Anda di halaman 1dari 132

\

Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya


Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten
atau kota yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pembangunan di
suatu daerah. Di dalam menjalankan peranan sebagai Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota (UPTD), Puskesmas berperan penting
dalam penyelenggaraan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan
kabupaten kota dan merupakan Unit Pelaksana Tingkat Pertama serta ujung
tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh
bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
Pembangunan kesehatan sekarang lebih di fokuskan untuk pencapaian
Sustainable Development Goals (SDG’s) tahun 2016-2030 dimana program
MDG’s tersebut ada4 tujuan yang berhubungan dengan kesehatan antara lain :
1. No Kelaparan (Gizi Kesehatan Masyarakat).
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi,
serta mendorong pertanian yang berkelanjutan
2. Kesehatan yang Baik (Sistem Kesehatan Nasional)
Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua
orang di segala usia
3. Kesetaraan Gender (AksesKespro, KB)
Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan
perempuan
4. Air Bersih dan Sanitasi
Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang
berkelanjutan bagi semua orang .

1
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Upaya yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya


Kesehatan Masyarakat Essensial dan Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial merupakan upaya
kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia. Upaya
ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan
pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan global dan nasional. Yang
termasuk di dalam Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial adalah Promosi
Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga
Berencana, Gizi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular serta
Perkesmas.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas
harus melaksanakan manajemen yang baik. Manajemen puskesmas adalah
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk
menghasilkan output yang efektif dan efisien. Manajemen terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang menjadi satu kesatuan
saling terkait dan berkesinambungan. Perencanaan adalah suatu proses
kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan
berdaya guna. Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi
masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, mulai dari tahap analisa
sampai rencana pelaksanaan yang akan dilakukan baik dari Upaya
Kesehatan Masyarakat Essensial maupun Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan.

I.2 DEFINISI PUSKESMAS

Puskesmas sebagai unit pelaksana Teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disuatu wilayah kerja tertentu.

2
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Wilayah kerja puskesmas meliputi wilayah kerja administratif, yaitu satu


wilayah kecamatan, atau beberapa desa/kelurahan di satu wilayah kecamatan.

I.3. TUJUAN DAN METODOLOGI DOKTER MUDA

1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyiapkan dokter muda untuk menjadi dokter yang mampu
melaksanakan dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan melalui
puskesmas sebagai pos terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan.

b. Tujuan Khusus
1. Memahami pelaksanaan usaha-usaha puskesmas
2. Memahami daerah kerja pukesmas
3. Memahami fungsi dan tugas pokok puskesmas
4. Memahami sumber daya yang ada di puskesmas
5. Memahami cara merancang survei, mengumpulkan, mengolah,
menganalisa dan menginterpretasikan data sehingga mampu
merumuskan masalah kesehatan.
6. Memahami cara pemecahan masalah atau pelaksanaan program
kesehatan.
7. Mampu menginterpretasikan hambatan-hambatan dalam setiap
upaya pemecahan masalah kesehatan.
8. Memahami dan mampu menerapkan teknik-teknik penyuluhan
kesehatan.
9. Memahami keterkaitan dari sektor organisasi lain.

2. Metodologi
a. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di
Puskesmas Sukodono.

3
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

b. Mencatat data-data yang diperlukan secara langsung kegiatan-


kegiatan di Puskesmas Sukodono.
c. Mengikuti kegiatan di lapangan.

I.4. TUJUAN PUSKESMAS

a. Peningkatan mutu serta pemerataan pelayanan kesehatan


b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi kegiatan-
kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
c. Meningkatkan kinerja staf dengan pelatihan dan pendidikan.
d. Sebagai tempat rujukan pembangunan bernuansa kesehatan.
e. Peningkatan efisiensi pemanfaatan sumber daya (tenaga, sarana
dan dana)
f. Peningkatan berbagai upaya kesehatan dengan perhatian utama
pada peningkatan status gizi masyarakat dengan upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit-penyakit akibat kekurangan gizi melalui
revitalisasi Posyandu dan PMT.
g. Memelihara alat-alat kesehatan dengan perbaikan dan kaliberasi.
h. Meningkatkan kerja sama dengan lintas sektor untuk keberhasilan
pembangunan kesehatan.
i. Menyedeiakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dengan
technologi telekomunikasi dan informatika.
j. Menjalin kerjasama dengan layanan swasta.
k. Tercapainya targaet dengan peningkatan inovasi dibidang layanan
kesehatan
l. Peningkatan kemampuan keluarga untuk menjadi keluarga mandiri
dalam menangani masalah-masalah kesehatan yang dihadapi.
m. Meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan dengan jalan
merubah sikap dan perilaku masyarakat ke arah perilaku hidup sehat.
n. Peningkatan berbagai upaya kesehatan untuk menurunkan angka
kematian bayi, anak dan ibu hamil.

4
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

I.5. VISI, MISI, TUPOKSI PUSKESMAS DAN TATA NILAI

1. VISI

“TERWUJUDNYA PELAYNAN KESEHATAN YANG BERMUTU,

AMAN, MEMUASKAN, PROFESIONAL, KOMUNIKATIF UNTUK

MENCAPAI MASYARAKAT SEHAT DI WILAYAH KECAMATAN

SUKODONO”

2. MISI

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu merata,


aman, memuaskan, profesional, komunikatif dan terjangkau.
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam
mewujudkan keluarga sehat.
c. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia
puskesmas.

3. TUGAS PUSKESMAS

Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan


kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.

I.6 SASARAN PUSKESMAS

a. Tercapainya target program puskesmas


b. Terbentuknfya UKBM-UKBM dimasyarakat : Posyandu balita,
Ponkesdes, posyandu lansia, polindes, kesehatan lingkungan.
c. Terpenuuhinya anggarna tahunan puskesmas untuk operasional
puskesmas, maupun untuk peningkatan puskesmas.
d. Terpatuhinya protap, SOP, Porduk layanan.

5
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

e. Tercapainya standart pelayanan minimal.


f. Penurunan AKI, AKB.
g. Penurunan prevalensi, penyakit menular seperti TBC paru, HIV AIDS,
Tetanus neonatorum.
h. Terpenuhinya alat kesehatan.
i. Tersedianya IPAL, insinerator.
j. Meningkatnya kinerja Staf.

1.7. PROGRAM KERJA

Program kerja yang ada di Puskesmas Sukodono meliputi Program Pokok dan
Program Pengembangan.

Program Pokok meliputi :


1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Perbaikan Gizi
4. Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Pengobatan

Program Pengembangan meliputi :


1. Puskesmas dengan rawat inap
2. Upaya kesehatan usia lanjut
3. Upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan
4. Upaya kesehatan mata/pencegahan gangguan pendengaran
5. Kesehatan jiwa
6. Kesehatan olah raga
7. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi
8. Perawatan kesehatan masyarakat
9. Bina kesehatan tradisional
10. Bina kesehatan kerja

6
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

I.8. PELAKSANAAN KERJA

Praktek kerja lapangan di Puskesmas Sukodono Kecamatan Sukodono


Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan mulai 30 April – 26 Mei 2018 setiap hari
kerja dengan berbagai kegiatan meliputi :

1. Mengikuti serta memahami kegiatan-kegiatan Puskesmas dalam


pelaksanaan usaha-usaha kesehatan pokok.
2. Mengumpulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang
pelaksanaan program.
3. Diskusi langsung dengan kepala puskesmas dan penanggungjawab
masing-masing program.
4. Terlibat secara langsung dalam kegiatan / pelaksanaan di lapangan.

7
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB II

ANALISA SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

2.1 ANALISA SITUASI

2.1.1 DATA UMUM


Nomor Kode Puskesmas : P3515100201

Nama Puskesmas : PUSKESMAS SUKODONO

Kecamatan : SUKODONO

Kabupaten : SIDOARJO

Propinsi : JAWA TIMUR

Tahun : 2018

2.1.2 DATA WILAYAH


PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKODONO

Wilayah kerja Puskesmas Sukodono terletak di Kecamatan Sukodono yang terletak di barat laut

Kabupaten Sidoarjo yang berjarak ±10 km dari kota Sidoarjo

8
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1. Luas Wilayah : 38 km2


Wilayah dataran rendah : 100 %
Wilayah dataran tinggi : -%

2. Batas Wilayah
- Sebelah Utara : Kecamatan Taman
- Sebelah Timur : Kecamatan Gedangan, Kecamatan Buduran
- Sebelah Selatan : Kecamatan Sidoarjo, Kecamatan Wonoayu
- Sebelah Barat : Kecamatan Krian

2.1.3 DATA KEPENDUDUKAN


1. DATA KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk seluruhnya : 119.426 jiwa
Laki-laki : 47.295 orang
Perempuan : 46.611 orang
Jumlah Rumah Tangga : 34.296 RT
Kepadatan penduduk : 3.655jiwa/km2

9
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


WILAYAH JUMLAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
NO DESA DESA +
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kebonagung 1,5 1 0 1 12.162 3.492 3,48 8146,53
2 Pekarungan 1,4 1 0 1 8.739 2.510 3,48 6065,70
3 Wilayut 1,0 1 0 1 3.530 1.014 3,48 3475,74
4 Anggaswangi 1,5 1 0 1 5.843 1.678 3,48 3781,83
5 Jumputrejo 7,1 1 0 1 8.623 2.476 3,48 1210,05
6 Suruh 1,1 1 0 1 3.527 1.013 3,48 3174,36
7 Pademonegoro 1,7 1 0 1 4.642 1.333 3,48 2800,15
8 Cangkringsari 1,9 1 0 1 4.463 1.282 3,48 2358,85
9 Sukodono 1,9 1 0 1 8.754 2.514 3,48 4563,90
10 Plumbungan 1,0 1 0 1 3.539 1.016 3,48 3672,98
11 Sambungrejo 1,6 1 0 1 6.088 1.748 3,48 3918,82
12 Kloposepuluh 2,0 1 0 1 5.687 1.633 3,48 2788,41
13 Masangan Wetan 1,3 1 0 1 3.442 989 3,48 2735,14
14 Bangsri 1,2 1 0 1 4.529 1.300 3,48 3923,04
15 Panjunan 0,9 1 0 1 3.511 1.008 3,48 3816,58
16 Masangan kulon 1,8 1 0 1 13.062 3.751 3,48 7413,60
17 Suko 1,9 1 0 1 13.195 3.789 3,48 7070,74
18 Jogosatru 0,9 1 0 1 3.257 935 3,48 3607,99
19 Ngaresrejo 1,1 1 0 1 2.834 814 3,48 2676,49
                   
JUMLAH   32,7 19 0 19 119.426 34.296 3,48 3.655

Tabel 2.1 Luas wilayah, dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan Puskesmas Sukodono 2017

118
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2. PIRAMIDA PENDUDUK

NO KELOMPOK JUMLAH PENDUDUK RASIO


UMUR JENIS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-
(TAHUN) KELAMIN
LAKI+PEREM
PUAN

1 2 3 4 5 6

1 0-4 4.904 4.664 9.548 105,17

2 5-9 5.062 4.795 9.820 105,74

3 10 - 14 4.709 4.440 9.051 106,08

4 15 - 19 4.753 4.561 9.239 104,22

5 20 - 24 5.261 4.990 10.052 104,68

6 25 - 29 5.165 5.140 10.141 100,18

7 30 - 34 5.136 5.366 10.496 95,31

8 35 - 39 5.250 5.461 10.635 96,58

9 40 - 44 5.110 4.962 9.965 103,16

10 45 - 49 4.308 4.270 8.417 100,74

11 50 - 54 3.561 3.523 6.867 101,32

12 55 - 59 2.672 2.596 5.045 104,58

13 60 - 64 1.631 1.630 3.067 100,98

14 65 - 69 1.173 1.219 2.264 94,00

15 70 - 74 690 861 1.500 79,64

16 75+ 614 949 1.506 63,87

JUMLAH 59.999 59.427 119.426 100,96

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY 40


RATIO)

   

3. PENDIDIKAN
a. Jumlah sekolah : 87 buah
11
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1) Taman Kanak-Kanak yang ada : 84 buah


2) SD / MI yang ada : 48 buah
3) SLTP / MT yang ada : 6 buah
4) SMU / MaA yang ada : 6 buah
5) SLB : 1 buah
6) Perguruan tinggi yang ada : - buah
7) Jumlah Ponpes yang ada : - buah

b. Jumlah murid yang ada : 14.796 murid


1) Taman Kanak-Kanak : 3.709 murid
2) SD / MI : 13.888 murid
3) SLTP /MT : 4.010 murid
4) SMU / MA : 1.545 murid
5) SLB : 20
6) Perguruan tinggi : - mahasiswa
7) Jumlahsantri Ponpes yang ada : - santri

4. SOSIAL EKONOMI
a. Pertanian : 6.00 %
b. Pertambangan dan Penggalian : 0.35 %
c. Industri : 35.65 %
d. Listrik, Gas dan Air Minum : 0.10 %
e. Konstruksi : 5.91 %
f. Perdagangan, Rumah makan dan Jasa Akomodasi : 22.45 %
g. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi : 5.42 %
h. Lembaga Keuangan, Realestate, Usaha
i. Persewaan dan Jasa Perusahaan : 6.01 %
j. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan : 18.11 %

2.1.4 DATA KHUSUS


1. STATUS KESEHATAN
a. Jumlah kematian ibu : 2 orang

12
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

b. Jumlah kematian perinatal : 0 orang


c. Jumlah kematian neonatal : 6 orang
d. Jumlah lahir mati : 4 orang
e. Jumlah lahir hidup : 1.927 orang
f. Jumlah kematian bayi : 7 orang
g. Jumlah kematian balita : - orang
h. Jumlah kematian semua umur : -

2. KETENAGAAN
a. Dokter : 6 orang
b. Dokter gigi : 3 orang
c. Jumlah dokter mahir jiwa : 0 orang
d. Sarjana Kesehatan Masyarakat : 0 orang
e. Bidan
1) P2B : 0 orang
2) D3 kebidanan : 21 orang
f. Bidan di desa : 19 orang
g. Perawat kesehatan
1) SPK : 2 orang
2) D3 Keperawatan : 25 orang
3) S1 Keperawatan : 0 orang
h. Perawat gigi : 1 orang
i. Perawat mahir jiwa : 0 orang
j. Sanitarian / D3 Kesling : 1 orang
k. Petugas gizi / D3 Gizi : 3 orang
l. Apoteker : 1 orang
m. Asisten apoteker : 3 orang
n. Analis laboratorium / D3 Laboratorium : 3 orang
o. Juru imunisasi / juru malaria : 1 orang
p. tenaga administrasi : 14 orang
q. Sopir, penjaga : 3 orang
r. lain-lain (loundry dan penyaji makanan) : 3 orang

13
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3. SARANA KESEHATAN
a. Rumah sakit
1) RS pemerintah : 0 buah
2) RS swasta : 3 buah
b. Rumah bersalin : 1 buah
c. Puskesmas Pembantu : 3 buah
d. Puskesmas Keliling : 3 buah
e. Polindes : 7 buah
f. BP swasta : 5 buah
g. Praktek dokter swasta : 43 buah
h. Praktek bidan swasta : 10 buah
i. Praktek perawat swasta : 7 buah

4. PERAN SERTA MASYARAKAT


a. Jumlah dukun bayi : 0 orang
b. Jumlah kader Posyandu : 610 orang
c. Jumlah kader Poskesdes : 19 orang
d. Jumlah kader Tiwisada : 425 orang
e. Jumlah guru UKS : 60 orang
f. Jumlah Santri Husada : 20 orang
g. Jumlah kader Lansia : 19 orang
h. Jumlah kelompok usia lanjut : 21 kelompok
i. Jumlah batra : 195 orang
j. Jumlah Posyandu : 120 pos
k. Jumlah Polindes : 7 pos
l. Jumlah Poskesdes : 19 pos
m. Jumlah Poskestren : 5 pos
n. Jumlah Pos UKK : 1 pos
o. Jumlah Saka Bhakti Husada : 1 SBH
p. Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM : 1 kelompok
peduli kesehatan

14
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

q. Jumlah Panti Asuhan : 5 buah


r. Jumlah Panti Wreda : 0 buah
s. Jumlah Posyandu Lansia : 21 buah
t. Jumlah Posbindu : 25 buah
u. Jumlah kader Kesehatan Jiwa : 19 orang

5. PEMBIAYAAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SUKODONO TAHUN 2017

No. Jenis Anggaran 2017

1 Penerimaan dari APBD Rp 880.149.000,00

2 Penerimaan dari APBN Rp 570.478.300,00

Pendapatan Fungsional
3 Rp 4.874.421.322,00
BLUD

TOTAL Rp 6.325.048.622,00

2.1.5 DATA KESAKITAN

1. Jumlah kasus diare yang ditemukan & diobati (semua umur) : 3.798 orang
2. Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit :3.798 orang
3. Jumlah kasus diare yang mendapatkan cairan ringer lactat (RL) : 10 orang
4. Jumlah penderita diare balita : 1.237 anak
5. Jumlah penderita diare balita yang dapat tambahan tablet zinc : 1.237 anak
6. Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) diare :0 anak
7. Jumlah penderita KLB diare :0 anak
8. Jumlah Kematian KLB diare :0 anak
9. Jumlah kasus pneumonia balita yang ditemukan : 708 anak
10. Jumlah kasus pneumonia balita yang dirujuk :- anak
11. Jumlah kasus pneumonia balita yang meninggal :- anak
12. Jumlah penderita kusta baru ditemukan & diobati (MDT) :2 orang

15
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

13. Jumlah penderita kusta baru anak (usia < 15 th ) :0 %


14. Jumlah penderita kusta baru dengan cacat TK.II :0 orang
15. Jumlah penderita kusta PB yang RFT :0 orang
16. Jumlah penderita kusta MB yang RFT :0 orang
17. Jumlah suspek penderita TB yang diperiksa dahak : 703 orang
18. Jumlah pasien baru BTA positif diobati : 63 orang
19. Jumlah pasien baru BTA positif konversi :4 orang
20. Jumlah pasien baru BTA positif yang sembuh : 53 orang
21. Jumlah pasien BTA positif yang berobat lengkap (PL) :0 orang
22. Jumlah kasus HIV/AIDS : 10 orang
23. Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal :1 orang
24. Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan diobati :0 orang
25. Jumlah kasus DBD : 25 orang
26. Jumlah kematian kasus DBD :0 orang
27. Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus DBD : 25 kali
28. Pelaksanaan Penanggulangan Focus (PF) kasus DBD :0 kali
29. Jumlah desa endemis DBD :3 desa
30. Jumlah desa Sporadis DBD : 16 desa
31. Jumlah desa potensial/bebas DBD :0 desa
32. Jumlah tenaga pemantau jentik : 38 orang
33. Jumlah rumah yang diperiksa jentik :7.600 rumah
34. Jumlah rumah yang positif jentik :17118 rumah

Tabel 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Puskesmas Sukodono Tahun 2017

16
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Jumlah
NO PENYAKIT persentase
kasus

