Anda di halaman 1dari 28

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah selesai latihan peserta mampu memahami


penyebab, cara, tanda-tanda, pertolongan pertama dan
cara-cara pencegahan DBD serta cara-cara penyuluhan
dan memotivasi kepada keluarga dan kelompok
masyarakat.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

1. Dapat menyebutkan penyebab DBD dan nyamuk


penular DBD.
2. Dapat menjelaskan cara penularan DBD.
3. Dapat menyebutkan tanda-tanda DBD.
4. Dapat menyebutkan dan melakukan cara-cara
pertolongan pertama.
5. Dapat menjelaskan ciri-ciri, lingkaran hidup dan
tempat perkembang biakan nyamuk Aedes
aegypti.
6. Dapat menyebutkan dan melakukan cara-cara
pencegahan penyakit DBD.

1
7. Dapat melakukan pemeriksaan jentik nyamuk KHUSUS
Aedes aegypti. a. Dapat menyebutkan penyebab DBD.
8. Dapat melakukan penyuluhan dan motivasi b. Dapat mnjelaskan cara penularan DBD.
kepada perorangan maupun kelompok c. Dapat menyebutkan gejala awal.
masyarakat.
3. MATERI
a. PENGERTIAN
A. KEGIATAN BELAJAR I
1). TANDA-TANDA UTAMA
PENGERTIAN TENTANG DBD
Pengertian demam berdarah dengue (DBD)
adalah penyakit menular yang ditandai dengan
1. RUANG LINGKUP
panas (demam) dan disertai dengan
Kegiatan belajar membahas tentang pengertian DBD,
perdarahan.
cara-cara penularan, gejala / tanda DBD dan
2). PENYEBAB
pertolongannya.
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh
virus dengue ( baca : dengge).
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL
3). PENULARAN
Penyakit demam berdarah ditularkan melalui
UMUM
gigitan nyamuk Aedes aegypti yang hidup di
Setelah mempelajari kegiatan BELAJAR I peserta
dalam dan disekitar rumah / bangunan.
memahami penyebab, penularan, tanda-tanda dab
pertolongannya.

2 3
yang : a. Sakit DBD. b. Tidak sakit DBD
b. CARA PENULARAN DBD
tetapi dalam darahnya terdapat virus dengue.
3). Virus dengue yang terhisap akan
berkembang biak dan menyebar keseluruh
tubuh nyamuk, termasuk kelenjar liurnya.
4). Bila nyamuk tersebut menggigit / menghisap
darah orang lain, virus itu akan dipindahkan
bersama air liur nyamuk.

5). Bila orang yang tertular itu tidak memiliki


kekebalan ( umumnya anak-anak) maka virus
itu akan menyerang sel pembeku darah dan
merusak dinding pembuluh darah kecil
(kapiler). Akibatnya terjadi perdarahan dan

1). DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti kekurangan cairan yang ada dalam pembuluh

betina. Ada berbagai macam jenis nyamuk di darah orang itu.

sekitar kita, tetapi yang dapat menularkan


6). Bila orang yang tertular mempunyai zat anti
penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti.
kekebalan yang cukup maka virus tersebut
2). Nyamuk ini mendapatkan virus dengue
dibuat tidak berdaya sehingga orang tersebut
sewaktu menggigit / menghisap darah orang
tidak sakit.

4 5
7). Dalam darah manusia, virus dengue akan
mati dengan sendirinya dalam waktu lebih
kurang 1 minggu.

c. GEJALA / TANDA DEMAM BERDARAH DENGUE


DAN PERTOLONGANNYA

2). Seringkali ulu hati terasa nyeri, karena terjadi


perdarahan di lambung.

GEJALA / TANDA AWAL

1). Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari,


3). Tampak bintik-bintik merah pada kulit seperti
tampak lemah dan lesu
bekas gigitan nyamuk disebabkan pecahnya
pembuluh darah tepi di kulit, dan tidak hilang bila
kulit diregangkan.

6 7
4). Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung 6). Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan
( mimisan). kaki terasa dingin, berkeringat. Bila tidak segera
ditolong dapat meninggal dunia.

5). Kadang-kadang disertai muntah darah / berak darah.

8 9
APA YANG DILAKUKAN BILA ADA TERSANGKA DBD
DENGAN GEJAL AWAL?

3). Berikan obat penurun panas (paracetamol) sesuai


dosis.

1). Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air putih APA YANG DIALAKUKAN BILA ADA PENDERITA
matang, susu, atau jus, dapat juga diberikan larutan DENGAN GEJALA LANJUT ?
oralit.
Anjurkan segera untuk memeriksakan ke dokter,
poliklinik, puskesmas atau rumah sakit untuk memastikan
penyakitnya dan mendapatkan pertolongan yang tepat.

2). Beri kompres air hangat.

10 11
4. PERTANYAAN

a. Apa penyebab demam berdarah dengue (DBD) ?

b. Apa yang menularkan DBD?

c. Bagaimana cara penularanya?

d. Sebutkan gejala awal / tanda DBD?

e. Apa yang harus dilakukan jika ada seseorang


diduga menderita DBD ?

12
B. KEGIATAN BELAJAR II : NYAMUK PENULAR DBD

1. RUANG LINGKUP

Kegiatan BELAJAR II ini membahas tentang nyamuk


penular DBD (Aedes aegypti) yang meliputi siklus
hidup, ciri-ciri dan tempat berkembang biak.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL

UMUM

Setelah mempelajari kegiatan BELAJAR II peserta


mampu mengenal ciri-ciri nyamuk penular DBD.

KHUSUS

a. Dapat menjelaskan siklus hidup nyamuk Aedes


aegypti.

b. Dapat menyebutkan ciri-ciri jentik dan nyamuk


Aedes aegypti.

c. Dapat menyebutkan tempat berkembang biak


nyamuk Aedes aegypti.

3. MATERI

NYAMUK PENULAR DEMAM BERDARAH DENGUE


(Aedes agypti).

13
a. CIRI-CIRI NYAMUK Aedes aegypti b. SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes aegypti

1) Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti

Telur Jentik Kepompong Nyamuk.

2) Perkembangan dari telur sampai menjadi nyamuk


kurang lebih 9-10 hari .

1) Nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan


belang-belang (loreng) putih pada seluruh tubuh.

2) Hidup di dalam dan di sekitar rumah, juga


ditemukan di tempat umum.

3) Mampu terbang sampai 100 meter.

4) Nyamuk betina aktif menggigit (menghisap) darah


pada pagi hari dan sore hari. Nyamuk jantan biasa
menghisap sari bunga / tumbuhan yang mengandung
gula.

5) Umur nyamuk rata-rata 2 minggu, tetapi sebagian


diantaranya dapat hidup 2-3 bulan.

14 15
c. NYAMUK d. TELUR

1) Nyamuk Aedes aegypti betina menghisap


darah manusia setiap 2 hari. Protein dari darah
tersebut diperlukan untuk pematangan telur yang
dikandungnya.

2) Setelah menghisap darah, nyamuk ini akan


mencari tempat hinggap ( beristirahat).
1) Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat
3) Tempat hinggap yang disenangi ialah benda- mengeluarkan telur sebanyank 100 butir.
benda yang tergantung seperti : pakaian, kelambu
atau tumbuh-tumbuhan didekat tempat 2) Telur nyamuk Aedes aegypti berwarna
berkembang biaknya. Biasanya di tempat yang hitam dengan ukuran ± 0,80 mm.
agak gelap dan lembab.
3) Telur ini ditempat yang kering (tanpa air)
4) Setelah masa istirahat selesai, nyamuk itu akan dapat bertahan sampai 6 bulan.
meletakkan telurnya pada dinding bak mandi/ WC,
tempayan, drum, kaleng, ban bekas, dan lain-lain. 4) Telur akan menetas menjadi jentik dalam
Biasanya sedikit di atas permukaan air. waktu ± 2 hari setelah terendam air.
Selanjutnya nyamuk akan mencari mangsanya
(menghisap darah) lagi dan seterusnya.

16 17
e. JENTIK 4) Setelah 6 hari jentik itu akan berkembang/
berubah menjadi kepompong.

f. KEPOMPONG

1) Jentik kecil yang menetas dari telur itu akan


tumbuh menjadi besar yang panjangnya 0,5 – 1
cm.
1) Bentu seperti koma.
2) Jentik Aedes aegypti akan selalu bergerak
aktif dalam air. Gerakanya berulang-ulang dari 2) Gerakannya lamban.
bawah ke atas permukaan air untuk bernafas
(mengambil udara) kemudian turun, kembali ke 3) Sering berada di permukaan air.
bawah dan seterusnya.
4) Setelah 1-2 hari akan menjadi nyamuk
3) Pada waktu istirahat, posisinya hampir dewasa.
tegak lurus dengan permukaan air. Biasanya
berada disekitar dinding tempat penanmpungan
air.

