Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan V: Ekonomi Regional

Model Analisis
Location Quotient (LQ)
Dosen:
Ahmad Syukron Prasaja, M.Sc.
Pendahuluan

→ Luruskan niat dan berdoa dulu!!!

→Pokok Bahasan: Model Analisis Locatient Quotient (LQ)


→Sub Pokok Bahasan:
(1) Review ttg Teori Lokasi dan Pusat-Pusat Pertumbuhan
(2) Teori Basis dan Non Basis: tujuan dan manfaat Model basis
(3) Model Basis: pengertian dan teknik Location Quotient (LQ)

→Tujuan Instruksional Khusus:


Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian
ekonomi basis dan non basis, tujuan dan manfaat teknik LQ dan menerapkan model LQ
dalam analisis perekonomian regional
Model Ekonomi Basis
Sektor Basis :
 Sektor yang produknya untuk memenuhi permintaan luar wilayah (di ekspor)
 Sektor yang produknya memiliki kontribusi besar, baik dari sisi pendapatan maupun tenaga kerja,
terhadap pendapatan/tenaga kerja di wilayah yang lebih besar.

Diskusi: silakan beri contoh sektor basis di suatu wilayah.

Untuk mengetahui apakah suatu sektor merupakan sektor basis di suatu wilayah atau tidak, dapat dilakukan
dengan beberapa cara:
 Metode pengukuran langsung → survei: butuh tenaga, waktu dan biaya yang besar
 Metode pengukuran tidak langsung, 3 teknik di antaranya:
a. Metode asumsi → mengasumsikan bahwa semua sektor industri primer dan manufaktur adalah
sektor basis, selebihnya sektor non basis
b. Metode campuran → gabungan metode asumsi dan pengukuran langsung

c. teknik analisis/model Location Quotient


Location quotient (LQ)
 Perbandingan antara pangsa relatif (proporsi) pendapatan/tenaga kerja
suatu sektor pada tingkat wilayah (misalnya kecamatan) terhadap
pangsa relatif sektor tersebut pada wilayah yang lebih luas (misalnya
kabupaten)
LQi = nilai LQ sektor ke-i
v i = pendapatan (tenaga kerja) sektor
ke-i di suatu wilayah
vi / vt
LQi = vt = pendapatan (tenaga kerja) seluruh
Vi / Vt sektor (total) di wilayah tsb.
Vi = pendapatan (tenaga kerja) sektor
ke-i di wilayah yang lebih luas
Vt = pendapatan (tenaga kerja) seluruh
sektor di wilayah yang lebih luas

LQi  1, maka sektor i merupakan sektor basis. Jika LQi < 1, sektor ke-i
adalah sektor non basis.
Analisis Location Quotient
• Analisis Location Quotient terdiri dari Static Location Quotient (SLQ) dan Dynamic Location Quotient
(DLQ).
• Static Location Quotient digunakan untuk mengetahui tingkat spesialisasi sektor dalam wilayah
perencanaan dibandingkan dengan wilayah yang lebih luas
• Dynamic Location Quotient (DLQ) digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan suatu sektor di
wilayah perencanaan dibandingkan dengan wilayah yang lebih luas.

Catatan:
SLQ = LQ
Location quotient (LQ)

Bahan Diskusi
Lihat kembali pengertian/rumus LQ dan analisis LQ:
Data apa saja yang dibutuhkan jika ingin mengetahui sektor basis, katakan di Kabupaten
Bangkalan?
TUGAS

• Carilah sektor basis suatu wilayah


→berdasarkan PDRB 4 tahun terakhir (2018 - 2021)
→DOWNLOAD Template excel di sini
→Pembagian kabupaten sesuai kelas di sini
→Pengumpulan tugas di sini
• Cari dan review (pelajari) hasil penelitian (artikel di jurnal) yang menggunakan teknik LQ →
agar lebih memahami pemanfaatan dan interpertasi LQ
Penutup

Jika sudah tidak ada pertanyaan, berdoa dulu… sebelum perkuliahan selesai……

Terima kasih…..
Insyaallah minggu depan bertemu lagi…

Anda mungkin juga menyukai