Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PELAKSANAAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA (ISOLASI SOSIAL)

Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Keperawatan Jiwa yang di ampu
oleh Ns. Etlidawati, S.Kep., M.Kep.

Oleh :

Nining Setiowati 1811010014

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2020
STRATEGI PELAKSANAAN

Masalah Utama: Isolasi Sosial

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Sp pasien : Membina hubungan saling percaya, membantu asien
mengenal penyebab isolasi sosial, membantu pasien mengenal
keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain, dan mengajarkan pasien berkenalan.

Tahap orientasi (perkenalan) :

Perawat :”selamat pagi ibu”

Pasien :”(sambil mengangguk) iya pagi”

Perawat :”saya Nining Setiowati, saya senang di panggil Nining bu, tetapi
di Kuliah teman saya memanggil Keti, saya Mahasiswa dari Universitas
Muhamadiyah Purwokerto yang bertugas hari ini, yang akan merawat ibu”

Pasien : “(pasien menganggukan kepala)”

Perawat :”siapa nama ibu”

Pasien :”ega”

Perawat :”ibu senangnya dipanggil siapaya bu”

Pasien :”ega”

Perawat :”apa yang ibu rasakan saat ini bu”

Pasien ;”(pasien diam)”

Perawat :”bagaimana kalau kita bercakap-cakaptentang keluarga an teman-


teman ibu?”

Paisen :”( pasien menganggukan kepala)”


Perawat :”mau dimana kita bercakap-cakap bu?”

Pasien :”( pasien menganggukan kepala)”

Perawat :”bagaimana kalau di taman bu?”

Pasien :”( pasien menganggukan kepala), iya”

Perawat :”mau berapa menit kita bercakap-cakap bu, bagaimana kalau 15


menit”

Pasien :”( pasien menganggukan kepala)”

Tahap kerja:

Perawat :”Apa yang ibu rasakan sat ini bu?”

Pasien :”(pasien diam dengan wajah murung)”

Perawat :”ibu kalau di rumah tinggal bersama siapa bu?”

Pasien :”sama nenek”

Perawat :”ibu paling dekat dengan siapa”

Pasien :”(pasien menggelengkan kepala)

Perawat :”kalau di rumah siapa yang sering bercakap-cakap dengan ibu


siapa bu ?”

Pasien :”nenek”

Perawat :”Mmmm,kalau boleh tahu siapa yang jarang dekat dan jarang
bercakap-cakap dengan ibu bu?”

Pasien :”kakak”

Perawat :” Apa yang ibu rasakan saat ini bu?”

Pasien :”sendrian”
Perawat :”ibu merasakan sendirian bu?”

Pasien :”(pasien menganggukan kepala)

Perawat :” di sini ini, siapa yang ibu kenal ?”

Pasien :”(pasien menggelengkan kepala)”

Perawat :”apakah ibu sering mengobrol dengan teman-teman disini bu?”

Pasien :”tidak”

Perawat :”apakah ada yang menghambat ibu dalam berteman atau


bercakap-cakap dengan teman-teman yang lain bu?”

Paisen :”(pasien terdiam)”

Perawat :”ibu tau tidak bu,keuntungan kalau kita mempunyai teman”

Pasien :”(menganggukan kepala)”

Perawat :”apa ibu keuntungannya”

Pasien :”saya jadi senang”

Perawat :”wahhh betul sekali bu,lalu apalagi bu?”

Pasien :”(pasien menggelengkan kepala)”

Perawat :”lalu kerugian kita tidak mempunyai teman itu apa bu?”

Pasien :”saya jadi sedih ( sambil memperlihatkan wajah yang murung)”

Perawat :”ya bu betul. Lalu apalagi bu”

Pasien :”(menggelengkan kepala)”

Perawat :”jadi banyak ya bu kerugiannya kalu kita tidak mempunyai


teman,kalau begitu ibu harus bergaul dan berteman dengan orang lain bu.”

Pasien :”( menganggukan kepala)”


Perawat :” bagus ibu mau belajar bergaul dan berteman dengan orang
lain,lalu bagaimana kalau kita belajar berkenalan bu ?”

