Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Patung

Patung adalah suatu karya seni rupa berbentuk tiga dimensi yang dibuat dengan

menggunakan berbagai teknik khusus seperti pahat, cetak, butsir, merakit, dan

sebagainya. Patung merupakan karya seni tiga dimensi, yaitu memiliki volume atau isi

sehingga dapat dilihat dari segala arah. Seniman yang membuat  patung disebut

pematung.

B. Fungsi Patung

Berikut ini beberapa fungsi patung, yaitu:

1) Patung Religi. 

Patung religi dibuat dengan tujuan sebagai sarana beribadah dan bermakna

religius bagi sebagian umat beragama.

2)  Patung Monumen. 

Patung monumen dibuat untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan

kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau.

3) Patung Seni. 

Patung seni dibuat bertujuan sebagai karya seni murni untuk estetika yang

hanya dinikmati keindahan bentuknya.

4) Patung Kerajinan. 

Patung kerajinan biasanya dibuat untuk dijual, patung jenis ini dibuat oleh para

pengrajin.

5) Patung Arsitektur. 

Patung arsitektur dibuat untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan

bernilai estetika atau keindahan.

6) Patung Dekorasi. 

Patung dekorasi dibuat dengan tujuan untuk menghias bangunan atau lingkungan

taman, baik taman rumah maupun taman bermain.

C. Bentuk-Bentuk Patung

Berikut ini contoh bentuk-bentuk patung, yaitu:

1) Patung dada
Patung dada adalah penampilan karya seni patung sebatas dada ke atas atau

bagian kepala saja. Patung ini sering disebut patung baste.

2) Patung torso

Patung torso adalah karya seni patung yang hanya menampilkan bagian badan, dari

dada, pinggang, dan panggul. Patung torso tidak mempunyai bagian kepala, tangan,

dan kaki.

3) Patung lengkap

Patung lengkap adalah karya seni patung yang menampilkan seluruh bagian badan,

mulai dari kepala sampai kaki.

D. Corak Patung

Berikut ini contoh corak patung, yaitu:

1) Corak Imitatif atau Realis. 

Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam, perwujudan patung ini berdasarkan

bentuk fisik baik anatomi, proporsi, dan gerak.

2) Corak Deformatif. 

Corak ini mempunyai bentuk yang telah banyak mengalami perubahan. Bentuk-

bentuk alam diolah menurut gagasan dan imajinasi pematung. Pengubahan dari

bentuk alam menjadi bentuk baru ini masih terkait dengan sifat fisiknya.

3) Corak Non Figuratif atau Abstrak. 

Corak ini secara umum sudah banyak meninggalkan bentuk-bentuk alam dalam

perwujudannya. Corak abstrak banyak dipengaruhi oleh aliran konstruksi. Patung

dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu besi, plat, kawat, kayu, plastik, dan

sebagainya.

E. Alat untuk Membuat Patung

Peralatan yang diperlukan untuk membuat patung sangat bergantung pada bahan dan

teknik yang akan digunakan. Alat-alat yang biasa digunakan membuat patung, yaitu:

a) Butsir
Butsir yaitu alat bantu yang fungsinya untuk mengurangi atau menambah bahan

dalam membuat patung, sehingga jadi bentuk yang diinginkan. Butsir umumnya

dipakai untuk membuat patung dari bahan yang lunak.

b) Meja Putar

Meja putar yaitu meja yang bisa diputar untuk membuat patung, fungsinya untuk

mengontrol dan memudahkan saat membentuk dari segala arah. Biasanya alat ini

sering dipakai untuk membuat patung dari bahan tanah liat.

c) Pahat

Pahat yaitu sebuah alat yang dipakai untuk memahat dan mengukir, alat ini

fungsinya untuk mengurangi bahan. Ada dua jenis alat pahat yaitu untuk

mengukir kayu dan juga untuk memahat batu.

d) Palu

Palu yaitu alat pelengkap dalam memahat. Palu bisa memberikan tenaga dorongan

pada alat pahat, jadi bahan dasar patung bisa dibentuk sesuai keinginan.

e) Cetakan

Cetakan yaitu alat yang dipakai untuk mencetak karya seni patung yang terbuat

dari bahan cair.

f) Kakatua

Kakatua yaitu alat bantu yang terbuat dari besi. Bentuknya seperti paruh

burung kakaktua dan fungsinya untuk mengencangkan ikatan kawat dan

mendorong kawat.

g) Sendok Adonan

Sendok adonan yaitu alat yang fungsinya untuk mengambil adonan dan

menempelkannya ke kerangka patung.

F. Bahan untuk membuat Patung

Berikut ini bahan-bahan untuk membuat patung, yaitu:

a) Bahan Lunak. 