18 19
g. TEMPAT BERKEMBANG NYAMUK Aedes aegypti.

Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di tempat


penampungan air untuk keperluan sehari-hari dan
barang-barang lain yang memungkinkan air tergenang
yang tidak beralaskan tanah, misalnya :

1). Bak mandi / WC, tempayan, drum.


Drum Bak WC
Barang-barang yang memungkinkan air tergenang,
2). Tempat minum burung.
seperti :
3). Vas bunga / pot tanaman air.

4). Kaleng bekas dan ban bekas, botol, tempurung


kelapa, plastik dan lain-lain yang dibuang
sembarang tempat.

Contoh tempat penampungan air untuk keperluan


sehari-hari :

Tempat Minum Burung Vas Bunga

Bak Mandi Tempayan


21
20
Pot Tanaman Pot Tanaman Sampah Berserakan
Sampah Berserakan

4. PERTANYAAN EVALUASI

a. Sebutkan ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti ?

b. Jelaskan bagaimana siklus nyamuk Aedes


aegypti ?

c. Sebutkan tempat-tempat berkembang biak

Ban Bekas nyamuk Aedes aegypti?


Plastik Bekas

Nyamuk Aedes aegypti tidak dapat berkembang biak di


selokan / got atau yang airnya langsung berhubungan
dengan tanah.

23
22
C. KEGIATAN BELAJAR III : PENCEGAHAN DBD

1. RUANG LINGKUP

Kegiatan BELAJAR III ini membahas tentang


berbagai cara mencegah DBD.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL

UMUM

Setelah mempelajari kegiatan BELAJAR III,


peserta memahami berbagai cara memberantas
nyamuk Aedes aegypti terutama
pemeberantasan sarang nyamuk ( PSN DBD ).

KHUSUS

a. Dapat menjelaskan cara-cara


memberantas nyamuk Aedes aegypti.

b. Dapat menjelaskan pengertian PSN


DBD.

c. Dapat menjelaskan berbagai kegiatan


PSN DBD.

d. Dapat menjelaskan cara melakukan


larvasidasi.

24
3. MATERI Selain itu ditambah dengan cara lainnya ( yang dikenal
dengan istilah 3 M plus ), seperti :
a. CARA MEMBERANTAS NYAMUK Aedes
aegypti a. Ganti air vas bunga, minum burung dan tempat-
tempat lainnya seminggu sekali.
1) Pemberantasan Sarang Nyamuk
( PSN ) DBD b. Perbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/
rusak.
PSN DBD dilakukan dengan cara 3 M,yaitu:
c. Tutup lubang-lubang pada potongan bambu,
a). Menguras dan me- pohon dan lainnya misalnya dengan tanah.
nyikat tempat-tem-
pat penampungan d. Bersihkan tempat-tempat yang dapat menampung
air sekurang-kura- air seperti pelepah pisang atau tanaman lainnya.
ngnya seminggu
sekali e. Lakukan larvasidasi, yaitu membubuhkan bubuk
pembunuh jentik ( misal Abate 1G,Altosid 1,3G dan
Sumilarv 0,5G ) di tempat-tempat sulit dikuras atau
b). Menutup rapat-rapat daerah yang sulit air.
tempat penampung-
an air
f. Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

g. Pasang kawat kasa di rumah.

c). Menguburkan, meng h. Pencahayaan dan ventilasi yang memadai.


umpulkan, meman-
faatkan atau menyi- i. Jangan menggantung pakaian dalam rumah.
ngkirkan barang-ba-
rang bekas yang da- j. Tidur dengan kelambu
pat menampung air
hujan seperti kaleng
bekas, dan lain-lain k. Gunakan obat nyamuk untuk mencegah gigitan
nyamuk.

