1
Ibrahim Fikma Edrisy, 2Desi Monika Sari
1
ibrahimfikmaedrisy@gmail.com, 2sdesimonikasari@gmail.com
1,2)
Universitas Muhammadiyah Kotabumi
1,2)
Universitas Muhammadiyah Kotabumi
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023
modern. Teknologi telah membentuk yang merupakan salah satu pengaruh yang
masyarakat dengan budaya baru dan mengakibatkan terjadinya disparitas
masyarakat yang memungkinkan aktivitas parameter kesusilaan atau etika.Kejahatan
yang mudah dan kebebasan berkreasi. terhadap kesusilaan dapat dikategorikan
Perspektif masyarakat terhadap berbagai sebagai kejahatan budaya, artinya sangat
aktivitas yang sebelumnya hanya erat kaitannya dengan norma budaya
didominasi oleh kegiatan fisik murni telah daerah. Akibatnya, persoalan tentang apa
berubah akibat kemajuan teknologi yang dimaksud dengan kesusilaan
informasi. Munculnya teknologi seringkali muncul dalam praktik
mengubah cara orang berkomunikasi penegakan hukum.
dalam situasi sosial, pengaturan Pasal 281 s/d 283 KUHP kini
profesional, dan hubungan romantis. mencantumkan media elektronik sebagai
Tujuan utama perkembangan salah satu sarana untuk melakukan
teknologi adalah untuk meningkatkan taraf delicacy crime. Salah satunya adalah Pasal
hidup dan memfasilitasi aktivitas manusia 282 KUHP yang melarang penyebaran atau
yang lebih efektif dan efisien. Namun, penyebarluasan konten berupa gambar,
fakta bahwa teknologi informasi modern kata-kata, atau hal-hal yang mengandung
seperti pisau tidak dapat dibantah. asusila kepada publik. Tindak pidana
Bermata dua karena selain kesusilaan juga diatur dalam Undang-
memajukan kesejahteraan dan peradaban Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang
manusia, juga menjadi sarana bagi kegiatan Pornografi yang juga dikenal dengan UU
kriminalitas. Salah satu pelanggaran Pornografi yang juga diatur dalam KUHP.
tersebut adalah meluasnya penyebaran Undang-undang ini diumumkan dalam
materi yang mengandung pelanggaran Lembaran Negara Republik Indonesia
kesusilaan, yang menyebar dengan cepat Tahun 2008 Nomor 181, Tambahan
berkat penggunaan media elektronik. Lembaran Negara Republik Indonesia
Perbuatan yang bertentangan dengan Nomor 4928. Sekitarnya ditambahkan
etika atau kesusilaan disebut sebagai dengan UU No 19 Tahun 2016 Tentang
kejahatan kesusilaan. Menentukan apa Perubahan atas Undang-Undang Nomor
yang layak sangat menantang karena 11 Tahun 2008 Lembaran Negara Republik
sangat bergantung pada cita-cita yang Indonesia Nomor 5952 Tentang Informasi
muncul dalam masyarakat. Salah satu dan Transaksi Elektronik atau selanjutnya
faktor budaya yang diterima oleh disebut UU ITE. Penyalahgunaan fungsi
masyarakat itu sendiri adalah perbedaan media elektronik menjadi wadah pesat
2
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)
3
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023
adalah suatu penderitaan yang bersifat disebut delik. Tindak pidana berarti suatu
khusus, yang telah dijatuhkan oleh perbuatan yang pelakunya dapat
kekuasaan yang berwenang untuk dikenakan hukuman pidana dan pelakunya
menjatuhkan pidana atas nama Negara ini dapat dikatakan subjek tindak pidana.
sebagai tanggung jawab dari ketertiban Di dalam WVS dikenal dengan istilah
hukum umum bagi seorang pelanggar, Strafbaar feit, sedangkan dalam
yakni semata-mata karena orang tersebut kepustakaan dipergunakan istilah delik
telah melanggar suatu peraturan hukum Pembuat undang-undang menggunakan
yang harus ditegakkan oleh Negara istilah peristiwa pidana, perbuatan pidana,
(P.A.F Lamintang, 2017: 47) dan tindak pidana.
