Anda di halaman 1dari 2

Kajian Literatur dan Teori Aspek Ekonomi Kabupaten Deli Serdang

Penelitian ini dilakukan melalui studi literatur dengan menganalisis data sekunder dengan
cakupan spasial studi adalah Kabupaten Deli Serdang yang berada di Sumatera Utara. Mengingat
bahwa Sumatera Utara terdiri dari berbagai wilayah yaitu 33 Kabupaten/Kota yang berbeda kekuatan
infra struktur pendidikan, fasilitas kesehatan dan besarnya PDRB maka untuk memperoleh hasil yang
lebih berkualitas maka dalam hal ini penelitian lebih fokus menganalisis pertumbuhan ekonomi dan
IPM di kabupaten Deli Serdang.

Teori basis ekonomi mendasarkan pandangannya bahwa laju pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah ditentukan oleh besarnya peningkatan ekspor dari wilayah tersebut. Kegiatan ekonomi
dikelompokkan atas kegiatan basis dan kegiatan non basis. Kegiatan basis dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi wilayah. Tarigan (2006:29) menyatakan bahwa kegiatan basis adalah semua
kegiatan baik penghasil produk maupun penyedia jasa yang mendatangkan uang dari luar wilayah.
Lapangan kerja dan pendapatan di sektor basis adalah fungsi dari permintaan yang bersifat exogenous
(tidak tergantung pada kekuatan intern/permintaan lokal). Sedangkan non basis adalah untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi lokal. Karena permintaan sektor ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
masyarakat setempat. Dengan demikian, sektor ini terikat terhadap kondisi ekonomi setempat dan tidak
bisa berkembang melebihi pertumbuhan ekonomi wilayah. Atas dasar anggapan di atas satu-satunya
sektor yang bias meningkatkan perekonomian wilayah melebihi pertumbuhan alamiah adalah sektor
basis. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari keberhasilan program pembangunan
yang telah dilaksanakan, khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan
rangkuman laju pertumbuhan dari seluruh sektor ekonomi dan juga menggambarkan tingkat perubahan
struktur ekonomi yang terjadi pada suatu periode. Untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah
dapat dilihat melalui perubahan PDRB atas dasar harga konstan di wilayah tersebut.

METODE PENELITIAN yang digunakan adalah Analisis Location Quotient (LQ). Location
Quotient (LQ) adalah suatu perbandingan tentang besarnya peranan suatu sektor/industri di suatu
daerah terhadap besarnya peranan sektor/industri tersebut secara nasional. Teknik ini digunakan untuk
mengidentifikasi potensi yang dimiliki suatu daerah yaitu sektor-sektor mana yang merupakan sektor
basis atau non basis. Pada dasarnya teknik ini menyajikan perbandingan relatif antara kemampuan
suatu sektor antara daerah yang diselidiki dengan kemampuan sektor yang sama pada daerah yang lebih
luas. Menggunakan LQ sebagai petunjuk adanya keunggulan komperatif dapat digunakan bagi sektor-
sektor yang telah lama berkembang, sedangkan sektor yang baru atau sedang tumbuh apalagi yang
selama ini belum pernah ada, LQ tidak dapat digunakan karena produk totalnya belum menggambarkan
kapasitas rill daerah tersebut.
Rumus analisis Location Quotient (LQ):

dimana :

PDRBis = Produk Domestik Regional Bruto sektor ke-i Kabupaten Deli Serdang
PDRBs = Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang .
PDRBir = Produk Domestik Regional Bruto sektor ke-i Provinsi Sumatera utara.
PDRBr = Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan rumus di atas dapat dikemukakan besarnya nilai LQi , yaitu


a. Apabila LQ =1, artinya peranan sektor tersebut di daerah penelitian sama dengan peran sektor
tersebut dalam daerah referensi.
b. Apabila LQi < 1, maka peran sektor tersebut di daerah penelitian lebih kecil daripada peran
sektor tersebut di daerah referensi dan daerah bersangkutan mempunyai kecenderungan dari
daerah lain. Satu sektor mempuyai LQi < 1 berarti sektor tersebut dikatakan sektor non basis.
c. Jika LQi > 1, artinya peranan sektor tersebut di daerah penelitian lebih menonjol dari pada
peranan sektor itu dalam daerah referensi. Sektor bersangkutan dianggap sektor basis atau
unggulan dan secara tidak langsung memberi petunjuk bahwa daerah tersebut memiliki
keunggulan komparatif (comparative advantage).

Anda mungkin juga menyukai