Anda di halaman 1dari 4

KD 3.4/4.

4 Seni Patung
Seni patung adalah sebuah karya tiga dimensi yang menyuguhkan sebuah keindahan atau nilai estetika.
Patung memiliki volume atau isi sehingga dapat dilihat dari segala arah. Seniman yang membuat patung
disebut pematung.

Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang mempunyai nilai artistik dan daya
jual yang tinggi dan dapat bertahan lama.

1. Berdasarkan fungsi seni patung dibagi menjadi beberapa jenis yaitu ;

a.Patung religi

Patung religi adalah sebuah patung yang dibuat untuk sarana ibadah atau bermakna religius.

Contoh

b.Patung monumen

Patung monumen adalah sebuah patung yang dibuat untuk memperingati peristiwa bersejarah yang
terjadi disuatu tempat. Atau patung yang dibuat untuk mengingat jasa pahlawan atau orang yang
dianggap berjasa. Contohnya patung pahlawan di monumen lobang buaya.

Contoh

c.Patung arsitektur

Patung arsitektur adalah sebuah patung yang dibuat sebagai pelengkap kontruksi sebuah bangunan.
Patung ini bisa berupa ukiran atau karakter-karakter yang menjadi pelengkap bangunan. Pantung ini
juga dimanfaatkan untuk memperindah sebuah bangunan.

Contoh

d. Patung seni

Patung seni adalah patung yang dibuat sebagai sebuah karya seni. Patung ini dibuat hanya untuk
dinikmati keindahannya saja.
e. Patung dekorasi

Patung dekorasi adalah patung yang dibuat untuk memperindah bangunan atau menghias lingkungan.
Biasanya patung dekorasi berada di taman-taman atau halaman rumah.

Contoh

f. Patung kerajinan

Patung kerajinan adalah patung yang dibuat sebagai hasil karya kerajinan. Biasanya patung ini dijual
sebagai sebuah cenderamata atau souvenir suatu tempat.

Contoh

2. Berikut ini pembagian patung berdasarkan bentuknya.

Berikut ini contoh bentuk-bentuk patung, yaitu:

a.Patung dada

Patung dada adalah penampilan karya seni patung sebatas dada ke atas atau bagian kepala saja. Patung
ini sering disebut patung baste.

b. Patung torso

Patung torso adalah karya seni patung yang hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan
panggul. Patung torso tidak mempunyai bagian kepala, tangan, dan kaki.

c. Patung lengkap

Patung lengkap adalah karya seni patung yang menampilkan seluruh bagian badan, mulai dari kepala
sampai kaki.

3. Berikut ini contoh corak patung, yaitu:

a. Corak Imitatif atau Realis.

Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam, perwujudan patung ini berdasarkan bentuk fisik baik
anatomi, proporsi, dan gerak.
b. Corak Deformatif.

Corak ini mempunyai bentuk yang telah banyak mengalami perubahan. Bentuk-bentuk alam diolah
menurut gagasan dan imajinasi pematung. Pengubahan dari bentuk alam menjadi bentuk baru ini masih
terkait dengan sifat fisiknya.

c. Corak Non Figuratif atau Abstrak.

Corak ini secara umum sudah banyak meninggalkan bentuk-bentuk alam dalam perwujudannya. Corak
abstrak banyak dipengaruhi oleh aliran konstruksi. Patung dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu
besi, plat, kawat, kayu, plastik, dan sebagainya.

4. Bahan-bahan untuk membuat patung

Beberapa jenis bahan baku dapat digunakan untuk menjadi bahan dasar kerajinan seni patung. Bahan-
bahan tersebut dibagi menjadi tiga jenis.

Berikut ini jenis-jenis bahan untuk membuat patung;

a.Bahan lunak

Beberapa bahan dasar yang termasuk bahan lunak diantaranya, tanah liat, lilin plastisin, clay dan
sabun.

b.Bahan keras

Beberapa bahan dasar yang termasuk bahan keras adalah kayu dan batu.

c. Bahan cor

Bahan cor adalah bahan yang berupa bahan cair dan serbuk atau tidak padat namun dapat menjadi
keras dalam waktu tertentu. Yang termasuk bahan cor antara lain semen, pasir, gips, emas.

5. Teknik Pembuatan Patung

Berikut ini beberapa teknik pembuatan patung, yaitu:

a. Teknik Butsir

Teknik butsir merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membentuk bahan lunak dengan
mengurangi bahan menggunakan alat butsir, dan menambahkan bahan jika diperlukan. Butsir biasa
digunakan untuk mengolah bahan lunak seperti tanah liat, gypsum, dan lilin.

b. Teknik Modeling

Teknik modeling merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat model terlebih dahulu
dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya.

c. Teknik Merakit

Teknik merakit merupakan teknik pembuatan patung dengan cara merakit bahan dasar patung
kemudian merangkainya.

d. Teknik Cor/cetak

Teknik cor merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu
bahan adonan cor dituangkan ke dalam cetakan, sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.

e. Teknik Membentuk

Teknik membentuk merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membentuk patung secara
bertahap sehingga menjadi patung yang diinginkan. Teknik ini menggunakan bahan berupa tanah liat
dan plastisin.
f. Teknik Pahat

Teknik pahat merupakan teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan menggunakan
benturan alat pahat terhadap bahan patung yang diolah. Selain alat pahat, palu juga diperlukan untuk
membenturkan pahat pada bahan patung.

Teknik pahat biasanya dilakukan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar keras seperti
kayu, tulang, batu, granit, dan bahan dasar yang berstruktur keras lainnya.

Anda mungkin juga menyukai