7/Ags/2016
61
Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016
positif konvensional dalam hal ini Kitab Undang- 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Undang Hukum Pidana (selanjutnya disebut Elektronik.
KUHP). Berbicara mengenai kejahatan, tidak
dapat dilepaskan dari lima faktor yang saling B. Rumusan Masalah
kait mengkait, yaitu pelaku kejahatan, modus 1. Bagaimana kedudukan Cyber Bullying dalam
kejahatan, korban kejahatan, reaksi sosial atas kejahatan melalui teknologi informasi?
kejahatan dan hukum. Hukum pidana memang 2. Bagaimanakah bentuk pertanggungjawaban
menjadi salah satu instrumen penting dalam pidana pelaku Cyber Bullying menurut
pencegahan dan penanggulangan kejahatan. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
Untuk membuat suatu ketentuan hukum yang Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik?
dapat mengatasi perubahan yang cepat dan
dinamis yang terjadi di dunia maya khususnya, C. Metode Penulisan
seperti teknokogi informasi ini bukanlah suatu Berdasarkan permasalahan yang diteliti oleh
perkara yang mudah.3 Sebenarnya dalam penulis, maka metode penelitian ini
persoalan cybercrime, tidak ada kekosongan menggunakan penelitian hukum normatif.
hukum, ini terjadi jika digunakan metode Metode penelitian hukum normatif atau
penafsiran yang dikenal dalam ilmu hukum. metode penelitian hukum kepustakaan adalah
Lahirlah suatu rezim hukum baru yang dikenal metode atau cara yang dipergunakan di dalam
dengan hukum siber atau hukum telematika. penelitian hukum yang dilakukan dengan cara
Hukum siber (cyber law) secara internasional meneliti bahan pustaka yang ada.5 Tahapan
digunakan istilah hukum yang terkait dengan pertama penelitian hukum normatif adalah
pemanfaatan teknologi informasi dan penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan
telekomunikasi. Demikian pula hukum hukum obyektif (norma hukum), yaitu dengan
telematika yang merupakan perwujudan dari mengadakan penelitian terhadap masalah
konvergensi hukum telekomunikasi, hukum hukum. Tahapan kedua penelitian hukum
media, dan hukum informatika. Istilah lain yang normatif adalah penelitian yang ditujukan
juga digunakan adalah hukum teknologi untuk mendapatkan hukum subjektif (hak dan
informasi (law of information technology), kewajiban).
hukum dunia maya (virtual world law) dan
hukum mayantara. Istilah-istilah tersebut lahir PEMBAHASAN
mengingat kegiatan yang dilakukan melalui A. Kedudukkan Cyber Bullying Dalam
jaringan sistem komputer dan sistem Kejahatan Melalui Teknologi Informasi
komunikasi baik dalam lingkup lokal maupun Melihat jaman sekarang teknologi informasi
global (internet) dengan manfaat teknologi mempunyai peran yang sangat penting bagi
informasi berbasis sistem komputer yang masyarakat. Karena internet memudahkan kita
merupakan sistem elektronik yang dapat dilihat untuk mencari informasi atau berkomunikasi
secara virtual. Permasalahan hukum yang sering dengan seseorang bahkan sampai seluruh
kali dihadapi adalah ketika terkait dengan dunia. Internet mengubah konsep jarak dan
penyampaian informasi, komunikasi dan/atau waktu secara drastis seolah-olah dunia menjadi
transaksi secara elektronik, khususnya dalam kecil dan tidak terbatas. Setiap orang bisa
hal pembuktian dan hal yang terkait dengan berhubungan, berbicara, dan berbisnis dengan
perbuatan hukum yang dilaksanakan melaui orang lain yang berada ribuan kilometer dari
sistem elektronik.4 tempat dimana ia berada hanya dengan
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis berkomunikasi melaui komputer atau telepon
tertarik mengkaji dan menganalisis lebih dalam genggam (handphone).
masalah tersebut dengan judul: Cyber-Bullying Hubungan yang terjalin antara setiap
sebagai suatu Kejahatan Teknologi Informasi individu di dalam dunia maya juga
Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun menghasilkan kejahatan antar individu maupun
3 5
Budi Suhariyanto, Op.,Cit., hal. 4. Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum
4
Penjelasan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Cetakan ke-11, Raja
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Paragraf 3. Grafindo Persada , Jakarta, 2009, hal. 13-14.