Menurut Prof. Simons, pidana atau Istilah-istilah itu mendapat
straf adalah suatu penderitaan yang oleh tanggapan dari Prof. Moeljatno yaitu,
Undang-Undang pidana telah dikaitkan suatu kelakuan manusia yang diancam
dengan pelanggaran terhadap suatu pidana oleh peraturan perundang-
norma yang dengan suatu putusan hakim undangan (Adami Chazawi, 2011:
dijatuhkan bagi seseorang yang bersalah 72).hukum demi pengayoman
(P.A.F Lamintang, 2017: 48). Untuk masyarakat, menyelesaikan konflik yang
menjatuhkan pidana terhadap pelaku ditimbulkan tindak pidana, memulihkan
perlu ditetapkan perbuatan apa saja yang keseimbangan, mendatangkan rasa damai
termasuk dalam kategori tindak pidana dalam masyarakat.
sesuai dengan prinsip atau asas legalitas Menurut Simons, tindak pidana
yaitu tiada satu perbuatan apapun yang adalah suatu tindakan melanggar hukum
dipidana melainkan karena kekuatan yang telah dilakukan dengan sengaja oleh
aturan pidana yang ada sebelum seseorang yang dapat dipertanggung
perbuatan tersebut dilakukan. Perbuatan jawabkan atas tindakannya dan oleh
pidana merupakan suatu istilah yang undang-undang telah dinyatakan sebagai
mengandung suatu pengertian dasardalam suatu tindakan yang dapat dihukum
ilmu hukum pidana yang dibentuk oleh (P.A.F Lamintang, 2014: 34) Perbuatan
kesadaran dalam memberikan ciri tertentu itu harus dirasakan pula oleh masyarakat
pada peristiwa hukum pidana (Pipin sebagai suatu hambatan tata pergaulan
Syarifin, 2000: 51). yang dicita-citakan oleh masyarakat.
Di dalam perundang-undangan Berbeda yang disebutkan oleh Pompe.
dipakai istilah perbuatan pidana,peristiwa menurut Pompe tindak pidana adalah
pidana dan tindak pidana yang juga sering suatu pelanggaran norma (gangguan
4
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)
terhadap tertib hukum) yang dengan tindak pidana yaitu: (E.Y. Kanter dan
sengaja ataupun tidak sengaja telah SR.Sianturi, 2018: 221)
dilakukan oleh seorang pelaku, dimana 1. Subjek
penjatuhan hukuman terhadap pelaku
tersebut adalah perlu demi terpeliharanya 2. Kesalahan
tertib hukum (P.A.F Lamintang, 2014: 35)
3. Bersifat melawan hukum
(dari tindakan)
2.1.2 Unsur-Unsur Tindak Pidana
4. Suatu tindakan yang dilarang dan
diharuskan oleh UU/perUU-an dan
Unsur-Unsur tindak pidana dapat
terhadap pelanggarnya diancam
dibedakan menjadi dua yaitu sudut
dengan pidana
pandang teroritis dan dari sudut pandang
5. Waktu, tempat,
undang-undang. Maksud teroritis adalah
6. Keadaan (unsur objektif lainnya)
berdasarkan pendapat ahli hukum, yang
Sementara K.Wantjik
tercermin dari rumusannya. Sedangkan
Salehmenyimpulkan bahwa suatu
sudut pandang undang-undang adalah
perbuatan
kenyataan tindak pidana itu dirumuskan
akan menjadi tindak pidana
menjadi tindak pidana tertentu dalam
apabilaperbuatan itu: (K.Wantjik Saleh:
pasal-pasal perundang-undangan yang
1998)
ada (Adami Chazawi, 2011: 78)
1. Melawan hukum
a. Unsur-unsur tindak pidana teroritis
2. Merugikan masyarakat
Berdasarkan rumusan tindak pidana
3. Dilarang oleh aturan pidana
menurut Moeljatno, maka unsur tindak
4. Pelakunya diancam dengan pidana
pidana adalah perbuatan yang dilarang
Perumusan Simons mengenai
(oleh aturan hukum), ancaman pidana
tindak pidana, menunjukkan unsur-unsur
