Anda di halaman 1dari 13

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA ASUSILA DALAM

UNDANG-UNDANG ITE (Studi Putusan Nomor 262/Pid.Sus/2021/PN Kbu)

1
Ibrahim Fikma Edrisy, 2Desi Monika Sari
1
ibrahimfikmaedrisy@gmail.com, 2sdesimonikasari@gmail.com

1,2)
Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Abstrak. Kumpulan kemampuan media elektronik telah menjadikannya sebagai


media cepat penyebaran informasi yang mengandung kesusilaan, yang semakin hari
semakin parah. Mengingat teknologi teknologi khususnya media elektronik telah
menjadi bagian penting dalam pembangunan infrastruktur komunikasi dan
informasi, serta semakin banyak pihak yang menyalahgunakan penggunaan
teknologi dan informasi untuk menyebarluaskan hal - hal media elektronik,
melanggar hukum telah menjadi bagian penting dalam pembangunan infrastruktur
komunikasi dan informasi, serta semakin banyak pihak yang menyalahgunakan
penggunaan teknologi dan informasi untuk menyebarluaskan hal - hal yang
melanggar ketentuan hukum dan norma - norma sosial, sudah menjadi keharusan .
bahwa penegakan hukum, kesusilaan , dan norma kesusilaan diterapkan dalam
penggunaan media elektronik untuk mencegah kejahatan dan pelanggaran yang
lebih besar lagi .norma, maka penegakan hukum, kesusilaan, dan norma kesusilaan
harus diterapkan dalam penggunaan media elektronik untuk mencegah kejahatan
dan kejadian yang lebih besar lagi. etika dan budaya seperti contohnya yang penulis
teliti pada kasus penyebaran gambar/foto yang mengandung konten asusila
dimedia sosial WhatsApp dan Facebook. Apa yang menyebabkan korban trauma
dan terhina akibat perbuatan pelaku. Dalam keadaan ini, perlu ditelaah keadaan apa
yang menjadi penyebab terjadinya tindak pidana asusila dalam putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/PN Kbu dan bagaimana pertimbangan putusan hakim terhadap
undang-undang perbuatan asusila tersebut. Metode pendekatan masalah penelitian
ini adalah metode Normatif, yaitu metodologi penelitian yang didasarkan pada
literatur. Data diperiksa dengan menggunakan prosedur kualitatif yang disusun
dengan kata-kata sederhana, sistematis, sesuai dengan kebutuhan penelitian, dan
mudah ditafsirkan. Menurut temuan penelitian, faktor ekonomi, sosial, dan
penegakan hukum semuanya berkontribusi terhadap pelaku kejahatan yang terlibat
dalam perilaku kriminal. Pelaku dijerat dengan dakwaan alternatif pertama Pasal 45
ayat (1) Jo. Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik, sesuai dengan pertimbangan hakim bahwa
tindak pidana terhadap pelaku tindak pidana penyebaran gambar/ foto yang berisi
konten asusila di media sosial.

Kata kunci: Tindak Pidana, Asusila, ITE

Kemajuan ilmu pengetahuan dan


PENDAHULUAN
teknologi telah berdampak pada cara
manusia berpikir dan hidup di zaman

1,2)
Universitas Muhammadiyah Kotabumi
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023

