Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM KELUARGA


1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. KB
b. Umur KK : 60 Tahun
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Swasta
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
e. Alamat dan nomor telpon : Jalan P. Bungin Gang I No. 19. Banjar
Pemedilan Kelurahan Dauhwaru
f. Agama : Hindu
g. Suku : Bali

2. Komposisi keluarga
Hub dgn
No Nama L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
KK
1 Ibu KI P 50 Istri SMA Swasta Sehat

2 Nenek LS P 78 Ibu SD IRT DM

3 An TJ P 20 Anak SMA Wiraswasta Sehat

4 An. KJ P 18 Anak SMA Pelajar Sehat

5 An. BI L 11 Anak SD Pelajar Sehat

6 Ibu NW P 30 Adik SMA PNS Sehat

3. Genogram
Bp. MS Nenek LS
82 tahun 78 tahun
meninggal DM

Ibu KI
50 tahun
sehat

An. TJ
An. KJ An. BI
20 tahun
18 tahun 11 tahun
sehat
sehat sehat
Keterangan:

= Laki - laki

= Perempuan

= Meninggal

= Tinggal serumah

4. Tipe keluarga

1) Jenis tipe keluarga


Tipe keluarga bapak KB adalah Nuclear Family , dimana Nenek LS hanya
tinggal berdua dengan putri bungsunya yaitu Ny. NW
2) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Dari hasil pengkajian yang didapat, tidak ada masalah yang terjadi dari
tipe keluarga bapak KB

5. Suku Bangsa
1) Asal suku bangsa
Keluarga bapak KB merupakan suku bali
2) Bahasa yang digunakan keluarga sehari-hari
Bahasa yang digunakan sehari hari adalah bahasa Bali
3) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Tidak terdapat budaya yang berhubungan dengan kesehatan

6. Agama
1) Agama yang dianut
Keluarga Bapak KB beragama Hindu
2) Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Tidak terdapat kepercayaan agama yang dapat berpengaruh negative
terhadap kesehatan keluarga

7. Status sosial ekonomi keluarga


1). Anggota keluarga yang mencari nafkah
Penghasilan keluarga bapak KB diperoleh dari bapak KB yang merupakan
wiraswasta. Selain itu penghasilan juga diperoleh dari Ibu KI yang bekerja
sebagai wiraswasta, serta Ibu NS yang bekerja sebagai PNS.
2). Rata-rata penghasilan seluruh anggota keluarga
Penghasilan rata rata keluarga bapak KB kurang lebih sebesar Rp.
6.000.000 setiap bulan
3). Upaya lain untuk menambah penghasilan
Nenek LS berjualan banten untuk menambah penghasilan
4). Jenis pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulan
Pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulan yaitu membayar makan sehari
hari, membayar listrik, membayar air, iuran suka duka di banjar, biaya dan
keperluan sekolah anak- anak.
5). Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi dll)
Harta benda yang dimiliki bapak KB adalah sepeda motor, TV, Kulkas,
DVD Player.
6). Tabungan khusus kesehatan
Keluarga Bapak KB tidak memiliki tabungan yang disiapkan khusus untuk
kesehatan

8. Aktifitas rekreasi keluarga


Keluarga bapak KB jarang melakukan rekreasi bersama keluarga. Keluarga
lebih sering berkumpul dan mengobrol dirumah.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Tahap perkembangan keluarga bapak KB saat ini adalah keluarga dengan anak
remaja dimana anak pertama berusia 20 tahun. Tugas perkembangan keluarga
pada tahap perkembangan ini adalah menyeimbangkan kebebasan dengan
tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan mandiri, memfokuskan
kembali hubungan perkawinan, berkomunikasi secara terbuka antara orang tua
dan anak-anak, memberikan perhatian, memberikan kebebasan dalam batasan
tanggung jawab, mempertahankan komunikasi terbuka dua arah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Tahap perkembangan keluarga bapak KB sudah tercapai semua
3. Riwayat keluarga inti:
1). Riwayat terbentuknya keluarga inti
Bapak KB dan Ibu KI menikah pada tahun 1996 tanpa melalui proses
perjodohan. Dua pihak keluarga merestui hubungan dari bapak KB dan Ibu
KI.
2). Penyakit yang diderita orang tua
Saat dilakukan pengkajian Nenek LS sedang menderita Diabetes mellitus
dan Nenek LS rajin memeriksakan diri ke dokter praktek swasta setiap
bulan. Kakek dari keluarga ini sudah meninggal akibat penyakit Kanker
Otak.
3). Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Imunisasi
Keadaan Masalah Tindakan
N Nama Um BB/TB
(BCG/Polio/D
kesehatan kesehatan yang telah
o ur
PT/HB/ dilakukan
Campak)
1 Ibu KI 50 - Sehat - - -

