Anda di halaman 1dari 7

H A M D A N

K E B E B A S A N
B E R P E N D A P A T

Andreas Seta R.D / 5


Benedicto Rageelio A.H / 11
Kasus
Guru Besar USU Prof
Yusuf Leonard Henuk

https://m.merdeka.com/peristiwa/guru-besar-u
su-prof-yusuf-leonard-henuk-jadi-tersangka-kas
us-uu-ite.html

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 2


Latar Belakang
Polres Tapanuli Utara menetapkan guru besar di
Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Yusuf Leonard
Henuk, sebagai tersangka pelanggaran Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).Kasubag
Humas Polres Tapanuli Utara Aiptu Walpon Baringbing
mengatakan, tersangka yang juga dosen di Institut
Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung itu dilaporkan
Alfredo Sihombing dan Martua Situmorang. Henuk
ditetapkan sebagai tersangka lantaran memberikan
komentar di status Facebook milik Martua Sihombing.
Komentar yang ditulis Henuk yakni "CONTOH SI
TUA BODOH SOK ATUR IAKN TARUTUNG,
MALU KALI PUN KAU SUDAH BAU TANAH,
SADARLAH SOK BELA BUPATI TAPUT LALU
SALAHKAN IAKN TARUTUNG".

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 3


A s a s
K a u s a l i t a s

U S U P r o f Yu s u f
Leonard Henuk
Oleh sebab itu Dari hasil penyelidikan tim
penyidik kami telah ditemukan bukti
permulaan yang cukup adanya dugaan
tindak pidana atas laporan Saudara
Alfredo Sihombing dan Saudara Martua
Situmorang atas diri terlapor Yusuf
Leonard Henuk," ujar Walpon, Selasa
(29/6).Penetapan tersangka itu, kata
Walpon, polisi telah melihat adanya bukti
awal yang cukup ditambah dengan
keterangan saksi, yaitu ahli bahasa, ahli
ITE, dan ahli pidana, sehingga penyidik
melakukan gelar perkara. Dari hasil gelar
perkara, penyidik dan peserta gelar
berkesimpulan untuk meningkatkan
penyelidikan tersebut menjadi penyidikan
dan menetapkan saudara Yusuf Leonard
Henuk sebagai tersangka,"

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 5


Kelanjutan
​ alam kasus ini Henuk dijerat dengan Pasal 27 ayat (3)
D
juncto Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE."Untuk saat ini
kami masih melengkapi administrasi penyidikan berupa
pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka untuk
kelengkapan berkas perkara," kata Walpon. Dalam
kasus ini sebenarnya Henuk juga melaporkan Alfredo
Sihombing dan Martua Situmorang. Namun, polisi
menghentikan proses penyelidikan laporan itu."Kami
hentikan penyelidikannya karena tidak cukup bukti
adanya dugaan tindak pidana yang juga dikuatkan
dengan keterangan saksi ahli ITE dan bahasa serta
kesimpulan dari hasil gelar perkara yang sudah
dilakukan," tandas Walpon.

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 6


Dampak Henuk beberapa waktu lalu sempat menjadi
sorotan. Pria ini di antaranya sempat
berseteru dengan Partai Demokrat karena
dianggap menghina Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan putranya
Bambang Harimurti Yudhoyono,
masyarakat juga banyak yang tidak setuju
dengan postingan henuk, dan juga
menghujat henuk.

Henuk juga dituduh membuat postingan


rasis terhadap mantan komisioner Komnas
HAM, Natalius Pigai. Dia pun sempat
mengirimkan lamaran untuk menjadi
menteri dalam kabinet Presiden Joko
Widodo.

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 7

Anda mungkin juga menyukai