modern. Teknologi telah membentuk yang merupakan salah satu pengaruh yang
masyarakat dengan budaya baru dan mengakibatkan terjadinya disparitas
masyarakat yang memungkinkan aktivitas parameter kesusilaan atau etika.Kejahatan
yang mudah dan kebebasan berkreasi. terhadap kesusilaan dapat dikategorikan
Perspektif masyarakat terhadap berbagai sebagai kejahatan budaya, artinya sangat
aktivitas yang sebelumnya hanya erat kaitannya dengan norma budaya
didominasi oleh kegiatan fisik murni telah daerah. Akibatnya, persoalan tentang apa
berubah akibat kemajuan teknologi yang dimaksud dengan kesusilaan
informasi. Munculnya teknologi seringkali muncul dalam praktik
mengubah cara orang berkomunikasi penegakan hukum.
dalam situasi sosial, pengaturan Pasal 281 s/d 283 KUHP kini
profesional, dan hubungan romantis. mencantumkan media elektronik sebagai
Tujuan utama perkembangan salah satu sarana untuk melakukan
teknologi adalah untuk meningkatkan taraf delicacy crime. Salah satunya adalah Pasal
hidup dan memfasilitasi aktivitas manusia 282 KUHP yang melarang penyebaran atau
yang lebih efektif dan efisien. Namun, penyebarluasan konten berupa gambar,
fakta bahwa teknologi informasi modern kata-kata, atau hal-hal yang mengandung
seperti pisau tidak dapat dibantah. asusila kepada publik. Tindak pidana
Bermata dua karena selain kesusilaan juga diatur dalam Undang-
memajukan kesejahteraan dan peradaban Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang
manusia, juga menjadi sarana bagi kegiatan Pornografi yang juga dikenal dengan UU
kriminalitas. Salah satu pelanggaran Pornografi yang juga diatur dalam KUHP.
tersebut adalah meluasnya penyebaran Undang-undang ini diumumkan dalam
materi yang mengandung pelanggaran Lembaran Negara Republik Indonesia
kesusilaan, yang menyebar dengan cepat Tahun 2008 Nomor 181, Tambahan
berkat penggunaan media elektronik. Lembaran Negara Republik Indonesia
Perbuatan yang bertentangan dengan Nomor 4928. Sekitarnya ditambahkan
etika atau kesusilaan disebut sebagai dengan UU No 19 Tahun 2016 Tentang
kejahatan kesusilaan. Menentukan apa Perubahan atas Undang-Undang Nomor
yang layak sangat menantang karena 11 Tahun 2008 Lembaran Negara Republik
sangat bergantung pada cita-cita yang Indonesia Nomor 5952 Tentang Informasi
muncul dalam masyarakat. Salah satu dan Transaksi Elektronik atau selanjutnya
faktor budaya yang diterima oleh disebut UU ITE. Penyalahgunaan fungsi
masyarakat itu sendiri adalah perbedaan media elektronik menjadi wadah pesat

2
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)

penyebab tersebarnya konten yang ayat (3) Undang-Undang Informasi dan


bermuatan kesusilaan semakin hari Transaksi Elektronik pada putusan
semakin meningkat. Nomor 290/Pid.sus/2021/Pn.Kbu?
Meningkatnya penyalahgunaan ini b. Bagaimanakah pertimbangan putusan
perlu dibarengi dengan tindakan Hakim dalam menjatuhkan hukuman
pencegahan, pengurangan, dan penjatuhan pada putusan
sanksi terhadap segala bentuk Nomor290/Pid.sus/2021/Pn.Kbu?
penyalahgunaan tersebut. seperti kasus
penyebaran gambar melalui media sosial
METODE PENELITIAN
WhatsApp dan Facebook yang terjadi pada
bulan maret 2020 sekitar pukul 10.30 Wib
Metode Pendekatan Masalah yang
bertempat di Jalan Sri Pendowo II No. 24
digunakan dalam penelitian ini adalah
Rt.002 Rw.002 Desa Candimas Kecamatan
pendekatan penelitian secara Normatif.
Abung Selatan KabupatenLampung Utara
Pendekatan hukum secara Normatif
yang dilakukan olehNanang Danny Rianto
adalah suatu penelitian yang dilakukan
bin Suhaimi.
diruangan perpustakaan, baik berupa
Nanang Danny Rianto bin Suhaimi
buku-buku, dokumen-dokumen dan
dengan sengaja dan tanpa hak
materi perpustakaan lainnya, yang dapat
menyebarluaskan dan/atau membuatdapat
dijadikan sumber rujukan untuk
diaksesny Informasi dokumen Elektronik
menyusun suatu laporan ilmiah
yang memiliki muatan asusila. Nanang
(Abdurahman Fathoni, 2011: 95)
Danny Rianto bin Suhaimi menyebarkan
gambar/foto seseorang perempuan yang
TINJAUAN PUSTAKA
mengandung konten asusila dimedia sosial
WhatsApp dan Facebook.
Pengertian Tindak Pidana
Berdasarkan uraian diatas, penulis
tertarik untuk mengkaji lebih jauhterhadap Secara umum ada dua jenis istilah
tindak pidana asusila dalam Undang- yaitu hukum dan pidana. Menurut Prof.
undang ITE., sehingga penulis mengangkat Dr.Van.Kan. Hukum adalah keseluruhan
skripsi dengan judul “ Tinjauan Yuridis peraturan hidup yang bersifat memaksa
Terhadap TindakPidana Asusila dalam untuk melindungi kepentingan manusia
Undang-Undang ITE (Studi Putusan dalam masyarakat. Pidana juga terdapat
Nomor 262/Pid.Sus/2021/PN Kbu) beberapa pengertian menurut para ahli.
a. Bagaimanakah Implementasi Pasal 27 Menurut Prof Van Hamel pidana atau straf