2 Nenek LS 78 70/159 Sakit - DM Periksa Ke


Dokter
3 An TJ 20 - Sehat Lengkap -

4 An. KJ 18 - Sehat Lengkap -

5 An. BI 11 - Sehat Lengkap -

6 Ibu NW 30 68/160 Sehat - -

4). Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan oleh keluarga Bapak KB adalah
puskesmas terdekat yaitu puskesmas I Jembrana dan praktek Dokter Swasta.

4. Riwayat keluarga sebelumnya (suami istri)


1). Riwayat penyakit keturunan dan penyakit menular di keluarga
Nenek LS mengatakan bahwa kakak Nenek LS memilki penyakit DM dan
tekanan darah tinggi. Nenek LS juga memiliki riwayat stroke 2 tahun yang
lalu.

2). Riwayat kebiasaan/gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan


Nenek LS mengatakan sebelum terkena penyakit beliau sangat suka
mengonsumsi makanan berlemak dan makanan yang manis manis.

III. DATA LINGKUNGAN


1. Karakteristik rumah
1). Luas rumah
Luas rumah keluarga Bapak KB seluas 2 are dan rumah bapak KB tipe
permanen
2). Kondisi dalam dan luar rumah
Kondisi dalam dan luar rumah bapak KB tampak bersih dan tertata.
Lantainya terbuat dari keramik serta tidak terdapat ruangan yang
beralaskan tanah.
3). Kebersihan rumah
Rumah bapak KB tampak bersih tidak terdapat sampah yang berserakan
dan tidak terdapat sampah yang tadah air seperti kaleng yang dibuang
sembarangan
4). Jumlah dan rasio kamar/ruangan
Terdapat 3 buah kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, 2
ruang penyimpanan banten dan terdapat 1 Bale Bali.
5). Ventilasi rumah
Setiap kamar dirumah Bapak KB memiliki ventilasi yang baik sehingga
udara dan cahaya bisa masuk ke dalam ruangan.
6). Pemanfaatan ruangan
Pemanfaatan ruangan dirumah bapak KB sudah maksimal namun ruang
tidur kadang digunakan sebagai tempat untuk membuat banten.
7). Saluran pembuangan air limbah
Pembuangan air langsung dilairkan pada got yang ada didekat rumah dan
untuk pembuangan air BAB dan BAK langsung menuju septic tank.
8). Air bersih
Air yang digunakan untuk sarana MCK adalah air sumur dan keadaan air
tampak bersih. Air yang digunakan untuk minum adalah air minum
kemasan.
9). Kamar mandi/WC
Bapak KB memiliki satu buah kamar mandi yang digunakan bergantian
dan tampak bersih
10).Pengelolaan Sampah.
Sampah yang dihasilkan oleh keluarga Bapak KB langsung dikumpulkan
dan dibuang ke TPA.
11).Kepemilikan rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bapak KB adalah milik Bapak KB
12).Denah rumah

DP KM

TB TB

BB

TERAS
KT
RT
KT
KT

Keterangan:

= Padmasana
TB = Tempat Banten
RT = Ruang Tamu
KT = Kamar Tidur
BB = Balai Bali
DP = Dapur
KM = Kamar Mandi
= Jalan Masuk
2. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal
1). Lingkungan fisik
Keluarga Bapak KB tinggal di lingkungan yang cukup padat dimana dalam
satu lingkup rumah terdiri dari 3 KK. Jarak antara bangunan 1 dengan
bangunan yang lain cukup dekat. Kondisi fisik bangunan masih dalam
keadaan bagus dan kuat.
2). Apakah ingin tinggal dengan satu suku saja
Bapak KB merasa nyaman bila memiliki tetangga dengan berbeda suku,
namun kebetulan keluarga ini memiliki tetangga dengan satu suku yaitu
suku Bali.
3). Aturan atau kesepakatan penduduk setempat
Pendudu setempat memilki kesepatan untuk setiap bulannya mengadakan
arisan, gotong royong dan pesantian yang meliatkan seluruh komponen
masyarakat
4). Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
Tidak terdapat budaya setempat yang berdampak negatif pada kesehatan,
khususnya kesehatan keluarga Bapak KB

