Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ravdi David

NIM : 216111127
Tugas : Apresiasi Sastra

Tugas 1
1. Kemukakan pemahaman Anda tentang apresiasi, apresiasi sastra, tujuan
apresiasi, dan manfaat apresiasi sastra

a. Apresiasi : menurut pemahaman saya apresiasi adalah sebuah


penilaian atau sebuhah penghargaan yang diberikan dari sebuah hasil
karya.
b. Apresiasi sastra : menurut pemahaman saya apresiasi sastra adalah
kegiatan yang menghargai sebuah karya sastra dengan cara menikmati
dengan berbagai cara dan menilai karya sastra tersebut.
c. Tujuan Apresiasi : menurut pemahaman saya tujuan apresiasi adalah
memperhalus budi pekerti atau nilai moral, dan menumbuhkan rasa
kemanusiaan dengan rasa peduli terhadap sesama
d. Manfaat Apresiasi Sastra : menurut pemahaman saya manfaat
apresiasi sastra yaitu melati dan mempertajam imaji, malatih kreatifitas
dan memperkaya pandangan kehidupan.

2. Kemukakan pemahaman Anda tentang proses, langkah-langkah, dan


tahapan apresiasi sastra

 Proses apresiasi sastra


Menurut pemahaman saya proses apresiasi sastra merupakan
langkah seseorang untuk mengetahui atau memahami lebih dalam
sebuah karya sastra. Dengan cara melakukan pengamatan,
menghayati, memahami, menanggapi, melakukan penilaian,
menerapkan.
 Langkah-langkah apresiasi sastra
Adapun langkah-langkah apresiasi sastra yang dapat saya pahami
sebagai berikut :

 Menginterpretasi
 Menganalisis atau menguraikan
 Menikmati atau merasakan
 Mengevaluasi atau menilai
 Memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi
dari sebuah karya.

 Tahap apresiasi sastra


Menurut pemahaman saya tahap apresiasi sastra sebagai berikut :

 Mengenal dan menikmati :


pada tahap ini penikmat tentunya memilih sebuah karya
sastra setelah itu penikmat membaca, melihat,dan
mendengarkan suatu karya sastra.

 Menghargai :
pada tahap ini penikmat merasakan manfaat atau nilai dari
karsa sastra yang telah dinikmati. Hal tersebut bertujuan
untuk mengetahui manfaat dan kegunaan dari karya sastra
yang dinikmati.

 Tahap pemahaman :
pada tahap ini penikmat meneliti serta menganalisis unsur-
unsur yang membangun karya sastra, baik unsur intrinsik
maupun unsur ekstrinsiknya. Setelah itu penikmat dapat
menyimpulkan kebermanfaatan karya tersebut bagi
masyarakat.
 Tahap aplikasi atau penerapan :
Pada tahap ini penikmat mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan
dalam kehidupan sehari-hari yang didapat atau diserap dari
tahap tahap sebelumnya.
Tugas 2

1. Bacalah puisi Chairil Anwar.


2. Imaji (daya bayang)
Imaji (daya bayang) yang saya temukan dari puisi Chairil Anwar
adalah :

Imaji pendengaran
“ku mau tak seorang kan merayu”
“tak perlu sedu sendan itu”
“biar peluru menembus kulitku”
“hingga hilang pedih perih”

3. Majas
Majas yang saya temukan dalam puisi Chairil Anwar adalah :
o Majas hiperbola : “aku tetap meradang menerjang”
o Majas metafora : “aku ini binatang jalang”

4. Tema
Dapat saya simpulkan tema dari puisi Chairil Anwar bertemakan
Perjuangan
Dapat dibutikan pada kalimat :
 “kalau sampai waktuku ku tak mau tak seorang kan merayu”
(mencerminkan kesetiaan)
 “biar peluru menembus kulitku aku akan tetap menerjang”
(mencerminkan keberanian)
 “aku mau hidup seribu tahun lagi” (mencerminkan semangat dalam
menjalani kehidupan)
Tugas 3

1. Judul Novel : Catatan juang (Novel fiction)


2. Membaca Novel Catatan Juang :


3. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik :

 Unsur Intrinsik

 Tema : kisah Perjalanan Hidup


 Tokoh dan Penokohan :
- Kasuarina (cantik, baik, kritis, lamah lembut, dan pejuang.)
- Ayah Suar (sabar,tegas,dan bijak)
- Ibu Suar (penyayang dan sangat perhatian)
- Ricy (romantis namun tidak konsisten)
- Albi (Penurut)
- Kang Dude (baik, peduli, dan terampil dalam segala hal)
- kang Budi (baik dan sangat ramah)
- Fajar (baik, berfikiran dan berpandangan luas, dia seorang
editor)
- Eli (Baik Hati, pejuang sosial, ahli dalam musik)
- DLL