3
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023

adalah suatu penderitaan yang bersifat disebut delik. Tindak pidana berarti suatu
khusus, yang telah dijatuhkan oleh perbuatan yang pelakunya dapat
kekuasaan yang berwenang untuk dikenakan hukuman pidana dan pelakunya
menjatuhkan pidana atas nama Negara ini dapat dikatakan subjek tindak pidana.
sebagai tanggung jawab dari ketertiban Di dalam WVS dikenal dengan istilah
hukum umum bagi seorang pelanggar, Strafbaar feit, sedangkan dalam
yakni semata-mata karena orang tersebut kepustakaan dipergunakan istilah delik
telah melanggar suatu peraturan hukum Pembuat undang-undang menggunakan
yang harus ditegakkan oleh Negara istilah peristiwa pidana, perbuatan pidana,
(P.A.F Lamintang, 2017: 47) dan tindak pidana.
Menurut Prof. Simons, pidana atau Istilah-istilah itu mendapat
straf adalah suatu penderitaan yang oleh tanggapan dari Prof. Moeljatno yaitu,
Undang-Undang pidana telah dikaitkan suatu kelakuan manusia yang diancam
dengan pelanggaran terhadap suatu pidana oleh peraturan perundang-
norma yang dengan suatu putusan hakim undangan (Adami Chazawi, 2011:
dijatuhkan bagi seseorang yang bersalah 72).hukum demi pengayoman
(P.A.F Lamintang, 2017: 48). Untuk masyarakat, menyelesaikan konflik yang
menjatuhkan pidana terhadap pelaku ditimbulkan tindak pidana, memulihkan
perlu ditetapkan perbuatan apa saja yang keseimbangan, mendatangkan rasa damai
termasuk dalam kategori tindak pidana dalam masyarakat.
sesuai dengan prinsip atau asas legalitas Menurut Simons, tindak pidana
yaitu tiada satu perbuatan apapun yang adalah suatu tindakan melanggar hukum
dipidana melainkan karena kekuatan yang telah dilakukan dengan sengaja oleh
aturan pidana yang ada sebelum seseorang yang dapat dipertanggung
perbuatan tersebut dilakukan. Perbuatan jawabkan atas tindakannya dan oleh
pidana merupakan suatu istilah yang undang-undang telah dinyatakan sebagai
mengandung suatu pengertian dasardalam suatu tindakan yang dapat dihukum
ilmu hukum pidana yang dibentuk oleh (P.A.F Lamintang, 2014: 34) Perbuatan
kesadaran dalam memberikan ciri tertentu itu harus dirasakan pula oleh masyarakat
pada peristiwa hukum pidana (Pipin sebagai suatu hambatan tata pergaulan
Syarifin, 2000: 51). yang dicita-citakan oleh masyarakat.
Di dalam perundang-undangan Berbeda yang disebutkan oleh Pompe.
dipakai istilah perbuatan pidana,peristiwa menurut Pompe tindak pidana adalah
pidana dan tindak pidana yang juga sering suatu pelanggaran norma (gangguan

4
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)