1 Infeksi akut pernapasan atas 28249 23,54%

2 Demam yang tidak diketahui sebabnya 16876 14,06%

3 Peny. Pada sistem otot & jar. Pengikat 16665 13,89%

4 Tukak lambung & usus dua belas jari 13602 11,33%

5 Radang tenggorok 12740 10,61%

6 Hipertensi 10702 8,92%

7 Penyakit Kulit alergi 5028 4,19%

8 Diare & Gastroenteritis 4029 3,36%

9 Diabetes mellitus 3770 3,14%

10 Demam tifoid dan paratifoid 2311 1,93%

HASIL CAKUPAN (KINERJA) PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN


JANUARI-MARET 2018
17
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

% Cakupan
Target Sub
Variab
Bulan
Target el Jumlah
N 2018 Riil (terha Variabel
Upaya Kesehatan Kegiatan Sasaran Analisa
o (T) (8/7 dap dan Total
(TS)
dalam ) target nilai
% sasara Program
n)
(8/6)
2.1.UKM ESSENSIAL            
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan  
2.1.1.1 Pengkajian
  PHBS (Pola Hidup            
Bersih dan Sehat)
1.Rumah % 3% 25% Tercapai
    Tangga  
yang dikaji
2.Institusi % 8% 20% Tercapai
    Pendidikan  
yang dikaji
3. Institusi % 12% 17% Tercapai
    Kesehatan  
yang dikaji
.4. % 7% 1% Tidak tercapai
Tempat-
Tempat
     
Umum
(TTU)
yang dikaji
5. Tempat % 8% 15% Tercapai
Tempat
     
Kerja
yang dikaji
6. Pondok % 12% 60% Tercapai
    Pesantren  
yang dikaji
                 
2.1.1.1.2.Tatanan
            233%  
Sehat
1.Rumah
Tangga
Sehat yang
    memenuhi % 9% 12%   Tercapai
10
indikator
PHBS
2. Institusi
Pendidikan
yang
memenuhi
    7-8 % 11% 20%   tercapai
indikator
PHBS
(klasifikasi
IV)

18
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3.Institusi
Kesehatan
17%
yang
memenuhi
    % 17%   Tercapai
6 indikator
PHBS
(klasifikasi
IV)
4. TTU
yang
memenuhi
Belum
    6 indikator % 11% 1%  
Tercapai
PHBS
(klasifikasi
IV)
5.Tempat
Kerja yang
memenuhi
8-9/7-8
indikator
    PHBS % 8% 8%   Tercapai
Tempat-
Tempat
Kerja
(klasifikasi
IV)
6.Pondok
Pesantren
yang
memenuhi
16-18
    indikator % 5% 40%   Tercapai
PHBS
Pondok
Pesantren
(Klasifikas
i IV)
           
2.1.1.3.Intervensi/
       
Penyuluhan
1.Kegiatan
intervensi
pada
    Kelompok % 6 8%   Tercapai 
Rumah
Tangga(6
kali)
2.
Kegiatan
intervensi
    pada % 2 10%   Tercapai 
Institusi
Pendidikan
(2 kali)
    3. % 2 17%   Tercapai 
Kegiatan
intervensi
19
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

pada
Institusi
Kesehatan
(2 kali)
4.
Kegiatan
Belum
    intervensi % 2 1%  
Tercapai
pada TTU
( 2 kali)
5.
Kegiatan
intervensi
    pada % 2 15%   Tercapai 
Tempat
Kerja (2
kali)
6.Kegiatan
intervensi
pada
    % 2 60%   Tercapai 
Pondok
Pesantren
(2 kali)
                 
2.1.1.4.Pengembanga
             
n UKBM
1.Pembina
    an % 17% 100%   tercapai
Posyandu
2.Pengukur Belum
an Tingkat tercapai
    Perkemban % 100% 0%  
gan
Posyandu
3. Belum
Posyandu tercapai
    PURI % 70% 0%  
( Purnama
Mandiri )
Belum
4.Pengukur tercapai
an Tingkat
    Perkemban % 100% 0%  
gan
Poskesdes

                 
2.1.1.5. Penyuluhan
NAPZA ( Narkotika
             
Psikotropika dan Zat
Adiktif)

1.
    Penyuluha % 4% 4%   Tercapai
n Napza

20
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

         
2.1.1.1.6
  Pengembangan Desa    
Siaga Aktif
% 16% 0% Belum
1.Desa tercapai
     
Siaga Aktif

2.Desa % 2% 0% Belum
Siaga Aktif tercapai
    PURI  
( Purnama
Mandiri )
3.Pembina % 2% 5% Tercapai
    an Desa  
Siaga Aktif
         
2.1.1.7. Promosi
     
Kesehatan
1.Sekolah % 17% 33% Tercapai
Pendidikan
Dasar yang
     
mendapat
Promosi
kesehatan
2.Promosi % 17% 8% Belum
kesehatan tercapai
di dalam
gedung
Puskesmas
     
dan
jaringanny
a (Sasaran
masyarakat
)
3..Promosi % 17% 8% Belum
kesehatan tercapai
untuk
pemberday
an
masyarakat
    di bidang  
kesehatan (
kegiatan di
luar
gedung
Puskesmas

           
2.1.1.8 Program
       
Pengembangan
    1.Poskesde % 16% 0   Belum
s tercapai
beroperasi
dengan

21
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

strata
Madya,
Purnama
dan
Mandiri
2. % 5% 100% Tercapai
Pembinaan
tingkat
     
perkemban
gan
Poskestren
3. % 5% 100% Tercapai
Pembinaan
tingkat
     
perkemban
gan Pos
UKK
4..Poskestr % 15% 0% Belum
en tercapai
    Purnama  
dan
Mandiri
5. % 2% 0% Belum
Pembinaan tercapai
tingkat
    perkemban  
gan
Posbindu
PTM

N Upaya Kesehatan Kegiatan % Analisa


o Cakupa
n
Target Target Riil Sub Jumla
Bulan Sasaran (8/7) Variabel h
2018 (TS) (terhada Variab
(T) p target el dan
dalam sasaran) Total
% (8/6) nilai

22
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Progra
m
1 2 3 11 12
2.1.UKM ESSENSIAL    
2.1.2. Upaya
Upaya Kesehatan
  Kesehatan  
Lingkungan
Lingkungan
2.1.2.1.Penyehatan
  Penyehatan Air  
Air
1.Pengawasan Sarana Air % 10%
    33% tercapai
Bersih ( SAB )
2.SAB yang memenuhi % 21%
    33% tercapai
syarat kesehatan
3.Rumah Tangga yang % 21%
    memiliki akses terhadap 33% tercapai
SAB
       
2.1.2.2.Penyehatan
Penyehatan Makanan
  Makanan dan  
dan Minuman
Minuman
1.Pembinaan Tempat % 20%
    Pengelolaan Makanan 21% tercapai
( TPM )
2..TPM yang memenuhi % 14%
    15% tercapai 
syarat kesehatan
2.1.2.3.Penyehatan
Penyehatan Perumahan
  Perumahan dan  
dan Sanitasi Dasar
Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi % 19%
    perumahan dan sanitasi 33% tercapai
dasar
2.Rumah yang % 18%
    memenuhi syarat 29% tercapai
kesehatan
       
2.1.2.4.Pembinaan
Pembinaan Tempat-
  Tempat-Tempat  
Tempat Umum ( TTU )
Umum ( TTU )
    1.Pembinaan sarana TTU % 22% 33% tercapai
2..TTU yang memenuhi % 15%
    27% tercapai
syarat kesehatan
2.1.2.5.Yankesling Yankesling (Klinik
 
(Klinik Sanitasi) Sanitasi)  
% 3%
    1.Konseling Sanitasi  9% tercapai
    2. Inspeksi Sanitasi PBL % 5% 100% tercapai
 3. Intervensi terhadap % 5%
    100%  tercapai
pasien PBL yang di IS
2.1.2.6. Sanitasi Total
Sanitasi Total Berbasis
Berbasis Masyarakat
Masyarakat ( STBM ) =
  ( STBM ) =  
Pemberdayaan
Pemberdayaan
Masyarakat
Masyarakat

23
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1.Rumah Tangga % 19%


    memiliki Akses terhadap 33%  tercapai
jamban sehat
% 19% lahan dan
kesadara
2.Desa/kelurahan yang 16%
    n masy
sudah ODF
yg
kurang
% 21% 34%
    3.Jamban Sehat tercapai
4.Pelaksanaan Kegiatan % 17% 68%
    tercapai
STBM di Puskesmas
         

% Cakupan
Ju
ml
Su
ah
b
Va Va
ria ria
Satu bel bel
Target Penc
an Target Total (te da
N Upaya BULAN apai
Kegiatan sasar Sasaran Sasaran Rii rha n Analisa
o Kesehatan 2018 (T) an
an (TS) (ToS) l da To
dalam % (P)
(S) p tal
tar nil
get ai
sas
Pr
ara
n)
og
ra
m
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.UKM ESSENSIAL                  
Upaya
2 Pelayanan
. Kesehatan
1 Ibu , Anak        
. dan
3 Keluarga
Berencana
2.1.3.1.Keseh
                 
atan Ibu
1.Pelayanan
Ibu
kesehatan 111
    89% hami   tercapai
untuk ibu %%
l
hamil (K4)
2.Pelayanan
Persalinan Ibu
114
    oleh tenaga 96% hami   tercapai
%
kesehatan l
(Pn)
    3.Pelayanan 96% Ibu 114   tercapai

24
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Persalinan
oleh tenaga
bersa
kesehatan di %
lin
fasilitas
kesehatan
4.Pelayanan
Nifas oleh
Ibu 114
    tenaga 96%   tercapai
nifas %
kesehatan
(KF)
5.Penangana
n komplikasi
    80% ibu 92%   tercapai
kebidanan
(PK)
                     
2.1.3.2.
  Kesehatan        
Bayi
1.Pelayanan
Kesehatan
neon 117
    neonatus 98% tercapai
atus %
pertama
( KN1)
2.Pelayanan
Kesehatan
neon 119
    Neonatus 0 - 96% tercapai
atus %
28 hari (KN
lengkap)
3.Penangana
neon 135
    n komplikasi 80% tercapai
atus %
neonatus
4.Pelayanan
kesehatan 110
    96% bayi tercapai
bayi 29 hari %
- 11 bulan
         
2.1.3.3.
Kesehatan
  Anak Balita      
dan Anak
Prasekolah
1. Pelayanan
kesehatan
115
    anak balita 84% abal tercapai
%
(12 - 59
bulan)
2.Pelayanan
kesehatan
130
    Anak pra 80% apras tercapai
%
sekolah (60 -
72 bulan)
       
2.1.3.4.
Kesehatan

25
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Anak Usia
Sekolah dan
Remaja
1. Sekolah
setingkat
SD/MI/SDL
B yang Belum
sekol
    melaksanaka 100% 12 48 0% 0% dilaksan
ah
n akan
pemeriksaan
penjaringan
kesehatan
2. Sekolah
setingkat
SMP/ Mts/
SMLByang Belum
sekol
    melaksanaka 90% 1 6 0% 0% dilaksan
ah
n akan
pemeriksaan
penjaringan
kesehatan
3. Sekolah
setingkat
SMA/MA/S
MK/SMAL
Belum
B yang sekol
    90% 1 6 dilaksan
melaksanaka ah
akan
n
pemeriksaan
penjaringan
kesehatan
4.Murid
kelas I
setingkat
Belum
SD/MI/SDL muri
    100% - dilaksan
B yang d
akan
diperiksa
penjaringan
kesehatan
5.Murid
kelas VII
setingkat
Belum
SMP/MTs/S muri
    90% - dilaksan
MPLB yang d
akan
diperiksa
penjaringan
kesehatan
6.Murid
kelas X
setingkat
SMA/MA/S Belum
muri
    MK/SMAL 90% - dilaksan
d
B yang akan
diperiksa
penjaringan
kesehatan

26
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

7. Pelayanan
rema 14,78 89 53
    kesehatan 67% 2.791 16663 tercapai
ja 3 % 0%
remaja

         
2.1.3.5.
Pelayanan
  Keluarga      
Berencana
(KB)
1.KB aktif 112
(Contracepti %
peser
    ve 69%   tercapai
ta
Prevalence
Rate/ CPR)
2. Peserta 10% peser
547
    %   tercapai
KB baru ta
3. Akseptor <10% 6%
    KB Drop kasus   tercapai
Out
4. Peserta <3,5% 0%
KB peser
      tercapai
mengalami ta
komplikasi
5. Peserta <12,5% 17%
KB
    mengalami kasus   tercapai
efek
samping
6. PUS 80% 107
    dengan 4 T PUS %   tercapai
ber KB

7. KB pasca
60% 119
    PUS %   Tercapai
persalinan
8. Ibu hamil 90% 61%
Belum
yang bumi
      tercapai
diperiksa l
(29%)
HIV
                       

No Upaya Kesehatan Kegiatan Target Satuan % Cakupan Analisa


BULA sasaran Sub Jumla
N (S) Variabe h
tahun l Varia
2018 (terhada bel
(T) p target
dan
dalam sasaran
)
Total
% nilai
Progr

27
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

am
1 2 3 4 5 10 11 12
2.1.UKM ESSENSIAL          

2.1.4.Upa
ya          
Pelayana
n Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi
         
Masyarakat

Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi 14% 51%
  1 bayi tercapai
pada bayi umur 6-11
bulan

Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi
14% 88%
  2 pada balita umur 12-59 abal   tercapai
bulan 2 (dua) kali
setahun

Pemberian 90 tablet 15% 17%


  3 bumil   tercapai
Besi pada ibu hamil

4.Ibu Hamil Kurang 4% 0% Belum


    bumil  
Energi Kronis (KEK) tercapai

               
2.1.4.2.
Penanggulangan        
  Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet
3% remaja 100%
    Tambah Darah pada tercapai
putri
Remaja Putri

28
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2.Pemberian PMT-P 14% balita 100%


    tercapai
pada balita kurus kurus

3. Ibu Hamil KEK


11% bumil 100%
    yang mendapat PMT- tercapai
KEK
Pemulihan
2.1.4.3. Pemantauan
       
Status Gizi
1..Cakupan balita gizi Tidak
buruk mendapat balita ada
100%
    perawatan sesuai gizi - - balita
standar tatalaksana gizi buruk gizi
buruk buruk
2.Cakupan
13% 80%
    penimbangan balita balita tercapai
D/S

3.Balita naik berat 10% 70%


    balita   tercapai
badannya (N/D)

4.Balita Bawah Garis 0% 0%


    balita   tercapai
Merah (BGM)

5.Rumah Tangga
15% 97%
    mengkonsumsi garam RT   tercapai
beryodium

% Cakupan
Sub Jumlah
Target Varia Variabe
Satuan bel
N BULAN l dan
Upaya Kesehatan Kegiatan sasara (terha Analisa
o 2018 (T) Total
n (S) dap
dalam % nilai
target
sasara Progra
n) m
1 2 3 4 5 10 11 12
2.1.UKM ESSENSIAL          
Upaya
2.1 Pencegahan dan
      117%  
.5 Pengendalian
Penyakit
  2.1.5.1. Diare         101%  

balita
1. Cakupan pelayanan tidak ada lagi
    dg  
Diare balita balita yg diare
diare

balita
2. Angka penggunaan
    dg   tercapai
oralit
diare

29
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3. Angka Penderita balita


    diare balita yang diberi dg   tercapai
tablet Zinc diare
             
2.1.5.2. ISPA
  ( Infeksi Saluran       167%  
Pernapasan Atas)
21% x balita
Cakupan penemuan
Jumlah dg
    penderita Pneumonia  32% Tercapai
bayi pneum
balita
pneumonia onia
           
  2.1.5.3.Kusta        

1. Cakupan
    pemeriksaan kontak >10%(0) orang 0  -
dari kasus Kusta baru

    2. proporsi kusta anak <5%(0) % 0  -

3. Proposi Kasus kusta


    <5%(5) % 0,2%  -
TK II

4. Penderita baru pasca


 0,061%
pengobatan dengan
(7x1000
    score kecacatannya % -
0)/1138
tidak bertambah atau
32
tetap

5. RFT rate penderita


    % 0  -
PB

6. RFT rate penderita


    %  0 -
MB

             
2.1.5.4.Tuberculos
  is Bacillus (TB)       198%  
Paru
1.Penemuan suspect
    80% Orang 340%  tercapai
penderita TB

30
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2.Penderita TB Paru
BTA Positif yang
    100% %  100% tercapai
dilakukan pemeriksaan
kontak

3.Angka Keberhasilan
    pengobatan pasien baru 90% %  400% tercapai
BTA positif

2.1.5.5.Pencegaha
n dan
  Penanggulangan        
PMS dan
HIV/AIDS
Jumlah pasien yang
    23% orang 16%   Tidak tercapai
dijangkau tes HIV

Jumlah ODHA yang


    23% orang -   -
mendapat ARV

Jumlah ODHA
    mendapat ARV yang 23% orang -   -
adherence
             
2.1.5.6. Demam
  Berdarah Dengue        
(DBD)
1. Angka Bebas Jentik
    >95% % 95% tercapai
(ABJ)

2. Penderita DBD
    100% % 100% tercapai
ditangani

3.Cakupan PE kasus
    100% % 100% tercapai
DBD

         
  2.1.5.7. Malaria      
1.Penderita Malaria
    yang dilakukan px  
pemeriksaan SD
2.Penderita positif
    Malaria yang diobati px  
sesuai standar (ACT)
3.Penderita positif
    Malaria yang di follow px  
up
           
2.1.5.8.
Pencegahan dan
         
Penanggulangan
Rabies

31
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1.Cuci luka terhadap


    kasus    
kasus gigitan HPR
2.Vaksinasi terhadap
    kasus gigitan HPR px    
yang berindikasi
           
2.1.5.9. Pelayanan
         
Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar
    23% bayi 29%   tercapai
Lengkap)

    2. UCI desa 24% desa 0%   -

3 Imunisasi DT pada
    25% murid 108%   tercapai
anak kelas 1 SD

4 Imunisasi Campak
    25% murid 108%   tercapai
pada anak kelas 1 SD

.5 Imunisasi TT pada
    25% murid 109%   tercapai
anak SD kelas 2 dan 3

6. Imunisasi TT5 pada


    21% WUS 25%   tercapai
WUS (15-49 th)
7.Imunisasi TT2 plus
    21% bumil 29%   tercapai
bumil (15-49 th)

8 Pemantauan suhu
    25% bulan 27%   tercapai
lemari es vaksin
9.Ketersediaan catatan
    25% bulan 27%   tercapai
stok vaksin
10. Laporan KIPI Zero
    reporting / KIPI Non 23% laporan 27%   tercapai
serius
             
2.1.5.10.Pengamat
an Penyakit
         
(Surveillance
Epidemiology)
   