3. Mobilitas geografis keluarga


1) Kebiasaan pindah rumah
Keluarga Bapak KB sebelumnya tidak pernah berpindah rumah, namun
sekarang Bapak KB tinggal terpisah dengan Nenek LS dan Ibu NW
2) Dampak pindah rumah
Bapak KB harus tinggal terpisah dengan ibunya yaitu Nenek LS yang
sekarang tinggal dengan adik Bapak KB yaitu Ibu NW.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


1). Waktu untuk berkumpul
Biasanya keluarga bapak KB berkumpul saat hari raya atau ada piodalan di
rumah, namun dalam setiap bulannya Bapak KB selalu menyempatkan diri
untuk pulang menjenguk Nenek LS dan berkumpul dengan keluarga besar.

2). Perkumpulan/organisasi yang diikuti


Keluarga bapak KB menjadi anggota banjar Menesa, dan Ibu KI sebagai
ibu PKK.
3). Interaksi keluarga dengan masyarakat
Keluarga bapak KB memilki interaksi yang baik dengan tetangga sekitar.
Hal tersebut tampak dari kebiasaan saling mengunjungi di waktu
senggang.

5. Sistem pendukung keluarga


Keluarga bapak KB bila terdapat masalah keluarga biasanya dibantu
oleh.kelurga yang lain,

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga
1) Cara dan jenis komunikasi yang digunakan keluarga
Pola komunikasi keluarga bapak KB yaitu komunikasi terbuka antara satu
dengan yang lainya.
2) Cara keluarga memecahkan masalah
Bila salah satu anggota keluarga mengalami masalah maka masalah
tersebut akan dicarikan solusinya dengan cara berdiskusi antara satu
dengan lainya.
2. Struktur kekuatan keluarga
1) Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami masalah
Respon keluarga bila salah satu anggota keluarga mengalami masalah
adalah menanyakan maslah yang terjadi dan mencarikan jalan keluar untuk
menyelesaikan masalah tersebut

2) Power yang digunakan keluarga


Diskusi bersama merupakan power utama yang digunakan dalam keluarga.
Saling bertanya dan meminta maaf bila terjadi kesalahan salah satu
keluarga merupakan power yang digunakan oleh keluarga Bapak KB

3. Struktur peran
Keluarga bapak KB menjalankan peran sebagai mana mestinya dimana bapak
KB sebagai kepala keluarga dan pemegang keputusan untuk beberapa hal
tertentu.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Bapak KB nenerapkan nilai dan norma agama kepada anak-
anaknya. Selain itu Ibu KI dan Nenek LS juga mengajarkan sopan santun serta
kebiasaan begaul yang baik kepada anak serta cucunya.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
1). Cara keluarga mengekspresikan kasih sayang
Cara keluarga mengekspresikankasih sayang yaitu dengan memperhatikan
satu sama lain, saling mengingatkan. Selain itu Bapak KB, Ibu KI dan
Nenek LS selalu memberikan reinforcement positif apabila anak cucunya
melakukan hal yang baik.
2). Perasaan saling memiliki
Perasaan saling memiliki tampak dari setiap anggota keluarga selalu
mengingatkan pada nenek yang sakit untuk mengikuti saran dari petugas
kesehatan.
3). Dukungan terhadap anggota keluarga
Keluarga bapak KB mendukung satu sama lain. Salah satunya adalah
dukungan kepada Nenek LS untuk tetap menjaga kesehatan dan rutin
berobat.
4). Kehangatan
Kehangatan pada keluarga Bp.KB tampak dari kasih sayang dan kalimat
kalimat bercanda yang menimbulkan tawa untuk keluarga.
5). Saling menghargai
Keluarga bapak KB tampak saling menghargai satu dengan lainya.

2. Fungsi sosialisasi
1). Bagaimana memperkenalkan keluarga dengan dunia luar
Bapak KB memperkenalkan anak dengan lingkungan sekitar dengan
mengizinkan anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
2). Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Interaksi dan hubungan dalam keluarga berlangsung sangat baik tidak
terdapat perselisihan yang berarti antara satu anggota keluarga dengan
anggota keluarga yang lain.
3). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Pada keluarga bapak KB untuk masalah masalah yang krusial keputusan
diambil oleh kepala keluarga yaitu bapak KB
4). Kegiatan keluarga waktu senggang
Kegiatan keluarga diwaktu senggang adalah menonton dan mengobrol
5). Partisipasi dalam kegiatan sosial
Keluarga Bapak KB aktif dalam kegiatan sosial seperti arisan, PKK, dan
kerja bakti di lingkungan Banjar.

