Anda di halaman 1dari 81

Buku ini tidak diperjualbelikan.

I WAYAN NURIARTA

KARTUN [DAN] BERITA


Kartun yang Hadir Membawa Konteksnya

Buku ini tidak diperjualbelikan.


PUSAT PENERBITAN LP2MPP
Institut Seni Indonesia Denpasar
Judul : Kartun [Dan] Berita: Kartun yang Hadir Membawa Konteksnya

Penulis: I Wayan Nuriarta


Editor: I Nyoman Payuyasa
Gambar Sampul: Nuriarta
Tata letak : I Gusti Ngurah Wirawan

Diterbitkan oleh:
Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar
Jalan Nusa Indah Denpasar

Cetakan I, 2018
Hak Cipta © 2018 oleh I Wayan Nuriarta

Buku ini tidak diperjualbelikan.


Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang memperbanyak, mengutip sebagian ataupun
seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, dengan cara apapun tanpa ijin tertulis penulis dan pener-
bit.
Prakata serta gubernur. Munculnya berbagai ma-
cam persoalan negeri yang penulis baca
Pagi adalah ruang dan waktu yang di media massa, membuat penulis sema-
menyenangkan bagi penulis untuk memba- kin ‘gelisah’ untuk bisa beropini terhadap
ca berita di koran. Koran atau media cetak pemberitaan media tersebut. “Kegelisah-
telah menjelma menjadi sebuah daya tar- an” inilah yang kemudian menuntun penu-
ik tersendiri bagi penulis. Sepanjang tahun lis untuk melahirkan karya-karya kartun.
2018, media massa (cetak) sibuk member-
itakan percaturan perpolitikan tanah air (In- Kartun penulis hadirkan untuk membagikan
donesia). Singgungan-singgungan hiruk kegelisahan penulis kepada para pembaca.
pikuk kampanye dari masing-masing pas- Kartun merupakan sebuah karya visual yang
angan calon kepala daerah yang akan ber- bersifat representatif atau simbolik. Kekuatan
laga di pilkada menjadi topik berita yang utama dari karya kartun terletak pada ide.
sangat menarik dan hangat untuk dinikmati. Kartun-kartun yang penulis buat memiliki per-
Tingginya intensitas pemberitaan poli- bedaan dengan kartun-kartun yang telah ada

Buku ini tidak diperjualbelikan.


tik di media bisa dipahami karena tahun selama ini. Kartun yang penulis buat tidak
2018 telah tumbuh menjadi tahun politik. hanya menghadirkan gambar kartun yang
memiliki narasi berupa opini penulis sebagai
Tahun 2018 disebut sebagai tahun politik kartunis, namun kartun yang penulis tawar-
sebab terselenggaranya pilkada serentak kan juga menghadirkan saksi/ konteks/ ber-
di 171 daerah di Indonesia. Rutinitas rakyat ita/ latar belakang dari narasi gambar yang
seperti terhenti sejenak karena fokus pada penulis buat. Penulis membagi karya kartun
pesta demokrasi untuk memilih pemimpin- ini menjadi tiga jenis kartun meliputi : (1) Kar-
nya masing-masing mulai bupati, wali kota tun murni (gag cartoon) yaitu sebuah karya

1 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


kartun humor yang penulis hadirkan untuk Januari 2018 melalui media sosial. Kartun
lelucon ataupun humor yang bisa membuat ini adalah “kartun berita” yaitu kartun yang
pembaca tertawa saat melihat gambar terse- menyampaikan opini terhadap berita, dan
but tanpa muatan kritik apapun meski latar berita sebagai sumber ide untuk melahirkan
belakangnya tetap menghadirkan berita poli- kartun. Kartun berita ini melahirkan tokoh
tik, (2) Kartun kritik/opini (editorial cartoon) kartun seperti Merdah TuaLEN, Pak NGII-
adalah kartun yang penulis gunakan sebagai ING dan juga kartun-kartun yang merupakan
visualisasi opini penulis terhadap persoalan representasi ikon-ikon budaya Bali seperti
yang penulis baca pada media massa cetak. penari Bali, Barong maupun sosok Celuluk.
Kartun ini biasanya membicarakan masalah Karya-karya kartun inipun pernah dipamer-
politik ataupun masalah-masalah aktual yang kan di Pameran Kartun Sanur Festival 2018
menjadi berita utama, dan (3) Kartun Wajah dan juga pameran kartun lintas Negara pada
yaitu gambar kartun yang merepresenta- acara Borobudur Cartoon Festival 2018.
sikan wajah tokoh nasional/ internasional.
Penulis memanjatkan puji syukur kehada-

Buku ini tidak diperjualbelikan.