1. Laporan STP yang
>80% laporan
100% tercapai
tepat waktu
   
2.Kelengkapan laporan
>90% laporan
100% tercapai
STP
   
3.Laporan C1 tepat
>80% laporan
100% tercapai
waktu
   
4.Kelengkapan laporan
>90% laporan
100% tercapai
C1
5.Laporan W2 100%
    (mingguan) yang tepat >80% laporan tercapai
waktu

32
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

6.Kelengkapan laporan
100%
    >90% laporan tercapai
W2 (mingguan)
100%

7.Grafik Trend
    Mingguan Penyakit 100% grafik tercapai
Potensial Wabah

8.Desa/ Kelurahan
yang mengalami KLB
    ditanggulangi dalam desa   tidak ada KLB
waktu kurang dari 24
(dua puluh empat) jam
               
2.1.5.11.Pencegah
an dan
  Pengendalian         285%  
Penyakit Tidak
Menular
1. Desa/ Kelurahan
yang melaksanakan 1193
    8% desa   tercapai
kegiatan Posbindu %
PTM
2.Perempuan usia 30 –
50 tahun yang di kesenjangan
    8% wanita 9%  
deteksi dini kanker masih 20%
cervix dan payudara .
3.Sekolah yang ada di
kesenjangan
    wilayah Puskesmas 8% sekolah 89%  
masih 8%
melaksanakan KTR
4.Penduduk usia lebih
dari 15 tahun yang
    melakukan 8% orang 194%   tercapai
pemeriksaan tekanan
darah
5.Penduduk usia lebih
dari 18 tahun yang kesenjangan
    8% orang 29%  
melakukan masih 21%
pemeriksaan gula darah
6.Obesitas/IMT pada
penduduk usia lebih
    dari 15 tahun yang 8% orang 194%   tercapai
melakukan
pemeriksaan IMT
               

Target % Cakupan
Satuan
BULA Sub Jumlah
No Upaya Kesehatan Kegiatan sasaran Analisa
N Variabel Variabe
(S)
2018(T (terhadap l dan
33
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Total
target nilai
) dalam sasaran ) Progra
% m
1 2 3 4 5 10 11 12
2.2. UKM
           
PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan
      661%  
Masyarakat ( Perkesmas)

1.Rasio
    Kunjungan 7,5% keluarga 1333%   tercapai
Rumah (RKR)

2.Individu dan
keluarganya
dari keluarga
rawan yang
    mendapat 6% keluarga 1714%   tercapai
keperawatan
kesehatan
masyarakat
( Home care)
3. Kenaikan
tingkat
kemandirian
    3% keluarga 2667%   tercapai
keluarga
setelah
pembinaan
2.2. UKM
           
PENGEMBANGAN

2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa        

1.Pemberdayaa
n kelompok
masyarakat
    6% kelompok 8%   Tercapai
terkait program
kesehatan jiwa

2. Penanganan
kasus jiwa
( gangguan
perilaku,
gangguan jiwa,
gangguan
    10% Orang 86%   Tercapai
psikosomatik,
masalah napza
dll ) yang
datang berobat
ke Puskesmas

34
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3. Penanganan
kasus
kesehatan jiwa
    melalui 5% Kasus 26%   Tercapai
rujukan ke RS /
Specialis

4.Kunjungan
rumah pasien 8% Px 22% Tercapai
jiwa

2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut        

2.2.3.1 UKGS

Penjaringan
kesehatan anak
usia
    pendidikan 100% kelompok 106%   Tercapai
dasar kelas 1
sd dan 7

2.2.3.2 UKGM

1. PAUD/TK yang
mendapat
PAUD/T
  penyuluhan/pemeriksaan 50% K
116%  Tercapai
gigi dan mulut

2. Kunjungan ke Posyandu
terkait kesehatan gigi dan
  50% Posyandu  113% Tercapai
mulut

2.2.4. Pelayanan Kesehatan Tradisional


Komplementer

1. Penyehat Tradisional
ramuan yang memiliki Belum
  10% %  0%
tercapai
STPT

2. Penyehat tradisional
keterampilan yang memiliki
  10% %  71% Tercapai
STPT

35
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3. Kelompok asuhan
Belum
mandiri yang terbentk 55% % 50%
tercapai

4. Panti sehat berkelompok


yang beri50%jin 55% % -

5. Fasilitas
pelayanan
tradisional 55% % -
berkelompok
yang berijin

6. Pembinaan ke
penyehat % 80% Tercapai
tradisional

2.2.5. Pelayanan Kesehatan Olahraga

1.Kelompok /klub olahraga


  yang dibina kelompok  

2.Pengukuran Kebugaran
  Calon Jamaah Haji Orang  

3.Pengukuran Kebugaran
jasmani pada anak sekolah

2.2.6. Pelayanan Kesehatan Indera

2.2.6.1 Mata

36
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1. Penemuan dan penanganan


  Kasus refraksi. 60% % 79%  Tercapai

2.Penemuan kasus penyakit mata di


  Puskesmas 50% %  163% Tercapai

3.Penemuan kasus buta katarak


pada usia diatas 45 tahun 30% % 203% Tercapai

5.Pelayanan rujukan mata


25% % 127% Tercapai

2.2.6.1 Telinga

1.Penemuan kasus yang rujukan ke


spesialis di Puskesmas melalui
  12% % 52%  Tercapai
pemeriksaan fungsi pendengaran

2.Penemuan kasus penyakit telinga


  di puskesmas 40% %  232% Tercapai

3.Penemuan Kasus Serumen prop 60% % 90% Tercapai

2.2.7 Pelayanan Kesehatan Lansia

Lansia umur lebih atau sama


dengan 60 tahun yang mendapat
pelayanan kesehatan lansia di
  fasilitas kesehatan di wilayah kerja 14% orang 15% 26% Tercapai
Puskesmas pada kurun waktu
tertentu .

37
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2.2.8 Pelayanan Kesehatan Kerja

1.Pekerja formal yang


kelompo
  mendapat konseling 30% k
225%  Tercapai

2. Pekerja informal yang


  mendapat konseling 30% Orang 230%  Tercapai

3. Promotif dan preventif


yang dilakukan pada 30%
kelompo
222% Tercapai
k
kelompok kesehatan kerja

2.2.9 Kesehatan Matra

1.Hasil pemeriksaan kesehatan


jamaah haji 3 bulan sebelum
  -  - -
operasional terdata.

2.Terbentuknya Tim TRC [Tim


  Reaksi Cepat] -  - -

3. Promotif dan preventif


yang dilakukan pada - - -
kelompok kesehatan kerja

38
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

KINERJA MUTU
A. Kinerja Mutu UKP

Tabel Kinerja Mutu Usaha Kesehatan Perorangan Bulan Januari-Maret 2018 di Puskesmas
Sukodono

NO INDIKATOR MUTU TARGET PENCAPAIAN KETERANGAN

1 SKM ( Survei Kepuasan Masyarakat) > 80 % 90.45% Tercapai

2 Survei Kepuasan Pasien > 80 % - Belum terlaksana

3 Penanganan Pengaduan Pelanggan 100% 100% Tercapai

Tidak terjadi hal yang membahayakan


4 keselamatan pasien ( Sasaran keselamatan 100% 100% Tercapai
pasien)

Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) 96% Tercapai


1. Cuci tangan 100% 100% Tercapai
2. Penggunaan APD saat melaksanakan
tugas
100% 90% Terdapat kesenjangan 10%

5 3. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi 100% 94% Terdapat kesenjangan 6%


4. Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum Tercapai
100% 100%
menyuntik
5. KIE etika batuk 100% 92% Terdapat kesenjangan 8%
6. Pembuangan jarum suntik memenuhi
100% 100%
standar Tercapai

EVALUASI

39
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Dari data hasil kinerja mutu usaha kesehatan perorangan ditemukan ada satu program yang
belum terlaksana yakni survey kepuasan pasien dan tiga program yang belum tercapai, yakni
penggunaan APD saat bertugas, disinfeksi tingkatt inggi dan sterilisasi, serta KIE etika
batuk. Survey kesehatan pasien biasa dilakukan pada bulan Juni 2018. Masalah utama yang
menjadi penyebab terjadi kesenjangan hasil pencapaian program ialah kurangnya tenaga
pengawas tenaga kesehatan yang sedang bertugas. Rencana kegiatan yang dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut ialah melakukan sosialisasi SOP program yang belum tercapai
agar semua tenaga kesehatan lebih waspada.

B. Kinerja Mutu UKM

Tabel Kinerja Mutu Usaha Kesehatan Masyarakat Bulan Januari – Maret 2018 di Puskesmas
Sukodono

NO PROGRAM INDIKATOR MUTU TARGET PENCAPAIAN KETERANGAN


Penyuluhan kelompok 12X @ 60
1 Promkes 25% 25% Tercapai
menit
2 Kesling Konseling sanitasi 10% 7,98% Tidak Tercapai
3 Imunisasi Imunisasi lanjutan 22,50% 21,90% Tercapai
Cakupan murid dengan test
4 Kesorga 6,25% 7,86% Tercapai
kesegaran jasmani
Murid kelas 1 s.d kelas 6 SD yang
5 UKGS mendapat perawatan kesehatan gigi 10% 13,72% Tercapai
dan mulut
Penemuan kasus buta katarak pada
6 INDERA 30% 60,79% Tercapai
usia diatas 45 tahun
Pekerja formal yang mendapat
7 UKK 7,50% 16,88% Tercapai
konseling
Individu dan keluarganya dari
PERKESM AS
keluarga rawan yang mendapat
8 17,50% 30,76% Tercapai
keperawatan kesehatan masyarakat
(home care)
Tidak Tercapai
9 GIZI Cakupan penimbangan balita D/S 79% 69,43%

EVALUASI
Berdasarkan data kinerja mutu UKM bulan Januari – Maret 2018 ditemukan ada dua
program yang belum tercapai, yakni program kesehatan lingkungan dan gizi. Tidak
tercapainya program kesehatan lingkungan disebabkan oleh kurang optimalnya jadwal

40
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

petugas dan untuk program gizi disebabkan oleh banyaknya orang tua yang menitipkan
anaknya saat bekerja sehingg asaat anak sudah lengkap imunisasinyaj arang hadir di
kegiatan. Rencana kegiatan untuk memecahkan masalah kesehatan lingkungan ialah dengan
melakukan kerjasama lintas program untuk menjaring PBL dengan cara membagikan leaflet,
untuk mengatasi masalah gizi ialah meningkatkan koordinasi lintas sector dengan
melibatkan kepala desa

BAB III

PROGRAM UPAYA PENYULUHAN KESEHATAN DAN

PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT

A. Definisi
Gabungan kegiatan dan kesempatan yang dilandaskan prinsip-prinsip belajar yang
mencapai suatu keadaan, dimana individu-individu kelompok/masyarakat. Secara
keseluruhan ingin hidup sehat tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa
dilakukan secara perorangan maupun kelompok dan pertolongan bila perlu.

B. Tujuan
1. Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju kualitas hidup.
2. Khusus
a. Meningkatkan pengertian masalah kesehatan terutama masalah gizi, kesehatan
lingkungan, immunisasi, KB dan pemberantasan penyakit menular dengan
harapan untuk memperoleh dukungan dari semua pihak melalui komunikasi dan
informasi kesehatan.
b. Pengembangan kemampuan petugas dibidang komunikasi serta pembinaan peran
aktif dari masyarakat.

41
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

c. Kerjasama lintas sektor program dan lintas dalam rangka mendukung program
kesehatan.

C. Sasaran
1. Masyarakat diwilayah kerja puskesmas Sukodono
2. Rumah tangga
3. Institusi kesehatan
4. Tempat-tempat umum
5. Tempat-tempat kerja

D. Target
Frekuensi penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Puskesmas Sukodono tahun
2018= 100% dari sasaran yang dikaji :
1. Penyuluhan kelompok dan umum di dalam dan di luar Puskesmas
2. Peran serta masyarakat :
a. Pengembangan posyandu oleh tenaga kesehatan (min 12x)
b. Pembinaan dan hubungan teknis.
1) Kader
2) Pengobatan tradisional
c. Pembinaan lintas sektoral

E. Strategi PKM di Puskesmas


1. Penyuluhan kesehatan merupakan bagian integral dari program
kesehatan dan berfungsi sebagai keterbatasan program-program tersebut.
2. Peningkatan perilaku penduduk dalam membina hidup sehat juga
diarahkan untuk meningkatkan peransertanya mewujudkan masyarakat yang mandiri
dalam membina derajat kesehatan yang di bidang kesehatan wilayah.
3. Puskesmas di wujudkan sebagai pusat pengembangan dan pembinaan
kesadaran dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan di wilayahnya.
4. Sikap mental petugaskesehatan, terutama petugas kesehatan
masyarakat akan dikembangkan dan dibina kearah sikap mental yang partisipatif dan
lebih berorientasi pada aspek pencegahan dan peningkatan.

42
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

5. Peningkatan penyuluhan kesehatan danlembaga pendidikan dasar,


pemerintah dan swasta, agar kesadaran dan perilaku hidup sehat dapat ditumbuhkan
dan dibudidayakan sedini mungkin.

F. Teknik dan metode Penyuluhan Kesehatan Masyarakat


1. Metode
Pengertian sederhana disebut metode dan penyuluhan kesehatan adalah cara untuk
melaksanakan penyuluhan tersebut kepada masyarakat.
2. Teknik
Telah segala upaya tertentu agar cara yang dilaksanakan dapat terwujud secara baik
dan sempurna.
3. Alat peraga
a. Papan tulis
b. Buku
c. OHP Slide
d. Buku
e. Poster
f. Kaflet
g. Booklet
h. Kartu konsultasi
i. Kaset
j. Slide
k. Video film
l. Layar tancap

43
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 3.1 Hasil Kegiatan Upaya Penyuluhan Kesehatan dan Pembinaan Peran Serta
Masyarakat Pada Januari–Maret 2018

SATU TARGET PENCAPA ANALISA


NO JENIS KEGIATAN AN IAN
(T)
(H)

PENGKAJIAN PHBS (Pola


A Hidup Bersih dan Sehat)

1. Rumah Tangga yang dikaji % 3% 25% Tercapai

2. Institusi Pendidikan yang dikaji % 8% 20% Tercapai

3. Institusi Kesehatan yang dikaji % 12% 17% Tercapai

Tempat-tempat umum (TTU) yang % 7% 1% Belum


4. dikaji tercapai

5. Tempat-tempat Kerja yang dikaji % 8% 15% Tercapai

6. Pondok Pesantren yang dikaji % 12% 60% Tercapai

PENGEMBANGAN UPAYA
KESEHATAN BERSUMBER
B DAYA MASYARAKAT (UKBM)

 1. Pembinaan Posyandu % 17% 100% Tercapai

Pengukuran Tingkat Pengembangan % 100% 0% Belum


 2. Posyandu tercapai

% 70% 0% Belum
 3. Posyandu PURI tercapai

Pengukuran Tingkat Perkembangan % 100% 0% Belum


 4. Poskesdes tercapai

PENYULUHAN NAPZA
(NARKOTIKA PSIKOTROPIKA
C DAN ZAT ADIKTIF)

1. Penyuluhan Napza % 4% 4% Tercapai

D TATANAN SEHAT

1. Rumah Tangga Sehat yang % 9% 12% Tercapai


44
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

memenuhi 10 indikator PHBS

Institusi Pendidikan yang memenuhi % 11% 20% Tercapai


2. 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV)

Institusi Kesehatan yang memenuhi % 17% 17% Tercapai


3. 6 indikator PHBS (klasifkasi IV)

TTU yang memenuhi 6 indikator % 11% 1% Belum


4. PHBS (klasifikasi IV) tercapai

Tempat Kerja yang memenuhi 8- % 8% 8% Tercapai


9/7-8 indikator PHBS tempat-tempat
5. kerja (klasifikasi IV)

Pondok Pesantren yang memenuhi % 5% 40% Tercapai


16-18 indikator PHBS Pondok
6. Pesantren (klasifikasi IV)

E INTERVENSI / PENYULUHAN

Kegiatan Intervensi pada Kelompok % 6 8% Tercapai


1. Rumah Tangga

Kegiatan Intervensi pada Institusi % 2 10% Tercapai


2. Pendidikan

Kegiatan Intervensi pada Institusi % 2% 17% Tercapai


3. Kesehatan

% 2% 1% Belum
4. Kegiatan Intervensi pada TTU tercapai

Kegiatan Intervensi pada Tempat % 2% 15% Tercapai


5. Kerja

Kegiatan Intervensi pada Pondok % 2% 60% Tercapai


6. Pesantren

PENGEMBANGAN DESA
F SIAGA AKTIF

% 16% 0% Belum
1. Desa Siaga Aktif Tercapai

Desa Siaga Aktif PURI (Purnama % 2% 0% Belum


2. Mandiri) tercapai

3. Pembinaan Desa Siaga Aktif % 2% 5% Tercapai

G PROMOSI KESEHATAN

45
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Sekolah Pendidikan Dasar yang % 17% 33% Tercapai


1. mendapat Promosi Kesehatan

Promosi Kesehatan di dalam gedung % 17% 8% Belum


Puskesmas dan jaringannya tercapai
2. (SasaranMasyarakat)

Promosi Kesehatan untuk % 17% 8% Belum


Pemberdayaan Masyarakat dibidang tercapai
Kesehatan (kegiatan di luar gedung
3. Puskesmas)

H PROGRAM PENGEMBANGAN

1. Poskesdes beroperasi dengan strata % 16% 0% Belum


Madya, Purnama, dan Mandiri tercapai

2. Pembinaan tingkat perkembangan % 5% 100% Tercapai


Poskestren

3. Pembinaan tingkat perkembangan % 5% 100% Tercapai


Pos UKK

4. Poskestren Purnama dan Mandiri % 15% 0% Belum


tercapai

5. Pembinaan tingkat perkembangan % 2% 0% Belum


posbindu PTM tercapai

G. Evaluasi
Berdasarkan data program upaya penyuluhan dan pembinaan peran serta masyarakat
(PHBS) pada bulan Januari-Maret Tahun 2018 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian
besar kegiatan telah memenuhi target, namun masih ada yang di bawah target yaitu tempat-
tempat umum (TTU) yang dikaji, pengukuran ingkat pengembangan posyandu, posyandu
PURI, pengukuran tingkat perkembangan poskesdes, institusi kesehatan yang memenuhi 6
indikator PHBS (klasifikasi IV), TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV),
kegiatan intervensi pada TTU, desa siaga aktif PURI (Purnama Mandiri), sekolah
pendidikan dasar yang mendapat promosi kesehatan, promosi kesehatan di dalam gedung
puskesmas dan jaringannya (sasaran masyarakat), promosi kesehatan untuk pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan diluar gedung puskesmas), poskesdes beroperasi
46
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

dengan strata madya, purnama dan mandiri, poskestren purnama dan mandiri, pembinaan
tingkat perkembahan posbindu PTM.