terhadap tertib hukum) yang dengan tindak pidana yaitu: (E.Y. Kanter dan
sengaja ataupun tidak sengaja telah SR.Sianturi, 2018: 221)
dilakukan oleh seorang pelaku, dimana 1. Subjek
penjatuhan hukuman terhadap pelaku
tersebut adalah perlu demi terpeliharanya 2. Kesalahan
tertib hukum (P.A.F Lamintang, 2014: 35)
3. Bersifat melawan hukum
(dari tindakan)
2.1.2 Unsur-Unsur Tindak Pidana
4. Suatu tindakan yang dilarang dan
diharuskan oleh UU/perUU-an dan
Unsur-Unsur tindak pidana dapat
terhadap pelanggarnya diancam
dibedakan menjadi dua yaitu sudut
dengan pidana
pandang teroritis dan dari sudut pandang
5. Waktu, tempat,
undang-undang. Maksud teroritis adalah
6. Keadaan (unsur objektif lainnya)
berdasarkan pendapat ahli hukum, yang
Sementara K.Wantjik
tercermin dari rumusannya. Sedangkan
Salehmenyimpulkan bahwa suatu
sudut pandang undang-undang adalah
perbuatan
kenyataan tindak pidana itu dirumuskan
akan menjadi tindak pidana
menjadi tindak pidana tertentu dalam
apabilaperbuatan itu: (K.Wantjik Saleh:
pasal-pasal perundang-undangan yang
1998)
ada (Adami Chazawi, 2011: 78)
1. Melawan hukum
a. Unsur-unsur tindak pidana teroritis
2. Merugikan masyarakat
Berdasarkan rumusan tindak pidana
3. Dilarang oleh aturan pidana
menurut Moeljatno, maka unsur tindak
4. Pelakunya diancam dengan pidana
pidana adalah perbuatan yang dilarang
Perumusan Simons mengenai
(oleh aturan hukum), ancaman pidana
tindak pidana, menunjukkan unsur-unsur
(bagi yang melanggar larangan). Dari
tindak pidana sebagai berikut: (Mustafa
batasan yang dibuat Jonkers dapat
Abdullah, 1983: 26-27)
dirincikan unsur-unsur tindak pidana
1. Handeling, perbuatan manusia, dengan
adalah perbuatan, melawan hukum
handeling tidak saja eendoen
(yang berhubungan dengan) kesalahan
(perbuatan) tetapi juga “ een natalen
(yang dilakukan oleh orang yang dapat),
atau “niet doen” (melalaikan
dipertanggungjawabkan. E.Y. Kanter
atautidak berbuat)
danSR. Sianturi menyusun unsur-unsur
2. Perbuatan manusia itu harus melawan

5
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023

hukum (wederrechtelijk) 4. Unsur akibat konstitutif


3. Perbuatan itu diancam pidana pidana 5. Unsur keadaan yang menyertai
(Strafbaarfeit Gesteld) oleh UU 6. Unsur syarat tambahan untuk dapatnya
4. Harus dilakukan oleh seseorang yang dituntut pidana
mampu bertanggung 7. Unsur syarat tambahan
jawab (toerekeningsvatbaar) untukmemperberat pidana
5. Perbuatan itu harus terjadi karena 8. Unsur syarat tambahan untuk dapat
kesalahan dipidana harus saling mempengaruhi
b. Unsur rumusan tindak pidana dalam dan harus ada untuk terjadinya tindak
Undang-Undang pidana
Buku II KUHP memuat rumusan-
rumusan perihal tindak pidana tertentu
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang masuk dalam kelompok kejahatan
1. Gambaran Umum
dan buku III adalah pelanggaran.
Ternyata ada unsur yang disebutkan Yang dimaksud dengan melanggar
dalam setiap rumusan ialah tingkah laku/ kesusilaan disini adalah perbuatan yang
perbuatan, walaupun ada perkecualian melanggar kesopanan dibidang
seperti Pasal 335 KUHP. Unsurkesalahan kesusilaan yang (harus) berhubungan
dan melawan hukum terkadang dengan Okekelaminan dan/atau bagian
dicantumkan dan seringkali juga tidak badan tertentu lainnya yang pada
dicantumkan. Sama sekali tidak umumnya dapat menimbulkan perasaan
dicantumkan ialah mengenai unsur malu, perasaan jijik atau terangsangnya
kemampuan bertanggungjawab. nafsu birahi orang lain.
Disamping itu banyak mencantumkan Pada proses pemeriksaan kasus
unsur-unsur lain baik sekitar/mengenai pidana, Hakim berusaha pembuktian serta
objek kejahatan maupun perbuatan secara kebenaran materiil menurut fakta-fakta
khusus untuk rumusan tertentu. yang ada di persidangan, maka dari itu
Dari rumusan-rumusan tindak pidana saya membahas tentang uraian posisi
tertentu dalam KUHP, maka dapat kasus pada putusan perkara Nomor
diketahui adanya delapan unsur tindak 262/Pid.Sus/2021/PN KBU Berawal pada
pidana, yaitu: bulan Maret 2020 sekira pukul 10.30 Wib
1. Unsur tingkah laku saat terdakwa akan pulang kerumah
2. Unsur melawan hukum mertua terdakwa yang beralamat di Jalan
3. Unsur kesalahan Sri Pendowo II No. 24 Rt.002 Rw.002

6
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)