Awalnya penulis membuat kartun dengan pan Tuhan YME. Perjalanan penulis dalam
cara mencoret-coret koran yang penu- berkarya mendapatkan banyak masukan
lis baca, kemudian perlahan-lahan penulis dan dukungan dari berbagai pihak. Melalui
menghadirkan kartun di atas koran. Kartun kesempatan ini, penulis mengucapkan ban-
menjadi subjek gambar sedangkan koran yak terima kasih pada pak Wied N. yang
sebagai latar belakangnya. Antara gambar telah memperkenalkan kartun pada penulis.
dan latar belakang pada prinsipnya saling Terima kasih juga penulis ucapkan pada bli
mendukung untuk menyampaikan pesan. I Made Jango Paramartha (preseiden Kar-
Adapun karya-karya penulis ini hadir sejak tun Indonesia tahun 2005-2010) atas cer-

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 2


itanya seputar dunia kartun, atas apresiasi,
saran-kritiknya dan kesediaan bli Made un-
tuk memberikan respon atas hadirnya buku
ini, teman saya Komang Andri Sani (maha-
siswa Program Doktor Linguistik Universitas
Udayana-Bali) yang bersedia “membaca”
karya penulis sebagai subjek penelitian, pak
Cokorda Alit Artawan atas motivasinya, bli
Ngurah Wirawan, Bli Astika, Bli Dw Budi dan
Nyoman Payuyasa sebagai teman disku-
si yang baik. Demikian juga ucapan khusus
kepada istri yang selalu mendukung penulis
secara penuh untuk ngartun. Salam Kartun.

Monang-Maning, September 2018

Buku ini tidak diperjualbelikan.


Penulis,

I Wayan Nuriarta

3 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


SemangArt, NURIARTA! dan saat itu saya hanya memberika tanda
‘like’ dan merespon “SemangART !”. saya
Saya mengenal Nuriarta, 5 tahun belakan- masih ingat yang selalu saya sampaikan
gan ini ketika sama-sama mengajar di kepada Nuriarta “sangat sulit sekali men-
kelas Kartun dan Ilustrasi Aplikatif di Ju- emukan kartunis-kartunis muda baru yang
rusan Desain Komunikasi Visual-Institut berbakat. Kelemahannya pada zaman now
Seni Indonesia Denpasar (ISI Denpas- ini, anak-anak muda tidak suka membaca,
ar), saya merasakan sebuah pertemuan sehingga sulit sekali mendapatkan energy
yang berbeda yang harus terjadi pada se- untuk memadukan 3 faktor penting dalam
buah system mengajar pada zaman now. dunia kartun yaitu: Etika, Humor dan Esteti-
Saya yang dibesarkan pada dunia kar- ka, seperti biasa Nuriarta hanya tersenyum
tun yang ‘liar’ di alam bebas dan Nuriarta dan selalu setia mendengarkan celoteh saya.
dibesarkan dalam dunia ‘seni formal’ yang
terstruktur di kampus perguruan tinggi. Pada akhirnya, saya dikagetkan oleh
Pada setiap kesempatan mengajar, saya karya-karya Nuriarta dengan tokoh ‘TUA-

Buku ini tidak diperjualbelikan.


selalu banyak bercerita berbagai pen- LEN’ DI FB maupun Instagram. Bagi saya,
galaman saya di jagat raya seputar karya ini sangat spesifik dengan segala
dunia kartun dan Nuriarta dengan sek- keunikannya. Nuriarta berhasil membuat
sama mengikuti cerita demi cerita… Khas pada karyanya dengan memadukan
kartun yang dipadukan dengan seni grafis
Pada suatu saat saya melihat Nuriarta mulai dengan meng-kolase-kan berita-berita Ko-
memperkenalkan karya-karya kartunnya di ran yang dianggap sebagai inspirasi untuk
sosial media-Facebook (FB)-dan Instagram, membuat dia berkarya. Cukup lama juga
tapi waktu itu masih terkesan malu-malu… saya mencari istilah untuk meng-apresi-

