Anda di halaman 1dari 2

MIMPI DAN HARAPANKU

Orang memanggilku dengan panggilan Indah. Maklumlah, namaku kan Indah Purnama Sari.
Tapi berbeda dengan teman-teman sebayaku, mereka selalu memanggilku dengan panggilan
CULIN yang artinya mataku sipit. Emang benar sih mataku sipit. Kata orang sih itu hasil
turunan gen dari ayahku. Kalo gak percaya buktiin aja.
Saat ini aku baru kelas dua Madrasah Aliyah Yusuf Abdussatar, sekolahku jauh banget dari
kampung. Jadi setiap harinya aku kesekolah menggunakan sepeda motor, yaa bisa dibilang salah
satu perjuangan keras untuk menggapai cita-cita loh. Madrasah Aliyah Yusuf Abdussatar itu
tempatnya di Kediri Lombok Barat. Aku baru berumur 17 tahun dan aku adalah anak bungsu dari
tiga bersaudara.
Welcome to story my life/Selamat datang dalam cerita kehidupanku.
Aku memang bukan makhluq yang sempurna, so sweet! Aku juga punya banyak salah dan
selalu lupa, tapi aku ingin merubah kepribadianku dan juga kehidupanku sendiri agar menjadi
lebih baik lagi. Setiap makhluq pasti pernah bermimpi, terlebih lagi manusia seperti aku ini. Aku
punya mimpi-mimpi dan harapan yang harus aku perjuangkan untuk masa depanku nanti.
Mimpiku adalah aku ingin menjadi manusia yang berguna bagi negaraku, membahagiakan dan
membuat bangga kedua orang tuaku, serta menjadi orang sukses! Itulah mimpi kecilku. Semoga
Allah S.W.T meridhoi mimpiku unuk dapat terwujud, amin.
Dan harapan disini mempunyai arti tersendiri yang didefinisikan menurut kamus besar
Indonesia adalah sesuatu yang diharapkan atau keinginan supaya keinginan kita bias menjadi
kenyataan. harapanku adalah aku ingin segera lulus SMA dan melanjutkan dan melanjutkan
sekolahku ke universitas impianku dengan mengambil Program Studi Ekonomi, dan aku akan
berusaha agar secepatnya mendapatkan ijazah S1 dengan menyandang gelar S.E. (Sarjana
Ekonomi).
Setelah harapanku terwujud dan aku mendapatkan Ijazah S1, aku akan segera berusaha
untuk mencari pekerjaan dan paling tidak menjadi Ekonom untuk usaha kedua orang tuaku.
Bagiku pekerjaan apapun akan aku kerjakan selama pekerjaan itu halal. Berbagai cara akan aku
lakukan agar aku bias mendapatkan uang, karena aku sangat kasihan melihat kedua orang tuaku
yang bekerja tiada hentinya setiap hari dan tanpa ada kata putus asa. Mereka bekerja banting
tulang hanya demi kebahagiaan aku dan kedua kakakku. Apalagi sekarang hanya aku sendiri
yang masih sekolah.
Terkadang aku selalu meneteskan air mata ketika mendengar ayahku bercerita tentang
harapannya kepadaku, aku tidak ingin kamu beserta kedua kakakmu mengalami nasib yang
sama seperti apa yang aku alami dulu, belajarlah yang rajin dan sekolahlah setinggi mungkin
agar kamu dapat menjadi manusia yang berilmu, jangan seperti ayahmu ini yang tidak pernah
sekolah. Sungguh kata-kata itu membuat hatiku menangis.

Terima kasih ayah dan ibuku yang tercinta, terima kasih karena telah menjadikan aku
sebagai anakmu. Terima kasih ibu karena telah mengandung aku, terima kasih karena telah
menyayangi aku walaupun aku sangat nakal, namun engkau selalu memaafkan aku dengan kasih
sayangmu yang mulia. Terima kasih ayahku yang tercinta, engkau berjuang mencari rizki untuk
menafkahi keluargamu tanpa kenal putus asa. Walau seribu duri dan rintangan yang engkau lalui
namun engkau tetap kuat melangkah demi aku, demi keluargamu.!!!
Oh Tuhan Yang Maha Pengasih, berikanlah kasih sayang_MU kepada kedua orang tua ku,
sehatkanlah mereka selalu, ridhoi mereka agar dapat menunaikan rukun imanmu (Naik Haji), ya
Allahya tuhanku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih
kecil.

Anda mungkin juga menyukai