“Suatu kali Tuhan Yesus mengajar para murid dengan bercerita. Katany a
ada s eorang tuan yang akan meninggalkan hamba -hambanya. Tuannya
berharap para hamba ini menjalankan tugasnya dengan me ngembangkan
uang y ang tuannya miliki.” kata Papa mulai bercerita dari cerita Alkitab.
“Uang? Bukanny a kata talenta di sini ya Pa?” tanya Rani kritis.
“Betul, Rani. Talenta pada saat itu sama dengan uang!” kata Papa.
“Ternyata hamba y ang diberi 1 talenta, malah menyimpan talen ta dari
tuannya itu!” kata Rani . “Betul, jadi akhirnya Si tuan mengambil lagi
talentanya!” jawab Papa.
Anak-anak, Tuhan juga mem berikan talenta kepada Anak -anak semua .
Bukan dalam bentuk uang tetapi dalam bentuk kemampuan, kepandaian
dan kreativitas . Ada yang diberi talenta menyanyi, menari,
menggambar, olah raga, pandai di pelajaran , dan menghibur. Hmm…
bagaimana cara mengembangkannya ya? Caranya, kita melatih talenta
itu dengan baik dan digunakan untuk membantu pelayanan di gereja
maupun di sekolah.
Nah Anak-anak,
– Belajar dari firman Tuhan h ari ini, apa yang akan Anak -anak lakukan
dengan talenta y an g Tuhan berikan kepada Anak -anak?(Beri tanda √)
( ) Dibiarkan saja, berkembang atau tidak, terserah Tuhan
( ) Rajin berlatih dan terus belajar mengembangkannya
( ) Menyembunyikan dan jangan sampai ketahuan orang lain
– Apa ya talenta Anak-anak? Coba tanyakan kepada Papa dan Mama
atau bisa juga lakukan tes bakat.
(Matius 25:29a)
“Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan”