Anda di halaman 1dari 12

YAYASAN WIDYA BHAKTI

SMA SANTA ANGELA


Jalan Merdeka 24, Bandung
 4214714

PENULISAN
MAKALAH
Karangan ilmiah (makalah / laporan akhir) terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian awal,
bagian teks, dan bagian akhir.

BAGIAN AWAL /HALAMAN-HALAMAN PENGANTAR


Bagian awal karangan ilmiah ini terdiri dari :
1. HALAMAN SAMPUL DEPAN
Pada bagian ini memuat :
1. Judul makalah yang ditulis dengan menggunakan huruf kapital semua.
2. Maksud penulisan makalah yaitu untuk memenuhi syarat ujian akhir pelajaran
Pendidikan Agama, PPKn dan Bahasa Indonesia kelas XII semester II tahun
ajaran 2018- 2019.
3. Lambang / logo Serviam yang diletakkan di bawah “maksud penelitian”.
4. Nama penulis yang didahului oleh kata OLEH dan diikuti dengan kelas dan
nomor absen.
5. Nama sekolah , alamat, dan tahun penulisan.

2. HALAMAN JUDUL
Isi halaman judul ini sama dengan isi halaman judul / cover.Yang perlu diperhatikan
penulisan kata tugas (kata sambung dan kata depan) selalu diawali dengan huruf kecil.
Penulisan judul makalah harus bertolak pada pokok masalah yang dibicarakan

3. HALAMAN KATA PENGANTAR


Yang harus dimuat pada bagian ini adalah :
1. Uraian singkat dalam rangka apa penulisaan makalah itu dibuat.
2. Pernyataan terima kasih kepada pembimbing /guru/orang lain yang dipandang
telah membantu dalam penulisan makalah itu.
3. Pernyataan keterbukaan penulis terhadap kekurangan dan rasa tanggung jawab
terhadap setiap kesalahan pada penulisan makalah itu.
4. Kata penulis di bagian kanan bawah.

4. HALAMAN DAFTAR ISI


Dalam bagian ini memuat :
1. Judul setiap bab ditulis dengan huruf kapital semuanya.

1
2. Judul sub bab ditulis dengan huruf kapital untuk setiap awal kata kecuali untuk
kata tugas.
3. Di sebelah kanan setiap judul bab, sub bab perlu nomor halaman dengan diantar
oleh titik-titik.
4. Contoh penulisan daftar isi :

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
……………………………………………………………………………… i
HALAMAN KATA PENGANTAR
……………………………………………………………… ii
HALAMAN DAFTAR ISI
……………………………………………………………………… iii
HALAMAN ABSTRAKSI…………………………………………………...............
……… iv
BAB I PENDAHULUAN
……………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………..……………
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………..…………
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………….………….….
1.3.1 Tujuan Umum………………………………………………………
1.3.2 Tujuan Khusus………………………………………………………
1.4 Sistematika Penulisan makalah ………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI/STUDI KEPUSTAKAAN
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN………………....................................……………
2.1 Sudut Pandang Agama …………………………………………………
2.2 Sudut Pandang PPKn ……………………………………………………
2.3 Sudut Pandang Sosiologis (Khusus Program IIS).................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………….
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………
LAMPIRAN
………………………………………………………………………………..

5. HALAMAN ABSTRAK
Halaman abstrak memuat secara singkat dan padat memuat:
1 Permasalahan yang menjadi topik penelitian.
2 Tujuan penelitian.
3. Metode peneltian.
4. Temuan dan kesimpulan penelitian (berdasar Rumusan Masalah).
Semua bagian di atas diketik dalam jarak 1 spasi dan maksimal dimuat dalam 2 halaman.

2
BAGIAN TEKS/HALAMAN ISI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam bagian ini penulis menyajikan latar belakang masalah dan alasan-alasan
mengapa masalah yang diajukan itu menarik untuk diteliti. Alasan yang
dikemukakan dapat bersumber pada :
1. Pengalaman penulis / peneliti.
2. Literatur yang pernah membahas masalah melalui surat kabar, majalah, internet,
dan sebagainya.
Setelah latar belakang dan alasan diungkapkan, penulis kemudian dapat
mengungkapkan masalah-masalah yang muncul.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dalam bagian ini masalah yang akan diteliti dirumuskan secara eksplisit dan setiap
masalah yang dirumuskan selalu dalam bentuk kalimat tanya.

