Anda di halaman 1dari 5

KONSELING GIZI

Klien : “Selamat pagi/siang/sore mba”

Ahli gizi : “Selamat pagi/siang/sore bu. Silakan duduk.”

Klien : “Terima kasih mba”

Ahli gizi : “Baik ibu, bagaimana keadaan hari ini?

Klien : “Iya mba, keadaannya kurang enak badan”

Ahli gizi : “Perkenalkan nama saya hani/oca ahli gizi yang saat ini bertugas, dengan ibu
siapa?”

Klien : “Saya dengan ibu oca/hani”

Ahli gizi : “Kalau saya boleh tau, ibu sebelumnya ada keluhan apa ya?”

Klien : “Sebelumnya saya merasakan nyeri ulu hati, sudah merasa mual selama 3 hari,
nyeri perut, muntah 1x cairan, nafsu makan menurun dan nyeri kepala”

Ahli gizi : “Apakah sebelumnya ibu memiliki riwayat penyakit?”

Klien : “Sebelumnya saya memiliki diagnosis penyakit hipertensi mba”

Ahli gizi : “Oh baik, apakah ibu meminum obatnya secara teratur?”

Klien : “Saya tidak meminum obat secara teratur mba”

Ahli gizi : “Oh ya bu, berdasarkan hasil rujukan dari dokter ibu terdiagnosis penyakit
hipertensi. Apakah ibu mengetahui apakah yang dimaksud dengan hipertensi?”

Klien : “Iya mba tau, penyakit darah tinggi”

Ahli gizi : “Ya betul. Biar saya jelaskan sedikit ya bu. Penyakit hipertensi itu adalah suatu
penyakit dimana tekanan darah seseorang mengalami peningkatan di atas normal.
Nilai normal tekanan darah yaitu 120/80 mmHg”

Klien : “Oh ya baik mba”


Ahli gizi : “Nah bu, kalau dilihat dari hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan bahwa
tekanan darah ibu mencapai 200/100mmHg dan itu sudah mencapai hipertensi
tingkat 2 dengan tekanan darah >160/100mmHg”

Klien : “Oh begitu ya mba”

Ahli gizi : “Betul ibu. Oleh karena itu, tujuan konseling gizi hari ini untuk mendiskusikan
perubahan pola makan untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah.
Dan saya berharap ibu dapat bersedia mengikuti proses konseling agar tujuan dari
konseling ini dapat berhasil”

Klien : “Iya saya bersedia mba”

Ahli gizi : “Baik, apakah ibu rutin menimbang badan dirumah? Dan apakah ibu mengetahui
tingggi badan ibu?”

Klien : “Tidak mba, saya tidak punya timbangan berat badan dan saya juga lupa tinggi
badan saya berapa”

Ahli gizi : “Oh baik kalau begitu, sebelumnya mari saya akan menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan ibu”

Klien : “Oke mba”

Ahli gizi : “Oke berdasarkan pengukuran, berat badan ibu yaitu 63kg dan tinggi badan ibu
160cm”

Klien : “Oh begitu baik mba”

Ahli gizi : “Berdasarkan pengukuran berat badan dan tinggi badan, ibu termasuk kedalam
kategori status gizi normal”

Klien : “Oh alhamdulillah mba kalau masih normal”

Ahli gizi : “Iya betul ibu. Oke kita lanjut ke tahap konseling selanjutnya ya bu. Kalau boleh
saya tahu seringnya dalam satu hari ibu makan berapa kali?”

Klien : “Biasanya si saya makan 2-3x sehari mba.”


Ahli gizi : “Apakah ada makanan yang ibu tidak suka? Lalu apakah ada makanan yang
sering ibu makan?”

Klien : “Kalau makanan yang tidak disuka sih gaada mba. Tapi saya suka makan telor
asin, durian dan kalau makan saya harus dengan kecap manis”

Ahli gizi : “Oh begitu. Kalau minuman, apakah lebih sering air putih atau minuman lain?”

