Anda di halaman 1dari 3

Konsep Location Quotient (LQ)

Logika dasar Location Quotient (LQ) adalah teori basis ekonomi yang intinya adalah kareena
industry basis menghasilkan barang-barang dan jasa untuk pasar di daerah maupun di luar
daerah yang bersangkutan, maka penjualan keluar daerah akan menghasilkan pendapatan
bagi daerah. Secara umum, metode analisi LQ dapat diformulasikan sebagai berikut (Widodo,
2006)

LQ = (Vik/Vk) / (Vip/Vp)

Keterangan :

 Vik : nilai output (PDRB) sektor I daerah studi k (kabupaten/kota misalnya) dalam
pembentukan Produk Dometik Regional Riil (PDRR) daerah studi k
 Vk : PDRB total semua sektor daerah k
 Vip : nilai output (PDRB) sektor i daerah referensi p (provinsi misalnya) dalam
pembentukan PDRR daerah referensi p
 Vp : PDRB total semua sektor daerah referensi p

Rumus diatas adalah jika menggunakan data PDRB. Karena dalam perhitungan LQ satuan
yang digunakan dapat berupa PDRB, tenaga kerja per sektor ekonomi, atau satuan lain yang
dapat digunakan sebagai kriteria.

Berdasarkan hasil perhitungan Location Quotient (LQ) dapat diketahui konsentrasi


suatu kegiatan pada suatu wilayah dengan beberapa kriteria:

1. Nilai LQ sektor i = 1
Artinya laju pertumbuhan sektor i di daerah studi k adalah sama dengan laju
pertumbuhan yang sama dalam perekonomian daerah referensi p
2. Nilai LQ sektor i > 1
Artinya laju pertumbuhan sektor i di daerah studi k adalah lebih besar dibandingkan
dengan laju pertumbuhan daerah referensi p. Dengan demikian sektor i di merupakan
sektor unggulan daerah studi k sekaligus merupakan basis ekonomi untuk
dikembangkan lebih lanjut oleh daerah studi k
3. Nilai LQ sektor i < 1
Artinya laju pertumbuhan sektor i di daerah studi k adalah lebih kecil dibandingkan
dengan laju pertumbuhan sektor yang sama dalam perekonomian daerah referensi p.
Dengan demikian, sektor I bukanlah basis ekonomi dan tidak prospektif untuk
dikembangkan lebih lanjut oleh daerah studi k
Asumsi analisis LQ:
- Permintaan wilayah akan suatu barang akan dipenuhi oleh produksi wilayah
terlebih dahulu, kekurangannya akan diimpor dari wilayah lain
- Penduduk di wilayah yang bersangkutan mempunyai pola permintaan wilayah
yang sama dengan pola permintaan wilayah acuan/referensi

Analisis Location Quotient (LQ) memiliki kelebihan dan kekurangan

 Kelebihan analisis LQ
Location Quotient (LQ) merupakan Analisa yang dapat digunakan dengan
mudah dan cepat. LQ dapat digunakan sebagai alat analisis awal untuk suatu daerah,
yang kemudian dilanjutkan dengan alat analisis lainnya. Karena kemudahan tersebut,
LQ dapat dihitung berulang kali untuk setiap perubahan spesialisasi dengan
menggunakan berbagai perubahan acuan/referensi dan periode waktu. Perubahan
tingkat spesialisasi dari setiap sektor dapat diketahui dengan membandingkan LQ dari
tahun ke tahun.
Kelebihan metode LQ dalam mengidentifikasi komoditas unggulan adalah
karena penerapannya yang sederhana, mudah dan tidak memerlukan program
pengolahan data yang rumit. Penyelesaian analisis LQ bisa menggunakan program Ms
Excel.
 Kelemahan analisis LQ
Nilai analisis LQ dipengaruhi oleh berbagai faktor. Nilai hasil perhitungannya
bias dikarenakan tingkat disagregasi peubah referensi, peubah spesialisasi, pemilihan
entity yang dibandingkan, pemilihan tahun dan kualitas data.
Analisis LQ menuntut akurasi data. Sebelum memutuskan menggunakan
analisis LQ perlu memperhatikan validitas data. Selain itu, untuk menghindari bias
musiman dan tahunan diperlukan nilai rata-rata dari data series yang cukup panjang,
sebaiknya tidak kurang dari lima tahun. Sementara di lapangan, dalam pengumpulan
data sering mengalami hambatan
Sumber:

http://simpangmahar.blogspot.com/2010/08/metode-location-quotient-lq.html?m=1

http://perencanaankota.blogspot.com/2013/06/location-quotient-dan-shift-share.html?m=1

http://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/uunhikmapwkunej/5de530b3097f
36140f427472/keunggulan-dan-kelemahan-lq-pada-sektor-basis

Anda mungkin juga menyukai