Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Nama : _______________________________

SBdP Nomor Absen : ______________________________


KELAS VIB SDN BEKASI JAYA V Hari/ Tanggal : Jum’at , 18 Februari 2022
SMT 2 TAHUN 2021/2022

3.4 Memahami Seni Patung

Patung adalah benda tiruan, manusia maupun hewan yang dibuat dengan teknik dipahat.
Patung merupakan karyua seni tiga dimensi, yaitu memiliki ruang atau volume sehingga dapat
dilihat dari segala arah.Corak patung dari tiap daerah di Indonesia berbeda-beda. 
Corak patung muncul karena pengaruh budaya yang ada pada masyarakat. Ada corak patung yang
meniru bentuk alami, seperti manusia, hewan, atau tumbuhan. Ada juga corak patung berbentuk abstrak
yang berupa bentuk kubus, silinder, piramida atau kerucut.

Ada beberapa bahan yang digunakan untuk membuat patung, yaitu bahan plastis, kayu, batu, logam,
dan gips. Bahan plastis yang dimaksud, yaitu bahan yang mudah dibentuk, seperti tanah liat, plastisin,
atau sabun batangan. Bahan plastis merupakan bahan yang paling mudah digunakan dan didapatkan
untuk membuat patung.

Bahan dan Teknik Pembuatan Patung


Bahan pembuatan patung terdiri atas bahan alam dan bahan buatan. Bahan alam pembuatan patung
yang paling mudah didapatkan, yaitu tanah liat. Teknik pembuatan menggunakan bahan tanah liat juga
mudah. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk membuat patung. Berikut teknik-teknik
pembuatan patung.
Teknik Butsir
Teknik butsir merupakan teknik dengan cara memijat-mijat bahan, mengurangi bahan, dan
menambah bahan sampai membentuk bentuk yang diinginkan. Alat bantu membutsir adalah alat
butsir/pisau sudip. Bahan yang dapat digunakan pada teknik butsir, yaitu tanah liat, plastisin, sabun
batangan.
Teknik Pahat
Teknik pahat merupakan cara pembuatan patung dengan mengurangi bahan sedikit demi sedikit. Alat
bantu yang digunakan yaitu pahat dan palu. Bahan yang digunakan pada teknik pahat yaitu kayu dan batu.
Teknik cetak merupakan pembuatan patung dengan cara membuat cetakan, menuang bahan ke dalam
cetakan, kemudian mebuka cetakan. Bahan yang digunakan biasanya gips, logam.

Fungsi Patung
Berikut ini beberapa fungsi patung, yaitu:
Patung Religi.
Patung religi dibuat dengan tujuan sebagai sarana beribadah dan bermakna religius bagi sebagian umat
beragama.
Patung Monumen.
Patung monumen dibuat untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah
atau jasa seorang pahlawan di masa lampau.
Patung Seni.
Patung seni dibuat bertujuan sebagai karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan
bentuknya.
Patung Kerajinan.
Patung kerajinan biasanya dibuat untuk dijual, patung jenis ini dibuat oleh para pengrajin.
Patung Arsitektur.
Patung arsitektur dibuat untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau
keindahan.
Patung Dekorasi.
Patung dekorasi dibuat dengan tujuan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman, baik taman
rumah maupun taman bermain.

Bentuk-Bentuk Patung
Berikut ini contoh bentuk-bentuk patung, yaitu:
Patung dada
Patung dada adalah penampilan karya seni patung sebatas dada ke atas atau bagian kepala saja. Patung ini
sering disebut patung baste.

Patung torso
Patung torso adalah karya seni patung yang hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan
panggul. Patung torso tidak mempunyai bagian kepala, tangan, dan kaki.

Patung lengkap
Patung lengkap adalah karya seni patung yang menampilkan seluruh bagian badan, mulai dari kepala
sampai kaki.

Corak Patung
Berikut ini contoh corak patung, yaitu:
Corak Imitatif atau Realis.
Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam, perwujudan patung ini berdasarkan bentuk fisik baik
anatomi, proporsi, dan gerak.

Corak Deformatif.
Corak ini mempunyai bentuk yang telah banyak mengalami perubahan. Bentuk-bentuk alam diolah
menurut gagasan dan imajinasi pematung. Pengubahan dari bentuk alam menjadi bentuk baru ini masih
terkait dengan sifat fisiknya.

Corak Non Figuratif atau Abstrak.


Corak ini secara umum sudah banyak meninggalkan bentuk-bentuk alam dalam perwujudannya. Corak
abstrak banyak dipengaruhi oleh aliran konstruksi. Patung dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu
besi, plat, kawat, kayu, plastik, dan sebagainya.

Alat untuk Membuat Patung


Peralatan yang diperlukan untuk membuat patung sangat bergantung pada bahan dan teknik yang akan
digunakan. Alat-alat yang biasa digunakan membuat patung, yaitu:
a. Butsir
Butsir yaitu alat bantu yang fungsinya untuk mengurangi atau menambah bahan dalam membuat patung,
sehingga jadi bentuk yang diinginkan.
Butsir umumnya dipakai untuk membuat patung dari bahan yang lunak.

b. Meja Putar
Meja putar yaitu meja yang bisa diputar untuk membuat patung, fungsinya untuk mengontrol dan
memudahkan saat membentuk dari segala arah.
Biasanya alat ini sering dipakai untuk membuat patung dari bahan tanah liat.

c. Pahat
Pahat yaitu sebuah alat yang dipakai untuk memahat dan mengukir, alat ini fungsinya untuk mengurangi
bahan.
Ada dua jenis alat pahat yaitu untuk mengukir kayu dan juga untuk memahat batu.

d. Palu
Palu yaitu alat pelengkap dalam memahat. Palu bisa memberikan tenaga dorongan pada alat pahat, jadi
bahan dasar patung bisa dibentuk sesuai keinginan.

e. Cetakan
Cetakan yaitu alat yang dipakai untuk mencetak karya seni patung yang terbuat dari bahan cair.