(bagi yang melanggar larangan). Dari
tindak pidana sebagai berikut: (Mustafa
batasan yang dibuat Jonkers dapat
Abdullah, 1983: 26-27)
dirincikan unsur-unsur tindak pidana
1. Handeling, perbuatan manusia, dengan
adalah perbuatan, melawan hukum
handeling tidak saja eendoen
(yang berhubungan dengan) kesalahan
(perbuatan) tetapi juga “ een natalen
(yang dilakukan oleh orang yang dapat),
atau “niet doen” (melalaikan
dipertanggungjawabkan. E.Y. Kanter
atautidak berbuat)
danSR. Sianturi menyusun unsur-unsur
2. Perbuatan manusia itu harus melawan
5
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023
6
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)
Desa Candimas Kec. Abung Selatan Kab. Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
Lampung Utara melewati samping 2016 Tentang Perubahan atas Undang-
rumah, terdakwa mendengar ada orang Undang RI Nomor 11 tahun 2008 tentang
mandi didalam kamar mandi rumah Informasi dan Transaksi Elektronik dan
mertua terdakwa. Kemudian terdakwa Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
mengintip lewat lobang angin kamar tentang Hukum Acara Pidana serta
mandi dan ternyata DITA FEBRIANI peraturan perundang-undangan lain yang
Binti SYAMSU (yang merupakan Ayuk bersangkutan. Untuk membuktikan
Ipar terdakwa) sedang mandi dalam dakwaannya Penuntut Umum telah
keadaan telanjang.Mengetahui haltersebut mengajukan 7 orang saksi, dan 1 orang
kemudian, kemudian terdakwa langsung saksi ahli,yaitu Saksi Dita Febriani Binti
mengambil gambar/foto DITA Syamsu, sebagai korban, Saksi Susi
FEBRIANI menggunakan 1 (satu) unit Oktaviani Binti Syamsu yang merupakan
Handphone merk OPPO A37 milik adik kandung korban sekaligus Istri dari
terdakwa dengan cara memasukkan Terdakwa, Saksi Mulyadi Bin Suwoto
handphone tersebut melalui Ventilasi yang merupakan suami dari korban, saksi
yang kemudian terdakwa arahkan keDITA Dwi Yulianti Binti Syamsu, yang
FEBRIANI yang saat itu sedang mandi merupakan kakak kandung korban, saksi
dalam keadaan telanjang, setelah terdakwa Dwi Saputra Bin Hartoyo yang
mengambil Foto/ gambar DITA merupakan kakak ipar Terdakwa, saksi
FEBRIANI kemudian terdakwa langsung Suratno Bin Syamsu yang merupakan
pergi dan masuk kerumah mertua kakak kandung korban, saksi Erwan Als
terdakwa menemui Susi Oktaviani Binti Wawan Bir Bin Zainudin Ali, yang
Syamsu (yang merupakan istri terdakwa) merupakan teman akun facebook
didalam rumah mertua terdakwa. bernama Radit, dan saksi Rionaldin Ali,
S.Kom., M.TI yang merupakan saksi
ahliPenuntut Umum juga Mengajukan
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
barang bukti berupa 24 (dua puluh empat)
screenshoot dari aplikasi WhatsApp yang
Menurut posisi kasus tersebut, maka
berisikan percakapan dan gambar muatan
Jaksa Penuntut Umum mendakwa
kesusilaan, dan 4 (empat) lembar
perbuatan terdakwa dengan dakwaan
screenshoot dari Media Sosial Akun
yakni melanggar pasal 45 Ayat (1) Jo
Facebook Radit yang berisikan
Pasal 27 Ayat (1) Undnag-Undang
gambar/foto seseorang perempuan di
7
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023
dalam kamar mandi dalam posisi tanpa 4. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
busana (telanjang).