3. Fungsi perawatan kesehatan


1). Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya
Keluarga Bapak KB khususnya nenek LS telah lama menderita DM ,
namun keluarga belum mengetahui secara mendalam tentang penyakit
tersebut seperti penyebab, komplikasi yang ditimbulkan, dan cara
mengatasi masalah kesehatan tersebut.
2). Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan telah
terpenuhi pada keluarga Bp.KB karena setiap anggota keluarga yang sakit
langsung dibawa ke puskesmas atau praktek Dokter.
3). Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Biasanya bila salah satu anggota keluarga sakit maka anggota keluarga
yang lain akan merawat.

4). Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat


Lingkungan dalam dan luar rumah bapak KB tampak cukup bersih dan
barang barang tertata dengan cukup rapi.
5). Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga Bapak KB menggunakan puskesmas sebagai salah satu fasilitas
kesehatan.

4. Fungsi reproduksi
1). Perencanaan jumlah anak
Keluarga Bapak KB tidak merencanakan penambahan jumlah anak.
2). Akseptor
Ibu KI menggunakan KB IUD

5. Fungsi ekonomi
1). Upaya pemenuhan sandang pangan
Sandang dan pangan Bapak KB terpenuhi dengan pendapatan yang
didapatkan oleh Bapak KB dan istri dari hasil usaha .
2). Pemanfaatan sumber di masyarakat
Keluarga bapak KB sudah memanfaatkan sumber dimasyarakat seperti
penggunaan fasilitas umum

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor jangka pendek
Tidak terdapat stressor jangka pendek yang berarti yang dirasakan keluarga
Bapak KB
2. Stresor jangka panjang
Terdapat kecemasan akan penyakit yang dialami nenek LS. Keluarga cemas
apabila penyakit Nenek LS mengalami komplikasi dan mengalami stroke
kembali
3. Respon keluarga terhadap stresor
Upaya keluarga terhadap stressor yaitu dengan bertanya kepada orang yang
mengetahui hal yang ingin diketahui oleh keluarga
4. Strategi koping
Strategi koping yang digunakan keluarga adalah berdiskusi antara satu sama
lain.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak terdapat adanya cara cara keluarga mengatasi
masalah secara mal adaptif.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Tanggal pemeriksaan: Jumat, 14 Agustus 2020
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Nenek LS Ibu NW
o o
Vital Sign S : 36,5 C S : 36 C
N : 84 x/mnt N : 80 x/mnt
TD : 140/90 mmHg TD : 100/80 mmHg
RR : 20x/mnt RR : 18x/mnt
BB, TB/PB 70 kg,159 cm 68 kg,160 cm

Kepala Normal, rambut Normal, rambut pendek,


panjang, warna hitam warna hitam, Lesi (-)
dan tumbuh uban, Lesi Massa (-)
(-), Massa (-)
Mata Simetris Simetris
Konjungtiva merah Konjungtiva merah
muda muda
Sclera putih Sclera putih
Isokor +/+ Isokor +/+
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Penggunaan alat bantu Penggunaan alat bantu
penglihatan (-) penglihatan (-)

Hidung Bersih Bersih


Deformitas (-) Deformitas (-)
Lesi (-) Lesi (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Telinga Serumen (-) Serumen (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Lesi (-) Lesi (-)
Mulut Bersih Bersih
Mukosa lembab Mukosa lembab
Perdarahan gusi (-) Perdarahan gusi (-)
Stomatitis (-) Stomatitis (-)
Leher Lesi Lesi
Pembesaran Tiroid (-) Pembesaran Tiroid (-)
Nyeri (-) Nyeri (-)

Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga


Nenek LS Ibu NW
Thorak Simetris Simetris
Lesi (-) Lesi (-)
Pergerakan simetris Pergerakan simetris
Suara napas tambahan Suara napas tambahan
(-) (-)
Suara jantung (+) Suara jantung (+)
regular tunggal regular tunggal
Abdomen Lesi (-) Lesi (-)
Ascites (-) Ascites (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Distensi (-) Distensi (-)
Tangan Tidak terdapat kelainan Tidak terdapat kelainan
pergerakan pada tangan, pergerakan pada tangan,
tidak ada kekakuan tidak ada kekakuan
sendi sendi