62
Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016
63
Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016
atau kriteria tertentu sesuai tujuan satu kelompok chatting. Disini pelaku
penyerangan tersebut. Sesuai dengan contoh Cyberbullying dapat mengirimkan kata-kata
kasus cyber bullying yang penulis uraikan di gertakan dimana orang lain dalam group
latar belakang tersebut. chatting tersebut dapat membaca dengan
Menurut hemat penulis cyber bullying mudah, dan korban merasa tersudutkan.
adalah kejahatan yang dilakukan oleh seseorang c. Trash Poling Site
dengan cara mengintimidasi target atau korban Beberapa pelaku Cyberbullying membuat
secara berulang-ulang dan sengaja melalui poling tertentu dengan tema yang diniatkan
media teknologi informasi atau internet untuk merusak reputasi seseorang.
bertujuan untuk merusak nama baik atau d. Blog
kehormatan seseorang yang bertentangan Blog merupakan website pribadi yang bias
dengan asas-asas hukum. Selain itu, menurut dijadikan buku harian atau diary. Di sini
pengertian moral, tindakan pencemaran nama pelaku bullying bebas memposting apa saja
baik adalah suatu perbuatan yang merugikan termasuk konten yang mengintimidasi
orang lain dan bertentangan dengan norma- seseorang.
norma yang berlaku di masyarakat, dimana e. Bluetooth Bullying
setiap orang berhak untuk bebas dari Praktiknya dengan mengirimkan gambar
penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan atau pesan yang mengganggu kepada
derajat martabat manusia sesuai dengan bunyi seseorang melalui koneksi Bluetooth yang
Pasal 28G ayat (2) UUD 1945. sedang aktif.
Dengan melihat kejahatan melalui teknologi f. Situs Jejaring Sosial
informasi perbuatan berupa provokasi, fitnah, Situs jejaring social yang berisi banyak fitur
penghinaan, dan bentuk-bentuk kejahatan banyak disalahgunakan pelaku bullying
tradisional lainnya banyak dijumpai di internet. dengan memposting status, komentar,
kejahatan-kejahatan tersebut perlu di- posting dinding, testimony, foto, dan lain-
kriminalisasi karena kerugian yang diderita lain yang mengganggu, mengintimidasi,
korban dapat lebih serius dan penyebarannya menyinggung, dan merusak citra seseorang.
lebih cepat serta luas dibandingkan dengan g. Game Online
perbuatan yang dilakukan secara manual,7 Cyberbullying juga banyak ditemukan pada
misalnya penghinaan atau pencemaran nama game online. Cyberbullying dapat terjadi
baik. Selain itu dalam hasil Kongres PBB ke-10 di pada software game di PC dengan koneksi
Wina, juga disimpulkan bahwa kejahatan internet seperti Nintendo, Xbox 360, dan
tradisional yang menggunakan komputer Playstation 3. Cyberbullying ini dilakukan
termasuk dalam ruang lingkup cybercrime.8 pada pemain yang kalah yang biasanya
Alat-alat yang biasa digunakan dalam cyber pemain baru dan muda.
bullying menurut Sheri Bauman: 9 h. Mobile Phone
a. Instant Message (IM) Telepon selular merupakan alat yang sering
Instant Message (IM) ini meliputi e-mail digunakan oleh Cyberbully dalam
dan akun tertentu di internet yang menjalankan aksinya, fitur yang digunakan
memungkinkan penggunanya mengirimkan dalam mengintimidasi adalah mengirimkan
pesan atau teks ke pengirim lainnya yang pesan teks atau sms (Short Message
memiliki ID website tersebut. Service), gambar, ataupun video yang
b. Chatroom mengganggu korban.
Chatroom merupakan salah satu fasilitas
website tertentu dimana pengguna yang B. Bentuk Pertanggungjawaban Pidana Pelaku
memiliki ID disana dapat bergabung dalam Cyber Bullying Menurut Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
7
Widodo, Op.cit., hal. 98 dan Transaksi Elektronik
8
9
Ibid., hal. 98 1. Adanya perbuatan melawan hukum
Alat yang dipergunakan dalam cyberbullying diakses dari (perbuatan pidana)
https://mycyberbullying.wordpress.com/2014/05/25/alat-
yang-dipergunakan-dalam-cyberbullying/ pada tanggal 25
Unsur kesalahan tidak terlepas dari subjek
Mei 2014. atau pelaku yang melakukan tindak pidana.