Bahan lunak adalah bahan untuk membuat patung yang mempunyai tekstur empuk

dan mudah dibentuk.  Misalnya tanah liat, plastisin, dan sabun.


b) Bahan Sedang. 

Bahan sedang adalah bahan untuk membuat patung yang teksturnya tidak lunak

dan tidak keras. Misalnya kayu waru, kayu randu, dan kayu mahoni.

c) Bahan Keras

Bahan keras adalah bahan untuk membuat patung yang teksturnya keras dan

tentunya sangat berat, umumnya berupa batuan, tapi ada juga dari jenis kayu

tertentu. Misalnya batu granit, batu andesit, batu marmer, kayu jati, dan kayu

ulin. 

d) Bahan Cor

Bahan cor adalah bahan untuk membuat patung yang berupa cair dan serbuk

atau tidak padat, namun dapat menjadi keras dalam waktu tertentu.  Misalnya

semen, pasir, gips, dan emas.

G. Teknik Pembuatan Patung

Berikut ini beberapa teknik pembuatan patung, yaitu:

1. Teknik Butsir

Teknik butsir merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membentuk

bahan lunak dengan mengurangi bahan menggunakan alat butsir, dan

menambahkan bahan jika diperlukan. Butsir biasa digunakan untuk mengolah

bahan lunak seperti tanah liat, gypsum, dan lilin. 

2. Teknik Modeling

Teknik modeling merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat

model terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit merupakan teknik pembuatan patung dengan cara merakit bahan

dasar patung kemudian merangkainya.

4. Teknik Cor

Teknik cor merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat

cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan ke dalam cetakan,

sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. 

5. Teknik Membentuk
Teknik membentuk merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membentuk

patung secara bertahap sehingga menjadi patung yang diinginkan. Teknik ini

menggunakan bahan berupa tanah liat dan plastisin.

6. Teknik Pahat

Teknik pahat merupakan teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan

menggunakan benturan alat pahat terhadap bahan patung yang diolah. Selain alat

pahat, palu juga diperlukan untuk membenturkan pahat pada bahan patung.

Teknik pahat biasanya dilakukan pada proses pembuatan patung dengan bahan

dasar keras seperti kayu, tulang, batu, granit, dan bahan dasar yang berstruktur

keras lainnya.

Cara Membuat Plastisin 1

Plastisin ini pada dasarnya adalah adonan yang mudah dibuat dengan memanfaatkan
bahan-bahan di dapur Anda. Plastisin ini sudah cukup sebagai pemodelan dasar,
tetapi Anda harus membuangnya sebelum bakteri mulai berkembang. Yang Anda
butuhkan untuk membuatnya adalah:

Bahan-bahan yang perlu disiapkan:

2,5 cangkir tepung terigu

1 cangkir garam

1 gelas air

Cara Membuat Plastisin:

1) Pewarna makanan (opsional)


2) Campur semua bahan tanah liat.
3) Simpan tanah liat model di lemari es dalam kantong plastik tertutup atau
dalam mangkuk yang ditutup dengan bungkus plastik.

Cara Membuat Plastisin 2

Plastisin buatan sendiri ini menggunakan minyak dan krim tartar untuk membuatnya
mengental, sehingga menghasilkan plastisin yang lebih kencang dari cara
sebelumnya. Plastisin ini juga sempurna sebagai proyek pemodelan sederhana, dan
hanya membutuhkan beberapa bahan.

Bahan-bahan yang perlu disiapkan:

 1 cangkir garam
 2 cangkir tepung
 4 sendok makan krim tartar
 4 sendok makan minyak sayur
 2 gelas air
 Pewarna makanan (opsional)

Cara Membuat Plastisin:

1) Aduk semua bahan kering. Campurkan minyak.


2) Kemudian campurkan air dan pewarna makanan.
3) Masak dengan api kecil, aduk terus sampai mengental dan menarik keluar dari
sisi panci.
4) Dinginkan plastisin sebelum digunakan.
5) Simpan plastisin dalam wadah tertutup atau kantong plastik.

Cara Membuat Plastisin 3

Cara membuat plastisin yang ketiga ini akan menghasilkan plastisin yang mirip
dengan kedua cara sebelumnya. Yang membedakan hanyalah bahan-bahannya yang
menggunakan tepung maizena dan soda kue daripada tepung dan garam.

Bahan-bahan yang perlu disiapkan:

 1 cangkir tepung maizena


 2 cangkir soda kue
 1,5 gelas air dingin
 Pewarna makanan (opsional)

Cara Membuat Plastisin:

1) Campur bahan bersama-sama di atas api kecil sampai adonan terbentuk.


2) Tutupi plastisin dengan kain lembap dan biarkan dingin sebelum digunakan.
3) Segel produk tanah liat yang sudah jadi dengan lak.

Anda mungkin juga menyukai