47
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB IV

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada hakekatnya
menyelenggarakan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar mempunyai kemampuan
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan
lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan yang dinamis
serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya penyehatan
lingkungan.
Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan meningkatkan
kesehatan lingkungan dengan membangun sarana yang diperlukan dan peningkatan
pemanfaatan serta pemeliharaan sarana yang ada.
Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok, antara lain :
1. Penyehatan air
2. Pembuangan kotoran
3. Penyehatan makanan minuman
4. Penyehatan tempat-tempat umum
5. Penyehatan pembuangan sampah
Dari gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah penting dalam
rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa dapat melaksanakan cara hidup
yang sehat bagi dirinya dan masyarakat.

Kegiatan Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Sukodono Tahun 2018 :


1. Program penyediaan air bersih.
2. Program kegiatan jamban keluarga.
3. Program kegiatan sarana pembuangan air limbah.
4. Program kegiatan pemeliharaan sanitasi tempat-tempat umum.
5. Program pembinaan tempat pengelola makanan dan minuman (TP2M).
48
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

6. Program kegiatan perumahan.


7. Program kegiatan TP2PESTISIDA.
8. Progarm kegiatan sampah dan limbah.

B. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit yang berhubungan dengan pencemaran
lingkungan, mekanisme terjadinya penyakit, efek dari environmental agent terhadap
kesehatan manusia, kebijakan dan pengelolaan masalah kesehatan lingkungan, dan
teknologi pengelolaan lingkungan

Tabel 4.1 Hasil Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Sukodono


Januari–Maret Tahun 2018

KESEHATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN ANALISA


LINGKUNGAN
(T) (H)

A Penyehatan Air

1 Pengawasan Sarana Air % 10% 33% Tercapai


Bersih (SAB)

2 Sarana Air Bersih yang % 21% 33% Tercapai


memenuhi syarat
kesehatan

3 Rumah Tangga yang % 21% 33% Tercapai


memiliki akses terhadap
SAB

B Penyehatan Makanan
dan Minuman

1 Pembinaan Tempat % 20% 21% Tercapai


Pengelolaan Makanan
(TPM)

2 Tempat Pengelolaan % 14% 15% Tercapai


Makanan (TPM) yang
memenuhi syarat

49
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

kesehatan

C Penyehatan
Perumahan dan
Sanitasi Dasar

1 Pembinaan sanitasi % 19% 33% Tercapai


perumahan dan sanitasi
dasar

2 Jumlah rumah yang % 18% 29% Tercapai


memenuhi syarat
kesehatan

D Pembinaan Tempat
sesuai target Tempat
Umum (TTU)

1 Pembinaan sarana % 22% 33% Tercapai


tempatsesuai target
tempat umum

2 Tempat sesuai target % 15% 27% Tercapai


tempat umum yang
memenuhi syarat
kesehatan

E Yankesling (Klinik
Sanitasi)

1 Konseling sanitasi % 3% 9% Tercapai

2 Inspeksi Sanitasi PBL % 5% 10% Tercapai

3 Intervensi terhadap % 5% 10% Tercapai


pasien PBL yang IS

F Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat
(STBM) =
pemberdayaan
Masyarakat

1 Rumah Tanggga % 19% 33% Tercapai


memiliki Akses
terhadap jamban sehat

2 Desa / kelurahan yang % 19% 16% Hanya 3 Desa

50
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

sudah ODF (Open yang ODF


Defecation Free) keterbatasanlaha
n di
masyarakatdanju
gakesadaran

3 Jumlah jamban sehat % 21% 34% Tercapai

4 Pelaksanaan Kegiatan % 17% 68% Tercapai


STBM di Puskesmas

C. Evaluasi
Berdasarkan data program kesehatan lingkungan bulan Januari – Maret tahun 2018 dapat
diambil kesimpulan bahwa sebagian besar kegiatan telahsesuai dengan target yang telah
ditentukan, namun ada yang masih dibawah target yaitu jumlah desa atau kelurahan yang
sudah ODF/Open Defecation Free.

51
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB V

PROGRAM USAHA PERBAIKAN GIZI

A. PENDAHULUAN
Batasan
Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk mencegah dan
menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia dengan jalan menurunkan jumlah
penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan status gizi masyarakat secara keseluruhan.

Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan posyandu, pelayanan
di puskesmas-puskesmas pembantu maupun pos kesehatan.
b. Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta aktif dari ibu-ibu
kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat dalam pelaksanaan posyandu.
c. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral maupun lintas program.
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan penderita KEP dan Gaki
b. Menurunkan penderita anemia gizi pada ibu hamil
c. Menurunkan penderita kekurangan vitamin A

B. TARGET DAN CAPAIAN


1. Sasaran
a. Balita
b. Ibu menyusui
c. Ibu hamil
d. Penderita dari Balai Pengobatan

2. Kegiatan Gizi
a. Dalam gedung
1) Pojok gizi
2) Pelayanan gizi rawat inap

52
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

a) Penyuluhan dan konsultasi gizi


b) Penyediaan makan
b. Luar gedung
1) Kegiatan posyandu
2) Pemberian paket pertolongan gizi
3) Penyuluhan kelompok
4) Pemantauan status gizi

3. Pelaksanaan Pojok Gizi


a. Kegiatan Pojok Gizi
1) Tenaga 1 orang D3 Gizi
2) Diawali dengan pengenalan program kesemua staf Puskesmas dengan materi
yang sama pada saat pelatihan gizi se Kabupaten

b. Bentuk Kegiatan Pojok Gizi


1) Penyuluhan perorangan di ruang gizi
2) Konsultasi gizi di ruang rawat inap.
3) Penyuluhan kelompok pada posyandu lansia

c. Sasaran program pojok gizi


1) Bayi dan balita KEP.
2) Bumil resiko tinggi.
3) Penderita DM, hipertensi, obesitas, KP, thypoid, hiperkolesterol,
hiperuricemia.
4) Rujukan dari posyandu / posyandu lansia.

d. Metode pelaksanaan
1) Waktu
Tiap hari sesuai dengan jam kerja puskesmas
2) Sarana
a) Ruang gizi
b) Peralatan yang digunakan

53
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

c) Leaflet DM, rendah garam, rendah kolesterol, TKTP, rendah urat, rendah kalori,
makanan anak <24 bulan, makanan bumil atau ibu menyusui.
d) Satu set food model
e) Macam-macam buku bantuan yaitu buku kunjungan bayi / balita, buku kunjungan
penderita dewasa dan buku kunjungan ibu hamil.
3) Pelaksana
2 orang D3 Gizi
4) Metode
a) Wawancara, observasi (ruang gizi dan posyandu)
b) Membaca kedalaman medis
c) Pengamatan langsung di lapangan
d) Cara evaluasi dengan monitor perkembangannya BB, keadaan fisik, data
laboraturium dan data klinis.
5) Dana
Swadaya puskesmas dan program
6) Kriteria yang digunakan
Kasus yang ditangani dalam ruang gizi adalah kasus yang telah ditegakkan
diagnosanya oleh para dokter, perawat dan bidan.

Bumil Resti Score diatas 6 Poedji Rochyati

DM Tes Gula Darah Puasa diatas 140

Hipertensi T > 130 / 90 mmHg

TB Paru TB dengan gejala klinik dan BTA positif

Lansia Usia > 55 tahun dengan kasus DM Hipertensi

7) Potensi yang mendukung untuk mengembangkan pokok gizi di Puskesmas


a) Kebijakan dari kepala puskesmas.
b) Tersedia sarana danp rasarana dari swadaya puskesmas meskipun
masih kurang.
c) Adanya tenaga profesional dan bidan yang memantau memonitoring
sasaran.

54
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

d) Keberadaan polindes, sehingga membantu memonitoring sasaran.


8) Alur Pelayanan

Polindes/Posyan Posyandu lansia


du
Rawat jalan

Loket

Penimbangan Balai
pengobatan

MTBS

Ruang gizi

Obat

Pulang

4. Hasil Pencapaian Kegiatan

Tabel 5.1 Hasil Pencapaian Program Gizi Puskesmas Sukodono


Januari-Maret Tahun 2018

III UPAYA PERBAIKAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN ANALISA


GIZI
(T) (H)

A PELAYANAN GIZI
MASYARAKAT

1 Pemberian kapsul Bayi 85% 241% Tercapai


vitamin A dosis tinggi
pada bayi umur 6-11
bulan

2 Pemberian kapsul Abal 85% 416% Tercapai


vitamin A dosis tinggi
pada balita umur 12-59
bulan 2 (dua) kali
setahun

55
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3 Pemberian 90 tablet Besi Bumil 90% 110% Tercapai


pada ibu hamil

4 Ibu Hamil Kurang Bumil 21,10% 13% Tercapai


Energi Kronis (KEK)

B. PENANGGULANGA
N GANGGUAN GIZI

1 Pemberian Tablet Remaja 20% 0% Belum


Tambah Darah pada putri tercapai
remaja Putri

2 Pemberian PMT-P pada Balita 85% 471% Tercapai


balita kurus kurus

3 Ibu Hamil KEK yang Bumil 65% 615% tercapai


mendapat PMT- KEK
Pemulihan

C. PEMANTAUAN
STATUS GIZI

1 Cakupan balita Gizi Balita 100% - Belum


Buruk mendapat Gizi dilaksanakan
perawatan sesuai standar Buruk
tatalaksana gizi buruk

2 Cakupan Penimbangan Balita 79% 352% Tercapai


Balita (D/S)

3 Balita Naik Berat Badan Balita 60% 424% Tercapai


(N/D)

Balita Bawah Garis


4 Balita 1,90% 19% Tercapai
Merah

5 Rumah Tangga IRT 90% 444% Tercapai


MengkonsumsiGaram
Beryodium

Keterangan :

K : Jumlah Balita yang punya KMS = 8248 orang


56
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

S : Jumlah Balita yang ada = 8248 orang

D : Jumlah Balita yang datang ditimbang = 4905 orang

N : Jumlah Balita yang berat badannya naik saat ditimbang = 4556 orang

N / S : Balita yang naik berat badannya saat ditimbang dibanding semua balita yang ada

 Menunjukkan keberhasilan program Gizi

N / D: Balita yang naik berat badannya dibanding semua balita yang ditimbang

 Menunjukkan keberhasilan penimbangan

D / S : Balita yang ditimbang dibanding seluruh balita yang ada

 Menunjukkan peran serta masyarakat

D / K : Balita yang ditimbang dibanding seluruh balita yang punya KMS

 Menunjukkan kelangsungan penimbangan

K / S : Balita yang punya KMS dibanding seluruh balita yang ada

 Menunjukkan jangkauan program.

C. EVALUASI
Berdasarkan data kegiatan KIA selama bulan Januari-Maret Tahun 2018 diambil kesimpulan
bahwa pada umumnya telah sesuai dengan target yang diharapkan kecuali, Pemberian tablet
tambah darah pada remaja putri 0%. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang
manfaat pemberian tablet tambah darah, sehingga perlu diberikan penyuluhan tentang
pentingnya pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri khususnya UKS (Unit Kesehatan
Sekolah) yang ikut berpartisipasi.

57
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB VI

PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

TERMASUK KELUARGA BERENCANA

VI.1 PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

A. PENDAHULUAN
1. Pengertian
Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah suatu upaya dalam memberikan pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan ibu baik pada saat ibu hamil, bersalin dan menyusui serta anak
dari lahir sampai masa pra sekolah.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
1) Bagi Ibu
Pencapaian kemampuan hidup sehat lewat peningkatan derajat kesehatan yang
optimal bagi ibu dan keluarganya menuju keluarga berkualitas.
2) Bagi Anak
Menjamin proses tumbuh kembang yang optimal sebagai landasan peningkatan
kualitas sumber daya manusia.
b. Tujuan Khusus :
1) Menurunkan angka kematian bayi, anak dan ibu bersalin.
2) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita dan anak pra sekolah.
3) Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui.
4) Meningkatkan kemandirian keluarga dalam mencapai derajat kesehatan
yang optimal.

B. TARGET DAN CAPAIAN


1. Sasaran
a. Bayi (0-1 tahun)
b. Balita (1-4 tahun)
c. Anak prasekolah (5-6 tahun)

58
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

d. Ibu hamil, menyusui dan kala nifas


e. Pasangan usia subur dan calon ibu

2. Kegiatan yang dikerjakan di KIA


a. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil serta ibu menyusui, bayi, anak
balita dan anak pra sekolah.
b. Pertolongan persalinan.
c. Imunisasi ibu dan imunisasi dasar anak.
d. Pengobatan sederhana.
e. Manajemen terpadu balita sakit (MTBS).
f. Penyuluhan gizi.
g. Pendidikan kesehatan terhadap masyarakat.
h. Kunjungan rumah (KR).

3. Enam indikator pemantauan program KIA


a. K1 : Kontak Bumil dengan Nakes yang pertama kali
b. K4 : Kontak Bumil dengan Nakes, minimal 4 x selama hamil (standar 1-1-2)
c. Deteksi resiko tinggi (DRT) bumil yag ditemukan oleh Nakes
1) Skor 2-4 : Kehamilan resiko rendah
2) Skor 6-10 : Kehamilan resiko tinggi
3) Skor > 12 : Kehamilan resiko sangat tinggi
d. Deteksi resiko tinggi Bumil oleh masyarakat yang akan ditindak lanjuti oleh Nakes
e. KN : Kontak Neonatal dengan Nakes, minimal 2 x untuk mendapatkan pelayanan atau
pemeriksaan (di dalam atau diluar gedung)
1) KN1 : Usia 0-7 hari (0-3 hari = 1x ; 4-7 hari = 1 x)
2) KN2 : Usia 8-28 hari
f. Persalinan Nakes (PN) : persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan

4. Hasil Pencapaian

59
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 6.1 Hasil Pencapaian Program KIA


Puskesmas Sukodono Selama bulan Januari-Maret Tahun 2018
KESEHATAN IBU DAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN ANALISA
ANAK TERMASUK
KELUARGA (T) (H)
BERENCANA

A Kesehatan Ibu

1 Pelayanan kesehatan untuk Ibu hamil 89% 111% Tercapai


ibu hamil (K4)

2 Pelayanan Persalinan oleh Ibu hamil 96% 114% Tercapai


tenaga kesehatan (Pn)

3 Pelayanan Persalinan oleh Ibu bersalin 96% 114% Tercapai


tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan

4 Pelayanan Nifas oleh tenaga Ibu Nifas 96% 114% Tercapai


kesehatan (KF)

5 Penanganan komplikasi Ibu Hamil 80% 92% Tercapai


kebidanan (PK)

B Kesehatan Bayi

1 Pelayanan Kesehatan Bayi 98% 117% Tercapai


neonatus pertama ( KN1)

2 Pelayanan Kesehatan Bayi 96% 119% Tercapai


Neonatus 0 - 28 hari (KN
lengkap)

3 Penanganan komplikasi Bayi 80% 135% Tercapai


neonates

4 Pelayanan kesehatan bayi 29 Bayi 96% 110% Tercapai


hari - 11 bulan

C Upaya Kesehatan Balita


dan Anak Pra Sekolah

1 Pelayanan kesehatan anak Anak balita 84% 115% Tercapai


balita (12 - 59 bulan)

2 Pelayanan kesehatan Anak Anak Pra 80% 130% Tercapai


pra sekolah (60 - 72 bulan) sekolah

C. EVALUASI

60
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Berdasarkan data kegiatan KIA selama bulan Januari-Maret Tahun 2018 diambil kesimpulan
bahwa pada umumnya telah yang diharapkan.

VI.2 PROGRAM KELUARGA BERENCANA

A. PENDAHULUAN
1. Pengertian
Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan hanya
terjadi pada waktu yang diinginkan.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan,
meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber – KB seluruh pelosok sehingga akan
menurunkan angka fertilitas yang bermakna.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru, maupun
KB aktif.
2) Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi muda
dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai bantuan
mendukung gerakan KB nasional di daerah.
3) Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan
pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB.

B. TARGET DAN CAPAIAN


1. Sasaran
a. Pasangan usia subur (PUS)
b. Pasangan usia muda
c. Pasangan usia subur yang istrinya diatas 30 tahun (30-49 tahun)
d. Pasangan usia subur yang umurnya kurang dari 30 tahun (20-29 tahun) dan sudah
mempunyai anak.
e. Generasi muda atau tua, karyawan dan karyawati perusahaan dan lain-lain.

61
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2. Hasil Pencapaian
Tabel 6.2 Hasil Pencapaian Program Keluarga Berencana
Puskesmas Sukodono Bulan Januari – Maret Tahun 2018

Pelayanan Keluarga SATUAN TARGET PENCAPAIA ANALISA


Berencana N
(T)
(H)

1 KB aktif (Contraceptive Peserta 69% 112% Tercapai


Prevalence Rate/ CPR)

2 Peserta KB baru Peserta 10% 547% Tercapai

3 Akseptor KB Drop Out Kasus <10% 6% Tercapai

4 Peserta KB mengalami peserta <3,5% 0% Tercapai


komplikasi

5 Peserta KB mengalami Kasus <12,5% 17% Tidak


efek samping Tercapai

6 PUS dengan 4 T ber PUS 80% 107% Tercapai


KB

7 KB pasca persalinan PUS 60% 119% Tercapai

8 Ibu hamil yang Bumil 90% 61% 29%


diperiksa HIV

C. EVALUASI
Berdasarkan data program keluarga berencana bulan Januari-Maret Tahun 2018 dapat
diambil kesimpulan bahwa pelayanan keluarga berencana yang belum mencapai target
adalah ibu hamil yang diperiksa HIV pencapaian 61% dikarenakan pasien kiriman dari
bidan swasta tidak ingin mengantri lama karena alasan pekerjaan dirumah. Peserta KB
mengalami efek samping pencapaian 17% dikarenakan dari Rumah Sakit swasta dan bidan
praktek swasta tidak lapor ke Puskesmas sehingga Puskesmas tidak memperoleh data.
BAB VII

PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M)

62
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

A. PENDAHULUAN
Tujuan
Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah terjadinya penyakit sehingga
menjadi masalah masyarakat.

B. TARGET DAN SASARAN


1. Sasaran
a. Penderita dan keluarga yang kontak dengan penyakit menular
b. Murid SD
c. Masyarakat umum

2. Kegiatan
a. Surveillance Epidemiologi
b. Mengamati dan mengawasi kasus-kasus yang dapat menjadi masalah masyarakat yang
kemudian pelacakan dan pemberantasan.

VII.1. P2 TB PARU

1. Definisi
TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu, demam subfebris, berat badan menurun.

2. Tujuan
a. Jangka Panjang
Memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi merupakan
masalah kesehatan di Indonesia
b. Jangka Pendek
1) Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua
penderita BTA  yang ditemukan.
2) Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap
sehingga pada tahun 2009 dapat mencapai 70% dari perkiraan semua penderita baru
BTA .