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 4


asikan karya-karya Nuriarta saat itu, sam- Pameran dan menulis seputar dunia kartun
pai-sampai saya harus bercerita dengan sungguh membuat saya ikut lega sebagai
Darminto M. Sudarmo, seorang pengamat bagian generasi old dunia kartun Indonesia!
kartun dari Lembaga Humor Indonesia (LHI). Sebagai akhir kata, selamat atas diluncur-
kannya buku ”Kartun dan Berita”, semo-
Nuriarta BERHASIL, me-ngartun- ga bisa jadi pemicu baru dalam perkem-
kan sebuah peristiwa yang sekaligus bangan dunia seni kartun Indonesia.
menghadirkan saksi- saksinya (be-
rupa kliping-kliping Koran tersebut). SmangArt,
Itulah kalimat ‘salut’ yang sementara bisa Denpasar, 22 Oktober 2018
saya berikan pada karya-karya Nuriarta
saat ini. Tentunya dari beberapa karya Nuri- Drs. Made Gede Parama Artha
arta, saya juga harus berikan kritik, bahwa Presiden Kartun Indonesia 2005-2010.
karya-karya Nuriarta untuk tidak terjebak
pada sebuah karya ilustrasi biasa. Saya

Buku ini tidak diperjualbelikan.


sangat menginginkan X-Faktor humorn-
ya harus terus digali untuk dipadukan den-
gan etika (intelegensi) dan estetika (seni).

Gesitnya Nuriarta mencari informasi seputar


dunia kartun Tanah Air pada langkah selan-
jutnya sangat saya apresiasi sebagai langkah
positif membangun Kreatif-ART-nya. Mengi-
kuti Borobudur Cartoon Forum 2 (BCF2),

5 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Daftar ISI

Prakata ...................................................................(1)
I Wayan Nuriarta

SemangArt Nuriarta.............................................(4)
Drs. Made Gede Parama Artha
Presiden Kartun Indonesia 2005-2010.

Daftar Isi ................................................................(6)

Pengertian Kartun ...............................................(7)


Kartun Humor .....................................................(9)
Kartun Opini ......................................................(22)
Kartun Wajah .....................................................(69)

Buku ini tidak diperjualbelikan.


Kepustakaan

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 6


PENGERTIAN KARTUN ing menyoroti masalah politik atau mas-
alah publik. Namun, masalah-masalah so-
Gambar kartun merupakan sebuah karya sial budaya juga menjadi target dengan
visual yang bersifat representasi atau sim- mengangkat kebiasaan hidup masyarakat,
bolik. Kekuatan utama dari sebuah kartun peristiwa olahraga, atau mengenai keprib-
terletak pada ide. Saat ini gambar-gam- adian seseorang (Setiawan, 2002; 33).
bar kartun dengan sangat mudah bisa kita
temui pada media massa cetak atau Koran, Noerhadi di dalam artikelnya yang berjudul
karena setiap koran pasti memiliki rubrik Kartun dan Karikatur sebagai wahana kritik
kartunnya tersendiri. Bahkan setiap koran sosial (dalam Wijana, 2003:7) mendefinisikan
memiliki tokoh kartunnya masing-masing. kartun sebagai suatu bentuk tanggapan lucu
dan citra visual.Dalam artikel ini konsep kar-
Kartun sebagai sebuah karya visual memi- tun dipisahkan secara tegas dengan kari-
liki ‘tugas’ untuk menghadirkan humor atau katur.Tokoh-tokoh kartun bersifat fiktif yang
tawa bagi pembacanya. Sesuai dengan dikreasikan untuk menyajikan komedi-kome-

Buku ini tidak diperjualbelikan.


pendapat Sudarta, kartunis yang mela- di sosial serta visualisasi jenaka. Tokoh-to-
hirkan kartun Oom Pasikom menyam- koh karikatur adalah tokoh-tokoh tiruan
paikan bahwa kartun adalah semua gam- mealui pemiuhan (distortion) untuk member-
bar humor, termasuk karikatur itu sendiri. ikan persepsi tertentu kepada pembaca se-
Konsep kartun yang lebih memadai ada- hingga sering kali disebut portraitcaricature.
lah gambar yang bersifat representasi atau
simbolik yang mengandung unsur sindiran, Berdasarkan konsep-konsep kartun yang tel-
lelucon atau humor. Kartun muncul dalam ah diuraikan sebelumnya dan sesuai dengan
publikasi secara periode, dan paling ser- kata kunci pemahaman kartun yang merupa-

