Anda di halaman 1dari 2

SLIDE 3

TEXTBOOK PSIKIARI OXFORD : insomnia disorder (ID) ditandai dengan masalah yang terus-menerus (≥3 hari per minggu
selama ≥3 bulan)

SLIDE 4
- Masalah tidur dikaitkan dengan faktor intrinsik dan lingkungan.
- faktor predisposisi; stres seperti ujian, "tenggelam dalam studi" belajar yang lebih lama, belajar tepat
sebelum tidur, dan kecemasan. perilaku ini tidak berhasil diimbangi.
- Penting untuk mengetahui karena :
1. berhubungan dengan mental : mempengaruhi perkembangan atau eksaserbasi tekanan psikologis dan
penyakit mental (gangguan mood, kecemasan)
2. Berhubungan degan kinerja akademik
 Tidur menstabilkan dan meningkatkan proses kognitif.
 Kompetensi kognitif seperti konsolidasi dan pengkodean ingatan
 lebih mengantuk selama kelas berhubungan negatif dengan kinerja akademis ga focus kuliah, dll

FARMAKOTERAPI
 benzodiazepin : obat penenang-hipnotik paling sering diresepkan .
 Formula nonprescription : antihistamin penenang, prekursor protein, dan zat lainnya.
 Melatonin sekarang menjadi yang terdepan diyakini oleh beberapa orang dapat mengurangi sulit tidur.
 Kebanyakan zat penambah tidur bekerja paling baik dengan penggunaan yang terbatas waktu untuk mengatasi
insomnia jangka pendek. Saat digunakan dengan benar, obat penenang-hipnotik dapat memberikan bantuan
segera dan memadai dari sulit tidur.
 Pemberian dosis jangka panjang yang berkelanjutan dapat memperpanjang waktu tidur.

SLIDE 5
• mutlak harus dicoba dulu before pharmacological treatment, at least 2-3 weeks

NONFARMAKOLOGIS
1. Universal Sleep Hygiene
Tujuan : mencegah perilaku atau meringankan kondisi tidak cocok dengan tidur nyenyak
Tidak terlalu efektif apabila tunggal tp cukup penting.
- menjaga keteraturan jadwal tidur-bangun
- mengisolasi kamar tidur melawan kebisingan yang berlebihan, cahaya, dingin, dan panas
- makan camilan ringan sebelumnya jika lapar
- menghindari olahraga berat sebelum waktu tidur
- tidak mengonsumsi alkohol, tembakau, dan minuman berkafein di malam hari (atau di pagi hari jika
seseorang sangat sensitif);
2. Terapi Kontrol Stimulus
Tujuan : memutus siklus masalah yang umumnya terkait dengan kesulitan memulai tidur.
Cukup efektif. Jika terus-menerus dipraktekkan, serangan insomnia berkurang baik dalam frekuensi maupun
tingkat keparahannya.
- pergi tidur hanya saat mengantuk
- Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur. Saat di tempat tidur jangan menonton televisi, jangan membaca,
jangan makan, dan jangan berbicara di telepon.
- tidak berbaring di tempat tidur dan menjadi frustasi jika tidak bisa tidur. Setelah beberapa menit(fase laten
rata2 15menit) (jangan menonton jam), bangun, pergi ke ruangan lain, dan lakukan sesuatu yang tidak
mengganggu sampai mengantuk kembali. Seharusnya diulang sesering yang dibutuhkan.
3. Terapi Pembatasan Tidur
- Hindari tidur selain malam (tidur dipagi hari, siang, sore)
- Beraktivitas sepanjang hari membuat jd capek seharian
- Efektif.
4. Terapi Relaksasi dan Biofeedback
- Self-hypnosis dan latihan pernapasan : dilakukan psikiatris, sendiri jg bisa berfikir positif, Tarik nafas, teknik
relaksasi

SLIDE 6
a. Pasien diinstruksikan untuk merekam buku harian tidur selama 1-2 minggu untuk mendapatkan durasi tidur
malam rata-rata, misalnya 5 jam 30 menit (dibulatkan ke interval 15 menit terdekat). Ini bertindak sebagai
jendela tidur yang ditentukan
b. Terapis, bekerja sama dengan pasien, menetapkan 'waktu bangun' pagi, misalnya 6.30 pagi
c. 'Waktu ambang' kemudian dihitung dengan mengurangi durasi tidur malam rata-rata dari pagi yang ditentukan
waktu naik, misalnya 6.30 pagi - 5 jam 30 menit = waktu ambang jam 1 pagi.
d. Pasien diinstruksikan untuk tidak memasuki tempat tidur sebelum 'waktu ambang' yang ditentukan dan keluar
dari tempat tidur pada, atau sebelum, 'Waktu terbit' 5 Pasien mengikuti jadwal yang ditentukan ini setiap
malam, termasuk akhir pekan. Hindari mengemudi atau mengoperasikan berat mesin jika mengalami kantuk di
siang hari yang berlebihan
e. Modifikasi mingguan pada jendela tidur didasarkan pada nilai efisiensi tidur (total waktu tidur / total waktu
dalam tempat tidur × 100):
- Jika efisiensi tidur ≥90%: tingkatkan jendela tidur sebanyak 15 menit
- Jika efisiensi tidur <85%: kurangi jendela tidur selama 15 menit

SLIDE 8
FARMAKOTERAPI
 benzodiazepin : obat penenang-hipnotik paling sering diresepkan .
 Formula nonprescription : antihistamin penenang, prekursor protein contoh L-triptofan : masuk ke dalam
tubuh akan diubah menjadi 5-HTP atau 5-hydroxytrytophan. , dan zat lainnya. Used because many people
will experience sleep inducing side effects from this kind of medicine.
 Melatonin sekarang menjadi yang terdepan diyakini oleh beberapa orang dapat mengurangi sulit tidur.
Naturally produced hormone in the pineal gland. This hormone keeps the circadian rhythm
 Saat digunakan dengan benar, obat penenang-hipnotik dapat memberikan bantuan segera dan memadai dari
sulit tidur.
 Pemberian dosis jangka panjang yang berkelanjutan dapat memperpanjang waktu tidur.

Anda mungkin juga menyukai