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Pada bagian ini penulis merumuskan tujuan penelitian yang akan dicapai dalam
peneltiannya . Perumusan tujuan khusus perlu disesuaikan dengan rumusan masalah
yang ada. Sedang perumusan tujuan umum biasanya dikaitkan dengan adanya tugas
akhir dari pelajaran Bahasa Indonesia dan lain sebagainya.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN MAKALAH


Bagian ini memuat urutan penyajian makalah dimulai dari halaman judul sampai
lampiran.

3
BAB II
LANDASAN TEORI/STUDI KEPUSTAKAAN
Bagian ini memuat uraian atau pendapat tentang pengertian sesuatu ditinjau
dari sudut pandang para ahli,aspek-aspek yang mendukung,faktor-faktor yang
menentukan penulisan makalah yang pernah ada dan hasil yang pernah
ditemukan (bila ada). Dalam bagian ini harus dimuat kutipan-kutipan pendapat dari
para ahli (tentukan penggunaannya , secara langsung atau tidak langsung).
Pengertian catatan kaki
Catatan kaki (foot note) merupakan catatan pendek yang berisi keterangan
tambahan atas bagian tertentu dari teks karangan yang dicantumkan pada bagian
bawah atau kaki halaman (KBBI, 2008).
Istilah-istilah yang digunakan dalam catatan kaki adalah:
 Ibid. (singkatan dari ibidem)
Singkatan ini menerangkan bahwa referensi yang dimaksud sama dengan
referensi sebelumnya.
 Op. Cit. (singkatan dari opere citato)
Singkatan ini menerangkan bahwa referensi yang dimaksud sama dengan
referensi sebelumnya, tetapi sudah diselingi oleh referensi lain. Sebelum
menulis Op. Cit., nama belakang pengarang ditulis terlebih dahulu.
 Loc. Cit. (singkatan dari loco citato)
Singkatan ini menerangkan bahwa referensi yang dimaksud sama dengan
referensi sebelumnya, tetapi sudah diselingi referensi lain. Bedanya dengan
Op. Cit., Loc. Cit digunakan untuk referensi dalam bentuk majalah, harian
(surat kabar), internet, dan ensiklopedia. Sebelum menulis Loc. Cit., nama
belakang pengarang ditulis terlebih dahulu.

Pedoman penulisan catatan kaki:


1. Nomor catatan kaki diletakkan pada ujung awal kalimat, ditulis dengan
menggunakan angka arab dan diketik naik setengah spasi.
2. Catatan kaki pada setiap bab diberi nomor indeks mulai angka satu (1) sampai
seterusnya, pada bab baru, penomoran dimulai dari angka satu (1) lagi.

4
3. Catatan kaki ditulis satu spasi dimulai setelah 7 ketukan dari kiri (atau 1 kali tab).
4. Penulisan catatan kaki berupa buku dengan 1 orang pengarang.
1
Prof. Dr. Gorys Keraf, Komposisi (Ende-Flores: Nusa Indah, 2004), hlm.
227.
5. Catatan kaki berupa buku dengan 2 orang pengarang.
1
Gorys Keraf dan Henry Guntur Tarigan, Bahasa Indonesia Terapan
(Bandung: Angkasa, 1995), hlm. 79 dan 85.
6. Sebuah kumpulan bunga rampai atau antologi dengan banyak pengarang atau
penulis, yang dituliskan nama editornya saja.
1
Harimurti Kridalaksana, ed., Kamus Ejaan Bahasa Indonesia (Jakarta:
Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 1975), hlm. 98-102.
7. Buku dengan nama lembaga.
1
Departemen Pendidikan Nasional, Tata Bahasa Baku (Jakarta: Balai
Pustaka, 2008), hlm. 56-59.
8. Buku dengan nama 1 orang pengarang dan 1 orang editor (nama editor ditulis
setelah judul buku).
1
Rizal Nugroho, Sajak-Sajak Cinta untuk Ibu, Adi Saputra, ed. (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama), hlm. 25.
9. Buku Terjemahan (nama pengarang ditulis di awal sedangkan nama
penerjemah ditulis setelah judul buku).
1
Marsha Lee, Back to December, terj. Haris Prayoga (Yogyakarta:
Kanisius), hlm. 201-207.
10.Buku dengan perubahan edisi (keterangan tentang perubahan edisi ditulis di
dalam kurung).
1
Henry Guntur Tarigan, Menyimak (ed.rev., Bandung: Angkasa, 2008),
hlm. 29 dan 79.
11.Buku dengan banyak seri/jilid/edisi (keterangan seri/jilid/edisi ditulis dalam
kurung).