Mari, silang salah satu jawaban yang tepat!


1. Salah satu teknik membuat patung adalah ….
a. menganyam b. menjemur c. melukis d. butsir

2. Bahan lunak bubur kertas dibuat dengan cara …..


a. dijemur b. digunting c. disobek d. direndam air

3. Berlkut ini termasuk bahan lunak membuat patung adalah ….


a. tanah liat b. kayu c. batu d. kaca

4. Seni patung termasuk karya seni… .


a. satu dimensi b. 2 dimensi c. 3 Tiga dimensi d. 4 dimensi

5. Membuat patung dengan bahan batu dan kayu dapat dilakukan dengan cara ….
a. pahat b. cor c. butsir d. teknik mesin

6. Contoh bahan patung yang dibuat dengan teknik butsir adalah ….


a. gamping b. kayu c. batu bata d. tanah liat

7. Gambar relief umumnya terdapat pada bangunan …


a. candi b. rumah c. kayu d. semen

8. Berdasarkan pembuatannya, fungsi patung monumen adalah ….


a. sarana ibadah b. peringatan peristiwa bersejarah
c. dinikmati keindahan bentuknya d. penghias bangunan
9. Dalam pembuatan patung dapat berfungsi sebagai monumen disebut.
a. Sarana ibadah b. Monumen bersejarah
c. menikmati bentuknya d. bangunan dekorasi

10. Teknik pembuatan patung yang dilakukan dengan cara menyusun dan membentuk patung dengan
cara mengelem atau mengelas sesuai dengan bahannya disebut ….
a. membentuk b. merakit c. memahat d. membutsir

TUGAS
Buatlah sebuah patung dengan berbahan dasar sabun batangan !

Alat-Alat yang Diperlukan

 Sabun Batangan
berbentuk persegi panjang dan tidak menggunakan sabun bekas melainkan sabun baru
 Benda Tajam yang Tersedia di Rumah
Pisau roti, kater, pisau masak, ataupun pisau khusus ukir
 Alas koran, plastik, maupun papan sebagai alas pembuatan patung dari sabun batang
 Mangkuk Berisi Air Hangat
Digunakan untuk merapikan sabun
 Handuk Kering dan Sponge
Digunakan untuk merapikan sabun dan juga menghilangkan merek sabun
 Tusuk Gigi atau Tusuk Sate

Langkah-Langkah Bagaimana Cara Membuat Patung Dari Sabun Batangan


 Siapkan Sabun Batangan
Siapkan sabun batangan yang ada di rumah anda. Usahakan yang berbentuk persegi atau persegi
panjang untuk memudahkan kalian membentuk. Siapkan lebih dari satu buah sebagai bahan
latihan anda sebelum membuat sabun batang yang anda inginkan. Mohon agar menggunakan
sabun baru ya Pins jangan sabun bekas. Hal tersebut untuk menghindari sulitnya membentuk,
karena sabun bekas yang sudah kering lebih rapuh dan mudah hancur.

 Tentukan Tema Untuk Sabun


Selanjutnya tentukan tema apa yang akan dipilih untuk diaplikasikan pada sabun batang.
Tumbuh-tumbuhan, simbol, ataupun hewan dapat dipilih sesuai selera. Bersihkan bagian merek
sabun dengan cara menggosoknya menggunakan handuk dan air hangat. Air hangat berfungsi
untuk membuat sabun menjadi lebih lunak.

 Mengukir Bentuk Awal


Langkah terpenting dari cara membuat patung dari sabun mandi adalah mengukir bentuk awal.
Ukir tema yang telah dipilih pada permukaan sabun dengan menggunakan tusuk gigi ataupun
tusuk sate dan mulailah mengikisnya satu persatu. Mulailah dari bagian luar dan sedikit demi
sedikit menuju ke garis ukiran bentuk awal. Jangan terburu-buru ya , untuk menghindari
kesalahan terlalu banyak mengikis sabun.

 Kikis Bagian yang Tidak Diperlukan


Setelah hampir semua bagian dikikis dan mulai terbentuk gambar yang diinginkan, mulai lah
merapikan bagian satu-persatu. Lihat pada gambar di bawah ini, rangka kura-kura sudah mulai
terbentuk dari sabun batangan yang telah dikikis satu persatu.
 Tahap Akhir Merapikan Semua Bagian
Tahap terakhir dari cara membuat patung dari sabun batangan yaitu merapikan semua bagian
yang belum halus, maupun bagian-bagian yang dirasa masih belum layak. Pelan-pelan ya agar
hasilnya lebih maksimal. Setelah semua bagian terasa halus dan terbentuk sesuai dengan bentuk
yang diinginkan, saatnya untuk finishing akhir dengan menggunakan tusuk gigi atau pisau ukir
untuk membentuk detail dari bentuk. Contohnya seperti ukiran mata, motif tempurung kura-
kura, kaki kura-kura dan lainnya.

Beberapa contoh patung berbahan dasar sabun batangan :

Anda mungkin juga menyukai