PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Cerpen sebagai prosa fiksi mempunyai nilai eksistensi dan karakter tersendiri bagi penulis
dan pembacanya. Pada umumnya cerpen dibangun atas 2 unsur (1) Unsur Intrinsik yang
meliputi: tema,amanat,latar (setting),sudut pandang (point of view),tokoh dan
penokohan,diksi/pilihan kata/gaya bahasa,dsb. (2) Unsur Ekstrinsik meliputi: nilai
sosial,politik,biografi pengarang,dsb.
Cerpen adalah gambaran kehidupan nyata seorang tokoh utama yang diperkokoh dengan
adanya tokoh pendukung,kini cerpen menjadi bentuk prosa yang dominan karena mudah
disampaikan melalui surat kabar,majalah,radio ataupun internet. Bahkan ada majalah yang
semata-mata memuat cerpen. Bapak cerpen dan novelis Indonesia adalah Suman H.S.
Novel pertamanya adalah Kasih Tak Terlerai (1929)
Dengan mengapresiasi cerpen,kita dapat mengambil nilai positif yang ada di dalamnya
kemudian dapat kita apresiasikan pada format kehidupan kita. Termasuk nilai positif yang
dapat kita ambil dari cerpen,”Kenangan Tentang Bunda,” Karya Mudjibah Utami.
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Mengetahui pengertian cerpen.
- Mengetahui ciri-ciri cerpen.
- Dapat membedakan antara cerpen, novel, dan roman.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah kita belajar cerpen yang dapat diambil keuntungannya adalah kita bisa mengetahui
tentang apa itu cerpen cerpen dapat diambil dari nilai-nilai kehidupan dalam peran masing-
masing tokoh. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat dijadikan teladan bagi pembacanya.
Langkah untuk menulis cerpen yaitu menentuka tema, alur, tokoh, sudut pandang, latar,
amanat. Cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan manusia yang penuh pertikaian,
mengharukan / menyenangkan dan mengundang pesan yang tidak mudah dilupakan.
. Saran
Dengan adanya kegiatan membuat makalah ini supaya siswa – siswi mempunyai kreatifitas
dan lebih ditingkatkan prestasi dalam belajarnya, dan semoga makalah ini bermanfaat dan
sering diadakan latihan pembuatan makalah. Selain itu siswa – siswi belajar bertanya serta
bagaimana diskusi dengan baik dalam hal berkelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Chaer. 2000. Pengantar Semantik. Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta
Ajip Rosidi. 1977. Laut Biu Langit Biru. Jakarta : Dunia Pustaka Jaya
Asul Wiyanti. 2001. terampil Pidato. Jakarta : grasindo
_________. 2002. Terampil Bermain drama. Jakarta : Grasindo
_________. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta : Grasindo
Daniel Samad. 1997. Dasar-Dasar Meresensi Buku. Jakarta : Grasindo
Darwin S, Chaniago. 1997. Kata-Kata Mutiara. Bandung : Pustaka Setia
Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.