Draft Buku - Sketsa & Puisi
Draft Buku - Sketsa & Puisi
Assalamu'alaikum wr wb
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Eka Budianta
IKAT KEPALA NUSANTARA
Udeng dari Madura, songkok dari Jambi
Telah kukenakan dengan bangga
Sebangga kupakai blangkon Jawa
Ketika menyambut hidup baru.
2023
*)Udeng, ikat kepala Madura, hadiah dari Ibu Tri Rismaharini pada acara Temu Pusaka
Indonesia di Surabaya.
EKA BUDIANTA, lahir di Lamongan, Jawa Timur, tahun 1956, dan tinggal di Jakarta sejak
1974. Pernah belajar Japanologi dan Ilmu Sejarah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Mendapatkan beasiswa Rockefeller untuk mengikuti program Kepemimpinan Lingkungan
di Costa Rica, Okinawa, dan Zimbabwe (1995-1997). Sempat bermukim di London, Inggris
dan New York, Amerika Serikat, bekerja sebagai penyair dan wartawan. Bukunya “Langit
Pilihan” mendapatkan penghargaan sebagai buku kumpulan puisi terbaik dari Badan
Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2012. Di tahun 2021
memenangkan rekor MURI dengan buku Mekar Di Bumi serta terpilih sebagai penulis fiksi
berdedikasi dari Satupena di tahun 2022.
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Ons Untoro
SEOLAH DI RUANG SEBELAH
Seolah di ruang sebelah
kota kita laut membelah
tubuh dalam jarak memisah
saling sapa, salam wajah
seolah seperti duduk bersebelah
Yogya, 2021
Sketsa & Puisi
Ons Untoro
FILE DAN PASSWORD
File dan pasword
copy paste dan delete
ditayang atau dibuang
like dan subscribe
tanda kite berjumpe
Yogya, 2021
ONS UNTORO, tinggal di Yogyakarta. Buku puisinya yang sudah terbit Mengenali Yogya
(2012); Pastor Menikah (2016); Obituari: mereka yang sudah pergi (2017); Membaca Tanda:
Esai-esai Tentang Kebudayaan (2019). Puisi-puisinya juga masuk dalam sejumlah antologi
puisi bersama dalam tahun yang berbeda-beda.
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Novi Indrastuti
HANYA SOAL WAKTU
Langit memang tak selalu lazuardi
hujan pun tak selalu gemuruh badai
sebab semua hanya soal waktu
Hari ini
pasti bukan kotak
berbalut kertas indah yang kau harap
sebab sebungkus kado
hanyalah simbol kesukacitaan
bukan sebongkah materi
yang kau tunggu di teras depan
sebab hanya untaian kata
kepada Sang Penggenggam Jiwa
yang kau rindukan
Hari ini
selembar kertas bergores tinta biru menyapamu
mengalirkan rasa dan melangitkan doa pengharapan
teruslah berjuang menabur kebajikan bagi khalayak
teruslah menebar semangat bagi semesta raya
teruslah berlaku bagai oase di tengah padang pasir
sebab semua hanya soal waktu.
[semangat ….]
Sketsa & Puisi
[…… kehidupan]
NOVI SITI KUSSUJI INDRASWARI, lahir di Yogyakarta lebih dari setengah abad yang lalu.
Menyeleseikan studi sarjana dan magister di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Selanjutnya mendapatkan gelar Doktor dari Universitas Kyungnam, Korea Selatan. Saat ini
berprofesi sebagai dosen di almamaternya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah
Mada. Sudah menerbitkan lima buku antologi puisi, yaitu; Di Balik Lensa Kata (2017);
Bingkai Kehidupan (2017); Kepundan Kasih (2018); Tapak Jejak Peradaban (2020); dan
Kristal Memori (2021). Pernah juga menulis cerpen, salah satunya berjudul “Jejak Luka”
(2021). Beberapa waktu yang lalu, menulis sebuah buku esai fotografi “Banyuwangi: Ratna
Mustika di Penghujung Timur Jawa (2022).
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Harno Depe
WAYANG BERTUTUR
Ketika diam, wayang itu sebuah hiasan
ketika dipahami, wayang itu bermakna hakiki
ketika dimainkan dalang, wayang itu bercerita
kehidupan ini juga diam, kecuali ditangan Sang
Dalang Kehidupan.
Harno Depe
MENGALIR TANPA BATAS
Dia adalah keseharian kita
dia mengalir tak pernah lelah tanpa henti
menyimpan rahasia alam dan perjalanan manusia
dalam riwayat yang terukir dalam gelombangmu
dalam sungai-sungai kau mengalir perlahan
di dalam ombakmu terdapat petualangan laut
berkisah tentang pelaut dalam kesendirian
ditemani kalam.
[bertahan ……]
Sketsa & Puisi
[…… terkuat]
HARNO DWI PRANOWO, seorang guru besar bidang ilmu kimia di fakultas MIPA
Universitas Gadjah Mada yang memiliki kegemaran di bidang fotografi dan menjadi
pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi UGM (UFO). Lima buku puisi fotografi telah
dihasilkan yaitu “Kristal Memori (2021); “Tapak Jejak Peradaban (2019); “Kepundan Kasih”
(2018); “Bingkai Kehidupan (2017)”; dan “Di Balik Lensa Kata” (2017). Sedangkan
"Banyuwangi: Ratna Mustika di Penghujung Timur Jawa" (2022) mengambil bentuk esai
fotografi. Ikut serta di beberapa pameran fotografi seperti “Harmoni dalam Hijau” yang
diselenggarakan dalam rangka Bulan Fotografi (Mois De La Photographie) oleh Indonesia
Art and Culture Network (IAC). Relief kapal di Borobudur adalah karya fotografi diantara
280 karya fotografi karya fotografer internasional pada Pameran Fotografi Internasional
2022 bertajuk Bara-Api.