25 26
2). LARVASIDASI b) Menggunakan Altosid 1,3 G

Larvasidasi adalah menaburkan bubuk pembunuh (Bahan aktif : Metopren 1,3%)


jentik ke dalam tempat-tempat penampungan air. Bila
menggunakan Abate disebut Abatisasi. Takaran penggunaan Altosid 1,3 G adalah sebagai
berikut : Untuk 100 liter air cukup dengan 2,5 gram
CARA MELAKUKAN LARVASIDASI bubuk Altosid 1,3G. Gunakan takaran khusus yang
sudah tersedia dalam setiap kantong Altosid 1,3G.
a) Menggunakan bubuk Abate 1 G Bila tidak ada alat penakar, gunakan sendok teh, 1
sendok teh peres berisi 5 gram Altosid 1,3G.
( Bahan aktif : Temephos 1%)

Takaran penggunaan bubuk Abate 1 G adalah


sebagai berikut :

Untuk 100 liter air cukup dengan 10 gram bubuk


Abate 1 G dan seterusnya. Bila tidak ada alat
untuk menakar, gunakan sendok makan, 1 sendok
makan peres berisi 10 gram Abate 1 G.
Selanjutnya tinggal membagikan atau
menambahkannya sesuai dengan banyaknya air
yang akan diabatisasi.

27 28
c). Menggunakan Sumilarv 0,5G 3). FOGGING FOKUS ( Pengasapan )

( Bahan aktif : Piriproksifen 0,5%)

Takaran penggunaan Sumilarv 0,5G adalah


sebagai berikut : Untuk 100 liter air cukup dengan
0,25 gram bubuk Smilarv 0,5G atau 0,5% untuk
200 liter air. Gunakan takaran khusus yang
tersedia ( sendok kecil ukuran ± 0,5 gram).

Nyamuk Aedes aegypti dapat diberantas dengan


fogging (pengasapan ) racun serangga. Melakukan
fogging saja tidak cukup, karena dengan
penyemprotan itu yang mati hanya nyamuk dewasa
saja. Selama jentik tidak dibasmi, setiap hari akan
muncul nyamuk baru yang menetas dari tempat
perkembang biakannya. Karena itu cara yang tepat
adalah memberantas jentik nyamuk yang dikenal
dengan istilah PSN DBD yaitu singkatandari
PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM
BERDARAH DENGUE.

29 30
D. KEGIATAN BELAJAR IV : PENYULUHAN DBD

1. RUANG LINGKUP

Kegiatan BELAJAR IV ini memberikan kegiatan


yang dilakukan petugas dalam penyuluhan
tentang DBD dan cara pencegahannya.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL

UMUM

Setelah mempelajari kegiatan BELAJAR IV,


peserta memahami perannya dalam mencegah
penyakit demam berdarah dan dapat melakukan
penyuluhan secara perorangan maupun
kelompok masyarakat.

KHUSUS

a. Dapat menjelaskan cara melakukan dan


memperagakan penyuluhan perorangan yang
efektif.

b. Dapat menjelaskan dan memperagakan cara


melakukan pemeriksaan jentik.

c. Dapat melakukan pencatatan hasil


pemeriksaan jentik.

31
d. Dapat menjelaskan cara melakukan dan 1) Buatlah rencana kapan masing-
memperagakan penyuluhan kelompok yang masing rumah / keluarga akan dikunjungi misalnya
efektif. untuk jangka waktu 1 bulan.

2) Pilihlah waktu yang tepat untuk


berkunjung (pada saat keluarga sedang santai).
3. MATERI
3) Mulailah pembicaraan dengan
a. MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH menanyakan sesuatu yang sifatnya menunjukkan
perhatian kepada keluarga itu, misalnya menanyakan
keadaan anak atau anggota keluarga lain.

4) Selanjutnya menceritakan keadaan


yang ada kaitannya dengan DBD, misalnya anak
tetatngga yang sakit DBD atau kegiatan desa tentang
usaha pemberantasan DBD atau berita surat kabar
yang menulis tentang DBD.

5) Membicarakan tentang DBD, cara


penularannya serta memberikan penjelasan tentang
hal-hal yang ditanyakan tuan rumah.Gunakan gambar
atau alat peraga untuk memperjelas.

6) Mengajak tuan rumah untuk


memeriksa tempat penampungan air atau barang-
barang yanag dapat menjadi tempat perkembang
biakan nyamuk baik di dalam dan diluar rumah.

a) Jika ditemukan jentik, beri penjelasan


tentang cara yang dapat menjadi tempat
perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti.

32 33
b) Jika tidak ditemukan jentik, sampaikan 2) Jika tidak tampak, tunggu ± 0,5 –
pujian dan saran untuk terus menjaga agar selalu 1 menit, jika ada jentik ia akan muncul ke
bebas jentik dan tetap menjaga kebersihan rumah permukaan air untuk bernafas.
dan lingkungannya.
3) Di tempat yang gelap gunakan
senter/ batttery.

b. CARA MELAKUKAN PEMERIKSAAN JENTIK 4) Periksa juga vas bunga, tempat


minum burung, kaleng bekas, banbekas, dan lain-
lain.