5
1
Marsono, Fonetik (Jilid 2, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2011), hlm. 19.
12.Artikel yang dipublikasikan dalam bentuk majalah, surat kabar, kumpulan
karangan, atau dalam forum ilmiah (judul artikel ditulis dengan tanda kutip,
informasi mengenai nama/jenis tulisan tersebut ditulis miring atau
digarisbawahi).
1
Jos Parera, “Fonologi Bahasa Gorontalo”, Skripsi Sarjana (Jakarta:
Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1964), hlm. 207.
2
Asti Apriyani, “Nyanyian Pilu Pedesaan”, Majalah Intisari, Februari 2013,
hlm. 22-29.
atau
2
Asti Apriyani, “Nyanyian Pilu Pedesaan”, Majalah Intisari (Februari
2013), hlm. 22-29.
13.Artikel dalam bentuk skripsi/tesis/disertasi/junal ilmiah yang tidak
dipublikasikan keterangan jenis tulis ditulis di dalam kurung.
1
Jos Parera, “Fonologi Bahasa Gorontalo” (Skripsi Sarjana, Jakarta, 1964),
hlm. 207.
Cara menulis Catatan Kaki/Footnote:
Adapun cara menulis kutipan ada 2 cara yaitu melalui kutipan langsung dan kutipan
tidak langsung.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan pendapat orang lain dalam suatu karangan ilmiah
seperti halnya makalah.Pada prinsipnya kutipan langsung dibuat apabila penulis
berkeyakinan memerlukan keaslian bentuk atau bunyi dari suatu informasi.Ada 2
cara membuat kutipan langsung yaitu :(1) Kutipan langsung pendek yang dijalin
ke dalam baris-baris tubuh makalah dengan memberikan tanda kutip (“...”) di
antara bahan yang diukutip.Contoh : Pranowo (1990:68) menyimpulkan “ada
hubungan yang erat antara penguasaan kata pungut asing dengan kemampuan
membaca pemahaman.” Dan (2) kutipan langsung panjang.Kutipan ini ditulis
dalam alinea tersendiri karena lebih dari 5 kalimat dan diketik dalam 1
spasi.Contoh : Smith (1990 :276) menarik kesimpulan sebagai berikut :
The Placeo Effect, which had been vedified in previous
studied,disoppeared when behaviors were studied in this manner.
Futhermore,the behaviors,were never exhibited again, even premature
real drugs where administered.Earlier studies,where clearly premature in
attributting the result to a pacebo effect.

6
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis
sendiri. Cara menulis kutipan tidak langsung adalah tanpa tanda kutip dan terpadu
dalam tubuh makalah.Nama pengarang dan bahan kutipan ada di dalamnya.Contoh
: Armi (2016:14) tidak menduga mahasiswa eksata lebih baik daripada mahasiswa
bahasa dalam hal penulisan karangan ilmiah.
Untuk mengutip ucapan dalam pidato,ceramah,perintah lisan,internet dapat
digunakan secara langsung maupun tidak langsung.

BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis peneltian : studi pustaka.
2. Teknik penelitian : wawancara, kuesioner, angket (khusus mata pelajaran Sosiologi
menggunakan tambahan teknik penulisan makalah)

BAB IV
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi data (khusus untuk Sosiologi)
Dalam bagian ini dikemukakan data yang akan dianalisis. Setelah itu data dipaparkan
dan diolah satu per satu berdasarkan teknik analisis data yang dipilih. Semua data
dipaparkan dalam bentuk uraian.