7 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


kan gambar bermuatan humor atau satir da- an, saya mengalami kesulitan untuk mem-
lam berbagai media massa dengan tokoh-to- bacanya, karena konteks peristiwa sudah
koh yang bersifat fiktif (Wijana, 2003:xx). berlalu. Pembaca kartun kecendrungan ti-
dak mampu untuk menangkap pesan (hu-
Kartun Nuriarta mor atau kritik) sebuah kartun jika konteksn-
Ada dua hal yang mendasari lahirnya Kartun ya tidak diketahui, dan ini terjadi pada saat
Berita karya penulis. Pertama, pada tahun penulis membaca kartun-kartun “lawas”.
2014 sampai tahun 2018, Hoaks atau berita Atas dasar dua pertimbangan tersebut,
bohong sangat marak di Indonesia. Berita ini penulis kemudian
meningkat seiring dengan kehadiran Pemili- mencoba untuk mem-
han presiden tahun 2014, Pemilihan kepala buat karya kartun
daerah serentak pada tahun 2017 dan 2018. yang dapat “diper-
Hoaks menjadi isu berita nasional yang tanggungjawabkan”,
hampir setiap hari dapat kita baca, hoaks tidak hoaks dan dapat
menjadi makhluk buas yang bisa mempor- dibaca kapan saja

Buku ini tidak diperjualbelikan.


akporandakan persatuan, membuat perse- karena kartun yang
lisihan dan permusuhan. Untuk menghindari hadir membawa sak-
hoaks, salah satu cara yang bisa dilakukan sinya tersendiri. Saksi
adalah menghadirkan berita dari sumber Awal kehadiran yang berupa beri-
kartun berita karya
yang terpercaya. Menghindari berita-berita penulis, 2017 ta di Koran/majalah
dari sumber yang tidak jelas atau abal-abal. menjadi pengeta-
huan awal untuk masuk pada kartun.
Kedua, Saat membaca kartun-kartun karya
GM Sudarta dan Pramono tahun-tahun 80- Karya-karya kartun penulis sempat diulas di

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 8


media masa cetak ataupun online. Karyan- gun dengan memanfaatkan kekeliruan ges-
ya dibaca sebagai karya kartun “baru” den- tural atau kekliruan lain yang mempunyai
gan menghadirkan saksi dalam karyanya. dimensi visual. Adapun contoh humornya
seperti misalnya seekor landak yang keliru
Penulis membedakan karya dalam buku memperkirakan pohon kaktus sebagai lan-
ini menjadi tiga jenis kartun yang mel- dak yang lain dan berkata kepadanya”aku
ibatkan saksi (berita), yaitu: kartun hu- cinta kamu”; c) permainan kata yang digam-
mor, kartun opini dan kartun wajah. barkan (Visual Puns), merupakan bagian
dari permainan bahasa dan turunan dari
gambar-gambarnya; dan d) kiasan bernada
KARTUN HUMOR humor biasanya dilakukan dengan memper-
mainkan sejarah, legenda, tokoh mitologi
Kartun Humor (gag cartoon) adalah sebuah atau kejadian-kejadian tertentu yang ada da-
kartun murni yang biasanya menghadirkan lam pikiran masyarakat sebagai efek komikal.
lelucon ataupun humor yang bisa membuat Sebagai contoh seorang politikus digambar-

Buku ini tidak diperjualbelikan.


pembacanya tertawa saat melihat gambar kan seperti Raksasa, Bhuto Ijo atau Pinokio.
tersebut. Beberapa unsur humor yang bi-
asanya digunakan dalam kartun yaitu; a)
Eksagerasi, yaitu kelucuan dengan cara
melebih-lebihkan ukuran fisik seperti hidung
yang dibuat panjang, tubuh yang tambun.
Eksagerasi merupakan teknik paling se-
derhana dalam menghadirkan kelucuan; b)
kekeliruan, merupakan humor yang diban-

9 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Pilih Kamu, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 10


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Ketat, 30 cm x 42 cm

11 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
ATM, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 12


Buku ini tidak diperjualbelikan.
JKN, 30 cm x 42 cm

13 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Susu Segar, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 14


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Bali Sexy 1, 36 cm x 44 cm

15 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Bali Sexy 2, 36 cm x 44 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 16


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Radiologi, 30 cm x 42 cm

17 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Panahan, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 18


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Valentine, 30 cm x 42 cm

19 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Abad Visual, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 20