Jentik yang ditemukan di tempat-tempat penam-


pungan air yang tidak beralaskan tanah dapat
dipastikan bahwa jentik tersebut adalah nyamuk
Aedes aegypti penular demam berdarah (DBD).
Jentik-jentik yang terdapat di got, comberan,
selokan bukan merupakan jentik nyamuk Aedes
aegypti.

c. CARA MENCATAT HASIL PEMERIKSAAN JENTIK

1) Tulislah nama desa/kelurahan


yang akan dilakukan pemeriksaan jentik.
1) Periksalah bak mandi / WC, 2) Tulislah nama keluarga dan
tempayan, drum dan tempat-tempat penampungan alamatnya pada kolom yang tersedia.
air lainnya.

34

35
3) Bila ditemukan jentik tulislah (........................................)
tanda (+), dan apabila tidak ditemukan tulislah
tanda (-) pada kolom yang tersedia. d. CARA MELAKUKAN PENYULUHAN KELOMPOK

4) Tulislah hal-hal yang perlu 1) Penyuluhan kelompok dapat 36


diterapkan pada kolom keterangan seperti dilaksanakan di kelompok dasawisma, pertemuan
rumah/kavling kosong, penampungan air hujan, arisan atau pertemuan warga RT/RW, pertemuan
dan lain-lain. dalam kegiatan keagamaan atau pengajian dan
sebagainya.
5) Satu lembar formulir diisi untuk ±
30 KK. 2) Langkah-langkah dalam
melakukan penyuluhan kelompok.
CONTOH FORMULIR HASIL PEMERIKSAAN JENTIK

HASIL PEMERIKSAAN JENTIK

RT/ RW:.....................................

DESA/KELURAHAN : ...............

Jentik
Alamat
No Nama KK Ket
(RT/RW)
(+) (-)

Pekalongan,........................2010

Petugas Pemeriksa Jentik


f) Pada akhir penyuluhan, ajukan beberapa
pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana materi
yang disampaikan telah dipahami.

a) Usahakan agar setiap peserta pertemuan DAFTAR PUSTAKA


dapat duduk dalam posisi saling bertatap muka satu 37 38
sama lain. 1. Thomas Suroso, dkk, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Direktoral Jenderal
b) Mulailah dengan memperkenalkan diri dan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,
perkelnalan semua peserta. 2007, Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam
Berdarah Dengue ( PSN DBD), Departemen
c) Kemudian disampaikan pentingnya Kesehatan, Jakarta.
membicarakan DBD, antara lain bahayanya, dapat
menyerang sewaktu-waktu pada semua umur 2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
terutama anak-anak. Tengah, 1996, Kegiatan dan pengelolaan gerakan
pembersihan sarang nyamuk demam berdarah
d) Jelaskan materi yang telah disiapkan dengue (PSN DBD ) bagi petugas Dati II, Dinkes Prov
sebelumnya secara singkat dengan menggunakan Jawa Tengah, Semarang.
gambar-gambar atau alat peraga misalnya lembar
balik,atau poster.

e) Setelah itu beri kesempatan kepada peserta


untuk berbicara atau mengajukan pertanyaan tentang
materi yang dibahas.

39
MODUL
PELATIHAN
PENCEGAHAN
DBD

Menutup
Mengubur
Menguras

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah
Pemberdayaan Masyarakat

HERMAWAN UDIANTA
NIM E4C 009 009

Program Promosi Kesehatan


Program Pasca Sarjana
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2009/2010
KEGIATAN BELAJAR I

Mmmm
MODUL PELATIHAN PENGERTIAN TENTANG
PENCEGAHAN DEMAM DEMAM BERDARAH
BERDARAH DENGUE DENGUE (DBD)
(DBD)
TAN
BEL
AJA

GIA
KE
RI

KEGIATAN BELAJAR II

NYAMUK PENULAR DBD


TAN
BEL
AJA

GIA
R II

KE

KEGIATAN BELAJAR III


PENCEGAHAN DBD
TAN
BEL
R III
AJA

GIA
KE

KEGIATAN BELAJAR IV

CARA MELAKUKAN
PENYULUHAN
KELOMPOK
KE
GIA
TAN
BEL
AJA
R IV

Anda mungkin juga menyukai