63
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3. Hasil Pencapaian Kegiatan

Tabel 7.1 Hasil Pencapaian Program P2 TB Paru di Puskesmas Sukodono PadaBulan


Januari – Maret Tahun 2018

D TB PARU SATUAN TARGET PENCAPAIAN ANALISA


(T) (H)
1 Penemuan suspect penderita Orang 20% 68% Tercapai
TB
2 Proporsi Pasien TB Paru BTA % 25% 100% Tercapai
Positif diantara suspek TB
3 Angka keberhasilan % 23% 80% Tercapai
pengobatan pasien baru BTA
positif

4. Evaluasi
Berdasarkan data Program P2M TB Paru secara kumulatif pada bulan Januari – Maret
Tahun 2018 penemuan suspect penderita TB, pemeriksaan kontak pada TB paru BTA
positif, dan angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif sudah tercapai.

VII.2 P2 KUSTA

1. Definisi
Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium leprae menyerang
saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.

2. Tujuan
a. Jangka panjang : Eliminasi kusta dari Indonesia
b. Jangka menengah: Menemukan angka kesakitan kusta menjadi 1/10.000 penduduk
c. Jangka pendek :
1) Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB
2) Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga proporsi
tingkat kecamatan dapat ditekan serendah mungkin.

64
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3) Implementasi dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai obat


standar di daerah pengembangan sehingga mencakup 80 % penderita terdaftar, 100 %
bagi penderita baru.
4) Penyuluhan kesehatan di bidang kusta agar masyarakat memahami kusta
yang sebenarnya.
5) Pendataan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
dalam memenuhi kebutuhan program.
6) Pengawasan setelah RFT dengan memberikan motivasi kepada semua
penderita agar datang memeriksa diri selama 2 tahun untuk tipe PB dan 5 tahun untuk
tipe MB.

3. Sasaran
a. Penderita kusta :
1) Pengobatan kombinasi
2) Evaluasi pengobatan
b. Masyarakat :
1) Pencarian penderita
2) Penyuluhan tentang kusta
3) Pemeriksaan anak sekolah
c. Petugas :
Dengan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam menangani penyakit kusta.

4.Kebijaksanaan
a. Obat kusta diberikan secara cuma-cuma
b. Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO
c. Penderita tidak boleh diisolasi
d. Program P2 kusta diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan dan rujukan

5.Target Dan Pencapaian


Pengobatan MDT (kombinasi) terhadap semua penderita yang terdaftar terutama untuk
penderita yang berada di wilayah kerja.

65
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Pengobatan MDT (kombinasi) terhadap semua penderita yang terdaftar terutama untuk
penderita yang berada di wilayah kerja.

a. Jumlah penduduk : 119.426 jiwa


b. Jumlah penderita baru : - jiwa
1) Penemuan pasien baru secara aktif : PB = -
MB = -
2) Penemuan pasien baru secara pasif : PB = -
MB = -
3) Jumlah pasien baru : PB= -
MB = -
c. Pengobatan MDT
1) Jumlah pasien masih dalam pengobatan MDT : PB = -
MB = 1
2) Jumlah pasien baru mendapat pengobatan MDT: PB = -
MB = -

3) Jumlah pengurangan pasien


a) RFT : PB = - MB = -
b) Meninggal : PB = - MB = -
4) Jumlah pasien yang mengalami reaksi berat
a) PB = -
b) MB = -

d. Pemeriksaan Kontak
1) Kontak MB = -
2) Kontak PB = -

66
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 7.2 Hasil Pencapaian Program P2 Kusta di Puskesmas Sukodono pada Bulan Januari
– Maret Tahun 2018

C KUSTA SATUAN TARGET PENCAPAIAN Analisa


(T) (H)
1 Penemuan Penderita Kusta Orang >10% 0 Tercapai
Baru (Case Detection Rate) (0)

2 Proporsi kasus kusta anak % <5% (0) 0 Tercapai

3 Proporsi kasus kusta Tk II % < 5% (5) 0,2% Tercapai

4 Prevalensi Kusta (PR) % <0,01% 0 Tercapai

5 RFT Rate penderita PB % 0% 0 Tercapai

6 RFT Rate penderita MB % 100% 1 Belum tercapai

6. Evaluasi
Berdasarkan data program kesehatan lingkungan bulan Januari – Maret tahun 2018 dapat
diambil kesimpulan bahwa semua program telah memenuhi target.

VII.3. PROGRAM IMUNISASI

A. PENDAHULUAN
1. Definisi
Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan kepada sasaran tertentu
(bayi, anak sekolah, wanita usia subur termasuk ibu hamil) dengan vaksin tertentu sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan.

2. Tujuan
a. Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD31) yaitu TBC, difteri, pertusis, tetanus neonatorum, polio, dan
hepatitis

b. Tujuan Khusus
67
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1) Tercapainya UCI (Universal Child Immunization) tiap desa dan


mempertahankannya.
2) Tercapainya eliminasi tetanus neonatorum
3) Tercapainya eradikasi polio
4) Tercapainya reduksi campak

3. Manfaat
Bayi, anak-anak sekolah dan ibu dapat terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD 31) yaitu : TBC anak, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, polio,
dan campak.
Bayi lahir dirumah :

Umur bayi Jenis imunisasi


0 bulan Hepatitis Uniject
1 bulan BCG,POLIO 2
2 bulan DPT/HB 1,POLIO 2
3 bulan DPT/HB 2,POLIO 3
4 bulan DPT/HB 3,POLIO 4
9 bulan CAMPAK

Bayi Lahir di RS/RB/Bidan

Umur bayi Jenis imunisasi


0 bulan HB 1,BCG,POLIO 1
2 bulan DPT/HB1,POLIO 2
3 bulan DPT/HB 2,POLIO 3
4 bulan DPT/HB 3,POLIO 4
9 bulan CAMPAK

Vaksin Mencegah Penularan Penyakit


Hepatitis B Hepatitis B dan kerusakan hati
BCG TBC (Tuberculosis)yang hebat

68
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Polio Polio yang dapat menyebabkan penyumbatan jalan nafas


DPT Batuk rejan (batuk 100 hari),Tetanus
Campak Campak yang dapat mengakibatkan komplikasi radang paru, otak
dan kebutaan
DPT Difteri yang dapat menyebabkan penyumbatan jalan nafas.

B. TARGET DAN PENCAPAIAN


1. Target
Target cakupan imunisasi untuk nasional (per tahun) :
a. BCG,POLIO 1,DPT –HB 1 : 95%
b. HB 0-7 hari sampai 28 hari : 90%
c. DPT-HB2, DPT-HB3 : 90%
d. POLIO 2, POLIO3, POLIO 4 : 90%
Target untuk Puskesmas :
a. Diharapkan semua desa mencapai UCI desa
b. Target jumlah bayi tahun 2018 di Puskesmas Sukodono : 1928 bayi

2. Hasil pencapaian
Tabel 7.3 Hasil pencapaian Program Imunisasi Puskesmas Sukodono Bulan Januari-
Maret Tahun 2018

No PELAYANAN SATUAN Target Sasaran Pencapaian Analisa


IMUNISASI*)
N %

1 IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) bayi 23% x jml bayi lahir 521 27% Tercapai
hidup
2 UCI (Universal Child desa
Imunization) Desa
3 Imunisasi DT pada anak kelas 1 murid 25% x Jml murid 2335 99,7 tercapai
SD %
4 Imunisasi campak pada anak murid 25% x Jml murid 2335 99,7 Tercapai
kelas 1 SD %
5 Imunisasi TT pada anak SD murid 25% x Jml murid 4793 100% Tercapai
kelas 2 dan 3
6 Imunisasi TT 5 pada WUS (15 - WUS 21% x Jml WUS 7724 24% Tercapai
69
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

49 tahun)
7 Imunisasi TT2 plus bumil (15- bumil 21% x Jml bumil 567 27% Tercapai
49)
8 Pemantauan suhu lemari es bulan 25% x bulan 3 25% Tercapai
vaksin
9 Ketersediaan catatan stokvaksin bulan 25% x bulan 3 25% Tercapai

10 Laporan KIPI Zero reporting / laporan 23% x laporan 3 25% Tercapai


KIPI non series

1. target = 23 % x Bayi lahir hidup (1928) = 443


pencapaian = 521
% = 521 / 1.928 x 100

C. EVALUASI
Berdasarkan data kegiatan kumulatif program imunisasi Puskesmas Sukodono bulan
Januari sampai dengan Maret 2018 semua program imunisasi telah mencapai target.

VII.4 P2 PENYAKIT ISPA

1. Tujuan
Menemukan sedini mungkin penderita pnemonia dan memberikan pengobatan sesuai
standar.

2. Sasaran
Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan nafas khususnya
balita.

3. Hasil Pencapaian
Tabel 7.4 Hasil Pencapaian Program P2 ISPA di Puskesmas Sukodono Bulan Januari –
Maret Tahun 2018

INFEKSI SALURAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN ANALISA


PERNAFASAN AKUT (T) (H)
1 Cakupan penemuan Kasus 21% x 32% Tercapai
penderita pneumonia jumlah

70
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

balita bayi
pneumonia

4. Evaluasi
Berdasarkan data kegiatan kumulatif program ISPA Puskesmas Sukodono bulan Januari
sampai dengan Maret 2018 semua program ISPA telah mencapai target.

VII.5 P2 DEMAM BERDARAH DENGUE

1. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian DBDserta mencegah/membatasi
terjadinya KLB
b. Tujuan Khusus :
1) Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD
2) Mencegah / membatasi terjadinya KLB Demam Berdarah
3) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk

2. Sasaran dan Capaian


a. Masyarakat
1) Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang ditemukan.
2) Pemeriksaan jentik berkala / pemberantasan sarang nyamuk
3) Meningkatkan kebersihan lingkungan

b. Petugas
1) Meningkatkan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sektor
2) Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah, terutama
pada musim hujan datang
3) Pemeriksaan jentik berkala

3. Hasil Pencapaian

71
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 7.5 Hasil Pencapaian Program P2 DBD di Puskesmas Sukodono pada Bulan Januari –
Maret Tahun 2018

DEMAM BERDARAH SATUAN TARGET PENCAPAIAN ANALISA


DENGUE (T) (H)
1 Angka Bebas Jentik (ABJ) % >95% 95% Tercapai
2 Penderita DBD ditangani % 100% 100% Tercapai
3 Cakupan PE kasus DBD % 100% 100% tercapai

4. Evaluasi
Berdasarkan data hasil pencapaian program P2 DBD bulan Januari sampai Maret 2018 di
Puskesmas Sukodono didapatkan semuanya telah mencapai target.

VII.6 P2 Penyakit Menular Seksual dan HIV

1. Tujuan
a. Memberikan informasi mengenai penyakit PMS dan HIV/AIDS
b. Menemukan dan mengobati penderita PMS dan HIV/AIDS sesuai dengan standar

2. Sasaran
Anak-anak, remaja, dan dewasa yang rentan

3. Hasil Pencapaian

Tabel 7.6 Hasil Pencapaian Program HIV/ AIDS di Puskesmas Sukodono Pada Bulan
Januari – Maret Tahun 2018

Pencegahan dan Penanggulangan PMS Satuan Target Sasaran Pencapaian Analisa


dan HIV / AIDS
N %
1 Jumlah pasien yang terjangkau tes HIV Orang 23% x jumlah pasien 339 16% Tidak
terjangkau tes HIV tercapai
2 Jumlah ODHA yang mendapat ARV Orang    

72
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3 Jumlah ODHA yang mendapat ARV Orang


adherence

4. Evaluasi
Berdasarkan data hasil kegiatan kasus PMS dan HIV/AIDS bulan Januari-Maret 2018 di
Puskesmas Sukodono didapatkan bahwa jumlahpasien yang terjangkau tes HIV tidak
memenuhi target.. Hal ini disebabkan masih sedikitnya angka kunjungan ibu hamil ke
puskesmas dikarenakan jarak Puskesmas yang jauh.. Untuk meningkatkan target tersebut
dilakukan screening di kelas itu hamil (VCT mobile) yang dilakukan oleh petugas
laboratorium Puskesmas dan menyarankan bidan uituk mengantar sampel ke Puskesmas.

VII. 7 P2 Penyakit Diare

1. Pengertian
Suatu kegiatan dalam usaha penanggulanganan dan pemberantasan penyakit diare.

2. Tujuan
a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare
b. Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat mengatasi
mata rantai penularan diare.
c. Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarkes dan RT
d. Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin

3. Sasaran
a. Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif
b. Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah
c. Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi

4. Target Diare
a. Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional
b. Perkiraan angka = angka insiden x jumlah penduduk
c. Nasional target = 22% x perkiraan

73
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

5. Hasil Pencapaian Kegiatan

Tabel 7.7 Hasil Pencapaian Program P2 Diare di Puskesmas Sukodono


Bulan Januari–Maret Tahun 2018

Diare SATUAN TARGET PENCAPAIAN ANALISA


(T) (H)
1 Cakupan pelayanan diare % 25% 19% Belum
balita tercapai
2 Angka penggunaan oralit % 25% 100% Tercapai

3 Angka penderita diare balita % 20% 100% Tercapai


yang diberi tablet Zinc

6. Evaluasi
Berdasarkan data kegiatan P2 diare ada satu program yang tidak tercapai, yakni cakupan
pelayanan diare pada balita. Hal ini disebabkan oleh kurangnya laporan mengenai data
kasus diare dari klinik swasta dan posyandu, sehingga target untuk memenuhi cakupan
pelayanan diare belum dapat tercapai. Rencana kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan pencapaian target program ialah dengan cara melakukan kunjungan rumah
(home visit) dan mengadakan kerjasama lintas sektor agar pelaporan pasien balita yang
diare lebih optimal.

VII.8 Pengamatan Epidemiologi

Tabel 7.8 Hasil Pencapaian Pengamatan Epidemiologi


Puskesmas Sukodono Bulan Januari-Maret Tahun 2018

Pengamatan Penyakit (Surveillance SATUAN TARGET PENCAPAIAN ANALISA


(T) (H)
Epidemiology)
1 Laporan STP tepat waktu Laporan >80% 100% Tercapai
2 Kelengkapan laporan STP Laporan > 90% 100% Tercapai
3 Laporan C1 tepat waktu Laporan >80% 100% Tercapai
4 Kelengkapan laporan C1 Laporan > 90% 100% Tercapai

74
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

5 Laporan W2 mingguan yang tepat waktu Laporan >80% 100% Tercapai


6 Kelengkapan laporan W2 Laporan > 90% 100% Tercapai
7 Grafik trend mingguan penyakit potensial Grafik 100% 100% Tercapai
wabah
8 Desa / kelurahan yang mengalami KLB Desa 100% 100% Tercapai
ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24
jam

Evaluasi:
Berdasarkan data hasil pencapaian pengamatan epidemiologi (surveillance epidemiology) selama
bulan Januari-Maret Tahun 2018 diambil kesimpulan bahwa semua target telah tercapai.

BAB VIII

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

1. Tujuan
a. Memberikan informasi mengenai penyakit tidak menular
b. Menemukan dan mengobati penderita prnyakit tidak menular

2. Sasaran
Anak-anak, remaja, dan dewasa yang rentan

3. Hasil Pencapaian

75
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 8.1 Hasil Pencapaian Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
di Puskesmas Sukodono Pada Bulan Januari – Maret Tahun 2018

No Pencegahan dan Pengendalian Satuan Target Sasaran Pencapaian Analisa


Penyakit Tidak Menular
N %
1 Desa/Kelurahan yang melaksanakan desa 10% x jumlah desa 17 89% Tercapai
kegiatan Posbindu PTM
2 Perempuan usia 30-50 tahun yang wanita 10% x jumlah 133 1% Tidak
dideteksi dini kanker cervix dan perempuan usia 30- tercapai
payudara 50
3 Sekolah yang ada di wilayah Puskemas sekolah 10% x jumlah 4 7% Tidak
melaksanakan KTR sekolah KTR tercapai
4 Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang Orang 10% x penduduk usia 13228 15% Tercapai
melakukan pemeriksaan tekanan darah ≥ 15 tahun
5 Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang Orang 10% x penduduk usia 1859 2% Tidak
melakukan pemeriksaan gula darah ≥ 18 tahun tercapai
6 Obesitas/IMT pada penduduk usia Orang 10% x penduduk usia 13228 15% Tercapai
lebih dari 15 tahun yang melakukan ≥ 15 tahun
pemeriksaan IMT

4. Evaluasi
Berdasarkan data hasil kegiatan Program Pencegahan dan PengendalianPenyakit Tidak
Menular di Puskesmas Sukodono Pada Bulan Januari – Maret Tahun 2018 didapatkan
bahwa target tidal terpenuhi. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang
manfaat deteksi dini pada kanker payudara, kanker serviks dan diabetes mellitus, serta
kurangnya Sekolah yang ada di wilayah Puskemas yang melaksanakan KTR hal ini
disebabkan banyaknya perokok yang masih merokok di area sekolah seperti satpam, guru,
atau petugas sekolah lainnya. Untuk meningkatkan target tersebut dilakukan penyuluhan di
posbindu dan sekolah terkait melalui koordinasi dengan upaya lain serta pertemuan lintas
sector mengenai pentingnya deteksi dini ca serviks, pengawasan mengenai kawasan tanpa
rokok di area sekolah dan pentingnya pemeriksaan gula darah pada usia dini.

76
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB IX

PROGRAM PENGOBATAN

IX.1 FARMASI

A. PENDAHULUAN
1. Tujuan
a. Tujuan Jangka Pendek
1) Mengobati penderita dengan standar pengobatan dan menggunakan obat yang
termasuk DOEN.
2) Memutuskan rantai penularan dari penyakit menular tertentu, dengan jalan
mengobati penderita penyakit menular yang sumber penularan.
3) Menghindari timbulnya cacat atau penyakit menular.

77
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

b. Tujuan Jangka Panjang


Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengobatan rawat jalan dan rawat
inap.

B. TARGET DAN CAPAIAN


Tabel 9.1 Hasil Pencapaian Farmasi Di Puskesmas Sukodono
Bulan Januari–Maret Tahun 2018

No Pelayanan Kefarmasian Satuan Target Pencapaian Analisa

1 Kesesuaian item obat yang Item obat 80% 81% Tercapai


tersedia dengan Fornas

2 Kesesuaian ketersediaan Jenis obat 80% 100% Tercapai


obat dengan pola penyakit

C. EVALUASI
Berdasarkan data kegiatan farmasi pada bulan Januari-maret Tahun 2018 persentase
program farmasi di Puskesmas sudah sesuai dengan target.

IX.2 LABORATORIUM

A. PENDAHULUAN
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Penyelenggaraan pelayanan secara efektif dan efisien untuk mendukung upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa dini maupun monitoring
dalam rangka penyembuhan.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan hasil cakupan pemeriksaan dan rujukan
2) Meningkatkan keterampilan dan ketelitian petugas dalam pemeriksaan.
3) Meningkatkan pelayanan laboratorium di dalam ikut serta membantu menegakkan
penyakit.

