BASIS
Kelompok 2 :
Galuh Ajeng Hamindhani (181910501013)
Deni Oktavian Rianto (181910501027)
Micariandy Fiesta Kirana (181910501057)
Savira Fefi Ridhati (181910501061)
Mohammad Nurul Huda (181910501079)
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
POKOK BAHASAN :
01 EKONOMI BASIS DAN NON-BASIS
03 PERHITUNGAN SLQ
04 PERHITUNGAN DLQ
05 STUDI KASUS
Konsep Dasar Ekonomi
BASIS NON-BASIS
“Sektor-sektor yang “Berorientasi lokal yang
mengekspor barang-barang menyediakan barang dan jasa
dan jasa ke tempat diluar untuk kebutuhan masyarakat
batas perekonomian dalam batas wiayah
masyarakat yang perekonomian yang
bersangkutan.” bersangkutan saja.”
METODE
ANALISA
EKONOMI BASIS
Location Quotient
(LQ)
DEFINISI LQ
(Tarigan, 2004) (Arsyad, 2010)
Location Quotient Analisis LQ merupakan suatu
(kuosien lokasi) atau disingkat LQ pendekatan tidak langsung yang
adalah suatu perbandingan tentang digunakan untuk mengukur kinerja
besarnya peranan basis ekonomi suatu daerah, artinya
suatu sektor atau industri di suatu bahwa analisis ini digunakan untuk
daerah terhadap besarnya peranan melakukan pengujian sektor-sektor
sektor atau industri tersebut ekonomi yang termasuk dalam
secara nasional kategori sektor unggulan
TEKNIK LQ
Static Location Quotient Dynamic Location Quotient
(SLQ) (DLQ)
SLQ merupakan metode LQ yang Dinamic Location Quotient (DLQ)
sering digunakan. Kelemahan SLQ sebenarnya memiliki prinsip yang
adalah bahwa kriteria ini bersifat sama dengan LQ statis, hanya untuk
statis, artinya hanya memberikan mengintroduksikan laju pertumbuhan
gambaran pada satu titik waktu digunakan asumsi bahwa nilai tambah
tertentu saja. sektoral maupun PDRB mempunyai
rata-rata laju pertumbuhan sendiri-
sendiri selama kurun waktu antara
tahun (0) sampai tahun (t).
Rumus Perhitungan LQ
Static Location Quotient merupakan suatu indeks yang mengukur apakah suatu sektor
merupakan sektor unggulan (sektor basic) atau tidak bagi suatu daerah.
c. Jika nilai LQ < 1, maka sektor tersebut merupakan sektor non basis dan
perlu impor produk dari luar daerah karena sektor ini kurang prospektif
untuk dikembangkan.
HASIL PERHITUNGAN
Rumus
Perhitungan
DLQ
Keterangan :
Analisis DLQ digunakan untuk mengetahui sebesar
apakah perubahan yang terjadi dalam suatu sektor • DLQij = Indekspotensisektoridi regional
perekonomian di suatu daerah dan bagaimana • gij = Lajupertumbuhansektoridi regional
perkembangan sektor perekonomian tersebut dengan • gi =Rata-rata lajupertumbuhansektor di regional
cara dibandingkan dengan sektor yang sama di • Gi = Lajupertumbuhansektoridi provinsi
tingkat wilayah yang lebih luas sebarannya.
•G = Rata-rata lajupertumbuhansektor di provinsi
•t = Selisihtahunakhirdantahunawal
Kemungkinan
hasil yang diperoleh :
Jika DLQ > 1, maka potensi perkembangan sektor i di
suatu regional lebih cepat dibandingkan sektor yang sama
di provinsi
Contohnya seperti pada perhitungan dan analisis terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Kabupaten Gorontalo dari tahun 2012 hingga tahun 2016 yang setiap tahunnya mengalami peningkatan,
sehingga adanya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gorontalo.
Berdasarkan data PDRB Kabupaten Gorontalo dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo
Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2012-2016, dapat dilakukan perhitungan menggunakan metode
Location Quotient (LQ) untuk mendapatkan keunggulan komparatif yang dimiliki kabupaten dibandingkan
dengan perekonomian provinsi. Dengan cara yang sama terhadap perekonomian Provinsi Gorontalo, akan
diketahui sektor atau kegiatan basis maupun non basis.
Hasil Analisis Tabel
• Sektor Kontruksi dan Informasi Komunikasi mengalami penurunan
nilai LQ pada tahun 2013
• Sektor Jasa dan Keuangan selalu mengalami peningkatan. Namun, pada tahun
2013-2014 mengalami penurunan sebesar 0,01
• Sektor Pengadaan Listrik dan Gas statis, tidak ada penurunan maupun
kenaikkan nilai LQ
TERIMA KASIH