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Kurniawan Junaedhie
SAAT ZURAIDA INGIN JADI IKAN
Setelah lama tergolek sakit, ia mulai hapal rute jalan
pulang, dan sejarah manusia sejak lahir hingga ajal.
Ia hapal sifat manusia: dari sifat dajjal, sampai
perangai nakal. Ia sadar hidup manusia, seperti
berjalan di gigir bukit. Salah kaki melangkah, alam
semesta akan tergelincir sakit.
.
Sebetulnya ia ingin jadi ikan agar bisa menyelam ke
dalam lubuk kehidupan. Ia ingin merenangi arus
hidup baru yang penuh dengan gelembung oksigen
dan lumut ganggang agar bisa membersihkan masa-
masa kelam. Ia ingin timbul tenggelam di dalam
dingin air untuk menyisihkan hari-hari yang dimakan
zaman. Ia sadar, lidah bisa salah tapi air ludah tak
pernah salah. Ia tidak pernah lagi bertanya: mana
yang harus disayangi dan mana yang harus dibenci.
Tetapi apakah mungkin?
.
Ketika ia melangkah masuk ke dalam rumah, setelah
lama tergolek sakit, ia sangat yakin bahwa itu sangat
mungkin dan bukan hal yang mustahil.
.
2023
KURNIAWAN JUNAEDHIE lahir di Magelang, besar di Purwokerto dan lebih dari separuh
umur tinggal di Jakarta. Menulis puisi sejak 1974. Karyanya dimuat di media cetak antara
tahun 1976-1995. Buku puisinya, al. Selamat Pagi Nyonya Kurniawan (1975), Perempuan
dalam Secangkir Kopi (2010), Sepasang Bibir di Dalam Cangkir (2011) dan Alangkah
Ganjilnya Sebuah Kota Tanpa Kamu di Dalamnya (2021), Puisinya dimuat dalam berbagai
antologi puisi, al. seri Antologi puisi Dari Negeri Poci (sejak 1993). Buku kumcernya, al:
Opera Sabun Colek Reborn (2021). Bersama sejumlah penyair, mendirikan Komunitas
Negeri Poci (1993). Terakhir, bersama Julia Utami, mendirikan Komunitas Aksi Swadaya
Menulis dari Rumah (sejak 2020).
Sketsa & Puisi
Julia Utami
DATANG KE SEMARANG
JULIA UTAMI, lahir di Lampung, 28 Mei 1972. Menjadi guru di SMP Santa Ursula Jakarta
sejak 27 tahun lalu. Menulis satu novel “Perempuan-Perempuan Abhipraya”, dan 6 buku
puisi tunggal serta puisi duet bersama Kurniawan Junaedhie, “Januari Jangan Pergi”.
Menulis bersama teman-teman ada 300-an buku. Sekarang aktif menjadi editor di Aksi
Swadaya Menulis dari Rumah, senbuah komunitas menulis yang dikelolanya bersama
Kurniawan Junaedhie. Julukannya adalah *Penyair Kereta*.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sriyanti S. Sastroprayitno
TANDA MATA
Sriyanti S. Sastroprayitno
MELATI MEWANGI
SRIYANTI S. SASTROPRAYITNO, lair ing Sragen, 5 Februari 1969. Alumnus Kimia FMIPA
UGM iki saben dinane makarya minangka dosen ing Departemen Kimia FSM UNDIP
Semarang. Lenggah ing Meteseh, Tembalang, Semarang. Saliyane nulis uga seneng
nggambar. Tulisan-tulisane akeh kapacak ing media basa Jawa. Bukune kumpulan
geguritan Mecaki Wektu (2021) kasil nampa Prasidatama 2021 lan Rancage 2022. Buku
Wacan Bocah kang nate ditulis: Juwara (Balai Bahasa Prov DIY, 2022) lan Citra & Kanca-
Kancane (Balai Bahasa Prov Jateng, 2022). Uga nulis puluhan buku antologi bebarengan,
kayata Wanodya 1-3 (2017-2019), Melati Rinonce 1 (2022), Kumpulan Gurit Melati Rinonce 2
(2023) lan Kumpulan Cerkak Melati Rinonce 2 (2023). Koordinator Paguyuban Wanita
Penulis Sastra Jawa Melati Rinonce iki uga nulis buku tunggal: Kumpulan Cerpen Pulanglah
(2022), Kumpulan Cerkak Ing Kompleks 21(2022) lan Kumpulan Gurit Lembaran Anyar
(2022).
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sriyanti S. Sastroprayitno
MENELADANI IBU
::untuk anak-anakku
RIA AFIFAH ALMAS, lahir di Sragen, 8 April. Alumnus Kimia FMIPA Universitas Gadjah
Mada ini sangat gemar membaca dan menggambar. Puisinya pernah dimuat dalam antologi
puisi Negeri Awan (DNP 7, 2017) dan Menjemput Rindu di Taman Maluku (2018).
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
NINUK RETNO RARAS, lahir pada tanggal 26 Januari 1962 di Kediri, Jawa Timur. Tahun
1979, tulisannya yang berupa cerita pendek (Cerkak) sudah menghiasi halaman majalah
Minggon Jayabaya. Selanjutnya di tahun '80-an, karya-karyanya banyak tersebar di
beberapa majalah. Di antaranya: Jayagiri, ANITA Cemerlang, ANEKA lan Ceria. Masih aktif
menulis sampai sekarang, termasuk menjadi contributor di beberapa antologi Bersama.
