Anda di halaman 1dari 1

Mangan Bangku Sekolah

Sekolah, kata-kata yang manjur untuk mengadu nasib dimasa depan. Entah nantinya hanya
mengandalkan ijzahh atau bahkan mendapatkan pengetahuan disekolah untuk modal mengarungi
kehidupan. Petani dan sekolah ibarat keadaan dan harpan, yang bisa dapat saya artikan bahwa keadaan
terlahir menjadi seorang petani menjadikan sekolah sebagai dadu untuk masa depan nantinya. Sekolah
menjadi modal awal yang diharapkan mampu untuk merubah nasih atau bahkan setidak-tidaknya
memperbaiki nasib. Anggapan seperti itu muncul dikalangan keluarga petani akhir-akhir ini, entah
mungkin memang sudah sadarnya masyarakat tentang pentingnya pendidikan atau bahkan hanya
mengikuti zaman dan tren ketika anak tetangganya sekolah mereka juga ikut menyekolahan anaknya.
Semoga saja pola piker petani tidak menjadikan sekolah sebgai trand namun sebgai sebuah kesadaran
yang nyata untuk pentingnya proses pendidikan disekoah untuk masa depan anak-anaknya.

Mangan bangku sekolah kata-kata yang sering saya dengar diobrolan para bapak ibu, bukan mangan
bangku sekolah secara beneran, hanya saja diartikan sebagai orang yang pernah menempuh pendidikan
dibangku sekolah dijenjang endidikan SD-SMP-SMA. Waktu itu saya masih teringat pesan nenek saya “
Le, sekolah sing bener biar jadi orang pinter” Satu kalimat namun sangat bermartabat. Begitu tinggi
harapan orang tua tentang pendidkan anakanya. Sesekali saya sering memikirkan pesan itu.

Anda mungkin juga menyukai