78
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2. Sasaran
a. Anak sekolah (UKS)
b. Ibu hamil
c. Masyarakat umum yang memerlukan pelayanan laboratorium
d. Penderita rawat inap dan rawat jalan

B. TARGET DAN CAPAIAN

Tabel 9.2 Hasil Pencapaian Pelayanan Laboratorium di Puskesmas Sukodono


Bulan Januari– Maret Tahun 2018

Pelayanan Laboratorium Satuan Target Pencapaian Analisa

1 Kesesuaian jenis pelayanan Jenis 60% 83% tercapai


laboratorium dengan pelayanan
standar

2 Ketepatan waktu tunggu Kali 100% 100% tercapai


penyerahan hasil
pelayanan laboratorium <
120 menit

3 Kesesuaian hasil Kali 100% 100% tercapai


pemeriksaan baku mutu
internal (PMI)

4 Pemeriksaan hemoglobin Kali 100% 100% tercapai


pada ibu hamil KI

5 Pengambilan sputum BTA Kali 20% 26,2% tercapai

C. EVALUASI
Berdasarkan data kegiatan pemeriksaan laboratorium pada bulan Januari-Maret Tahun 2018
persentase program pemeriksaan laboratorium di Puskesmas sudah mencapai target.

79
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB X

PROGRAM USAHA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

X.1 PUSKESMAS DENGAN RAWAT INAP

A. PENDAHULUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan pada seluruh masyarakat miskin dan
tidak mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan agar tercapai derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya
2. Tujuan khusus :
a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar di puskesms dan jaringannya
b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan rujukan di Rumah Sakit, BP 4, dan
BKMM/BKIM
80
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

c. Terselenggaranya kegiatan pendukung pelayanan kesehatan.

B. TARGET DAN CAPAIAN


1. Target dan Sasaran
Sasaran program ini adalah seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu yang
membutuhkan pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya serta layanan rujukan
medis di Rumah Sakit pemerintah dan swasta yang ditunjuk, BP 4, dan BKMM/BKIM,
yang tidak memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan/asuransi kesehatan lainnya.

2. Hasil Pencapaian

Tabel 10.1 Hasil Pencapaian Program Upaya Pelayanan Rawat Inap dengan Tempat Tidur
Puskesmas Sukodono Selama Bulan Januari – Maret Tahun 2018

Puskesmas dengan Rawat Inap Satuan Target Pencapaia Analisa


n

1. BOR Puskesmas tempat tidur % 60% 130% Banyaknya


pasien yang
rawat inap

2. Visite pasien rawat inap dilakukan oleh % 100% 100% Tercapai


Dokter

3. Kelengkapan pengisian rekam medik % 100% 82% Kurangnya


dalam 24 jam kepatuhan
petugas

4. Pertolongan persalinan normal oleh % 100% 100% Tercapai


nakes terlatih

5. Pelayanan konseling gizi % 80% 83% Tercapai

C. EVALUASI

81
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Berdasarkan data kegiatan program upaya pelayanan rawat inap dengan tempat tidur secara
kumulatif pada bulan Januari-Maret Tahun 2018 hampir memenuhi target.

X.2 INSTALASI GAWAT DARURAT

Tabel 10.2 Hasil pencapaian Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Sukodono selama Bulan
Januari - Maret 2018

No Pelayanan Gawat Darurat Satuan Target Pencapaian Analisa

1 Kompetensi SDM memenuhi standar

% 100% 77% Belum


tercapai

2 Ketersediaan peralatan, sarana


prasarana dan obat memenuhi standar
% 100% 71 % Belum
tercapai

3 Kelengkapan pengisian informed


consent dalam 24 jam setelah selesai
pelayanan % 100% 100% Tercapai

EVALUASI

82
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Berdasarkan data pelayanan Gawat Darurat pada bulan Januari-maret Tahun 2018 ada beberapa
yang belum sesuai dengan target yaitu Kompetensi SDM memenuhi standar, pencapaiannya
sebanyak (77%) memiliki kesenjangan 23% dari target karena tenaga medis, paramedis sopir
ambulans belum semua memiliki PPGD. Ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan obat
memenuhi standar, pencapaiannya sebanyak (71%) memiliki kesenjangan 29% dari target karena
keterbatasan alat. Sedangkan untuk Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah
selesai pelayanan sudah mencapai target.

83
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XI

PROGRAM USIA LANJUT

A. PENDAHULUAN
1. Tujuan Umum
Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan usia lanjut mencapai masa tua
yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan
kebudayaan di tengah-tengah masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Kelompok Usia Lanjut
Tahu dan ingin melaksanakan:
1) Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan berkesinambungan
memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas atau instansi pelayanan kesehatan lainnya.
2) Latihan fisik dan mental secara teratur
3) Diet seimbang
4) Kebersihan perorangan
5) Kelompok untuk bersosialisasi
6) Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik, seperti merokok,
alkohol, kopi, kelelahan fisik dan mental.
7) Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara teratur.

b. Kelompok Keluarga Yang Memiliki Usia Lanjut


Tahu dan ingin melaksanakan :
1) Pemeliharaan peran usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut dalam keluarga dan
diluar keluarga.
2) Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara tepat dan benar.
3) Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan pengembangan minat
dan hobi.
4) Pemeliharaan fisik dan mental dan spiritual yang teratur dan berkesinambungan
ditengah penuh kasih sayang dan tanggung jawab.

84
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

c. Kelompok Masyarakat Lingkungan usia lanjut


1) Program pembinaan kesehatan usia lanjut
2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan masyarakat yang
berlintas dengan pemeliharaan kesehatan usia lanjut.

d. Penyelenggara Kesehatan
Tahu dan melaksanakan :
1) Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian usia
lanjut.
2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.

e. Lintas Sektor
Tahu dan ingin melaksanakan :
1) Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian usia
lanjut.
2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.

B. TARGET DAN CAPAIAN


1. Sasaran
Usia lanjut Undang-Undang No. 4 tahun sama atau lebih dari 55 tahun.

2. Sasaran Langsung
a. Kelompok pertengahan umur : 45 – 54 tahun
b. Kelompok usia lanjut dini : 55-64 tahun
c. Kelompok usia lanjut : lebih dari 64 tahun
d. Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi lebih dari
70 tahun hidup sendiri, terpencil hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat dan
lain-lain.

3. Sasaran Tidak Langsung

85
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

a. Keluarga di mana usia lanjut berada


b. Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatan usia lanjut.
c. Masyarakat lain.

4. Hasil Pencapaian
Tabel 11.1 Hasil Pencapaian Program Usia Lanjut Puskesmas Sukodono

Januari–Maret Tahun 2018

Upaya Kesehatan Satuan Target Pencapaia Analisa


n

Pelayanan Kesehatan
Lansia

1 Lansia umur lebih % 14% 26% Tercapai


atau sama dengan 60
tahun yang mendapat
pelayanan kesehatan
lansia di fasilitas
kesehatan di wilayah
kerja puskesmas pada
kurun waktu tertentu

C. EVALUASI
Berdasarkan data kegiatan bulan Januari-Maret Tahun 2018 di ambil kesimpulan bahwa
program pelayanan kesehatan untuk lansia dapat tercapai dengan melebihi target yang
dinginkan.

86
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XII

PROGRAM UPAYA KESEHATAN INDERA

XII.1 PROGRAM UPAYA KESEHATAN MATA

A. PENDAHULUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam pemeliharaan dirinya
di bidang kesehatan mata dan pencegahan kebutaan.
b. Menurunnya prevalensi kesakitan mata, dan kebutaan sehingga tidak lagi menjadi
masalah kesehatan masyarakat.
c. Meningkatkan jangkauan refraksi sehingga masyarakat yang mengalami gangguan
fungsi penglihatan dapat dilayani.

B. TARGET DAN CAPAIAN


1. Sasaran
a. Pengunjung Puskesmas
b. Murid sekolah
c. Masyarakat pada umumnya

2. Hasil Pencapaian

87
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 12.1 Hasil Pencapaian Program UpayaKesehatan Mata PuskesmasSukodono

Bulan Januari–Maret 2018

Upaya Kesehatan Mata/ pencegahan Satuan Target Pencapaian Analisa


kebutaan

1 Penemuan dan penanganan kasus refraksi % 60% 48% Belum


tercapai

2 Penemuan kasus penyakit mata di % 50% 81% Tercapai


Puskesmas

3 Penemuan kasus buta katarak pada usia % 30% 61% Tercapai


diatas 45 tahun

4 Pelayanan rujukan mata % 25% 32% Tercapai

C. EVALUASI
Berdasarkan data program upaya kesehatan mata secara kumulstif bulan Januari – Maret tahun
2018 dapat disiumpulkan bahwa Penemuan dan penanganan kasus refraksi belum memenuhi
target. Hal itu disebabkan pasien cenderung langsung berobat ke dokter spesialis mata
dibandingkan berobat ke puskesmas.

XII.2 PROGRAM UPAYA KESEHATAN TELINGA

A. PENDAHULUAN
1. Tujuan
Melaksanakan pencegahan gangguan pendengaran dan ketulian melalui langkah-
langkah kegiatan :
a. Menentukan besaran masalah (magnitude) dan penyebab utama gangguan
pendengaran dan ketulian pada populasi tertentu.
b. Mencegah penggunaan obat-obat ototoksik secara bebas.
c. Menurunkan prevalensi gangguan pendengaran akibat pemaparan bising pada
kelompok risiko tinggi.
d. Mengembangkan kesehatan telinga dasar (basic ear care) sebagai bagian Program
Pelayanan Kesehatan Dasar
e. Meningkatam kegiatan deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan pendengaran.
88
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

f. Mengembangkan teknologi tepat guna (appropriate technology) untuk pemeriksaan


dan penanganan gangguan pendengaran.
g. Mengadakan kerjasama teknis dengan pihak Pemerintah (DEPKES) untuk
mengembangkan Program Nasional di bidang kesehatan telinga dan pendengaran.
h. Memiliki sistim manajemen dan administratif untuk suatu program Nasional,
Regional maupun Global.

B. TARGET DAN CAPAIAN

1. Target dan Sasaran

Mencegah kecacatan yang ditimbulkan akibat penyakit telinga dan gangguan


pendengaran yang sering ditemukan pada masyarakat setempat dengan melaksanakan
pencegahan terhadap penyakit telinga dibawah ini :
a. OMSK
b. Tuli sejak lahir ( kongenital ).
c. Pemaparan bising (NIHL).
d. Presbiakusis.

2. Hasil Pencapaian Program

Tabel 12.2 Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Telinga Puskesmas Sukodono

Bulan Januari – Maret 2018

Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan satuan Target Pencapaian Analisa


Gangguan Pendengaran

1 Penemuan Kasus yang rujukan ke spesialis % 12% 6% Belum


di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi tercapai
pendengaran,

2 Penemuan kasus penyakit telinga di % 40% 93% Tercapai


Puskesmas

3 Penemuan kasus serumen prop % 60% 54% Belum


tercapai

C. EVALUASI

89
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Berdasarkan data program upaya kesehatan telinga kumulatif bulan Januari – Maret tahun
2018 dapat diambil kesimpulan bahwa Penemuan Kasus yang rujukan ke spesialis di
Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran dan Penemuan kasus serumen prop
belum mencapai target. Hal ini disebabkan karena pasien cenderung berobat ke dokter
spesialis mata dibandingkan berobat ke puskesmas.

90
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XIII

PROGRAM USAHA KESEHATAN JIWA

A. PENDAHULUAN
1. Tujuan
a. Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun rohani guna
keluarga bahagia dan sejahtera.
b. Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur dengan biaya
murah.
c. Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga.
d. Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin.
e. Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya.

B. TARGET DAN CAPAIAN


1. Sasaran
a. Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya.
b. Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsi dan
gangguan jiwa lainnya.

2. Hasil Pencapaian

Tabel 13.1 Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Jiwa Puskesmas Sukodono

Bulan Januari – Maret 2018

Kesehatan Jiwa SATUA TARGET PENCAPAIA KETERANGAN


N N
(T)
(H)

1 Pemberdayaan % 6% 8% Tercapai
kelompok masyarakat
terkait program
kesehatan jiwa

2 Penagnanan kasus jiwa % 10% 20% Tercapai


(gangguan prilaku,
gangguan jiwa,
gangguan psikosomatik.,
91
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

masalah napza, dll) yang


datang berobat ke
Puskesmas

3 Penanganan kasus % 5% 26% Tercapai


kesehatan jiwa melalui
rujukan ke RS/spesialis

4 Kunjungan rumah pasien % 8% 22% Tercapai


jiwa

C. EVALUASI
Berdasarkan data kegiatan program upaya kesehatan jiwa secara kumulatif pada bulan Januari
– Maret 2018 seluruh program yang dilaksanakan dapat tercapai dengan memperoleh
persentasi pencapaian yang melebihi persentasi target yang sudah ditetapkan.

92
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XIV

PROGRAM USAHA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

PENYAKIT GIGI

A. PENDAHULUAN
1. Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan pelihara dini
(self care) di bidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui pengobatan sedini
mungkin.
b. Menurunkan pravalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat (karies
dan peridontitis) dengan upaya perlindungan atau pencegahan tanpa mengabaikan upaya
penyembuhan dan pemulihan, terutama pada kelompok masyarakat yang rawan.

B. TARGET DAN PENCAPAIAN


1. Sasaran
a. Masyarakat umum
b. Anak prasekolah
c. Anak sekolah
d. Ibu hamil

2. Sarana peralatan
a. Dental Chair 2 unit
b. Dental unit 2 unit
c. Alat-alatpencabutan 2 set
d. Alat-alat tambal 2 set
e. Hand instrumen 2 set

3. Sasaran Tenaga
93
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

a. Dokter gigi 1 orang


b. Perawat gigi 2 orang

4. Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut


a. Kegiatan pada program kesehatan gigi dan mulut yang meliputi:
1) Unit rawat jalan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :
a) Pelayanan di dalam poli gigi Puskesmas Sukodono (di dalam gedung)
 Penderita yang datang langsung ke Puskesmas
b) Pelayanan di luar poli gigi Puskesmas Sukodono (diluar gedung)
 Kunjungan ke sekolah
2) Usaha kegiatan kesehatan gigi dan mulut

5. Hasil Pencapaian
Tabel 14.1 Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

Puskesmas Sukodono Bulan Januari-Maret 2018

UPAYA SATUAN TARGET PENCAPAIAN ANALISA


PENCEGAHAN
DAN (T) (H)
PENGENDALIAN
PENYAKIT

A PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK
MENULAR

1 Penjaringan Murid 100% Belum


kesehatan anak usia tercapai
pendidikan dasar 27%
minimal 1 kali pada
kelas 1 dan kelas 7

B UPAYA
KESEHATAN
GIGI
MASYARAKAT

1 PAUD/TK yang PAUD/TK 50% 31% Belum


mendapat Tercapai
penyuluhan/

94
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

pemeriksaan gigi dan


mulut

2 Kunjungan ke Posyandu 30% Tercapai


Posyandu terkait
32%
kesehatan gigi dan
mulut

C UPAYA
KESEHATAN
PERORANGAN

PELAYANAN NON
RAWAT INAP

1 Rasio gigi tetap yang Gigi >1 Tercapai


ditambal terhadap
137%
gigi tetap yang
dicabut

2 Bumil yang mendapat Bumil 100% tercapai


pemeriksaan 100%
kesehatan gigi

C. EVALUASI
Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Sukodono pada
bulan Januari–Maret 2018 program perawatan gigi untuk beberapa program belum dapat
tercapai. Hal tersebut dikarenakan belum dimulainya tahun ajaran baru sehingga sulit untuk
melaksanakan program tersebut.

UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Upaya kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah, pada pelita IV baru mencapai anak tingkat
pendidikan dasar (STPD), selanjutnya program ini akan dikembangkan ke tingkat SMTP, SMTA
dan SLB. Di tingkat STPD upaya kesehatan gigi merupakan suatu paket pelayanan asuhan
sistematik, dengan kegiatan yang bertahap disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang
ada, sebagai berikut :

1. Tahap I (Paket Minimal)

95
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Upaya kesehatan gigi di SD yang belum terjangkau oleh tenaga kesehatan gigi, kegiatan
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan lain dan guru ORKES (Olah Raga dan Kesehatan),
berupa :
a. Upaya peningkatan oleh guru dengan materi sesuai kurikulum ORKES.
b. Upaya pencegahan berupa kegiatan bimbingan, pembinaan pelihara diri (paket sikat
gigi bersama).
c. Rujukan bagi yang perlu pengobatan.

2. Tahap II (Paket Optimal)


Sudah ada sarana atau tenaga kesehatan gigi yang terbatas, kegiatan berupa :
a. Upaya peningkatan oleh guru.
b. Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, perlindungan dengan fluor, pembersihan karang
gigi).
c. Upaya pengobatan (pengobatandasar pada murid yang memerlukanpengobatan).

3. Tahap III (Paket Paripurna)


Sudah ada tenaga atau sarana, kesehatan gigi yang lengkap, kegiatan berupa :
a. Upaya peningkatan oleh guru.
b. Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, pembersihan karang gigi, aplikasi fluor).
c. Upaya pengobatan berupa pengobatan atas permintaan pada murid kelas I-VI dan
pengobatan komprehensif pada murid kelas selektif sesuai kondisi penyakit setempat

Alur Pelayanan Kesehatan Gigi di Sekolah

96
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Pelayanan Kesehatan Gigi

Anak Usia Sekolah

Di dalam lingkungan
Di luar lingkungan sekolah sekolah

Pramuka, Karang Taruna,


PKK UKGS    

Di lingkungan SD  
Di lingkungan SMP / SLTA

Di lingkungan SLB  

97
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XV

PROGRAM BINA KESEHATAN TRADISIONAL

A. Tujuan
Meningkatkan fungsi dan kualitas masyarakat dalam kemandirian hidup sehat.

B. Target dan Sasaran Kegiatan


1.Meningkatkan fungsi dan kualitas dari tempat-tempat kesehatan tradisional
2.Meningkatkan fungsi dari JPKM

C. Hasil Pencapaian Kegiatan


Tabel 15.1 Hasil Pencapaian Program Bina Kesehatan Tradisional Puskesmas Sukodono
Bulan Januari – Maret 2018

Bina Kesehatan SATUAN TARGET PENCAPAIAN ANALISA


Tradisional
(T) (H)
1. Penyehat tradisional ramuan % 10% 0% Belum
yang memiliki STPT tercapai

2. Penyehat tradisional % 10% 7% Belum


keterampilan yang memiliki tercapai
STPT

3. Kelompok asuhan mandiri yang % 55% 50% Belum


terbentuk tercapai

4. Panti sehat berkelompok yang % 55% - Belum


berijin tercapai

5. Fasilitas pelayanan tradisional % 55% - Belum


berkelompok yang berijin tercapai

6. Pembinaan ke penyehat % 50% 22% Belum


tradisional tercapai

98
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

D. EVALUASI
Berdasarkan data program Bina Kesehatan Tradisional bulan Januari–Maret 2018 dapat diambil
kesimpulan bahwa progam Bina Kesehatan Traditional puskemas Sukodono belum memenuhi
target, yaitu Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT, kelompok asuhan mandiri yang
terbentuk, Pembinaan ke penyehat tradisional. Hal ini disebabkan karena banyaknya syarat dan
untuk mengurus sertifikat dan pelatihan membutuhkan biaya yang mahal, beberapa kegiatan
yang belum terbentuk dan akan terbentuk bulan Agustus, dan beberapa kegiatan yang memang
tidak dilaksanakan di wilayah puskesmas Sukodono, serta beberapa kegiatan yang masih
berlangsung.