Desa Candimas Kec. Abung Selatan Kab. Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
Lampung Utara melewati samping 2016 Tentang Perubahan atas Undang-
rumah, terdakwa mendengar ada orang Undang RI Nomor 11 tahun 2008 tentang
mandi didalam kamar mandi rumah Informasi dan Transaksi Elektronik dan
mertua terdakwa. Kemudian terdakwa Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
mengintip lewat lobang angin kamar tentang Hukum Acara Pidana serta
mandi dan ternyata DITA FEBRIANI peraturan perundang-undangan lain yang
Binti SYAMSU (yang merupakan Ayuk bersangkutan. Untuk membuktikan
Ipar terdakwa) sedang mandi dalam dakwaannya Penuntut Umum telah
keadaan telanjang.Mengetahui haltersebut mengajukan 7 orang saksi, dan 1 orang
kemudian, kemudian terdakwa langsung saksi ahli,yaitu Saksi Dita Febriani Binti
mengambil gambar/foto DITA Syamsu, sebagai korban, Saksi Susi
FEBRIANI menggunakan 1 (satu) unit Oktaviani Binti Syamsu yang merupakan
Handphone merk OPPO A37 milik adik kandung korban sekaligus Istri dari
terdakwa dengan cara memasukkan Terdakwa, Saksi Mulyadi Bin Suwoto
handphone tersebut melalui Ventilasi yang merupakan suami dari korban, saksi
yang kemudian terdakwa arahkan keDITA Dwi Yulianti Binti Syamsu, yang
FEBRIANI yang saat itu sedang mandi merupakan kakak kandung korban, saksi
dalam keadaan telanjang, setelah terdakwa Dwi Saputra Bin Hartoyo yang
mengambil Foto/ gambar DITA merupakan kakak ipar Terdakwa, saksi
FEBRIANI kemudian terdakwa langsung Suratno Bin Syamsu yang merupakan
pergi dan masuk kerumah mertua kakak kandung korban, saksi Erwan Als
terdakwa menemui Susi Oktaviani Binti Wawan Bir Bin Zainudin Ali, yang
Syamsu (yang merupakan istri terdakwa) merupakan teman akun facebook
didalam rumah mertua terdakwa. bernama Radit, dan saksi Rionaldin Ali,
S.Kom., M.TI yang merupakan saksi
ahliPenuntut Umum juga Mengajukan
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
barang bukti berupa 24 (dua puluh empat)
screenshoot dari aplikasi WhatsApp yang
Menurut posisi kasus tersebut, maka
berisikan percakapan dan gambar muatan
Jaksa Penuntut Umum mendakwa
kesusilaan, dan 4 (empat) lembar
perbuatan terdakwa dengan dakwaan
screenshoot dari Media Sosial Akun
yakni melanggar pasal 45 Ayat (1) Jo
Facebook Radit yang berisikan
Pasal 27 Ayat (1) Undnag-Undang
gambar/foto seseorang perempuan di

7
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023

dalam kamar mandi dalam posisi tanpa 4. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
busana (telanjang).
Berdasarkan alat bukti dan barang Tuntutan jaksa yang dikemukakan
bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta di persidangan melihat fakta-fakta yang
hukum yaitu Terdakwa Nanang Rianto terungkap pada pemeriksaan yang
Bin Suhaimi ditangkap Oleh Pihak dilakukan secara meliputi keterangan
Kepolisian Resor Lampung Utara terdakwa, keterangan para saksi, surat,
dirumah terdakwa di Jalan melati 5 petunjuk serta alat bukti yang diajukan
Rt.003 Rw.001 Desa Candimas Kec. maka jaksa Penuntut Umum yang pada
Abung Selatan Kab. Lampung Utara pada intinya menuntut supaya Majelis Hakim
hari Senin tanggal 21 Juni 2021 pukul Pengadilan Negeri Kotabumi yang
16.00 Wib, terkait dengan perbuatan melakukan pemeriksaan dan mengadili
Terdakwa yang mengunggah foto wanita kasus ini memustuskan:
sedang mandi tanpa busana yang 1. Menyatakan Terdakwa Nanang Danny
merupakan kakak ipar nya di whatsApp Rianto Bin Suhaimi bersalah secara
dan facebook dengan akun atas nama syah dan menyakinkan, melakukan
Radit, kejadian tersebut terjadi di rumah tindak pidana“ Dengan sengaja dan
mertua terdakwa, adapun tujuan tanpa hak mendistribusikan
Terdakwa Nanang .Danny Rianto Bin dan/ataumentransmisikan dan/atau
Suhaimi memposting foto saksi korban membuatdapat diaksesnya Informasi
Dita Febriani dalam keadaan telanjang Elektronikdan/atau Dokumen
tersebut dikarenakan saksi korban Dita Elektronik yang memiliki
Febriani tidak mau diajak oleh terdakwa muatan melanggar
untuk terdakwa tiduri. Menurut ahli foto kesusilaan”,sebagaimana
yang diunggah oleh terdakwa merupakan dalamdakwaanTunggal kami
foto asli bukan hasil editan dan telah melanggarpasal 45 Ayat (1)
memenuhi unsur pemidanaan ITE yakni Jo Pasal 27 Ayat (1)Undang-Undang
mendistribusikan dan/atau Republik IndoneisaNomor
mentransmisikan dan/atau membust 19 tahun 2016
diaksesnya Dokumen Elektronik yang tentangPerubahan atas
memiliki muatan kesusilaan. Undang-Undang RI
Nomor 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik.
2. Menjatuhkan pidana terhadap