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Jaring(an), 30 cm x 42 cm

21 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


KARTUN OPINI merupakan kritik. Pendapat disampakan den-
gan teks visual atau gambar. Kata-kata kemu-
Pramoedjo (2008) berpendapat bahwa seb- dian menjadi pendukung untuk menguatkan isi
etulnya karikatur adalah sebagian dari kar- pesan. Pembaca dapat mengetahui isi pesan
tun khususnya jenis kartun opini. Karikatur dengan membaca gambar yang disuguhkan.
yang sudah diberi muatan pesan dan kritik,
berarti telah menjadi kartun opini. Kartun Jadi kartun opini merupakan gambar kartun
yang membawa pesan kritik sosial, yang yang berisi muatan kritik/opini masyarakat/
dimuat pada setiap penerbitan surat kabar kartunis dengan balutan humor. Sehingga
adalah political cartoon atau editorialcar- kritik dapat diterima dengan tawa/senyuman.
toon, yakni versi lain dari editorial atau ta-
juk rencana dalam bentuk gambar humor.
Inilah yang bisa disebut dengan karikatur.

Seperti media massa cetak yang selalu memi-

Buku ini tidak diperjualbelikan.


liki rubrik opini yang menghadirkan tulisan
sebagai sebuah pendapat dari masyarakat.
Tulisan-tulisan atau opini tersebut disam-
paikan dengan teks verbal/ lewat kata-kata.
Pada kartun opini sesungguhnya memiliki
kesamaan, yaitu sebuah gambar kartun yang
menghadirkan pendapat/ opini kartunis (rep-
resentasi masyarakat) untuk menyampaikan
pendapatnya. Pendapat tersebut seringkali

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 22


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Hasil Pilihan, 30 cm x 42 cm

23 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Kampanye Hitam, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 24


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Makin Panas, 30 cm x 42 cm

25 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Politik Uang, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 26


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Partai Kita Partai PHP, 30 cm x 42 cm

27 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Kampanye PHP, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 28


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Cawapres, 30 cm x 42 cm

29 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Koalisi, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 30


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Kuasai Diri, 30 cm x 42 cm

31 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Picu Masalah?, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 32


Buku ini tidak diperjualbelikan.
sssttt, 30 cm x 42 cm

33 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Perlu Bukti, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 34


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Pilihan?, 30 cm x 42 cm

35 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Gelar Gelur, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 36


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Humor, 30 cm x 42 cm

37 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Menu Hari Ini, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 38


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Ngopi Dulu, 30 cm x 42 cm

39 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Apa Kabar, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 40


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Eee KTP, 30 cm x 42 cm

41 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Pesta Para Pencuri, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 42


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Hati-Hati Hoaks, 30 cm x 42 cm

43 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Hoax, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 44


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Deg-Degan, 30 cm x 42 cm

45 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Bebas Korupsi?, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 46


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Catur Brata, 30 cm x 42 cm

47 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Sama-Sama Kuat, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 48


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Suap, 30 cm x 42 cm

49 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Dengar Suara Kami, 30 cm x 42
cm
Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 50
Buku ini tidak diperjualbelikan.
Lulus, 30 cm x 42 cm

51 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Bersatu Untuk Indonesia, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 52


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Poros 3, 30 cm x 42 cm

53 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Bahe-NOL, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 54


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Etikanya mana?, 21 cm x 24 cm

55 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Bimbang, 24 cm x 36 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 56


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Adu Domba, 21 cm x 24 cm

57 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
SonToLoyo, 24 cm x 36 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 58


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Administrasi, 21 cm x 24 cm

59 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Kambing Hitam, 24 cm x 36 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 60


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Sopan Santun, 25 cm x 40 cm

61 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Tak Percaya, 27 cm x 40 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 62


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Konsisten, 30 cm x 40 cm

63 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Lagi-Lagi Sampah, 30 cm x 30 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 64


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Bencana, 30 cm x 40 cm

65 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
PSSI, 30 cm x 40 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 66


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Pasti Caleg, 30 cm x 40 cm

67 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Daftar Cawapres, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 68