99
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XVI

PROGRAM UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA

A. PENDAHULUAN
1. Definisi
UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan
derajat kesejahteraan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.
b. Tujuan Khusus
1) Memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan disekolah,
rumah tangga maupun dilingkungan masyarakat.
2) Sehat baik dalam arti fisik, mental, maupun sosial
3) Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh narkotika, obat dan bahan
berbahaya, alkohol, rokok dsb.

3. Dasar Hukum
SKB 4 Menteri = 3 September 1984
a. Mendikbud
b. Menkes
c. Depdagri
d. Menteri Agama

B. TARGET DAN CAPAIAN


100
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1. Ruang Lingkup:
TRIAS UKS :
a. Pendidikan kesehatan
1) Intrakurikuler.
2) Ekstrakurikuler
a) Kerja bakti kebersihan
b) Lomba-lomba kebersihan sekolah
c) Aktivas kader kesehatan : PMR, PKS.
d) Penyuluhan dan sebagainya

b. Pelayanan kesehatan
1) Promotif : penyuluhan, latihan, keterampilan dalam Yankes
2) Preventif : Pemutusan mata rantai penyakit, penjaringan, imunisasi, KMS,
pemeriksaan kesehatan dan konseling.
3) Kuratif dan rehabilitatif : Pengobatan ringan, P3K P3P

c. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat


1) Kegiatan bina lingkungan fisik.
a) Ruang UKS
b) Pembinaan warung sekolah
c) Sumber air bersih
d) TPA sampah.
e) KM / WC
2) Kegiatan bina lingkungan mental sosial.
a) Konseling kesehatan
b) Bakti sosial
c) Kesenian
d) Kebun sekolah
e) Penjelajahan

2. Sasaran

101
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

a. Sasaran pelayanan kesehatan


Seluruh peserta didik yaitu : TK, Pendidikan Dasar, Pendidikan agama (ponpes),
pendidikan kejuruan dan pendidikan khusus (SLB) serta guru UKS.
b. Sasaran pembinaan
1) Pelaksanaan kesehatan sekolah.
2) Lingkungan fisik sekolah dan lingkungan rumah tangga.

3. Target program pelayanan kesehatan


a. Jangkauan pelayanan kesehatan sekolah.
Sekolah yang merasakan program UKS: SD/MI, Ponpes, SLTP/MTs, SLTA/MA.
b. Kualitas UKS.
Ditujukan untuk meningkatkan kesehatan pada peserta didik SD, SLTP, SLTA, Ponpes
murid kelas 1 SD dengan DT, murid kelas 1-6 SD dengan TT.

4. Kebijakan dan Langkah-Langkah:


a. Mengikutsertakan peran aktif peserta didik dan masyarakat sekolah.
b. Melaksanakan upaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang tidak dapat diatasi
sekolah ke fasilitas kesehatan.
c. Kegiatan yang terintegrasi pelayanan kesehatan yang menyeluruh menyangkut segala
upaya kesehatan pokok Puskesmas sebagai satu kesatuan yang utuh dalam meningkatkan
derajat kesehatan peserta didik.
d. Adanya kerjasama lintas sektoral yang baik dan uraian tugas yang jelas antar tiap
instansi.

5. Kegiatan UKS:
a. Pendidikan kesehatan sekolah dapat di lingkungan intra dan ekstrakulikuler. Kegiatan
intrakulikuler seperti pelajaran ilmu kesehatan. Kegiatan ekstrakulikuler seperti lomba
poster kesehatan, lomba kebersihan kelas, penyuluhan dari petugas puskesmas tentang
kesehatan.
b. Lingkungan hidup sekolah yang sehat.
1) Lingkungan fisik: pengawasan kantin, bangunan sekolah dan lingkungan di
sekitar lingkungan sekolah.

102
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

2) Lingkungan Psikis: memberikan perhatian terhadap peserta didik, khususnya


anak didik yang bermasalah dan membina hubungan kejiwaan antara guru dan peserta
didik.
3) Lingkungan Sosial: membina hubungan harmonis antara guru, peserta didik,
karyawan sekolah dan masyarakat sekolah.
4) Pemeliharaan kesehatan sekolah : bertujuan untuk memelihara, meningkatkan
dan menemukan secara dini gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada peserta
didik maupun gurunya.

Kegiatan Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja Puskesmas Sukodono
Tahun 2018

Tujuan:
1. Meningkatkan derajat kesehatan murid.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di sekolah.
3. Mempersiapkan murid sebagai kader kesehatan.
4. Merubah kebiasaan murid untuk hidup sehat.
5. Memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.

Sasaran :
1. Peningkatan program UKS di semua SD/MI, SLTP / MTs, SLTA / MA.
2. Pembentukan kader kesehatan sekolah dengan sasaran murid kelas 5 dan 6 SD / MI

Kegiatan :
1. Pemeriksaan kesehatan murid/skrining
2. Pemeriksaan gizi
3. Pemeriksaan kulit
4. Penyuluhan kesehatan
5. Imunisasi
6. Lomba sekolah sehat

103
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 16.1 Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Anak Usia sekolah dan
Remaja Januari – Maret Tahun 2018

Upaya Kesehatan Anak SATUA TARGET PENCAPAIA ANALISA


Usia sekolah dan N N
Remaja (T)
(H)

1 Sekolah setingkat Sekolah 100% Belum Dilaksanakn saat


SD/MI/SDLB yang dilaksanakan penerimaan siswa
melaksanakan baru
pemeriksaan penjaringan
kesehatan

2 Sekolah setingkat Sekolah 90% Belum Dilaksanakn saat


SMP/Mts/SMLB yang dilaksanakan penerimaan siswa
melaksanakan baru
pemeriksaan penjaringan
kesehatan

3 Sekolah setingkat Sekolah 100% Belum Dilaksanakn saat


SMA/MA/SMLB yang dilaksanakan penerimaan siswa
melaksanakan baru
pemeriksaan penjaringan
kesehatan

4 Murid kelas 1 setingkat Murid 100% Belum Dilaksanakn saat


SD/MI/SDLB yang dilaksanakan penerimaan siswa
melaksanakan baru
pemeriksaan penjaringan
kesehatan

5 Murid kelas VII Murid 90% Belum Dilaksanakn saat


setingkat dilaksanakan penerimaan siswa
SMP/Mts/SMPLB yang baru
melaksanakan
pemeriksaan penjaringan
kesehatan

6 Murid kelas X setingkat Murid 90% Belum Dilaksanakn saat


SMA/MA/SMK/SMALB dilaksanakan penerimaan siswa
yang melaksanakan baru
pemeriksaan penjaringan
kesehatan

7 Cakupan pelayanan Remaja 67% 530% Tercapai


kesehatan remaja

104
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

EVALUASI

Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Sekolah bulan Januari –Maret 2018 dapat diambil
kesimpulan bahwa sebagian kegiatan belum dilaksanakan,dan cakupan pelayanan kesehatan remaja
mencapai target.

BAB XVII
105
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

UPAYA KESEHATAN KERJA

A. Pendahuluan
Tujuan :
1. Meningkatnya status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas, dan masyarakat
2. Tertanggulanginya berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas
3. Terselenggaranya berbagai program masyarakat yang inovatif, efektif, dan efisien
4. Meningkatnya peran serta dan kemandirian perseorangan, keluarga dan komunitas dalam
pemeliharaan komunitas
5. Terhimpunnya sumberdaya dari masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan
program kesehatan masyarakat
6. Terlibatatnya secara aktif berbagai pelaku dalam peningkatan derajat dan
penyelenggraan program kesehatan masyarakat

B. Target dan capaian


1. Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan keluarga
2. Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan komunitas
3. Terpelihara dan meningkatnya status gizi masyarakat
4. Terpelihara dan meningkatnyastatus kesehatan jiwa masyarakat
5. Meningkatnya jumlah dan cakupan pemeliharaan kesehatan dengan pembiayaan
praupaya

C. Hasil Pencapaian Kegiatan

106
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Tabel 17.1 Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Kerja Puskesmas Sukodono Bulan
Januari- Maret 2018

Pelayanan Kesehatan Kerja Satuan Target Pencapaia Analisa


n

1. Pekerja formal yang mendapat % 8% 17% Tercapai


konseling

2. Pekerja informal yang mendapat % 8% 17% Tercapai


konseling

3. Promotif dan preventif yang % 8% 17% Tercapai


dilakukan pada kelompok kesehatan
kerja

D. Evaluasi
Berdasarkan data program Upaya Kesehatan Kerja kumulatif bulan Januari–Maret 2018
dapat diambil kesimpulan bahwa progam Upaya Kesehatan Kerja Puskemas Sukodono
telah memenuhi target.

BAB XVIII

PERUMUSAN MASALAH

107
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

N
UPAYA MASALAH
O
Upaya kesehatan Penemuan dan penanganan kasus refraksi di Puskesmas Sukodono
1
mata bulan Januari – Maret 2018 tercapai 48% dari target
Penemuan Kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui
pemeriksaan fungsi pendengaran,di Puskesmas Sukodono bulan
Upaya kesehatan
2 Januari – Maret 2018 tercapai 6% dari target
telinga
Penemuan kasus serumen prop di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018 tercapai 54% dari target
peserta KB mengalami efek samping di Puskesmas Sukodono bulan
Program Keluarga Januari – Maret 2018 tercapai 17% dari target
3
Berencana Ibu hamil yang diperiksa HIV di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018 tercapai 61% dari target
Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja Putri
4 Usaha perbaikan gizi di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0%
dari target
Pencegahan dan Jumlah pasien yang terjangkau tes HIVdi Puskesmas Sukodono
5 Penanggulangan bulan Januari – Maret 2018 tercapai 16% dari target
PMS dan HIV / AIDS
Diare Cakupan Pelayanan Diare Balita di Puskesmas Sukodono bulan
6
Januari – Maret 2018 tercapai 19% dari target
Perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker cervix dan
payudara di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018
tercapai 1% dari target
Program Pencegahan
Sekolah yang ada di wilayah Puskemas melaksanakan KTRdi
dan
7 Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 7% dari
PengendalianPenyaki
target
t Tidak Menular
Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan
gula darah di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018
tercapai 2% dari target
Kompetensi SDM memenuhi standar di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018tercapai 77% dari target
8 Unit Gawat Darurat Ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan obat memenuhi
standar di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018tercapai
71% dari target
9 Pengkajian PHBS Tempat-tempat umum (TTU) yang dikajidi Puskesmas Sukodono
bulan Januari – Maret 2018tercapai 15% dari target
10 Pengembangan Pengukuran Tingkat PengembanganPosyandu di Puskesmas
Upaya Kesehatan Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target
Bersumber Daya Posyandu PURI di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret
Masyarakat (UKBM) 2018 tercapai 0% dari target
Pengukuran Tingkat Perkembangan Poskesdes di Puskesmas
Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target
11 Tatanan Sehat Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifkasi
IV)di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai
67% dari target
TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) di
Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 9% dari
108
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

target
12 Pengembangan Desa Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) di Puskesmas Sukodono
Siaga Aktif bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target
13 Promosi Kesehatan SekolahPendidikanDasar yang mendapatPromosiKesehatandi
Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari
target
.PromosiKesehatandidalamgedungPuskesmasdanjaringannya
(SasaranMasyarakat)di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret
2018 tercapai 98% dari target
PromosiKesehatanuntukPemberdayaanMasyarakatdibidangKesehat
an (kegiatandiluargedungPuskesmas)di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018 tercapai 52% dari target
14 Program Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri
Pengembangan di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0%
dari target
Poskestren Purnama dan Mandiri di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target
Pembinaan tangkat perkembangan posbindu PTM di Puskesmas
Sukodono bulan Januari – Maret 2018tercapai 0% dari target
15 Kinerja Mutu UKP Survei kepuasan pasien di Puskesmas Sukodono bulan Januari –
Maret 2018 tercapai 0% dari target
Penggunaan APD saat melakukan tugas di Puskesmas Sukodono
bulan Januari – Maret 2018 tercapai 90% dari target
Disinfeksi tingkat tinggi dan sterilisasi di Puskesmas Sukodono
bulan Januari – Maret 2018 tercapai 94% dari target
KIE etika batuk di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret
2018 tercapai 92% dari target
16 Kinerja Mutu UKM Konseling sanitasi di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret
2018 tercapai 7.98% dari target
Cakupan penimbangan balita D/S di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018 tercapai 69,4% dari target

109
BAB XIX

PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

Tabel 19.1 Prioritas Masalah Dengan Metode MCUA

Kriteria Kegawat Besarn Kemamp Kemuda Partisipa Juml


an ya uan SDM han atau si ah
masala Fleksibili Masyara
h tas kat
Masalah Bob 30 25 20 15 10 100
ot
Ibu hamil S 5 4 3 3 2 18
yang
diperiksa
HIV

BxS 150 100 60 45 20 375

Perempuan S 5 4 3 2 2 16
usia 30-50
tahun yang
dideteksi
dini kanker
cervix dan
payudara

BxS 150 100 60 30 20 360


Pemberian S 3 4 4 4 2 17
Tablet
Tambah
Darah pada
remaja
Putri

BxS 90 100 80 60 20 350

Penemuan S 3 3 2 3 2 13
dan
penanganan
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

kasus BxS 90 75 40 45 20 270


refraksi
Penemuan S 3 3 2 3 2 13
Kasus yang
rujukan ke
spesialis di
Puskesmas
melalui
pemeriksaa
n fungsi
pendengara
n

BxS 90 75 40 45 20 270
Penemuan S 2 3 4 4 3 16
kasus
serumen
prop
BxS 60 75 80 60 30 305
Peserta KB S 2 2 4 3 4 15
mengalami
efek
samping

BxS 60 50 80 45 40 275
Jumlah S 4 4 3 2 2 15
pasien yang
terjangkau
tes HIV

BxS 120 100 60 30 20 330


Sekolah S 2 3 4 3 3 15
yang ada di
wilayah
Puskemas
melaksanak
an KTR

BxS 60 75 80 45 30 290

111
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Penduduk S 2 3 4 3 3 15
usia lebih
dari 18
tahun yang
melakukan
pemeriksaa
n gula
darah

BxS 60 75 80 45 30 290
Kompetensi S 2 3 4 4 4 17
SDM
memenuhi
standar
BxS 60 75 80 60 40 315
Ketersediaa S 3 3 4 4 4 18
n peralatan,
sarana
prasarana
dan obat
memenuhi
standar

BxS 90 75 80 60 40 345
Cakupan S 4 3 4 3 2 16
Pelayanan
Diare Balita
BxS 120 75 80 45 20 340
Tempat- S 3 3 3 3 3 15
tempat
umum
(TTU) yang
dikaji

BxS 90 75 60 45 30 300
Pengukuran S 3 2 3 3 3 14
Tingkat
Pengemban
gan
Posyandu

BxS 90 50 60 45 30 275
Posyandu S 2 2 4 4 4 16
PURI BxS 60 50 80 60 40 290

112
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Pengukuran S 3 2 3 4 4 16
Tingkat
Perkemban
gan
Poskesdes
  BxS 90 50 60 60 40 300
Institusi S 3 4 3 3 2 15
Kesehatan
yang
memenuhi
6 indikator
PHBS
(klasifkasi
IV)
  BxS 90 100 60 45 20 315
TTU yang S 3 3 3 3 2 14
memenuhi
6 indikator
PHBS
(klasifikasi
IV)

BxS 90 75 60 45 20 290
Desa Siaga S 3 3 3 3 2 14
Aktif PURI
(Purnama
Mandiri)
BxS 90 75 60 45 20 290
Sekolah S 3 3 4 2 3 15
Pendidikan
Dasar yang
mendapat
Promosi
Kesehatan

BxS 90 75 80 30 30 305
Promosi S 4 3 3 2 3 15
Kesehatan
didalam
gedung
Puskesmas
dan
jaringannya
(Sasaran BxS 120 75 60 30 30 315

113
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Masyarakat
)

Promosi S 4 3 4 2 2 15
Kesehatan
untuk
Pemberday
aan
Masyarakat
dibidang
Kesehatan
(kegiatan
diluar
gedung
Puskesmas)

BxS 120 75 80 30 20 325


Poskesdes S 2 3 3 3 3 14
beroperasi
dengan
strata
Madya,
Purnama
dan
Mandiri

BxS 60 75 60 45 30 270
Poskestren S 3 3 3 3 3 15
Purnama
dan
Mandiri
BxS 90 75 60 45 30 300
Pembinaan S 3 3 3 3 3 15
tingkat
perkemban
gan
posbindu
PTM
BxS 90 75 60 45 30 300

114
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Survei S 2 3 3 3 3 14
kepuasan
pasien BxS 60 75 60 45 30 270
Penggunaa S 4 3 3 3 3 16
n APD saat
melakukan
tugas
BxS 120 75 60 45 30 330
Disinfeksi S 2 4 3 2 3 14
tingkat
tinggi dan
sterilisasi
BxS 60 100 60 30 30 280
KIE etika S 2 3 4 4 3 16
batuk BxS 60 75 80 60 30 305
Konseling S 2 3 4 4 3 16
sanitasi BxS 60 75 80 60 30 305
Cakupan S 3 3 4 3 3 16
penimbang
an balita
D/S
BxS 90 75 80 45 30 320

PRIORITAS MASALAH

115
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

1. Ibu hamil yang diperiksa HIV di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret
2018 tercapai 61% dari target 90%
2. Perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker cervix dan payudara
di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 1% dari target
10%
3. Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 20%
4. Ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan obat memenuhi standar di
Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 71% dari target
100%
5. Cakupan Pelayanan Diare Balita di Puskesmas Sukodono bulan Januari –
Maret 2018 tercapai 19% dari target 25%
6. Jumlah pasien yang terjangkautes HIVdi Puskesmas Sukodono bulan Januari
– Maret 2018 tercapai 16% dari target 23%
7. Penggunaan APD saat melakukan tugas di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018 tercapai 90% dari target 100%
8. Promosi Kesehatan untuk Pemberdayaan Masyarakat di bidang Kesehatan
(kegiatan di luar gedung Puskesmas) di Puskesmas Sukodono bulan Januari –
Maret 2018 tercapai 52% dari target 100%
9. Cakupan penimbangan balita D/S di Puskesmas Sukodono bulan Januari –
Maret 2018 tercapai 69,4% dari target 79%
10. Kompetensi SDM memenuhi standar di Puskesmas Sukodono bulan Januari –
Maret 2018 tercapai 77% dari target 100%
11. Promosi Kesehatan di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran
Masyarakat) di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai
98% dari target 100%
12. Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifkasi IV) di
Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 67% dari target
100%
13. Penemuan kasus serumen prop di Puskesmas Sukodono bulan Januari –
Maret 2018 tercapai 54% dari target 60%