Pasien :”( menganggukan kepala)”

Perawat :”begini ya bu saya contohkan yaa, nama saya Nining Setiowati,


asal saya dari Purbalingga, hobi saya memasak. Coba ibu praktekan kepada saya
bu”

Pasien :” nama saya Ega,, asal saya dari Banyumas. Hobi saya bermain.”

Perawat :”bagus ibu, seperti itu cara berkenalan,lalu ibu bisa menanyakan
yang lain seperti ibu sukanya apa, pergi kemana atau mau berbicara halyang lain
juga boleh bu.”

Tahap terminasi

Perawat :”bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan berkenalan, apakah


ibu merasa senang bu setelah kita latihan berkenalan bu?”

Pasien :”saya merasa senang,(sambil menganggukan kepala)”

Perawat :”baiklah bu, tadi kan ibu sudah berlatih berkenalan ya bu, itu
bagus sekali. Naah untuk langkah selanjutnya ibu harus lebih mengingat-ingat lagi
ya bu berkenaalan seperti tadi, untuk nantinya ibu gunakan berkenalan dengan
orang lain. Sekarang cukup dulu ya bu untuk berlatih berkenalannya.besoksaya
akan kembali lagi kesini pukul 7 pagi bu dan besok saya akan mengajak teman
saya untuk berkenalan dengan ibu”

Pasien :”(sambil betepuk tangan) iya”

Perawat :”baiklah bu, sampai jumpa besok ya bu”

Pasien :”(sambil melambaikan tangan),dadaaaa


SP 2 pasien: mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan
dengan orang pertama,-seorang perawat)

Orientasi :

Perawat Ni : “selamat pagi ibu”

Pasien :”selamat pagi (sambil menganggukan kepala)

Perawat Ni :”ibu masih ingat tidak tentang pelajaran kemarin yaitu berlatih
berkenalan?”

Pasien :”(menganggukan kepala)”

Perawat Ni :” naah seperti yang kemarin saya janjikan, saya membawa teman
saya untuk berkenalan dengan ibu.mari kita temui teman saya bu (sambil
mengajak pasien)

Tahap kerja:

(bertemu dengan perawat nadila)

Perawat Ni :” naah ibu, ini teman saya yang akan berkenalan dengan ibu”

Pasien :”iya”

Perawat Ni :”ibu coba berkenalan dengan teman saya ya bu”

Pasien :” nama saya ega. Asal saya dari banyumas , hobi saya bermain,
nama kamu siapa?”

Perawat Na :” nama saya nadila, asal saya dari banyumas,hobi saya menulis”

Perawat Ni :”wahhhh ibu masih mengingat-ingat pelajaran kemarin ya bu,naah


ibu sudah bisa ya berkenalan dengan teman yang lain ya bu, untuk selanjutnya ibu
bisa praktekan dengan yang lain bu”.

Pasien :”(sambil menganggukan kepala)”


Perawat Ni :”ada yang ingin di tanyakan lagi tidak bu kepada perawat
Nadila ?”

Pasien :”tidak (pasien menggelengkan kepala)”

Perawat Ni :”baiklah bu, ibu telah selesai berkenalan dengan teman saya ya bu,
yaitu perawat Nadila “.

Pasien :”iya”

Perawat Ni :”jika tidak ada yang di tanyakan kepada perawat nadila,mari kita
kembali ke ruangan bu”.

Perawat Ni :”terimakasih ya perawat nadila.

(perawat Nining dan ibu ega kembali ke ruangan)

Tahap terminasi :

Perawat : “bagaimana perasaan ibu setelah berkenalan dengan perawat


nadila ?”

Pasien :”(pasien tersenyum)

Perawat :”apakah ibu merasa senang?”

Pasien :”(menganggukan kepala)”

Perawat :”pertahankan ya bu apa yang telah ibu lakukan tadi, ibu telah
berhasil berkenalan dengan teman saya dan jangan lupa ibu bisa menanyakan
topik-topik yang lain seperti menanyakan kesukaan, cuaca dan lain nya bu agar
ibu lebih lancar dalam berlatih berkenalannya ya bu.”

Pasien :”(menganggukan kepala) iya”

Perawat :”besok saya akan kembali kesini lagi ya bu pukul 8 untuk latihan
lagi ya bu, sampai jumpa besok ya bu”.