8
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)

Terdakwa Nanang Danny Rianto Bin MENGADILI


Suhaimi dengan penjara selama 3
(tiga) tahun dikurangi selama HAKIM
terdakwa berada dalam tahanan,
dengan perintah terdakwa tetap 1. Menyatakan bahwa Terdakwa Nanang
ditahan dan Pidana Denda sebesar Danny Rianto Bin Suhaimi telah terbukti
Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta secara sah dan seutuhnya bersalah
rupiah) dengan ketentuan apabila melakukan tindak pidana “dengan sengaja
denda tersebut tidak dibayar maka dan tanpa hak mengedarkan dan
diganti dengan pidana penjara menyebarkan surat-surat yang
selama3 (tiga) bulan. mengandung unsur penghinaan”
3. Menyatakan bukti dengan format sebagaimana didakwakan dalam dakwaan
sebagai berikut: -24 (dua puluh empat) tunggal Jaksa Penuntut Umum.
tangkapan layar dari program WhatApp "konten yang melanggar kesopanan"
berisi obrolan dan gambar terkait dalam elektronik dalam sekali pengisian
kesopanan (Pornografi); daya;
-4 (empat) screenshot dari akun Social 2. Terdakwa Nanang Danny Rianto Bin
Media Facebook Radit antara lain Suhaimi dengan demikian dipidana
gambar/foto wanita sedang mandi dengan pidana penjara selama-lamanya 3
telanjang (telanjang) di dalam kamar; (tiga) tahun dan denda sebesar Rp.
800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah),
4. Menyetujui untuk menuntut terdakwa dengan syarat apabila denda tidak dibayar,
Nanang Danny Rianto dengan biaya maka dipenjara selama 1 (satu) tahun.
perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu bulan;
rupiah). 3. Tentukan lamanya waktu yang
dihabiskan dalam penangkapan dan
3. Putusan Pengadilan penahanan.
4. Hukuman terdakwa dikurangi
Berdasarkan fakta hukum dan alasan seluruhnya;
tersebut di atas, Majelis Hakim 5. mewajibkan terdakwa tetap dalam
memutuskan dalam sidang tahanan;
permusyawaratannya di Pengadilan Negeri Memberikan bukti berupa: 24 (dua puluh
Kotabumi pada Rabu, 27 Oktober 2021: empat) tangkapan layar program
WhatsApp termasuk percakapan dan