2.2 Pembahasan
Setelah data diolah dengan teknik yang sesuai, maka satu persatu masalah dibahas
sesuai urutan rumusan masalah yang ada.

BAB V
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Bagian ini merupakan rangkuman dari hasil penelitian dan pembahasan penulis. Selain
itu juga merupakan hasil jawaban terhadap rumusan masalah yang diajukan penulis
atau peneliti.

BAGIAN AKHIR

A. DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini memuat sumber-sumber yang digunakan untuk penelitian. Sumber-sumber
ini meliputi buku , majalah/ harian, internet, ensiklopedi , dan lain sebagainya.
Pengertian daftar pustaka

7
Daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang,
penerbit, dsb. yang ditempatkan pada akhir bagian suatu karangan atau buku, dan
disusun menurut abjad (KBBI, 2008).

Ketentuan pokok penulisan daftar pustaka:


1. Nama pengarang yang terdiri lebih dari dua unsur penulisannya dibalik dan
dipisahkan dengan tanda koma.
Budi Hassan menjadi Hassan, Budi
Tasya Putri Aryanti menjadi Aryanti, Tasya Putri
2. Jika buku disusun oleh lembaga, nama lembaga dianggap sebagai nama pengarang
(nama lembaga ditulis pertama kali).
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Tata Bahasa Baku. Jakarta: Balai Pustaka.
atau
Depdiknas. 2008. Tata Bahasa Baku. Jakarta: Balai Pustaka.
3. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku dituliskan pertama kali.
Senja di Pelupuk Mata. 2011. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
4. Buku dengan 2 atau 3 pengarang, nama pengarang pertama dibalik, dan yang lain
tidak.
Nama pengarang: Gorys Keraf dan Henry Guntur Tarigan
Keraf, Gorys dan Henry Guntur Tarigan. 1995. Bahasa Indonesia Terapan. Bandung:
Angkasa.
5. Buku dengan 4 orang pengarang atau lebih (nama pengarang pertama ditulis
dengan dibalik lalu diikuti dll. atau dkk.)
Pengarang: Hasan Alwi, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, dan Anton M.
Moeliono
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
6. Buku dengan banyak pengarang atau penulis (yang dituliskan nama editornya
saja).
Jassin, H.B. ed. 1969. Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi. Jakarta: Balai Pustaka.

8
Jassin, H.B. (editor). 1969. Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi. Jakarta: Balai Pustaka.
7. Buku terjemahan (nama pengarang asli ditulis pertama dan nama penerjemah
ditulis dibelakang judul buku).
Lee, Marsha. 2011. Back to December, terj. Haris Prayoga. Yogyakarta: Kanisius.
8. Buku dengan nama 1 orang pengarang dan 1 orang editor (nama editor ditulis
setelah judul buku).
Rizal Nugroho. 2010. Sajak-Sajak Cinta untuk Ibu. Adi Saputra, ed. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
9. Buku dengan perubahan edisi (keterangan perubahan edisi diletakkan setelah
judul buku)
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak. Edisi Revisi. Bandung: Angkasa.
10.Buku dengan banyak seri/jilid/edisi (keterangan perubahan seri/jilid/edisi
diletakkan setelah judul buku)
Marsono. 2011. Fonetik. Jilid 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
11.Judul artikel, majalah/koran/tabloid, dituliskan nama pengarang diikuti judul
artikel (ditulis di antara dua tanda kutip), nama majalah/koran/harian/tabloid
(dianggap sebagai judul buku dan dicetak miring atau digarisbawahi), dan
tanggal/tahun terbit ditulis diakhir.
Apriyani, Asti. “Nyanyian Pilu Pedesaan”. Majalah Intisari. 21 Februari 2013.
12.Referensi dari internet, ditulis nama penulis, judul tulisan (ditulis di antara dua
tanda kutip), alamat website-nya, serta hari, tanggal, bulan, dan tahun.
Putri, Rina Aryanti. “Manfaat The untuk Kesehatan”. rinaaryanti.blogspot.com.
diakses 20 Maret 2013.
13.Judul dari Skrpisi/Tesis/Disertasi
Anggitasari, Aloysia Yuanita. 2013. “Koherensi Kalimat pada Cerpen Karangan Siswa
Kelas V SD Kanisius Kalasan”. Skripisi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
14. Pola : NATAJUKOPEN
1 2 3 4 5