Pasien :”iya”
Sp 3: melatih pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan pasien
lain)

Tahap orientasi :

Perawat :”selamat pagi ibu,”

Pasien :”pagi”

Perawat :” bagaimana keadaan ibu hari ini bu”

Pasien :”(pasien menganggukan kepala)

Perawat :” bagaimana perasaan ibu setelah kemarin berkenalan dengan


perawat nadila bu ?”

Pasien :”saya merasa senang”

Perawat :”waaah baguslah, ibu merasa senang. Ibu sekarang punya teman
lagi. Ibu maupunya eman lagi tidak bu?”

Pasien :”iya”

Perawat :”baiklah, kalau begitu ibu ikut saya yuk, kita ke taman untuk
berkenalan dengan teman-teman yang lain. Ibu mau kan ?”

Pasien :”( menganggukan kepala)”

(perawat Nining dan ibu ega ke taman)

Tahap kerja :

Perawat :”selamat pagi,”

Pasien Ana :”selamat pagi”

Perawat :”mohon maaf sebelumnya bu, ini ada pasien saya yang mau
berkenalan dengan ibu, apakah ibu bersedia?”

Pasien Ana :”baiklah”


Perawat :”(sambil menatap ibu ega), baiklah bu. Ibu sekarang bisa
berkenalan dengan teman yang lain ya bu seperti saat berkenalan dengan perawat
Nadila ya bu. Sekarang ibu bisa memulainya bu.”

Pasien ega :”selamat pagi, nama saya ega, asal saya dari Banyumas, hobi saya
bermain” ( sambil menanyakan), nama kamu siapa ?”

Pasien Ana :”nama saya Ana, asal saya dari purbalingga hobi saya memasak”

Pasien Ega :”bagaimana keadaan kamu hari ini?”

Pasien Ana :”keadaan saya baik,kalau kamu?”

(dan seterusnya mereka bercakap-cakap mengenai kabar dan lain-lain)

Perawat :”bagaimana bu, apakah ada yang ingin ditanyakann lagi atau tidak
bu?”

Pasien Ega :”iya”

Perawat :”baik bu silahkan tanyakan lagi kepada pasien ana ya bu.”

Pasien Ega :”kamu punya banyak teman atau tidak?”

Pasien Ana :”saya punya banyak teman”

Pasien Ega :” baiklah besok-besok saya akan berkenalan dengan teman –


temannya ibu Ana yaa”

Pasien Ana :”iya”

Perawat :”baiklah bu Ana, ibu ega telah selesai melalukan perkenalan


terhadap ibu dan sudah membuat janji akan berkenalan dengan teman-teman ibu
ya bu.”

Pasien Ana :”iya baiklah”

(pasien Ega dan perawat Nining kembali ke ruangan )


Tahap orientasi

Perawat :”bagaimana perasaan ibu setelah bertemu dengan teman baru,


apakah ibu merasa senang?”

Pasien :”ya saya merasa senang(sambil bertepuk tangan)

Perawat :”pertahankan ya bu,jangan lupa untuk bertemu dengan bu ana dan


teman-temannya ya bu untuk berlatih berkenalan lagi agar ibu lebih lancar dalam
berlatihnya”.

Pasien :”iya”

Perawat :”dan nampaknya ibu sudah lebih baik dari kemarin dalam
perkenalannya bu, setelah ini bagaimana jika latihan perkenalan ini kita buat
sebagai jadwal harian bu, kita akan berkenalan dengan banyak teman bu apakah
ibu mau ?”

Pasien :”iya saya mau”

Perawat :”baiklah,saya jadwalkan ibu dalam satu hari untuk berkenalan


dengan teman-teman yang lain secara bertahap pada jam 8 dan jam 2 sore ya bu”.

Pasien :”baiklah”

Perawat :”baiklah kalau begitu saya pamit terlebih dahulu ya bu, besok saya
kembali lagi pukul 10 untuk membicarakan tentang pengalaman di taman seperti
biasa ya bu”

Pasien :”samapai ketemu besok ya bu”

Pasien :”dadaaaa( sambil melambaikan tangan)

Anda mungkin juga menyukai