KARTUN WAJAH yang dibuat akan mejadi salah total. Ataupun
sebaliknya, menggambar wajah tokoh yang
Kartun wajah adalah sebuah gambar kar- dipandang positif oleh dunia, kartunis meng-
tun yang menghadirkan wajah tokoh. gambarnya dengan cara tidaksimpatik, maka
Karya ini sering disebut dengan karika- akan mengalami kesalahan total yang sama.
tur karena biasanya hadir untuk men- Gambar kartun wajah harus mampu men-
yampaikan kritik. Penulis menempatkan yampaikan pesan visualnya. Menggambar
kartun wajah pada persoalan visual ter- tokoh koruptor harus dengan tampilan yang
kait dengan distorsi wajah seorang tokoh. tidak karismatik, dan menggambar tokoh
dunia “yang baik” dengan karismatik. To-
Sibarani dalam buku Karikatur dan Poli- koh dunia yang baik maksudnya tokoh yang
tik menyebutnya sebagai personal carica- memiliki citra positif di mata masyarakat.
ture. Dalam pelukisan penonjolan ciri-ci-
ri dan watak tetap tersirat factor humor.
Orang bisa tersenyum saat melihat wa-

Buku ini tidak diperjualbelikan.


jah tokoh yang dikartunkan. Oleh kare-
na itu, kartunis harus memiliki kemam-
puan untuk mendalami ciri-ciri garis watak
dari tokoh yang akan digambarkannya.

Ada hal yang harus diperhatikan agar tidak


terjadi “kesalahan” penggambaran kartun wa-
jah. Seperti : menggambarkan tokoh koruptor
dengan visual yang karismatik. Kartun wajah

69 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Mega Korupsi, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 70


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Jangan Korupsi, 30 cm x 42 cm

71 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Lebih Cepat, Lebih Baik, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 72


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Revolusi, 30 cm x 42 cm

73 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Silahkan Riset, 30 cm x 42 cm

Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta 74


Buku ini tidak diperjualbelikan.
Mandek, 30 cm x 42 cm

75 Kartun [dan] Berita_ I Wayan Nuriarta


Kepustakaan

Ajidarma,Seno Gumira. 2012. Antara Tawa dan Bahaya, Kartun Dalam Politik Humor. Jakarta
:Kepustakaan Populer Gramedia.

Nuriarta, I. W., & Bayu Artha, I. G. A. I. 2017. Bahasa Rupa Kartun Konpopilan Pada Koran
Kompas Tahun 2016. Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Institut
Seni Indonesia Denpasar, 5. Retrieved from https://jurnal.
isi-dps.ac.id/index.php/segarawidya/article/view/191

Setiawan, Muhammad Nashir. 2002. Menakar Panji Koming, Tafsiran Komik Karya Dw Koendoro
Pada Masa Reformasi Tahun 1998. Jakarta: Buku Kompas

Sibarani, Augustin. 2001. Karikatur dan Politik. Jakarta: Institut Studi Arus Informasi.

Buku ini tidak diperjualbelikan.


Pramoedjo, Pramono R. 2008. Kiat Mudah Membuat Karikatur. Jakarta: Creativ Media

Wijana, I Dewa Putu. 2003. Kartun. Yogyakarta: Ombak


PENULIS
I Wayan Nuriarta, S.Pd.,M.Sn. yang memiliki akun Facebook Nuri-
arta dan Instagram Nuriarta_Cartoon adalah dosen di Jurusan Desain
Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indo-
nesia Denpasar yang beralamat di Jalan Nusa Indah Denpasar-BALI.
Aktif menulis artikel berkaitan dengan kartun dan karya seni rupa
pada Jurnal Nasional Terakreditasi/ Juranal Nasional di beberapa per-
guruan tinggi, serta menulis artikel di website Kampus ISI Denpas-
ar. Dua kali penelitiannya berkaitan dengan kartun dan seni rupa lo-
los didanai oleh Institusi tempatnya mengajar, dan sekarang sedang
melakukan penelitian kartun komik sebagai pemenang hibah DRPM
Kemenristekdikti. Selain menulis, ia juga aktif membuat karya kartun.

Buku ini tidak diperjualbelikan.


Karya-karyanya telah dimuat di media massa cetak seperti Koran Bali
Post dan Koran Jawa Pos. Saat ini karya-karya kartunnya dibahas se-
bagai penelitian oleh mahasiswa program Doktoral Lingustik Univer-
sitas Udayana Bali. Nuraiarta aktif mengikuti pameran kartun, baik
tingkat lokal, nasional maupun pameran kartun lintas negara. Pun aktif
sebagai juri lomba yang berkaitan dengan Komunikasi Visual/Kartun.
Buku ini tidak diperjualbelikan.

Anda mungkin juga menyukai