NAMA TAHUN JUDUL KOTA PENERBIT

9
BEBERAPA HAL PENTING YANG PERLU DIKETAHUI

1. TEKNIK PENULISAN
Penomoran bab serta perinciannya:
1. BAB ditulis dengan angka romawi Misal : BAB I, BAB II, BAB III, dsb.
2. SUB BAB ditulis dengan huruf kapital Misal : A,B,C,dsb.
3. Perincian dari nomor 2 dengan angka Misal : A. 1
4. Perincian dari nomor 3 dengan huruf kecil Misal : A. 1.a
5. Perincian dari nomor 4 dengan angka dalam kurung Misal: A.1.a.(1)
6. Perincian dari nomor 5 dengan huruf kecil dalam kurung
Misal: A.1.a.(1).(a)

10
7. Apabila perincian dari bab tidak dimaksudkan sebagai sub bab, maka langsung
digunakan huruf besar sebagai perinciannya.
Misal : BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

2. PENGETIKAN
1. UMUM
a. Karangan ilmiah diketik 1,5 spasi pada kertas folio.
b. Batas pengetikan :
 Samping kiri 4 cm
 Samping kanan 4 cm
 Bagian atas dan bawah masing-masing 3 cm
c. Khusus untuk halaman pertama dari tiap-tiap bab (halaman yang memakai bab) batas
pengetikannya untuk bagian atas sekitar 5 cm.

2. BAB ,SUB BAB dan PERINCIANNYA


a. Bab diketik di tengah-tengah dengan huruf kapital semua tanpa digaris bawah.
b. Sub bab diketik di batas pinggir kiri dengan huruf besar semua juga tanpa
digarisbawahi.
c. Perincian sub bab dan seterusnya diketik sebaris dengan baris-baris di atasnya.

3. CARA PENGETIKAN BAB, SUB BAB dan PERINCIANNYA


a. Bab dengan sub bab jaraknya 3 spasi.
b. Sub bab dengan kalimat di bawahnya berjarak 1,5 spasi.
c. Kalimat dengan perincian dalam sub bab dan seterusnya diketik 1,5 spasi.

4. PENOMORAN HALAMAN
a. Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, halaman kata pengantar,
halaman daftar isi yang memakai angka romawi diketik pada bagian tengah
bawah.
b. Bagian isi dan bagian penutup dengan angka Arab dan diketik pada batas kanan
atas (1,2,3, dan seterusnya).
c. Nomor halaman pada halaman pertama dari tiap bab diketik di tengah-tengah
pada halaman bawah.

5.Makalah
1. Font : Times News Roman 12
2. Spasi : 1,5 Cm
3. Batas : 4 -4-3-3
4. Penomoran : Letakkan di bawah,kecuali ada kata BAB ....
tidak perlu dinomori
5. Format : F4
6. Cover : dijilid memakai plastik mika

11
7. Tema umum :
Masalah Sosial yang ada di sekitar kita
Ditinjau dari sudut agama (nasihat/wasiat/regula Santa Angela/Kitab
Suci), (PPKn ditinjau dari segi HAM) ,Sosiologis
(khusus program IIS)
8.Referensi kepustakaan:minimal 5 buah buku dan dari internet

6. Penilaian khusus Bahasa Indonesia:


1. Struktur Karangan Ilmiah : 10
2. Teknik Penulisan : 60
2.1 EYD : 15
2.2 Kerapian : 15
2.3 Kalimat : 15
2.4Koherensi : 15
3. Logika Pembahasan : 20
4. Ketepatan pengumpulan : 20
(Minggu ke – 1 Februari 2019)
Total : 100

frantile/XII-MIA1-5/2018-2019

12

Anda mungkin juga menyukai