Dalam katekismus Gereja Katholik bahwa Taat [ob-audire] dalam iman
berarti menaklukkan diri dengan sukarela kepada Sabda yang didengar, karena kebenarannya sudah dijamin oleh Allah, yang adalah kebenaran itu sendiri. Sebagai contoh ketaatan ini Kitab Suci menempatkan Abraham di depan kita. Perawan Maria melaksanakannya atas cara yang paling sempurna. Menurut saya, bahwa taat merupakan bentuk pernyataan iman saya sebagai umat gereja katholik. Saya menjadi katholik sejak saya masih bayi dikarenakan orang tua saya adalah seorang katholik. Namun, seiring berjalannya waktu sejak saya SMP dan masuk ke SMP negeri dimana agama islam yang paling menonjol, di sana kekuatan iman saya diuji. Banyak dari teman saya yang beragama islam dipandang oleh guru-guru dan mendapatkan nilai yang memuaskan disbanding dengan saya yang non islam. Kemudian, saya juga dibeda-bedakan oleh teman maupun guru disana. Saya disitu diuji keimanan saya dan saya goyah disaat itu, tidak percaya akan Yesus. Selain dari pengalaman ini juga, saya melihat bahwa dengan agama yang mayoritas akan lebih dipermudah jalannya. Namun, beberapa teman gereja saya mendorong saya untuk percaya akan Yesus kembali melalui berbagai macam kegiatan menggereja. Mulai dari OMK, misdinar, maupun lector di gereja. Saya juga tersadar bahwa Kristus selalu hadir dalam hidup saya dan mempermudah semua jalan dengan syarat bahwa saya percaya kepadaNya. Dalam Lukas bab 1 ayat 45 dijelaskan bahwa Elisabet memberi salam kepadanya: "Berbahagialah ia yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan akan terlaksana”. Demi iman ini segala bangsa akan menyatakannya bahagia. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa setiap umat gereja katholik harus percaya akan Allah karena Dialah yang memberikan kemudahan dalam jalan hidup, Yang Maha Kasih dan Penyayang dalam kehidupan kita. Selain itu, saya juga belajar dari pengalaman ini bahwa agama tidak boleh tergantikan hanya demi harta di bumi, karena agama yang sudah kita punya dan percayakan merupakan hal yang suci dalam kehidupan kita yang patutu untuk diperjuangkan dan dipertahankan.