Berdasarkan alat bukti dan barang Tuntutan jaksa yang dikemukakan
bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta di persidangan melihat fakta-fakta yang
hukum yaitu Terdakwa Nanang Rianto terungkap pada pemeriksaan yang
Bin Suhaimi ditangkap Oleh Pihak dilakukan secara meliputi keterangan
Kepolisian Resor Lampung Utara terdakwa, keterangan para saksi, surat,
dirumah terdakwa di Jalan melati 5 petunjuk serta alat bukti yang diajukan
Rt.003 Rw.001 Desa Candimas Kec. maka jaksa Penuntut Umum yang pada
Abung Selatan Kab. Lampung Utara pada intinya menuntut supaya Majelis Hakim
hari Senin tanggal 21 Juni 2021 pukul Pengadilan Negeri Kotabumi yang
16.00 Wib, terkait dengan perbuatan melakukan pemeriksaan dan mengadili
Terdakwa yang mengunggah foto wanita kasus ini memustuskan:
sedang mandi tanpa busana yang 1. Menyatakan Terdakwa Nanang Danny
merupakan kakak ipar nya di whatsApp Rianto Bin Suhaimi bersalah secara
dan facebook dengan akun atas nama syah dan menyakinkan, melakukan
Radit, kejadian tersebut terjadi di rumah tindak pidana“ Dengan sengaja dan
mertua terdakwa, adapun tujuan tanpa hak mendistribusikan
Terdakwa Nanang .Danny Rianto Bin dan/ataumentransmisikan dan/atau
Suhaimi memposting foto saksi korban membuatdapat diaksesnya Informasi
Dita Febriani dalam keadaan telanjang Elektronikdan/atau Dokumen
tersebut dikarenakan saksi korban Dita Elektronik yang memiliki
Febriani tidak mau diajak oleh terdakwa muatan melanggar
untuk terdakwa tiduri. Menurut ahli foto kesusilaan”,sebagaimana
yang diunggah oleh terdakwa merupakan dalamdakwaanTunggal kami
foto asli bukan hasil editan dan telah melanggarpasal 45 Ayat (1)
memenuhi unsur pemidanaan ITE yakni Jo Pasal 27 Ayat (1)Undang-Undang
mendistribusikan dan/atau Republik IndoneisaNomor
mentransmisikan dan/atau membust 19 tahun 2016
diaksesnya Dokumen Elektronik yang tentangPerubahan atas
memiliki muatan kesusilaan. Undang-Undang RI
Nomor 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik.
2. Menjatuhkan pidana terhadap
8
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)
9
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023
10
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)
11
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mustafa dan Achmad Ruben. 1983. Intisari Hukum Pidana.Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Illyas, Amir. 2012. Asas-Asas Hukum Pidana: Memahami Tindak Pidana dan
PertanggungjawabanPidana sebagai Syarat Pemidanaan. Yogyakarta: Rangkang
Eduction.
Kanter, E.Y dan Sianturi S.R. 2018. Asas-Asas Hukum Pidana diIndonesia dan
Penerapannya.Jakarta: Storia Grafika.
Lumingkewas, Firgie. 2016. Tindak Pidana Kesusilaan Dalam KUHPdan RUU KUHP serta
PersoalanKeberpihakan Terhadap Perempuan: Univesitas Sam Ratulangi.
12
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)
Mulkan, Hasanah. 2022. Buku Ajar Hukum Tindak Pidana Khusus. Palembang: CV
Amanah.
Purwoleksono, Didik Endro. 2019. Hukum Pidana Untaian Pemikiran. Surabaya: Airlangga
University Press.
LAIN-LAIN
13