 Alur : Alur yang digunakan dalam novel ini


merupakan alur maju, karena penulis menceritakan sebuah
kejadian satu dengan lainnya secara detai dan sangat sinkronis.
- Konflik awal yang menimpa Suar muncul ketika akhirnya
dia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan memilih
melanjutkan citacitanya menjadi seorang sineas.
- Peningkatan konflik dalam novel Catatan Juang ialah
ketika Suar kembali ke desa untuk memberitahu kedua orang
tuanya tentang keputusannya keluar dari pekerjaan sebagai
seorang sales demi melanjutkan citacita menjadi seorang
sineas. Kepulangan Suar ke desa ternyata membuatnya
menemukan suatu hal yang baru, suatu ketika ia sedang
berbincang dengan petani di desanya tiba-tiba sang petani
bercerita tentang keresahan mereka akan penambangan dan
pembangunan pabrik semen yang ada di desa. Mengetahui hal
ini Suar jadi teringat akan ide lamanya membuat sebuah film
dokumenter. Suar kemudian kembali ke Jakarta untuk
menemui kedua temannya guna mengajak mereka bergabung
dalam proyek pembuatan film dokumenter bersamanya.
-Tahap klimaks pada novel Catatan Juang yaitu pada saat
Suar, Elipsis dan Fajar Suteja kembali ke Desa Utara untuk
memulai proses pembuatan film. Proses pertama yang mereka
lakukan untuk pembuatan film dokumenter adalah
mengumpulkan data-data yang mereka dapatkan melalui
proses wawancara.
-Tahap penyelesaian dalam novel Catatan Juang adalah
ketika film dokumenter kedua Suar sukses dipasaran. Namun
kebahagiaan Suar tidak belangsung lama, karena sang ayah
meninggal dunia. Di saat yang menjadi alasan mereka
menentang pembangunan pabrik semen.

 Latar :
o Latar tempat : - Desa Utara
- Kota Jakarta
- Bioskop
- Kota Selatan
- Kota Bandung
- Kolong jembatan
- Hutan Someah
o Latar waktu : berdasarkan isi cerita maka latar waktu
dari novel Catatan Juang terjadi pada 2015 sampai dengan
tahun 2016.
o Suasana : Bahagia, Senang, Sdih, Tegang

 Sudut Pandang : Sudut pandang dari novel ini merupakan


sudut pandang orang ketiga, karena penulis seolah-olah
mengetahui semua yang terjadi dan yang dialami oleh tokoh
dalam novel tersebut.

 Amanat : Dalam novel ini tersirat bahwa kita harus


peduli terhadap sesama peduli akan lingkungan hidup dan
ekosistem di dunia ini, tentunya dengan memanfaatkan sesuatu
yang ada disekitar kita salahsatunya teknologi dan hal tersebut
dapat dilakukan dengan tidak memandang usia.

 Unsur Ekstrinsik

 Biografi pengarang :
- Nama Pengarang : Fiersa Besari bias dipanggil “Bung”
seorang lelaki kelahiran bandung, 3 maret 1984. Mengawali
karir sebagai musisi sebelum terjun pada dunia-tulis menulis.
iya juga seseorang yang suka mengunjungi dan menikmati
alam di Indonesia.tidak jarang Bung menyisipkan pesan
humanisme dan sosial dalam karya-karyannya yang
bertemakan cinta. Buku “catatan juang” merupakan cerita
sempalan dari buku “konspirasi alam semesta”.
Selain dari buku catatan juang yang dirilis tahun 2017 masih
ada 5 judul buku yang telah diterbitkan :
1. Garis waktu (2016)
2. Konspirasi alam semesta (2017)
3. Catatan juang (2017)
4. Arah langkah (2018)
5. 11:11 (2018)
6. Tapak jejak (2019)

 Sosial Budaya : diceritakan dalam novel ini kerja sama antara


masyarakat dalam menentang pembangunan pabrik semen
demi menyelamatkan ekosistem lingkungan hidup, karena
mereka percaya bahwa lingkungan yang sehat merupakan hak
asasi manusia, dan pendidikan, pekerjaan yang baik berasal
dari lingkungan yang sehat.
 Politik :diceritakan dalam novel ini bahwa pemerintah seolah
olah tidak memihak kepada rakyat kecil dalam pembuatan
kebijakan dimana pemerintah mengeluarkan surat putusan
pribadi terhadap izin pembangunan pabrik semen tanpa
memikirkan efek dari pembangunan pambrik semen yang
dapat menimbuklan kerusakan alam diakibatkan oleh eploitasi
dan eksplorasi kekayaan gunung Karst.
Tugas 4

Unsur Darama
1. Drama yang saya baca bertemakan “Percintaan”
2. Karakter dari setiap tokoh
o Bowo : Pemuda mapan, Tampan dan penyuka tantangan
o Dewi : Perempuan cerdas, kalem, tapi berpikiran Dewasa
o Mak Juleha : cerewet sekali gus pemilik warung kopi.
3. Dialog yang digunakan dalam drama ini bersifat komunikatif karena setiap
kalimat yang diucapkan dari setiap tokoh dapat diucapkan dengan baik dan
dapat dengan mudah dipahami oleh para lawan bicara.

Anda mungkin juga menyukai