Saat ini bertempat tinggal di Sleman, Yogyakarta sambil mengelola kegiatan untuk anak-
anak di Omah Sikep, Sleman.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sulis Bambang
WARISAN
Sulis Bambang
SILUET SENJA
Betapa jauh
Memandang laut dari sini
Airnya berkilauan
Diterpa mentari sore
SULIS BAMBANG, eyang putri yang memiliki 6 orang cucu ini bertempat tinggal di kota
Semarang. Mengelola Bengkel Sastra Taman Maluku (BeSTM), dengan kegiatan utamanya
yaitu ‘SEDEKAH BUDAYA’ dengan konsep Belajar Bersama. Memberikan pengajaran
singkat (MINI WORKSHOP) pada siswa SD, SMP dan SMA. Selain menulis, hobi yang masih
ditekuni yaitu memotret (FOTOGRAFI). Antologi puisi tunggal karyanya: SEMARANG KOTA
TERCINTA, ORKESTRA SUNYI, HANYA UNTUKMU dan juga kumpulan geguritan dialek
Semarang, POKOKMEN SEMARANGAN.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Windu Setyaningsih
LUKISAN DI SATU MOMEN
Ia telah menua,
wajahnya senja purba,
tirai-tirai bertaut tanda perjalanan hidup
pada lintasan zaman yang dilalui
Di rembang senja itu
pipinya menjelma sarang lebah
sepasang mata rentang, bermuhibah di dua arah,
merekam yang absurd dan konkret
Di dalam bingkainya
tak tertera jumlah uban dan gigi yang tersisa
begitu rapat dalam selembar kerudung dan senyum
lembayung
Ia telah menua
dalam satu momen langka,
ketika hitam putih menyatakannya
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
ANASTASIA SUNU MURWANI, seorang ibu rumah tangga yang lahir di Wonosobo tahun
1963. Sebagian karya tulisnya, puisi dan cerpen dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa
Jawa, sudah ikut dalam beberapa antologi bersama para penulis lainnya.
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Suratmini
TENTANG MEGA HITAM PUTIH
SURATMINI, lahir di Bojonegoro, 16 April 1960. Lulusan IKIP Negeri Surabaya (FPBS)
jurusan Seni Rupa ini, pernah mengajar di SMAN 15 Surabaya, selanjutnya mendapatkan
mutasi di SMAN 2 Salatiga sampai purna tugas. Buku yang sudah ditulis antara lain: Antologi
Geguritan (Wanodya #1, #2, #3); Kumpulan Puisi Senja Bersastra Malioboro, Kumpulan
Puisi Perempuan Diujung Senja, dan yang paling akhir yaitu Kumpulan Cerita Cekak lan
Geguritan Kidung Sejatine Pahlawan (Boenga Ketjil, 2021). Kegiatan selain menulis juga
melukis serta kadangkala memproduksi kain jumputan jika ada pesenan. Penulis bisa
dihubungi melalui nomor telpon (WA) 087834569927. Alamat rumah di Perum Tingkir
Permai, RT. 04, RW. 07, Kav D-1, Salatiga 50746.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Widharningsih
SEBATAS TAHU
Robingah
SKETSA
Lelly Faizatillah
GURAT DI ATAS KANVAS
Mengabadi
Berdupa harum rangkai melati
Melesat lewati dinding Samingah
Segenggam tulus yang selalu membasah
Terbangkan jiwa-jiwa pecinta gurit Jawa tanpa lelah
Adalah dia,
Merengkuh seni dengan sepenuh cinta
Letup imaji dan gelegak intuisi
Karya-karya mengabadi
Penyejuk hati
JULIA UTAMI, salah seorang pengajar yang lahir dan besar di Purbalingga. Beberapa
karya puisine sudah terhimpun dalam kumpulan puisi tunggal berjudul “Titik Nol” (2019),
dan Sebagian lainnya termuat dalam buku kumpulan puisi Bersama. Antara lain: “Epitaf
Tanah Perwira” (2019); “Kidung Ibu” (2020); “Dersik di Balik Jendela” (2021); “Perempuan
dan Lautan” (2021); “Potret Diri” (2021); dan “Serenade Desember” (2022). Sementara,
tulisan-tulisannya sering menghiasi halaman “Tabloid Aspirasi”, artikel ilmiah juga
terpampang pada “Jurnal Motivator” PGRI Kabupaten Purbalingga.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Rahmani Susiatty
PAGI DAN DAUN KASTUBA
Kusambut pagi
di hening dingin
tanpa kurasa ada angin
Rahmani Susiatty
RASAKU
Resah kiranya
susah menyusun kata
baris huruf pun tak mampu berdesah
walau cerita berdesak
memenuhi dada
membuatku sesak
RACHMANI SUSIATTY, S.Pd, lahir di Jakarta, tanggal 11 Mei 1959. Putri nomer
2 dari Bapak H. Mas Soemarno dan Ibu Hj. R.O. Rahayu ini, lebih akrab
dipanggil “Nani”. Paripurna dari dharma baktinya sebagai pegawai negeri sipil
dengan jabatan akhir Penilik PAUD Diknas di Kabupaten Tangerang. Alumni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, jurusan Pendidikan Luar Sekolah di
Universitas Tirtayasa Banten, pernah memenangkan lomba karya tulis PTK PNF
Tingkat Provinsi Banten, tahun 2010 dan 2012. Selain menulis juga sangat gemar
menanam, masak serta membaca buku. Wanita ini aktif dan seringkali
membagikan kegiatan kesehariannya.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Ucik Fuadhiyah
GURAT WAKTU
Ely Widayati
MENAPAK SENJA
Melangkah
Pelan tanpa beban
Menyungging senyum merangkai asa
Hanya kasih
Hanya keikhlasan
Hanya cinta
Melumuri hati
Untuk satu pengharapan
::Senja yang damai
ELY WIDAYATI, lahir di Sragen tanggal 5 Maret. Sejak SD suka menulis puisi. Karya
puisinya yang pertama dimuat di majalah milik Perum Pos & Giro, saat dirinya masih duduk
di bangku SMP. Dari tahun 1994 terjun ke dunia pendidikan dasar sampai sekarang. Buku
antologi bersama yang pernah ditulis yaitu Kumpulan Gurit Wanodya tahun 2017 dan
Kumpulan Cerkak & Gurit Melati Rinonce tahun 2021. Saat ini bertempat tinggal di Bumi
Anjuk Ladang, Nganjuk.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Yulirahayu Istiawan
MELEPASMU
YULI RAHAYU ISTIAWAN, ibu dari dua orang putra yang bersuamikan Bpk. Edy Istiawan,
ASN di lingkungan pemerintahan Kabupaten Wonosobo ini, menjalankan tugas sebagai
pendamping desa. Suka menulis semuahal yang seringkali dianggap remeh oleh banyak
orang. Juga memiliki hobi menjahit, memetik gitar, membuat renik-renik kerajinan tangan,