9
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023

gambar konten tidak senonoh manusia, memiliki efek menguntungkan


(Pornografi); • 4 (empat) screenshot dari dan merugikan bagi kemajuan dan
akun Facebook Media Sosial Radit yang peradaban manusia. Pengaruh buruk ini
memuat gambar/foto perempuan telanjang berkaitan dengan dunia kejahatan, dan
di kamar kecil; salah satu kejahatan yang diakibatkannya
6. Membebankan Terdakwa 5.000,00 adalah kejahatan yang berkaitan dengan
(lima ribu rupiah) biaya sidang karena dunia internet atau disebut juga cyber
bosnya pacaran... jangan malu ya kak. crime dalam terminologi asing. Sebagai
Kotabumi kecil, dan semua orang tahu apa contohnya dalam kasus penyebaran
yang kamu lakukan... hehehehe.." gambar atau video di media sosial
- Screenshot komunikasi personal Facebook dan WhatsApp yang dilakukan
melalui program Facebook Masengger oleh Nanang Danny Rianto bin Suhaimai
antara akun Revi Yunita Sari, S.E.,M.M yang dengan sengaja dan tanpa hak
dengan saksi Risa Melati Rifaat, mendistribusikan dan/atau mentrans-
S.E.,M.M disertakan dalam berkas misikan dan/atau membuat dapat
perkara. diaksesnya informasi dokumen elektronik
5. Memerintahkan Terdakwa untuk yang memiliki muatan asusila yang
membayar Rp. 5.000,00 (lima ribu dilakukan untuk memeras danmengancam
rupiah) untuk biaya perkara. - Tangkapan Dita Febriani binti Syamsu. Nanang Danny
layar komentar Facebook dari Risa Rianto Bin Suhaimimenyebarkan gambar
Melati Rifaat, S.E,.M.M, dengan kalimat foto atau video Dita tanpa berpakaian
"cewek cantik hasil nanya ke suaminya dimedia sosial Facebook dan juga
kan...semua yang pernah jadi bosnya" WhatsApp.
Kencan... jangan malu-malu ya kak, Perkembangan teknologi informasi
kotabumi itu kecil, dan semua orang tahu telah mengubah masyarakat dunia, dari
tingkah lakumu... hehehe." masyarakat dunia lokal menjadi dunia
- Tangkapan layar komunikasi pribadi global, yaitu sebuah dunia yang sangat
Revi Yunita Sari transparan terhadap perkembangan
informasi, transportasi, serta teknologi
4.2 Faktor yang menyebabkan yang begitu cepat dan begitu besar
terjadinya Tindak Pidana Asusila mempengaruhi peradapan umat manusia.
Faktor sosial didefinisikan sebagai sejauh
Kemajuan teknologi dan internet, mana seorang individu mempersepsikan
yang merupakan konsekuensi dari budaya kepentingan yang dipercaya oleh orang-

10
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)

orang yang akan mempengaruhinya dalam psikologi korban menjadi terganggu.


menggunakan internet. Peradaban modern Pengetahuan dalam menggunakan
saat ini menghabiskan lebih banyak waktu internet sangat penting bagi diri sendiri dan
di internet daripada berkomunikasi dengan kehidupan masyarakat, agar dapat memilih
orang lain. mana hal yang pantas dipertontonkan ke
Transisi ini telah menyebabkan public dan mana yng tidak pantas. Karena
orang secara bertahap meninggalkan dunia yang mneggunakan internet bukan hanya
nyata demi berkomunikasi dengan orang orang dewasa saja tetapi juga anak-anak
lain melalui internet, di mana orang dari dan remaja yang telah mulai mengenal
seluruh dunia dapat terhubung. Hal ini dunia internet dan bahkan lebih pintar
menunjukkan adanya perubahan hubungan menggunakannya daripada orang dewasa.
yang menyebabkan seseorang lebih tidak Banyak kejahatan yang terjadi yang
menghargai orang lain yang ada di disebabkan oleh sedikitnya pengetahuan
dekatnya hanya demi berkomunikasi mengenai penggunaan internet. Karena
dengan teman yang jauh secara fisik. sedikitnya pengetahuan mengenai hal apa
Dalam pergaulan hidup masyarakat, saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan
internet membawa dampak positif dan dalampenggunaan internet dapat membuat
negatif dalam penggunaanya.internet dapat seseorang terjerat dalam Undang-Undang
memperluas pergaulan menambah relasi yang mengaturnya. Menurut penjelasan
pertemanan dan mempermudah dalam UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Internet
berkomunikasi. Dampak negatifnya yaitu dan Transaksi Elektronik (UU ITE):
semakin maraknya penipuan, pencemaran “Teknologi Informasi saat ini menjadi
nama baik danterjadinya kejahatan seksual. pedang bermata dua, selain memberikan
Seperti hal nya pada kasus yang dibahas kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan,
dalam penelitian ini, justru media internet Kemajuan, dan peradapan manusia,
dijadikan sebagai alat untuk memeras sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan
orang yang tidak berdaya demi memenuhi melawan hukum”. diberlakukan dengan
kebutuhan finansial dan kepuasan pribadi baik karena sudah memenuhi Unsur
sesaat dengan cara meneybarkan gambar subjektif dan objektif.
atau video korban yang memiliki unsur
pornografi yang dapat melanggar
SARAN
kesusilaan. Sehingga kejahatan tersebut
sangat merugikan pihak korban dari aspek
Berdasarkan kesimpulan yang telah
ekonomi, keamanan, dan yang jelas