116
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

14. Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Promosi Kesehatan di Puskesmas


Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 100%
15. KIE etika batuk di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai
92% dari target 100%
16. Konseling sanitasi di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018
tercapai 7.98% dari target 10%
17. Tempat-tempat umum (TTU) yang dikaji di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018tercapai 15% dari target 40%
18. Poskestren Purnama dan Mandiri di Puskesmas Sukodono bulan Januari –
Maret 2018 tercapai 0% dari target 90%
19. Pembinaan tingkat perkembangan posbindu PTM di Puskesmas Sukodono
bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 13%
20. Pengukuran Tingkat Perkembangan Poskesdes di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 100%
21. Sekolah yang ada di wilayah Puskemas melaksanakan KTR di Puskesmas
Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 7% dari target 10%
22. Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah di
Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 2% dari target
10%
23. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) di Puskesmas
Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 9% dari target 63%
24. Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 12%
25. Disinfeksi tingkat tinggi dan sterilisasi di Puskesmas Sukodono bulan Januari
– Maret 2018 tercapai 94% dari target 100%
26. Peserta KB mengalami efek samping di Puskesmas Sukodono bulan Januari –
Maret 2018 tercapai 17% dari target <12%
27. Penemuan dan penanganan kasus refraksi di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018 tercapai 48 % dari target 60%

117
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

28. Penemuan Kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan


fungsi pendengaran di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018
tercapai 6% dari target 12%
29. Pengukuran Tingkat Pengembangan Posyandu di Puskesmas Sukodono bulan
Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target 100%
30. Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri di
Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018 tercapai 0% dari target
96%
31. Survei kepuasan pasien di Puskesmas Sukodono bulan Januari – Maret 2018
tercapai 0% dari target ≥80%

118
MENCARI PENYEBAB MASALAH MENGENAI RENDAHNYA SKRINING HIV PADA IBU HAMIL DENGAN
DIAGRAM TULANG IKAN

MANUSIA LINGKUNGAN

Rendahnya tingkat pendidikan ibu Lokasi pemukiman penduduk susah dijangkau


Pasien kurang kooperatif
Kurangnya koordinasi lintas sektor dan
Kurangnya pengetahuan program
Petugas kesehatan terhadap
Kurangnya pengetahuan ibu terhadap penyakit HIV
penyakit HIV
Alamat pasien tidak jelas
Kurangnya dukungan keluarga (penduduk musiman)
Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM
Rendahnya skrining
Kurangnya dukungan HIV pada ibu hamil
Pekerjaan Ibu Kurangnya jumlah petugas kesehatan
masyarakat dengan pencapaian
61% dari target 90%

Dana Operasional Kurang


Kurangnya penyuluhan Kualitas sampel kurang
tentang HIV baik
Penggunaan dana
Tidak adanya sarana utk melakukan
penyuluhan kurang optimal
Kurangnya media promosi pemeriksaan
(leaflet dan banner)

DANA METODE SARANA/ ALAT


Tabel 19.1. Tabel Distribusi frekuensi penyebab masalah mengenai rendahnya skrening HIV padaIbu
Hamil

No Penyebab Masalah Tally Jumlah


1. Kurangnya pengetahuan ibu terhadap penyakit HIV
2.1 Kurangnya
Pasien kurang kooperatiftentang HIV
penyuluhan II 2

3.2 Kurangnya pengetahuan


Rendahnya ibu terhadap
tingkat pendidikan ibu penyakit HIV IIIII IIIII 10
4. Dana Operasional Kurang
3 Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM IIIII I 6
5. Kurangnya pengetahuan petugas kesehatan terhadap penyakit HIV
6.4 Penggunaan
Pekerjaan Ibudana penyuluhan kurang optimal IIIII I 6
7. Kurangnya dukungan keluarga
8.5 Rendahnya
Lokasi tingkat pendidikan
pemukiman pendudukibususah dijangkau IIIII IIII 9
9. Pekerjaan Ibu
6 Kurangnya pengetahuan IIIII IIII 9
10. Kurangnya media promosi (leaflet dan banner)
Petugas kesehatan terhadap penyakit HIV
11. Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program
7 Kurangnya
12. Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM
dukungan keluarga IIIII III 8
13. Alamat pasien tidak jelas (penduduk musiman)
8 Kurangnya
14. Kurangnya dukungan
jumlah petugas kesehatan
masyarakat III 3
15. Tidak adanya sarana utk melakukan pemeriksaan
9 Lokasi pemukiman penduduk susah dijangkau IIIII II 7
16. Kurangnya jumlah petugas kesehatan
10 Pasien
17. Kurangnya koordinasi
kurang lintas sektor dan program
kooperatif IIIII I 6

11 Kualitas
18. sampeltidak
Alamat pasien kurang baik
jelas (penduduk musiman) IIIII 5

12 Kurangnya dukungan masyarakat IIIII 5

13 Dana Operasional Kurang IIIII IIII 9

14 Penggunaan dana penyuluhan kurang optimal IIIII III 8

15 Kurangnya penyuluhan tentang HIV IIIII IIII 9

16 Kurangnya media promosi (leaflet dan banner) IIIII I 6

17 Kualitas sampel kurang baik II 2

18 Tidak adanya sarana utk melakukan pemeriksaan III 3

Urutan Masalah
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Pemecahan masalah
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang penyakit HIV dengan penyuluhan pada Ibu hamil
2. Mengevaluasi faktor-faktor penyebab kurangnya penyuluhan tentang HIV dan mencari solusi
dari penyebab tersebut
3. Melakukkan penyuluhan dengan metode interaktif yang mudah dimengerti Ibu
4. Pengajuan penambahan alokasi dana
5. Melakukkan pelatihan terhadap petugas kesehatan akan pentingnya penyebaran penyakit HIV
6. Meningkatkan pengawasan penggunaan alokasi dana
7. Memotivasi keluarga dengan memberi penyuluhan tentang penyakit HIV
8. Upaya penyediaan tenaga transportasi yang memadai
9. Meningkatkan pengetahuan Ibu akan pentingnya skrining HIV pada Ibu Hamil
10. Menambahkan media promosi agar informasi dapat lebih mudah tersampaikan
11. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan program dengan cara meningkatkan kerjasama
antara petugas PKM dan juga masyarakat
12. Pendampingan dari petugas yang dipercaya Ibu
13. Koordinasi dengan perangkat desa terkait untuk mendapatkan data yang valid
14. Melakukkan sosialisasi pada tokoh-tokoh masyarakat akan peenting dan bahayanya HIV
15. Mengalokasikan dana untuk pengadaan sarana

121
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

16. Meningkatkan jumlah petugas kesehatan untuk program HIV, bila perlu bekerja sama lintas
program
17. Meminta bantuan keluarga dan orang terdekat pasien untuk menyakinkan pasien
18. Menetapkan standar kelayakan sampel agar sampel bisa diperiksa

122
MENCARI PENYEBAB MASALAH MENGENAI RENDAHNYA PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN YANG DIDETEKSI DINI KANKER
CERVIX DAN PAYUDARA

MANUSIA LINGKUNGAN

Pasien kurang kooperatif Rendahnya tingkat pendidikan Lokasi pemukiman penduduk susah dijangkau

Kurangnya pengetahuan ibu Kurangnya pengetahuan Kurangnya koordinasi lintas sektor


terhadap penyakit ca cervix petugas terhadappenyakit ca cervix dan program

Petugas kurang aktif dalam penyuluhan Kurangnya dukungan keluarga Alamat pasien tidak jelas
(penduduk musiman) Perempuan usia 30-50
Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM Kurangnya motivasi ibu tahun yang dideteksi dini
Kurangnya dukungan masyarakat kanker cervix dan
Pekerjaan ibu Kurangnya jumlah petugas
payudara tercapai 1% dari
target
Dana Operasional Kurang Kurangnya penyuluhan
tentang ca cervix

Penggunaan dana
penyuluhan kurang Kurangnya media
optimal Kurang adanya sarana utk melakukan
promosi (leaflet dan
pemeriksaan
banner)

DANA METODE SARANA/ ALAT


DISTRIBUSI FREKUENSI PENYEBAB MASALAH

Tabel 19.2 Tabel Distribusi Frekuensi Penyebab Rendahnya Jumlah


Perempuan Usia 30-50 Tahun yang Dideteksi Dini Kanker Serviks dan
Payudara

No Penyebab Masalah Tally Jumlah

1 Pasien kurang kooperatif I 1

2 Rendahnya tingkat pendidikan III 3

3 Kurangnya pengetahuan ibu terhadap penyakit ca IIIII III 8


cervix

4 Kurangnya pengetahuan petugas terhadap II 2


penyakit ca cervix

5 Petugas kurang aktif dalam penyuluhan IIII 4

6 Kurangnya dukungan keluarga IIIII I 6

7 Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM III 3

8 Kurangnya motivasi IIIII IIIII 10

9 Pekerjaan I 1

10 Kurangnya jumlah petugas IIIII 5

11 Lokasi pemukiman penduduk susah dijangkau II 2

12 Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program II 2

13 Alamat pasien tidak jelas (penduduk musiman) II 2

14 Kurangnya dukunganmasyarakat III 3

15 Dana Operasional Kurang IIIII IIII 9

16 Penggunaan dana penyuluhan kurang optimal IIIII III 8

17 Kurangnya penyuluhan tentang ca cervix IIIII IIII 9

18 Kurangnya media promosi (leaflet dan banner) IIII II 7

19 Kurangnya sarana untuk melakukan pemeriksaan IIIII III 8


\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Urutan Masalah :
1. Kurangnya motivasi
2. Kurangnya penyuluhan tentang ca cervic
3. Dana Operasional Kurang
4. Kurangnya pengetahuan ibu terhadap penyakit ca cervix
5. Penggunaan dana penyuluhankurang optimal
6. Kurangnya sarana untuk melakukan pemeriksaan
7. Kurangnya media promosi (leaflet dan banner)
8. Kurangnya dukungan keluarga
9. Kurangnya jumlahpetugas
10. Petugas kurang aktif dalam penyuluhan
11. Rendahnya tingkat pendidikan
12. Kurangnya kepercayaan pd petugas PKM
13. Kurangnya dukungan masyarakat
14. Kurangnya pengetahuan petugas terhadap penyakit ca cervix
15. Lokasi pemukiman penduduk susah dijangkau
16. Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program
17. Alamat pasien tidak jelas (penduduk musiman)
18. Pasien kurang kooperatif
19. Pekerjaan

Pemecahan Masalah :

1. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara


2. Pemberian penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan
Payudara yang dilaksanakan secara berkala
3. Pengajuan penambahan dana
4. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara
5. Perencanaan dibuat pelaksana yang diawasi oleh penanggung jawab
6. Pengajuan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk melakukan skrining Ca
Cervix dan Payudara

2
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

7. Penambahan leaflet dan banner di tempat srategis


8. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara
9. Pengajuan penambahan tenaga kesehatan
10. Pemberian reward pada petugas jika progrsm tercapai
11. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara
12. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara
13. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara
terhadap masyarakat
14. Pemberian pelatihan pada tenaga kesehatan
15. Penyediaan sarana transportasi
16. Meningkatkan koordinasi lintas sektor
17. Koordinasi dengan Kepala desa atau kepala RT dan RW setempat bila ada
penduduk baru
18. Diberi pengertian akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara
19. Diberi penyuluhan akan pentingnya deteksi dini Ca Cervix dan Payudara

3
MENCARI PENYEBAB MASALAH MENGENAI RENDAHNYA CAKUPAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA
PUTRI DI PUSKESMAS SUKODONO BULAN JANUARI – MARET TAHUN 2018

MANUSIA
LINGKUNGAN
Kurangnya pengetahuan remaja putri
tentang pentingnya mengonsumsi
Tablet Tambah Darah
Lokasi Puskesmas yang
Petugas kurang bersemangat
melaksanakan penyuluhan
kurang strategis
Kurangnya minat masyarakat
mengetahui pentingnya konsumsi TTD
Promosi tentang konsumsi Tablet Tambah Darah kurang menarik
Kurangnya tingkat pendidikan
remaja putri
Kurangnya pengetahuan orang tua
tentang pentingnya Tablet Tambah
Kurangnya dukungan guru di sekolah,
Darah
keluarga dan tokoh masyarakat

Cakup Pemberian Tablet


Tambah Darah pada
Remaja Putri
Dana yang diterima oleh petugas gizi di KurangnyaPenyuluhan Dari Kurangnya koordinasi
puskesmas dirasakan kurang petugas setempat lintas sektor dan program

Alat peraga
kurang
KurangnyaPromosi Penyuluhan belum
Penggunaan dana tentang pentingnya TTD optimal
penyuluhan belum
optimal Leaflet yang kurang
Metode pendataan
kurang akurat

DANA METODE SARANA/ ALAT


DISTRIBUSI FREKUENSI PENYEBAB MASALAH

Tabel 19.3 Distribusi frekuensi penyebab masalah mengenai rendahnya


Cakupan Pemberian tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Puskesmas
Suodono Bulan Januari-Maret Tahun 2018

No Penyebab Masalah Tally Jumlah

1 Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang IIIII IIIII 10


pentingnya mengonsumsi TTD

2 Kurangnya pengetahuan orang tua tentang IIIII III 8


pentingnya TTD

3 Kurangnya minat masyarakat mengetahui IIIII IIII 9


pentingnya konsumsi TTD

4 Kurangnya tingkat pendidikan remaja putri IIII 4

5 Petugas kurang bersemangat melaksanakan II 2


penyuluhan

6 Lokasi puskesmas yang kurang strategis II 2

7 Promosi tentang konsumsi TTD kurang menarik IIIIII I 6

8 Kurangnya dukungan guru di sekolah, keluarga IIIII II 7


dan tokoh masyarakat

9 Dana yang diterima oleh petugas gizi di IIII 4


puskesmas dirasakan kurang

10 Penggunaan dana penyuluhan belum optimal I 1

11 Kurangnya penyuluhan dari petugas setempat IIIII 5

12 Kurangnya promosi tentang pentingnya TTD IIII 4

13 Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program IIIII II 7

14 Metode pendataan kurang akurat III 3

15 Penyuluhan belum optimal IIIII 5

16 Alat peraga kurang IIII 4

17 Leaflet yang kurang IIII 4


\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Urutan masalah

1. Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang pentingnya mengonsusi TTD


2. Kurangnya minat masyarakat mengetahui pentingnya konsumsi TTD
3. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya TTD
4. Kurangnya dukung guru di sekolah, keluarga dan tokoh masyarakat
5. Kurangnya koordinasi lintas sektor dan program
6. Promosi tentang konsumsi TTD kurang menarik
7. Kurangnya penyuluhan dari petugas setempat
8. Penyuluhan belum optimal
9. Kurangnya tingkat pendidikan remaja putri
10. Dana yang diterima oleh petugas gizi di puskesmas dirasakan kurang
11. Kurangnya promosi tentang pentingnya TTD
12. Alat peraga kurang
13. Leaflet yang kurang
14. Metode pendataan kurang akurat
15. Petugas kurang bersemnagat melaksanakan penyuluhan
16. Lokasi puskesmas yang kurang strategis
17. Penggunaan dana belum optimal

Pemecahan masalah

1. Mengadakan penyuluhan untuk remaja putri tentang


pentingnya mengonsumsi TTD di sekolah-sekolah
2. Mengadakan penyuluhan untuk masyarakat tentang
pentingnya mengonsumsi TTD
3. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang
pemberian TTD
4. Mengadakan diskusi lintas sektor guna menambah
minat konsumsi TTD pada lingkungan sekolah, rumah, dan tetangga
5. Mengadakan rapat dan evaluasi rutin tiap bulan

6
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

6. Meningkatkan pelatihan kepada kader yang


menyampaikan materi
7. Menambahkan jadwal penyuluhan serta penyediaan
tranportasi untuk petugas
8. Mengadakan diskusi dan evaluasi tentang penyampaian
materi yang disampaikan
9. Melaksanakan program pemerintah sekolah 12 tahun
10. Mengadakan penggalangan dana
11. Memanfaatkan fasilitas teknologi untuk
mempromosikan tentang manfaat TTD
12. Pengajuan bantuan Alat peraga
13. Menambah leaflet
14. Dilakukan pendataan tiap RT/RW
15. Pemberian reward kepada petugas penyuluhan
16. Penyampaian bahwa informasi tentang TTD dapat
diakses melalui posyandu
17. Mengoptimalkan dana yang diberikan untuk
melaksanakan program pemberian TTD untuk remaja putri

7
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

BAB XX

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari keseluruhan kegiatan pembangunan kesehatan yang dilakukan di
Puskesmas Sukodono, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo maka dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa :
1. Hasil akhir pencapaian dari seluruh kegiatan
yang telah dilaksanakan di Puskesmas Sukodono bulan Januari - Maret 2018
sudah mendekati target yang diharapkan atau bahkan ada pula yang angka
pencapaiannya sudah melebihi dari target yang diharapkan.
2. Pada umumnya pencapaian program-
program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Sukodono periode
Januari – Maret 2018 sudah mencapai target, walaupun demikian masih ada
juga beberapa program yang hasil akhirnya belum memenuhi target, ada
juga yang belum terlaksana.
3. Sarana dan fasilitas kesehatan di wilayah
Puskesmas Sukodono sudah memadai.

B. SARAN
1. Meningkatkan penyuluhan terhadap
masyarakat dengan memanfaatkan pertemuan formal maupun informal
seperti rapat desa, arisan ibu-ibu rumah tangga, pengajian, dsb.
2. Mengoptimalkan dana operasional.

8
\
Fakultas Kedokteran Universitas Wjiaya Kusuma Surabaya
Puskesmas Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

3. Perlu ditingkatkan kerjasama lintas


sektoral, lintas program dan swasta untuk sama-sama melakukan
penyuluhan kesehatan masyarakat.
4. Peningkatan kinerja SDM dalam
semua aspek untuk menjalankan program-program pokok Puskesmas.

BAB XXI

PENUTUP

Hasil dari pengamatan dan penelitian yang kami lakukan di Puskesmas


Sukodono yang dimulai pada tanggal 30 April sampai 4 Mei 2018 menunjukkan
bahwa sebagian besar program pokok puskesmas yang dicanangkan oleh
pemerintah dapat terlaksana dengan baik sehingga target yang diinginkan dapat
tercapai. Namun masih ada beberapa program yang masih belum dapat terlaksana
karena keterbatasan tenaga pelaksana, sarana penunjang dan dana.
Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun karena kami menyadari adanya kekurangan, baik di dalam
melaksanakan program pembangunan kesehatan ataupun dalam membuat laporan
ini karena keterbatasan waktu. Kritik dan saran tersebut akan sangat membantu
kami dalam melakukan penyempurnaan dan perbaikan pelaksanaan program
pembangunan kesehatan di lain waktu.

Anda mungkin juga menyukai