menyanyi maca dan bepergian sambal menikmati alam pegunungan. Lahir di Wonosobo,
18 Juli 1971, pernah melayani masyarakat di pelosok pedalaman wilayah Kalimantan Timur.
Alumni Administrasi Negara Fisipol UGM dan Magister Administrasi Publik Unsoed ini,
terus menulis meskipun belum ada karyanya yang diterbitkan. Saat ini bertempat tinggal di
Dusun Cangkring, Wadaslintang, Wonosobo.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sudinem
Sketsa & Puisi
SUDINEM, S.Pd. SD., lahir di Bantul, 04 Mei 1967. Bekerja sebagai Guru SD sejak tahun
1991. Bermukim di Dusun Gunung Puyuh, RT 04, Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta.
Pernah menulis buku Pendidikan Batik Kelas 1 SD/MI (Tiga Serangkai Solo, 2010), bersama
Tim Penulis; “Mari Mengenal Warna Alam untuk Membatik” (Juara Nasional Kelompok,
Peringkat I, 2018). Karya-karyannya banyak tersebar dan diterbitakan bersama para
penulis lainnya. Buku Karya Pribadi: “Mari Mengenal Warna Alam untuk Membatik”
(Juara Nasional Kelompok Peringkat I, Taun 2018); lan Sekumpulan Pantun “Keluar dari
Belenggu Korona” (2021).
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Suprihatin
HARAPAN DI ANTARA JAMUR BETON
Apakah benar...
Ramalan John Naisbit di Megatrend
Pulau Jawa akan menjadi pulau kota
Harapanku lindungi sawah-sawah ini dari azazinya
SUPRIHATIN, lahir pada tanggal 12 Desember 1953, di Pirak Bulus, Sidamulya, Godean,
Sleman. Pensiunan Pengawas SD Disdik Dasar Kab. Bantul sejak 1 Januari 2014. Beberapa
prestasinya antara lain: Juara 3 Nasional Penulisan Buku Bacaan Anak 1995; Finalis Lomba
Keberhasilan Guru Nasional 1997; Juara I Nasional Penulisan Buku Bacaan Anak 1999; Juara
Harapan I Nasional Lomba Kreatifitas Guru LIPI 2000; Finalis Lomba Keberhasilan Guru
Nasional 2001; Pemenang Harapan I Nasional Lomba Non Fiksi 2002; Pemenang I Penulisan
Buku Pengayaan Tingkat Nasional 2007 ( Yogya dan Gempa); Juwara I Penulisan Cerita Anak
Kelas Rendah 2008 (Pengorbanan Rumput Teki). Lebih dari 25 judul buku tunggalnya yang
sudah diterbitkan.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sedep Widiyati
RINDU DALAM DOA
MELANGIT BIRU
SEDEP WIDIYATI, lahir di Malang, 20 September 1973. Staf Tata Usaha di SMP Katolik Budi
Mulia, Lawang, yang juga aktif sebagai tenaga pengajar pada Sekolah Minggu di Gereja
Katolik Santa Maria Tak Bernoda, Lawang. Saat ini bertempat tinggal di Jl. Ngamarto I No.
356, RT. 001, RW. 007, Lawang, 65211.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Tini Irnawati
TENTANG SEBUAH RASA
TINI IRNAWATI, lahir di Malang, 11 Agustus. Saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah di
SD Negeri 1 Baturetno, Singosari, Malang. Bertempat tinggal di Perum Candirenggo Asri
Blok L, No. 16, Singosari, Malang.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Nury Ebs
KAU
Dra. BINTI NURYATI, sering menggunakan nama samaran Nury Ebs, lahir di Kediri, 12
Desember 1965. Guru di SMAN 1 Purwoasri. Karya tunggal yang sudah diterbitkan:
Antologi Geguritan “WEWAYANGAN-MU” (2021), Kumpulan Cerita Cekak “RANKING I”
(2022), serta Kumpulan Geguritan “KIDUNGE ATI” (2023). Selain itu juga beberapa buku
antologi yang ditulis bersama para panulis lainnya.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
J.F.X. Hoery
JANJI
Mendung sore
Menyelimuti kota kecilku
Di atmospir bumi
Angin lembut berhembus
Menyapa keheningan
Ada yang termangu
Menyapa rindu.
Angin malam
Mengusik mimpi rinduku
Ketika merajut kenangan
Hari esuk mernjadi tujuan
Masa depan tumpuan harapan
Malam tertidur
Lelap diantara mega
Sendiri diantara awan
Dari episode ke episode berikutnya
Menuju muara waktu
Sebab segalanya akan kembali
Seperti janji yang harus ditepati.
