Jadi karya saya terinspirasi dari beberapa hal pertama hal yang membuat saya ingin
menggambar ketiga objek tersebut adalah secara sederhana saya hanya melihat apa yang
ada disekitar saya lalu saat melihat 2 dari 3 objek yang saya lihat karena botol sirup
relative terang
Laurentius Andhika Pratama Putra
“Mini Bulbasaur”
17cmx13cmx14cm
Tanah Liat Sintetis (Das Clay)
2020
Karya ini merupakan karya yang saya pilih karena selain merupakan salah satu karya
terbaik yang saya buat, juga karya ini memiliki arti. Bulbasaur merupakan karakter yang
ada di film pokemon. Karakter tersebut merupakan karakter yang lucu, tetapi dia sangat
setia pada pertemanan. Dia selalu ada di saat sahabatnya mengalami keusahan ataupun
kesenangan. Hal tersebut sama seperti yang saya alami atau sama seperti sifat saya yang
ketika berteman ataupun bersahabat akan selalu setia. Oleh karena itu saya memilih
karya ini.
Mario Tarsisius Aderiswanda
“Pesawat stik es krim”
5 cm x 10 cm x 20 cm”
Stik Es krim
2020
Saya memilih pesawat karena saya memiliki ketertarikan akan bentuk tubuh dan model
dari pesawat-pesawat pada umumnya yang memiliki keunikannya tersendiri. Seperti
keseimbangan antara 1 bagian dengan yang lain, bentuk pesawat yang cukup unik, dan
setiap bagian nya yang memiliki kegunaannya masing-masing. Seperti bentuknya yang
lancip di depan memiliki fungsi agar tidak menghalang bagian-bagian di belakangnya.
Oleh sebab itu saya memiliki ketertarikan tersendiri akan Bentuk dan Model Dari pesawat.
Matteo Wiliam Aryanta
“Yoi Mas Bro”
14,5x21cm
Pensil, Pulpen, Spidol di atas Sketch Book
2020
Karya ini berjudul “Yoi Mas Bro” karena terinspirasi dengan kata “Yoi” yang sering saya
gunakan untuk mewujudkan kata “Ya” atau “Oke” yang lebih gaul dan hitz. Untuk gambar
orangnya saya mengambil orang tersebut saat sedang scrolling melihat medsos
instagram saya, dan saya merasa bahwa pose yang dilakukan orang tersebut layak untuk
saya pelajari cara menggambarnya. Sehingga muncullah ide dimana seseorang sedang
tersenyum dan menunjuk ke arah pembaca dengan tulisan “Yoi”.
Michael Bonvilio Widiyarto
“Monas”
20x20x40 cm
Karton yang dibentuk
2020
Monas adalah singkatan dari Monumen Nasional. Monas adalah monumen peringatan yang didirikan untuk
mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintah kolonial
Hindia Belanda. Monumen ini mulai dibangun di bawah perintah Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1961 dan
mulai dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini memiliki ketinggian sekitar 132m (433 kaki) yang
diatasnya terdapat mahkota lidah api yang dilapisi lembaran emas seberat 35 kilogram yang melambangkan
semangat perjuangan rakyat Indonesia yang menyala. Monumen ini terletak di Lapangan Medan Merdeka, JakPus.
Alasan saya memilih objek tersebut yaitu karena menurut saya Monas itu memiliki bentuk yang simple/unik untuk
dijadikan sebuah karya kerajinan dan bentuknya yang tidak terlalu rumit sehingga bisa memudahkan saya dalam
proses pengerjaan pembuatan karya kerajinan nanti. Dan menurut saya Monas ini adalah bangunan yang menarik
karena merupakan bangunan yang iconic dan banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Michael Tora Pranatajaya
“Whale On Blue”
36 × 19 × 5 CM
Tanah liat sintetis
2020
Paus berwarna gelap dan bertubuh besar menjadi salah satu hewan mematikan yang
berada di bawah laut. Saya sebagai lelaki sangat tertarik dengan sosok paus
yang ganas ini karena menurut saya, kita memiliki sifat ganas sebagai laki laki.
Warna yang gelap membuat paus ini terlihat lebih ganas.
Nathaniel Christianto Kuniardi
“From difference to beautiful”
33 cm x 22 cm
Lukisan di kertas yang dibingkai dengan bingkai yang terbuat oleh kertas.
2021
Bingkai kertas yang dibuat dengan kertas bekas ditujukan sebagai wujud untuk menggunakan barang bekas/
recycle. Upaya karya recycle dilakukan agar sampah yang hanyalah menjadi kotoran bumi dapat dibuat menjadi
barang yang lebih berkelas. Jika didalami lagi, saya membuat karya ini karena setiap aspek memiliki arti yang
bermakna. Dimulai dari bingkai yang berwarna merah – orange yang melambangkan semangat & keberanian.
Lalu pada bingkai kertas terdapat gambar tangan seperti stop berwarna hitam yang terinspirasi dari kejadian
yang pernah terjadi di beberapa bulan lalu. Kejadian yang dimaksud adalah kejadian Black Lives Matter. Selain
itu, terdapat juga percikan warna warni yang mengartikan walaupun perbedaan warna namun akan tetap indah.
Secara keseluruhan, karya ini mengartikan bahwa kita sebagai manusia harus berani untuk mau berhenti
membedakan perbedaan baik suku, ras, dan agama karena perbedaan itu indah.