Klien : “Oh kalau minum si saya jarang banget minum air putih mba. Saya lebih sering
minumnya teh tawar”

Ahli gizi : “Jadi tadikan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik bahwa tekann darah ibu
mencapai 200/100mmHg dan tekanan ini sudah termasuk kategori hipertensi
tingkat 2. Tekanan darah ibu tinggi disebabkan karena kadar natrium yang ibu
konsumsi itu berlebih sehingga darah dipompa/ditekan lebih kuat yang
menyebabkan tekanan darah ibu naik”

Klien : “Oh begitu mba. Wah lalu apakah yang harus saya lakukan untuk menurunkan
tekanan darah saya mba?”

Ahli gizi : “Saya akan menganjurkan diet rendah garam untuk membantu menurunkan
tekanan darah ibu ya”

Klien : “Baik mba, tetapi diet rendah garam itu apa sih mba?

Ahli gizi : “Diet rendah garam itu ditujukan untuk pasien yang menderita hipertensi dengan
membatasi konsumsi bahan makanan yang tinggi kandungan natrium. Telor asin
dan kecap manis itu mengandung natrium yang sangat tinggi sehingga tidak
dianjurkan untuk ibu konsumsi secara berlebihan”

Klien : “Yah mba tapi saya suka banget sama telor asin dan kecap. Gimana dong?”

Ahli gizi : “Iya bu, karena untuk pasien hipertensi dianjurkan untuk mengonsumsi makanan
yang rendah natrium. Kemudian karena bu menyukai telor asin, ibu dapat
menggantikan telor asin dengan telor ayam atau telor bebek biasa. Selain itu
protein yang dapat ibu konsumsi adalah daging-dagingan serta ikan yang tidak
berlebihan”
Klien : “Oh baik mba saya akan coba untuk mengurangi konsumsi telor asin dan kecap.
Lalu apakah ada makanan yang harus saya hindari lagi mba?”

Ahli gizi : “kalau untuk makanan protein yang perlu dihindari lainnya itu seperti jeroan,
sarden, susu full cream, keju, kacang-kacangan serta makanan yang diawetkan
dengan garam. Selain itu untuk karbohidrat yang perlu dihindari adalah roti,
biscuit dan kue yang dimasak dengan garam dapur/baking soda. Kalau untuk
sayur dan buah itu perlu ibu konsumsi secara rutin dengan berbagai jenis yang
berbeda dengan keadaan segar. Untuk lemak dalam proses pemasakan ibu
sebaiknya menghindari penggunaan margarin dan mentega biasa”

Klien : “Oh ya baik mba saya akan berusaha untuk mengurangi dan membatasi
makanan-makanan yang tadi disebutkan oleh mba”

Ahli gizi : “Bagus sekali ibu Oh iya untuk pola minum sebaiknya ibu dianjurkan untuk
lebih sering minum air putih. Karena air putih dapat membantu menjaga
kestabilan tekanan darah ibu. Selain itu sayuran dan buah-buahan yang ibu
konsumsi juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, tetapi sayur dan buah
yang dikonsumsi harus bervariasi”

Klien : “Oh ya baik mba saya akan mencoba. Lalu apa lagi mba?”

Ahli gizi : “Selain itu supaya tekanan darah itu tetap stabil. Ibu dianjurkan untuk
melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30 menit. Tidak perlu olahraga yang
berat, cukup seperti jalan kaki, berlari kecil, bersepeda atau membersihkan rumah
juga dapat ibu lakukan”

Klien : “Oh ya baik mba terima kasih. Saya akan berusaha merubah pola makan supaya
tekanan darah saya normal”

Ahli gizi : “Baik ibu, ibu dapat menjalani dietnya dimulai setelah keluar dari ruangan ini
ya. Dan terus semangat semoga ibu dapat terus konsisten dalam menjalani terapi
dietnya. Saya yakin ibu pasti bisa menjalani terapi diet sehingga mencapai
tekanan darah normal”
Klien : “Terima kasih banyak mba atas penjelasan dan semangatnya”

Ahli gizi : “Sama-sama bu. Baik bu mungkin konseling gizi hari ini cukup sampai disini
saja dulu. Untuk melihat perkembangannya, ibu dianjurkan untuk kembali 2
minggu kedepan dengan jadwal yang sama ya bu”

Klien : “Baik mba, sampai ketemu 2 minggu lagi ya. Terima kasih”

Ahli gizi : “Baik terima kasih kembali bu”

Anda mungkin juga menyukai