Padangan-Bojonegoro
Minggu II Agustus 2023
Sketsa & Puisi
J.F.X. Hoery
DARI WAKTU KE WAKTU
Padangan-Bojonegoro
Minggu II Agustus 2023
Sketsa & Puisi
J.F.X. Hoery
ADALAH AKU
Adalah aku
Gelombang laut yang menghentak sepi
Dalam mimpi dibawa terbang camar mencari sarang
Adalah aku
Riak angin yang bermain di puncak-puncak gunung
Dalam pandang terpana pada keheningan waktu
Adalah aku
Yang bercumbu di atas awan rindu
Pagi yang mulai gerah hilang gairah
Pada angan yang menyusup alam terengah
Menengadah harapan dalam letupan asa
Adalah aku
Pengendali riak mega yang mengendap
di pernik hati
Berlabuh pada langit terhimpit misteri kehidupan
Tenggelam di lubuk kepasrahan diri
Hanya pada-Mu aku mengadu
J.F.X. Hoery, lahir di Pacitan, 7 Juli 1945, sejak tahun 1964 menetap di Bojonegoro. Menulis
dalam dua bahasa, Indonesia dan Jawa. Tahun 1980-1989 menjadi wartawan Kedaulatan
Rakyat, tahun 1990-2002 menjadi wartawan Bernas, Yogyakarta, anggota DPRD Bojonegoro
(1999-2004). Menerima Anugerah Sastra Rancage tahun 2004 kategori karya, lewat buku
Kumpulan Geguritan “Pagelaran”, serta tahun 2013 kategori jasa, atas pengabdiannya
terhadap sastra Jawa. Penghargaan dari seniman Provinsi Jawa Timur sebagai Pelestari
Budaya tahun 2015, dan penghargaan dari Balai Bahasa Jawa Timur sebagai Pembina dan
Pengembang Bahasa Jawa tahun 2016.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
.......
dan kita pun dilahirkan
menjalani lingkaran kehidupan
Sebagai bayi
kita tak bisa apa-apa
hanya telentang
mengayuhkan kaki
mengayunkan tangan
butuh perhatian penuh
dari ibu dari ayah
dari orang sekeliling
Sebagai anak
kita selalu merajuk
minta ini minta itu
minta dituruti segala keinginan
mainan dan jajanan
ayah pulang bawa makanan
ibu datang membelikan pakaian
Sebagai remaja
kita lepas dari penjara
meniru bangsa yang merdeka
lepas dari penjajahan orang tua
berjalan menginjak rumput taman
lari menerjang batas larangan
naik motor di atas trotoar
naik gunung mencari puncak jatidiri
berlayar menantang ombak besar
[Sebagai ….]
Sketsa & Puisi
[…… besar]
Sebagai dewasa
kita mengejar harta
kaya juga tahta
si pria bisa berkuasa permainkan wanita
si wanita minta tubuhnya dipenuhi permata
dunia dewasa banyak kosa kata
merangkai cerita
Sebagai tua
kita dijuluki lansia
digolongkan makhluk manula
sudah tak bisa apa-apa
tak mampu mengayun tangan
apalagi menyepakkan kaki
butuh perhatian separuh saja
dari anak dari cucu
dari orang sekeliling
kembali lagi seperti bayi
Sebagai manusia
kita pun akan selesai
...............
Selesai.
HERRY ABDI GUSTI, lahir di Bojonegoro bertepatan dengan Hari Pramuka. Anggota
Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB), Sanggar Pakeliran, juga anggota Tim PPKD
(Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah) Kab. Bojonegoro, pengurus Dewan Kebudayaan
Bojonegoro, Tim Penggali Sejarah Bojonegoro dan hingga kini menjadi Ketua Lembaga
Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) di kota kecamatan tempat tinggalnya.
Karyanya termuat di majalah berbahasa Jawa “Panjebar Semangat”, “Jaya Baya”, “Mekar
Sari” dan “Jawa Anyar”, juga koran harian “Jawa Pos – Radar Bojonegoro”. Buku tunggalnya
berupa antologi geguritan (puisi Jawa) berjudul ”CANDRAMAWA” (PSJB, 2017).
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Amini
TIPUAN MALAM
AMINI, S.S, salah seorang guru yang saat ini mengajar di SMP Negeri 1 Nganjuk. Tulisan
berbahasa Jawa yang sudah diterbitkan bersama penulis lain di antaranya: Kumpulan
Geguritan JAPA LAMPAH (2021), SULUK JAGAD (2021), Kumpulan Cerkak & Gurit MELATI
RINONCE (2021). Juga beberapa tulisan berupa cerkak, ikut menghiasi buku Kumpulan
Cerkak MANGSA RUWAT (2021), KIDUNG SEJATINE PAHLAWAN (2021) sarta MAK
BEDUNDUK, BAGONG KEJEGUR IMPEN (2022).
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Pdr. Domasan
SETITIK POTRET
Pdr. DOMASAN, nama samara dari penyair yang bernama asli Ngadiran. Nama itu pula
yang digunakan di akun media social miliknya. Pria yang lahir di Pati 28 Desember 1972 ini
banyak menyimpan karya berupa geguritan (puisi berbahasa Jawa) di dunia maya
(Facebook). Saat ini tinggal di Desa Prawoto, Kec. Sukolilo, Kab. Pati Jawa Tengah
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Ki Djagakali (Darmuji)
TAUTAN RASA
ANDUNUNG RASA
KI DJAGAKALI (Darmuji, S.Ag., M.Pd), lahir di bumi Reog, Ponorogo. Berprofesi sebagai
panatacara lan pamedharsabda (MC) adat Jawa. Mengelola Sanggar Budaya Jawa
NGAMBAR ARUM Ponorogo. Guritnya beberapa pernah dimuat di majalah Panjebar
Semangat, selain juga tercetak di banyak antologi bersama. Saat ini bertempat tinggal di RT
5 RW 1 Dukuh Karesan, Ds. Dadapan, Kec. Balong, Kab. Ponorogo (63461) Jawa Timur.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sri Utami
YAKIN
SRI UTAMI, lahir di Jember, 10 Desember 1966. Saat ini bermulim di Jl. Dewi Sartika No.