Nicholas Adhitya Putra Bharata
Pensil, Gelas, dan parfum
29.7 x 42
Kertas Gambar
2020
Konsep karya tersebut adalah perasaan saya waktu ingin berkarya berkarya, memiliki
inspirasi, dan percaya diri. Pensil sebagai simbol alat untuk memulai berkarya karena
karya biasanya diawali dengan sketsa dan sketsa biasanya digambarkan menggunakan
pensil Gelas sebagai simbol inspirasi karena biasanya saya jika mengerjakan sesuatu
biasanya ditemani segelas teh yang bisa menyegarkan pikiran dan memberi inspirasi.
Parfum sebagai simbol percaya diri karena biasanya setelah kita menjadi lebih percaya
diri setelah menggunakan parfum.
Nicholas Kevin Darrel A.K
Pakai Topimu
25 x 16 x 14 cm
Karton
2021
Karya yang saya buat ini saya beri judul “ Pakai Topimu”, kenapa saya beri judul itu karena
saya terinspirasi ketika saya disuruh untuk pakai topimu. Kegunaan topi tersebut adalah
untuk menutupi bagian kepala dan juga bisa menjadi penghalang sinar matahari serta
digunakan untuk pelengkap atau penghias Bentuk topi sendiri seperti gayung namun
lebih besar, dan kegunaan yang berbeda. Dengan melihat karya ini saya merasa terbawa
ke masa lalu ketika saya kecil, saya sering menggunakan topi dan menurut saya topi
sangat nyaman digunakan.
Nikolaus Lanang Asmoro
“Wadah minum dan Lilin”
29,7x42 cm
Pensil dan pensil warna diatas kertas
2020
Karya ini saya beri judul “Wadah minum dan Pensil” dan saya bawakan di atas media 2 dimensi. Inspirasi
karya ini adalah ketika dulu masih melaksanakan pembelajaran luring di SMP, saya selalu membawa botol
minum orange tersebut ke sekolah sebagai wadah minuman saya. Ketika ingin berangkat sekolah saya
selalu memastikan bahwa botol minum orange tersebut sudah saya bawa dan letakkan di samping kantong
untuk menaruh minum di tas sehingga di sekolah saya tidak akan kehausan. Pada objek kedua yaitu gelas
kaca, di rumah saya juga selalu menggunakan gelas kaca yang berada diantara botol minum dan lilin untuk
minum, saya selalu menggunakan kelas kaca tersebut ketika minum di rumah. Objek ketiga adalah lilin yang
saya gunakan ketika listrik di rumah mati, terkadang ketika hujan deras yang disertai angin badai yang
terjadi pada malam hari akan menyebabkan listrik di kampung saya mati sehingga saya menggunakan lilin
tersebut untuk menerangi kamar saya. Ketiga objek tersebut diletakan di atas papan kayu yang saya pajang
di tembok.
R. Alexander Bintang Putra Mahesa .R.
“Kenyamanan”
19x11 cm
Pensil dan pensil warna di atas kertas
2020
Jadi saya di sini menggambar Gelas, bungkus rokok, rokok, dan asbak saya mengambil
tema itu karena melambangkan bahwa secangkir gelas dan sepuntung rokok membuat
keadaan menjadi nyaman dan membuat suasana menjadi lebih asik sambil berkumpul
bersama-sama dan berbincang satu sama lain.
R.Nicholas Ayodya D.L
“Totebag Sumber Rejeki”
60cm x 23cm x 28
Karung tepung dan klip
2020
Saya memilih barang totebag karung tepung tersebut karena
terbuat dari bahan bekas yang sudah tidak terpakai di rumah saya dan barang
tersebut mungkin akan bertahan lama karena pondasinya yang cukup kuat, totebag
tersebut juga dapat dipakai untuk berbagai kebutuhan seperti membawa hal hal
yang tidak cukup untuk dimasukkan saku dll. Saya memakai nama sumber rejeki
karena hanya nama itu yang terlewat di kepala saya.
Samuel Aaron Geraldo G
“Gubug”
25x10x25cm
Stik es krim dan lem
2021
Saya memilih membuat karya seni gubug dari stick es
krim karena saya teringat dulu saya sering bermain bersama teman kecil saya di
tepi sawah dan kami sering beristirahat di suatu gubug kecil di sana saya juga
menggunakan bahan bekas dirumah saya yaitu stik es krim agar tidak membuang
atau menyia2kan suatu benda yang menurut saya bisa menjadi sebuah karya seni.
Valent Wijaya
“Being Healthy and Happy”
29,7 x 42 cm
Pensil warna dan Kertas Gambar
2020
Saat menggambar ini saya terinspirasi dari bola basket yang berada di ruangan saya. Saya
menggambar bola basket yang merupakan salah satu hobi saya dari dulu. Dan kebetulan saya
mempunyai bola basket yang menurut saya cocok untuk Digambar. Kemudian saya mendapat
inspirasi lainnya yaitu botol minum dan wadah makanan. Biasanya pemain basket akan
membawa botol minum saat bertanding supaya bisa minum saat istirahat atau setelah
bertanding. Saya juga melukis wadah makanan yang menurut saya cocok Digambar dengan
botol minum karena memiliki bentuk yang tepat untuk dijadikan sebuah lukisan.