11
Jurnal Hukum, Legalita Vol 5, No 1, Juli 2023

diuraikan, maka penulis dapat kejahatan terjadi karna adanya


memberikan saran sebagai berikut : kesempatan. Penulis juga menyarankan
Dari beberapa kesimpulan diatas maka agar dapat memberikan informasi atau
dapat diajukan beberapa saran sebagai gambaran sikap keluarga pada anggota
berikut : Bagi Korban Kejahatan baik keluarga lain nya dan Bagi Aparat
secara fisik maupun seksual sangat tidak Penegak Hukum Perlu dilakukan
dibenarkan oleh siapapun maka penulis sosialisasi untuk menambah pengetahuan
menghimbau kepada korban agar sangat dan memupuk kesadaran masyarakat atau
berhati-hati, karna kejahatan bisa datang keluarga dalam mencegah terjadinya
kapan saja dan pada siapa saja dan tindak pidana pada kasus tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mustafa dan Achmad Ruben. 1983. Intisari Hukum Pidana.Jakarta: Ghalia
Indonesia.

Bruggink, JJ.H. 2015. Refleksi TentangHukum Pengertian-pengertian Dasar Dalam Teori


Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Chazawi, Adami. 2007. Pelajaran Hukum Pidana I. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Chazawi, Adami. 2011. Pelajaran Hukum Pidana II. Jakarta:Rajawali Pers.

Illyas, Amir. 2012. Asas-Asas Hukum Pidana: Memahami Tindak Pidana dan
PertanggungjawabanPidana sebagai Syarat Pemidanaan. Yogyakarta: Rangkang
Eduction.

Kanter, E.Y dan Sianturi S.R. 2018. Asas-Asas Hukum Pidana diIndonesia dan
Penerapannya.Jakarta: Storia Grafika.

K.Wantjik Saleh. 1998. Kehakiman danKeadilan. Jakarta: Ghalia Indonesia

Lamintang, P.A.F. 2017. HukumPenitensier Indonesia II:Bandung.

Lamintang, P.A.F. 2014. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT Citra


Aditya Bakti.

Lumingkewas, Firgie. 2016. Tindak Pidana Kesusilaan Dalam KUHPdan RUU KUHP serta
PersoalanKeberpihakan Terhadap Perempuan: Univesitas Sam Ratulangi.

12
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Asusila Dalam Undang-Undang Ite (Studi Putusan Nomor
262/Pid.Sus/2021/Pn Kbu) (Ibrahim Fikma Edrisy, Desi Monika Sari)

Marpaung, Leden. 2008. Kejahatan Terhadap Kesusilaan dan Masalah Preferensinya.


Jakarta:Sinar Grafika.

Mertokusum, Sudikto. 2019. Teori Hukum. Yogyakarta: Maha KaryaPustaka.

Moleong, Lexy J. 2013. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung:PT. Remaja


Rosdakarya.

Mulkan, Hasanah. 2022. Buku Ajar Hukum Tindak Pidana Khusus. Palembang: CV
Amanah.

Prasetyo, Teguh. 2018. Penelitian Hukum. Jakarta: Nusa Media.

Purwoleksono, Didik Endro. 2019. Hukum Pidana Untaian Pemikiran. Surabaya: Airlangga
University Press.

Puspa. Yan Pramudya. 1977. KamusHukum. Semarang: Pustaka Ilmu.

Prodjodikoro, Wijono. 2010. Tindak-Tindak Pidana Tertentu Di Indonesia Bandung:


Refika Aditama.

Renggong, Ruslan. 2017. Hukum PidanaKhusus. Jakarta: Kencana.

Syaripin, Pipin. 2000. Hukum Pidana diIndonesia. Bandung: Pustaka Setia.


Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas


Undang-UndangNomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

LAIN-LAIN

PPutusan Perkara Nomor 262/Pid.Sus/2021/PN Kbu

Website Pengadilan Negeri Kotabumi,http://www.pn- kotabumi.go.id Diakses: Hari


Senin, tanggal 5 Desember 2022, pukul 07.13 Wib.

https://www.dictio.id/t/apa-yang- dimaksud-dengan- pemerasan/3515/2,Diakses:


Tanggal 8 februari 2023, Pukul 17.31 Wib

13

Anda mungkin juga menyukai