19, Wonorejo, Kec. Kencong, Kab. Jember, dan menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD
Negeri Mayangan 01 Gumukmas. Karya tulisnya di antaranya: BERSEIMBANG - 99 Puisi
Pilihan (penerbit Boengaketjil, 2020); Model Gordon Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
(Penerbit Boengaketjil, 2020). Beberpa puisi juga masuk di dalam Kitab Puisi Tiga Bait
tentang Corona – HARI-HARI HURU HARA dan TAKZIYAH BULAN TUJUH –; Kitab Puisi Tiga
Bait untuk mengenang Sapardi Djoko Damono, Penerbit Tankali 2020; KURAIH SENJA
DENGAN RIDA-NYA (Antologi Cerpen Penerbit Media Guru 2020); Palagan Mbranang
Panguripan, Kumpulan Geguritan Para Dwija Ing Tlatah Jawa Timur (Penerbit Boenga Ketjil
2020); Japa Lampah, Kumpulan Geguritan (Penerbit Boenga Ketjil 2021).
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
[yang ia ……]
Sketsa & Puisi
[Bersiaplah ……]
Sketsa & Puisi
[…… berbuat]
Bersiaplah kawan
bersiap di garis terdepan
ANDHI SETYO WIBOWO, juragan Boenga Ketjil, sebuah penerbitan indie di Jombang,
Jawa Timur yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para penulis agar dapat
menerbitkan karya-karyanya. Sudah jarang menulis dikarenakan kesibukannya, namun
masih aktif berkegiatan bersama Dewan Kesenian Jombang (Dekajo) serta beberapa
komunitas seni lain di kotanya.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
/1/
sebungkus jabat tangan
ibarat pelangi mengkung ke bumi
pada hujan rintik tapi berapi-api
dari pemilik rindu
usai dijurangkan jarak
/2/
sebungkus jabat tangan
kabarkan yang tersampaikan sapa dunia maya
jabat tangan hangat mengalirkan kemanusiaan
lewat arus nadi sentuh dasar palung hati
/3/
sebungkus jabat tangan
satukan biji kopi-tetes tebu di cawan
--hidangan--
hidangan menjadi awan
awan menjadi rintik hujan
basahkan tenggorokan
kemarau diseleseikan
/4/
sebungkus jabat tangan
kadang hanya serupa ritus pakaian
penutup tubuh mengakhiri telanjang
sarat mau-nafsu binatang
semoga bukan
itu yang sedang tergenggam
waktu kujabat tanganmu sekarang
[/5/]
Sketsa & Puisi
[…… sekarang]
/5/
sebungkus jabat tangan
adalah seruan kesejatian
“Kita sudah mendengar adzan,
Tuhan memanggil untuk berjabat tangan,”
Trowulan, 2023
Sketsa & Puisi
Trowulan, 2023
ANJRAH LELONO BROTO, aktif menulis esai, cerpen, serta puisi di sejumlah media
massa. Karya tunggalnya adalah Esem Ligan Randha Jombang (antologi geguritan, 2010),
Emak, Sayak, Lan Hem Kothak-Kothak (antologi cerkak, 2015), Nampan Pencakan
(Himpunan Puisi, 2017), Permintaan Hujan Jingga (antologi puisi, 2019), Kontra Diksi
Laporan Terkini (antologi puisi, 2020), dan Garwaku Udan lan Anakku Mendung (antologi
geguritan, 2022). Karya naskah teaternya “Nyonya Cayo” meraih nominasi dalam
Sayembara Naskah Lakon DKJT 2018.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Yuliani Kumudaswari
HIDUP
Yogyakarta, 2023
Sketsa & Puisi
Indri Yuswandari
TERIMA KASIH, TUAN
Budi Hantara
HITAM PUTIH
BUDI HANTARA, lahir di Gunungkidul, 05 Januari 1966. Lulus Pendidikan Sejarah IKIP
Negeri Yogyakarta tahun 1989. Selain berprofesi sebagai guru SMP, juga memiliki kegiatan
sampingan yakni menulis buku. Buku-bukunya yang sudah terbit antara lain: Novel
Secangkir Kopi Hidupku, Aroma Kopi Cinta, Panjeriting Ati, Cinta Genduk dan Tole,
Nyanyian Bukit Fiksi Mini, Prematur, Nyanyian Jiwa, Persembahan Cinta Untuk Ngawi, Guru
Milenial, Guru Peka Zaman, Bunga Rampai Legenda Ngawi, Gara-Gara Corona Sampai
Zaman Edan, Puspa Rinonce Legenda Ngawi, dan Jejak Leluhur Sawo jajar. Tahun 2020
menerima penghargaan dari PWI setelah terpilih menjadi Juara 1 lomba menulis artikel dan
pada tahun 2021 meraih Juara 1 Guru Berprestasi Kabupaten Ngawi.