64
Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016
65
Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016
66
Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016
atau dalam keadaan yang mampu diaksesnya obyek tersebut terdapat pada unsur
bertanggung jawab. keadaan menyertai tersebut. Dan dipidana
3. Mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dengan Pasal 45 ayat (1) sesuai ketentuan
dan/atau dapat membuat dapat diaksesnya: pidana pada Bab IX yang berbunyi setiap orang
Kamus lengkap bahasa Indonesia yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud
mengartikan bahwa "mendistribusikan dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau
adalah menyalurkan sesuatu kepada".18 ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling
Joshua Sitompul menjelaskan bahwasannya lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling
yang dimaksudkan dengan mendistribusikan banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar
adalah mengirimkan informasi atau rupiah).
dokumen elektronik kepada beberapa pihak
atau tempat melalui atau dengan sistem PENUTUP
elektronik. Tindakan ini dapat dilakukan A. Kesimpulan
dengan mengirimkan email, SMS atau MMS 1. Fenomena Cyber Bullying merupakan
kepada banyak penerima.19 Unsur lainnya kejahatan tradisional yang dilakukan
yang berupa perbuatan mentransmisikan dengan alat bantu komputer atau teknologi
yang dimaksudkan adalah mengirimkan atau informasi yang menyerang nama baik
meneruskan informasi atau dokumen seseorang. Dalam hukum Indonesia ini
elektronik dari satu pihak atau tempat ke dapat dimasukkan kedalam delik
satu orang atau ke tempat lain. Dalam penghinaan dan/atau pencemaran nama
mendistribusikan mengandung makna baik
mentransmisikan, tetapi perbedaannya 2. Pertanggungjawaban pidana terhadap
adalah esensi dari mendistribusikan ialah pelaku Cyber Bullying harus memenuhi
menyebar luaskan informasi atau dokumen unsur-unsur, yaitu: Adanya perbuatan
elektronik, sedangkan mentransmisikan melawan hukum (perbuatan pidana);
hanya terbatas dari satu pengirim kepada Mampu bertanggungjawab; Memiliki salah
satu penerima. Tindakan ini dapat dilakukan satu bentuk kesalahan, yaitu sengaja (dolus)
dengan mengirimkan pesan (seperti email, dan alpa (lalai); Tidak boleh ada alasan
SMS, atau MMS) kepada seorang penerima, pemaaf. Dalam hukum Indonesia fenomena
atau meneruskan pesan kepada penerima ini dapat dimasukkan kedalam delik
lain.20 penghinaan dan/atau pencemaran nama
4. Memiliki muatan penghinaan dan/atau baik. Jika memenuhi unsur-unsur tersebut
pencemaran nama baik: Menurut kamus maka pelaku dapat diberi sanksi pidana
lengkap bahasa Indonesia, kata memuat sesuai Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (3)
diartikan sebagai "memuat; berisi; UU ITE.
mengandung; membawa dengan wadah
atau tempat."21 Dapat diartikan kata B. Saran
memuat yaitu maksud dari perkataan 1. Sebaiknya Indonesia menerapkan
seseorang atas orang lain. pendidikan anti-bullying atau anti cyber-
Dapat dikatakan bahwa penghinaan bullying sejak dini di sekolah-sekolah
dan/atau pencemaran nama baik dalam dengan menyisipkan salah satu program
rumusan Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang studi melalui mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Transaksi Elektronik adalah unsur Informasi Komputer karena mengingat
keadaan yang menyertai yang melekat pada hidup di jaman sekarang tidak lepas dari
unsur obyek tindak pidana, ialah informasi teknologi elektronik. Hal ini ditekankan
dan/atau dokumen elektronik. Sifat melawan pada upaya penghapusan kejahatan serta
hukumnya perbuatan mentransmisikan, menanamkan perlakuan baik sejak dini.