Kaki Tidak terdapat kelainan Tidak terdapat kelainan


pergerakan pada kaki, pergerakan pada kaki
kadang dirasakan nyeri
sendi

Genitalia Tidak dikaji Tidak dikaji


VIII. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatan
Kelarga Bapak KB berharap gula darah Nenek LS dapat terkontrol
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga mengharapkan adanya pemeriksaan dan kunjungan yang rutin dari
petugas kesehatan

Jumat, 14 Agustus 2020

Kelompok VIII

ANALISA DATA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama mahasiswa : Kelompok VII ( Ratna Rahayu, Anggraeni Tri, Ngurah Yuliartana )
Tanggal analisa : Jumat, 14 Agustus 2020

No Tanggal Data Diagnosa Keperawatan


1 Jumat, DS:
14  Keluarga bapak KB Risiko ketidakstabilan kadar
Agustus mengatakan belum benar- glukosa darah pada keluarga Bp.KB
2020 benar mengerti penyebab, dengan Diabetes Mellitus
akibat dan penanganan khususnya Nenek LS berhubungan
yang tepat pada nenek LS dengan ketidakmampuan keluarga
dengan diabetes mellitus dalam mengenal masalah kesehatan
(diabetes mellitus).
DO:
 Nenek LS memiliki kadar
glukosa darah sewaktu
225 mg/dL
 Nenek LS terdata sebagai
lansia dengan diabetes
mellitus di Puskesmas 1
Jembrana

2 Jumat, DS:
14  Nenek LS mengatakan Perfusi jaringan perifer tidak efektif
Agustus sering mengalami pada keluarga Tn.KB khususnya
2020 kesemutan pada kakinya Nenek LS berhubungan dengan
 Keluarga mengatakan ketidakmampuan merawat anggota
tidak mengetahui keluarga dengan diabetes mellitus.
mengenai senam kaki
diabetic
DO:
 CRT > 2 detik
 Warna kulit tampak pucat
SKORING/ PRIORITAS
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan :
Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada keluarga Bp.KB dengan Diabetes
Mellitus khususnya Nenek LS berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan (diabetes mellitus).

Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran


Sifat masalah:  Nenek LS mengatakan tidak mengerti
 Aktual 3 1 2/3x1=2/3 penyebab, akibat dan penanganan yang
 Resiko 2 tepat diabetes mellitus.
 Potensial 1  Gula darah sewaktu Nenek LS melebihi
batas normal (225 mg/dl).
Kemungkinan 1/ 2 x2=1 Keluarga mengatakan gula darah nenek LS
masalah untuk susah untuk distabilkan karena sudah
diubah 1 didiagnosa DM
 Mudah 2
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
Potensial masalah 3/3x1=1 Keluarga mengatakan risiko ketidakstabilan
untuk dicegah gula darah dapat dicegah dengan mengontrol
 Tinggi 3 1 pola makan dan rutin melakukan
 Cukup 2 pengecekan kadar gula darah
 Rendah 1
Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Keluarga bapak KB mengatakan ingin lebih
masalah 1 dahulu dan segera mengetahui informasi
 Segera 2 tentang Diabetes Mellitus.
diatasi
 Tidak segera 1
diatasi
 Tidak
dirasakan 0
adanya
masalah
3 2/3
TOTAL

Diagnosa Keperawatan :
Perfusi jaringan perifer tidak efektif pada keluarga Tn.KB khususnya Nenek LS
berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga dengan
diabetes mellitus
Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran
Sifat masalah: Nenek LS sering mengalami kesemutan
 Aktual 3 1 3/3 x 1=1 pada kaki
 Resiko 2
 Potensial 1
Kemungkinan 1/ 2 x2=1 Keluarga mengatakan susah untuk dapat
masalah untuk mengubah kesemutan dan perfusi jaringan
diubah 2 perifer pada nenek LS
 Mudah 2
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
Potensial masalah 1/3x1=1/3 Keluarga mengatakan susah untuk
untuk dicegah mencegah kesemutan pada nenek LS karena
 Tinggi 3 1 kesemutan yang dirasakan nenek LS akibat
 Cukup 2 penyakit DM nenek LS
 Rendah 1
Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan kesemutan yang
masalah 1 dialami Nenek LS perlu segera diatasi.
 Segera 2
diatasi
 Tidak segera 1
diatasi
 Tidak
dirasakan 0
adanya
masalah
3 1/3
TOTAL

Anda mungkin juga menyukai