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Charcoal pencil*
On Drawing paper
20x30 cm
Sketsa & Puisi
Puspasari
SKETSA SANG DEWI
Tanganku menari
Pada selembar kanvas putih
Goreskan kuas
Penuh imajinasi tentang dirimu
PUSPASARI, wanita yang memiliki minat di bidang sastra sejak masih di bangku SMP ini,
lahir di Semarang, 15 Juli. Saat ini disela kesibukan sebagai wirausaha, dia menggunakan
waktu luangnya untuk menulis. Karya-karyanya sudah pernah menghiasi beberapa media
lokal dan juga sering berpartisipasi di banyak antologi bersama. Penulis yang sekarang
berdomisisli di Pekanbaru, Riau, juga ikut aktif mengelola beberapa grup sastra di sosal
media.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Dyah Kurniawati
SEHIDUP SESURGA
[……bukan…]
hanya kesederhanaan
menjadikanku luluh lantak
******
#Madiun, diantara gelapnya cahaya, 31 Agustus’23
DYAH KURNIAWATI, salah seorang guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Madiun
yang memiliki perhatian besar terhadap kelestarian budaya Jawa. Alamat saat ini di Jl. Raya
Dungus, RT. 42, RW. 01, Desa Mojopurno, Kec. Wungu, Kab. Madiun (63181)
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
DG Kumarsana
HITUNGAN USIA
dunia memutar
pertobatan sepanjang waktu
belakang hari bertanya
seberapa jarak telah kita tempuh
usia kita
hitungan cerita
berburu waktu
bermuara kenangan menghitung sia-sia
DG Kumarsana
SEPERTI ITU, IBU
2016
(Termuat dalam buku “Menjaga Ibu, Sepilihan Puisi” halaman 80)
JULIA UTAMI, lahir di Lampung, 28 Mei 1972. Menjadi guru di SMP Santa Ursula Jakarta
sejak 27 tahun lalu. Menulis satu novel “Perempuan-Perempuan Abhipraya”, dan 6 buku
puisi tunggal serta puisi duet bersama Kurniawan Junaedhie, “Januari Jangan Pergi”.
Menulis bersama teman-teman ada 300-an buku. Sekarang aktif menjadi editor di Aksi
Swadaya Menulis dari Rumah, senbuah komunitas menulis yang dikelolanya bersama
Kurniawan Junaedhie. Julukannya adalah *Penyair Kereta*.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Mohammad Irwanto
POTRET DIRI
MOHAMMAD IRWANTO, lahir di Bumi Wali, Tuban, Jawa Timur. Alumni SMA Negeri 1
Tuban ’89 yang saat ini bekerja di PDAM Kabupaten Tuban. Suka dengan semua kegiatan
dan aktivitas seni.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
IMAM “BADHOT” SUBANDONO, lahir dan besar di Tuban. Pelaku seni dan juga seorang
pengajar di SMA Negeri Rengel, Tuban. Selain melukis, dia juga menjadi penasihat pada
sebuah bengkel teater di tempatnya mengajar.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
MIMIN SRI RAHAYU, pensiunan guru SMAN I Purwosari, Kab. Pasuruan, Jawa Timur.
Sekarang bermukim di kota Malang. Terpilih sebagai Pengamat Seni di Dewan Kesenian
Malang (DKM), serta aktif di Paguyupan Panyerat Sastra LKSN. Sudah memiliki buku
Antologi Geguritan, Antologi Cerkak dan menulis Cerita Bersambung. Selain itu juga
Antologi Puisi dan masih melanjutkan proses penulisan Novel Matah Ati yang bakal
diterbitkan oleh Penerbit Intan Pariwara. Sering pula menulis narasi untuk naskah teater
maupun film pendek.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sifa’ul Khusnah
KAU TAHU KENAPA?
SIFA’UL KHUSNAH, lahir di Jombang, Jawa Timur. Saat ini bekerja sebagai guru di SMP
Negeri 1 Ploso, Jombang.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
SATRIO TRI WIDODO, lahir di Jombang, Jawa Timur. Penikmat seni yang berprofesi
sebagai seorang pengajar di SD Negeri Karangpakis 1 Kecamatan Kabuh, Kabupaten
Jombang.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sri Wartini
GORESAN PENUH MAKNA
ANIS SULISTYO, lahir di Tuban, Jawa Timur. Saat masih di bangku sekolah, dia juga
seorang pelukis. Saat ini bekerja sebagai guru di SD Negeri Mulyoagung 1 Singgahan,
Kabupaten Tuban.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Anis Sulistyo
JALAN PANJANG MENUJU MASA DEPAN
Berbekal petunjuk-Nya
merasuk, menggelung dalam dada
hidup tiada mungkin tanpa perjuangan
adalah mulia berbalut pengorbanan
saling menguatkan
berpegang teguh pada keyakinan
rengkuh cita di masa depan
ANIS SULISTYO, lahir di Tuban, Jawa Timur. Saat masih di bangku sekolah, dia juga
seorang pelukis. Saat ini bekerja sebagai guru di SD Negeri Mulyoagung 1 Singgahan,
Kabupaten Tuban.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Rekyan Setiati
HARAPAN YANG HILANG
REKYAN SETIATI, lahir di Wonosobo, 27 September 1971. Ibu 3 putra dan 1 putri serta 1
cucu yang juga wiraswastawan ini, terjun di dunia sastra sejak tahun 2020. Ikut berkarya
bersama dalam buku: Lelaki Pejalan Malam; Gotong Royong; Kartini Dalam Puisi; Literasi
anak Negeri; Sekerancang Puisi Kota Tauco; Merajuk Asa Merangkum Makna; Ketika Dalam
Keheningan; Risalah Bahagia; Irona Kuliner Nusantara; Larung Sastra; Bahasa Ibu Bahasa
Darahku; Secarik Asa Dalam Kata. Buku karya tunggalnya berjudul MENDAYUNG ASA.
