Anda di halaman 1dari 3

Analisis Location Quotient (LQ)

Metode Location Quotient (LQ) bertujuan untuk mengidentifikasi suatu komoditas


unggulan (Miller dan Wright.1991) dalam Darmawansyah(2003). dan metode Analisis
komoditas yang ada pada suatu wilayah apakah termasuk ke dalam suatu basis atau non basis.
Setiap metode analisis memiliki kelebihan dan keterbatasan. begitu juga dengan metode
LQ. Kelebihan metode LQ dalam menganalisis komoditas unggulan yaitu penerapannya yang
sederhana. mudah. tidak memerlukan program pengolahan data yang rumit. memperhitungkan
ekspor langsung dan ekspor tidak langsung serta dapat diterapkan pada data historik untuk
mengetahui trend yang sedang berlangsung. Keterbatasan metode LQ antara lain diperlukan
akurasi data untuk mendapatkan hasil yang valid. Selain itu pada saat deliniasi wilayah kajian
untuk menetapkan bahasan wilayah yang dikaji dan ruang lingkup aktivitas. metode ini tidak
memiliki acuan yang jelas oleh karena itu data yang dijadikan sumber penelitian perlu
diklarifikasi agar mendapatkan hasil yang akurat. Kelemahan lainnya, dalam menggunakan
metode LQ perlu berasumsi bahwa pola permintaan di setiap daerah identik dengan pola
permintaan bangsa, bahwa produktivitas tiap pekerja di setiap sektor regional sama dengan
produktivitas tiap pekerja dalam industri-industri nasional dan tingkat ekspor tergantung pada
tingkat disagregasi. Untuk menghindari bias musiman dan tahunan diperlukan nilai rata-rata data
series yang cukup panjang, sehingga sangat dianjurkan untuk menggunakaan data tidak kurang
dari 5 (lima) tahun.
B. Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang di peroleh dari pemerintah daerah Kabupaten
Maros, Badan Pusat Statistik (BPS) dan buku-buku referensi . Metode yang digunakan yaitu
metode exploratory dalam menganalisis data literatur. data sekunder melalui studi pustaka
dengan mengkaji referensi terpilih dan mengumpulkan data dan informasi terkait dengan bidang
penelitian. Masing-masing data 5 tahun terakhir. Penelitian ini dilaksanakan dimulai dari bulan

B. Analisis Data
1. Menghitung LQ Produksi dan Luas Panen
Merupakan langkah terahkhir dalam perhitungan nilai LQ yaitu dengan memasukkan notasi-
notasi yang dipe roleh kedalam Rumus LQ yaitu sebagai pembilang dan sebagai penyebut. Atau
dengan Rumus :
 
dimana:
LQ = Location Quotient
pi= Produksi (luas panen ) jenis komoditas i pada tingkat kecamatan
pt= Produksi (luas panen) tanaman pangan semua komoditas j pada tingkat kecamatan
Pi= Produksi (luas panen ) jenis komoditas i pada tingkat kabupaten 
Pt= Produksi (luas panen) tanaman pangan komoditasi j pada tingkat kabupaten

2.Indikator/Pengambilan keputusan

LQ > 1 menunjukkan terdapat konsentrasi relative disuatu wilayah dibandingkan dengan


keseluruhan wilayah. Hal ini berarti komoditas i disuatu wilayah merupakan sektor basis yang
berarti komoditas i di wilayah itu memiliki keunggulam komparatif.

LQ = 1 merupakan sektor non basis, artinya komoditas i disuatu wilayah tidak memiliki
keunggulan komparatif. produksi komoditas yang dihasilkan hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sendiri dalam wilayah itu.

LQ < 1. merupakan sektor non basis, artinya komoditas i disuatu wilayah tidak memiliki
keunggulan komparatif, produksi komoditas i di wilayah itu tidak dapat memenuhi kebutuhan
sendiri dan harus mendapat pasokan dari luar wilayah. Komoditas yang menghasilkan nilai LQ >
1 merupakan strandar normative untuk ditetapkan sebagai komoditas unggulan. Dan jika banyak
komoditas yang menghasilkan nilai LQ > 1 maka derajat keunggulan komparatif ditentukan
berdasarkan nilai LQ yang lebih tinggi di suatu wilayah, karena makin tinggi nilai LQ maka
menunjukkan semakin tinggi pula potensi keunggulan komoditas tersebut..

Anda mungkin juga menyukai