mendistribusikan dan/atau membuat dapat 2. Kesadaran dari masyarakat dalam
menanggapi fenomena Cyber Bullying juga
18
EM Zul Fajri dan Ratu Aprilia Senja, Op.Cit., hal. 260
sangat diperlukan, dilihat dari interaksi
19
Joshua Sitompul, Op.Cit., hal. 154 sosial yang mayoritas menggunakan fasilitas
20
Ibid., hal 154 internet, maka tingkat kesadaran
21
Ibid., hal. 576
67
Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016
masyarakat akan hukum yang mengatur Cetakan ke-11, Raja Grafindo Persada,
tindakan pencemaran nama baik atau Jakarta, 2009.
penghinaan perlu ditingkatkan. Sitompul Joshua, Cyber Space, Cyber Crime,
Cyber Law, Tata Nusa, Jakarta, 2005.
Suhariyanto Budi, Tindak Pidana Teknologi
DAFTAR PUSTAKA Informasi (Cybercrime), Urgensi
Pengaturan dan Celah Hukumnya,
Literatur RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2013.
Amirudin dan Asikin Zainal, Pengantar Metode Widodo, Aspek Hukum Pidana Kejahatan
Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Mayantara, Aswaja Pressindo,
Jakarta, 2007. Yogyakarta, 2013.
Chazawi Adami, Hukum Pidana Positif __________, Kebijakan Kriminal Terhadap
Penghinaan, Muhammad Musyafa, Kejahatan Yang Berhubungan Dengan
Surabaya, 2009. Komputer di Indonesia (Disertasi),
Chazawi Adami dan Ferdian Ardi, Tindak Pidana Jakarta, 2011.
Informasi & Transaksi Elektronik,
Penyerangan terhadap Kepentingan Peraturan Perundang-Undangan
Hukum Pemanfaatan Teknologi Informasi Undang-Undang Dasar Negara Republik
dan Transaksi Elektronik, Edisi Pertama, Indonesia Tahun 1945
Bayumedia Publishing, Malang, 2011. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang
Chakrawati Fitria, Bullying Siapa Takut, Tiga Kitab Undang-Undang Hukum
Ananda, Solo, 2009. Pidana(KUHP).
Fajri EM Zul dan Senja Ratu Aprilia, Kamus Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Lengkap Bahasa Indonesia, Difa Informasi dan Transaksi Elektronik
Publisher, Jakarta, 2004.
Hamzah Andi, Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka WebSite
Cipta, Jakarta, 2008. http://definitions.uslegal.com/c/cyber-bullying/
Huda Chairul, Dari Tiada Pidana Tanpa https://balianzahab.wordpress.com/cybercrime
Kesalahan Menuju Kepada Tiada /modus-modus-kejahatan-dalam-
Pertanggungjawaban Tanpa Kesalahan, teknologi-informasi/
Prenada Media, Jakarta, 2006. http://www.oxforddictionaries.com/definition/
Mansur Dikdik M. Arief dan Gultom Elisatris, english/cyberbullying?q=+cyber+bullying
CYBER LAW Aspek Hukum Teknologi http://definitions.uslegal.com/c/cyber-bullying/
Informasi, Refika Aditama (Cetakan http://etcjournal.com/2011/02/14/cyberbullyin
Kedua), Bandung, 2009. g-an-interview-with-nancy-willard-2/
Marpaung Leden, Tindak Pidana Kehormatan, https://education.ohio.gov/getattachment/Topi
Sinar Grafika, Jakarta, 1997. cs/Other-Resources/School-Safety/Safe-
__________, Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana, and-Supportive Learning/Anti-
Sinar Grafika, Jakarta, 2005. Harassment-Intimidation-and-Bullying-
Marzuki Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Resource/Educator-s-Guide-Cyber-
Kencana Prenada Media Group, Jakarta, Safety.pdf.aspx,
2009. https://mycyberbullying.wordpress.com/2014/0
Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka 5/25/alat-yang-dipergunakan-dalam-
Cipta, Jakarta, 2000. cyberbullying/
Sianturi S.R., Tindak Pidana di KUHP, BPK
Gunung Mulia, Jakarta, 2010.
Soekanto Soerjono, Pokok-pokok Sosiologi
Hukum, Rajawali Pers, Jakarta, 1980.
__________, Pengantar Penelitian Hukum, UI
Press, Jakarta, 1986.
Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian
Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,
68