Tinggal di Dusun Wates, Desa Sawangan, Kec. Leksono, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah,
56363.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Desri Arika
TENTANG KETENANGAN DAN HARAPAN
DESRI ARIKA, lahir di Jakarta, 17 Desember 1981. Seorang ibu rumah tangga dan saat ini
bertempat tinggal di Medan, Sumatera Utara. Lampung, 28 Mei 1981.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Jennifer Maya
MAKNA SATU PERJALANAN
JENNIFER MAYA, lahir di Jakarta, 6 Mei 1974. Sukarelawan di bidang Kesehatan ini
bertempat tinggal di Kampung Rawa Kalong, Jl. Manggis V, No. 150, RT. 03, RW. 05, Desa
Karang Satria, Tambun Utara, Bekasi.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Reni Umbarasari
TENTANG SEPI
Sepi memahamkan aku
Bahwa ramai adalah suasana menyenangkan
Mampu cerahkan suram dan kelabu
Melukiskan warna di penghujung derai hujan
Membawa rona jingga menelusup hati
RENI UMBARASARI, lahir di Jakarta, 2 Mei. Saat ini bertempat tinggal di Depok, Jawa
Barat.
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Reni Umbarasari
EJA NAMAMU DI TIAP DOA
Dirimu
Adalah satu kisah pertemuan
Menjadi anugerah paling indah
Pada lembar cerita kehidupan
Sosokmu
Adalah ramah berbingkai sederhana
Hingga mampu cairkan kebekuan hati
Sanggup sembuhkan luka
v
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
Sketsa & Puisi
bersama Grup
Puisi Cerpen Esai “Bung“Kartini
Pispoet Hatta 2” Dalam
(2021); Puisi”
Antologi(2022);
bersamaAntologi
Puisi
Esai “Transformasi Perpustakaan Desa dan Taman Bacaan
dan Prosa “Masa Kecil” (2021); Antologi Puisi Seri Sastra
Masyarakat” (2022); Kumpulan Puisi Sanggararagam “Pulang Ke Tembi
Rumahmu”
2021 “Hujan Pertama
(2022); SeriDi
3 Bulan
PenyairPurnama”
Membaca (2021);
Indonesia
Antologi 2 “77
jilidPuisi
Penyair Membaca Pahlawan” (2022); “Sajak-Sajak
“Nang Neng Nung Nang, Menuju Satu Abad Taman Siswa” Kopi” (2022);
Antologi Puisi HUT ke 62 RSUP Sanglah “Suatu Hari Dari Balik
(2021);
Jendela RumahAntologi
Sakit”Puisi 105 Penyair
(2022); “Pujangga
56 Penyair Facebook
Indonesia “Laki-Laki
Pembawa Baki” (2022); Antologi Bersama “Laki-Laki
Indonesia” (2021); Antologi VIII DSJ “Para Penyintas Makna” Laku”
(2022); Kumpulan Puisi Komunitas Sangkar Buku “Perempuan
Pengusung (2021); Antologi
Matahari” Komunitas
(2022); HB. Jassin
”Kafein, Ruang “Angkat
& Kreativitas”
(2022); “Sensasi Kopi Indonesia” (2022); Kumpulan Sajak,
Cerpen, Esai “Bunga-Bunga Kamboja Berguguran Di Pesta”
(2022); Kumpulan Puisi Macapat Komunitas Mijil “Suluh Kasih”
(2022); Antologi “Sejuta Puisi Untuk Jakarta” (2022); Antologi
Geguritan “Kapang” (2020); Kumpulan Geguritan “Japa Lampah”
(2021); Antologi Crita Cekak “Mangsa Ruwat” (2021); Antologi
Geguritan lan Crita Cekak Pageblug Covid-19 “Rajapati” (2021);
Gurit Anggara Kasih #6 “Sumamburat Ing Chandra” (2021);
Kumpulan Geguritan “Suluk Jagad” (2021); Kumpulan Cerita
Cekak lan Geguritan “Kidung Sejatine Pahlawan” (2021);
Kumpulan Cerita Cekak lan Geguritan “Mak Bedunduk, Bagong
Kejegur Impen” (2021); Artikel Basa Jawa “Mak Sengkring,
Unggah-Ungguh Basa Jawa Ing Pasrawungan” (2021); Kumpulan
Crita Wacan Bocah “Layang Wasiyat, Saka Ngimbang Menyang
Vatikan” (2022); Antologi Parikan “Semplah Jejeg Nguleg
Bawana” (2022); “Lelakon, Djajus Pete Ing Antarane Para Kanca”
(2022); Karya tunggal: “Rembulan Mangsa Ketiga” Kumpulan
Geguritan (2021), “Blai Slamet” Kumpulan Crita Cekak (2022),
“Piye Jal!” Gendhelan Geguritan (2023).
Sementara karya tulisannya yang berupa Cerkak, Geguritan,
dan Laporan Kegiatan Sastra (bhs. Jawa), pernah dimuat di
beberapa media cetak dan media online. Antara lain: Minggon
Jayabaya, Panjebar Semangat, Mekarsari KR, Djaka
Lodang, Jagad Jawa Solopos, Belik, Jawa Pos Radar
Jombang, Suara Merdeka, SastraKu – blog online,
negerikertas.com, Apajake, Jurnal Kopi, Semesta Seni,
Homagi International Magazine.
Sebagian karya lukisnya dijadikan ilustrasi sampul beberapa
buku para penulis (“Rawindra, DG. Kumarsana”, “Kopi Terakhir
Di Rotterdam, Arnita”, “Perempuan Venus, Arnita”, “Sensasi
Kopi Indonesia, Antologi”, “Kabar Saka Stockholm, Yanti S.
Sastroprayitno & Yanie Wuryandari, “Pulanglah, Sriyanti S.
Sastroprayitno, cover belakang*) “Isoman Ramuan Imajinasi, Ons
Untoro”), serta beberapa buku antologi bersama.
Tempat tinggal saat ini di Jl. Raya Kabuh 85 (Depan Puskesmas
Kabuh) Kabuh, Jombang, Jawa Timur (Kode Pos 61455). Bisa
dihubungi melalui Facebook: @didikerossudarjono, Instagram:
@didiksudarjono, Tlp/WA: 085235688992, utawa E-mail:
zahrasudarjono1211@gmail.com