Anda di halaman 1dari 36

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG

PENCEGAHAN PENULARAN HIV DI


SMA NEGERI 8 PALEMBANG

SKRIPSI

Oleh :
MARETA DESRIANI AHMADI
1533040

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS
PALEMBANG
2021
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG
PENCEGAHAN PENULARAN HIV DI
SMA NEGERI 8 PALEMBANG

SKRIPSI

Dianjurkan kepada
Universitas Katolik Musi Charitas
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam menyelesaikan program Sarjana Keperawatan
Oleh :

MARETA DESRIANI AHMADI


1533040

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS
PALEMBANG
2021

ii
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG
PENCEGAHAN PENULARAN HIV DI
SMA NEGERI 8 PALEMBANG

Tanda persetujuan seminar hasil


Nam : Mareta Desriani Ahmadi
Nim : 1533040
Judul : Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan Penularan HIV Di
SMA Negeri 8 Palembang

Menyetujui untuk diajukan pada ujian hasil jenjang Sarjana Keperawatan


Palembang, 12 April 2021

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ns. Novita Anggraini, S.Kep., M.Kes Ns. Lilik Pranata, S.Kep., M.kes

Mengetahui

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners

Ns. Bangun Dwi Hardika., S.Kep., M.K.M

iii
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS

Tanda Pengesahan Skripsi


Nama : Mareta Desriani Ahmadi
NIM : 1533040
Judul : Gambaran Pengetahaun Remaja Tentang Pencegahan Penularan HIV Di
SMA Negeri 8

Telah di setujui, diperiksa dan dipertahankan dihadapanTim Penguji sebagai


persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada
(senin ,12 April 2021) dinyatakan LULUS

TIM PENGUJI : TANDA TANGAN


Ketua Dewan Penguji : Ns. Novita Anggraini, S.Kep., M.Kes.

Anggota Penguji 1 : Ns. Lilik Pranata, S.Kep., M.Kes.

Anggota Penguji 2 : Ns. Aniska Indah Fari., M.Kep.

Anggota Penguji 3 : Ns. Dheni Koerniawan., M.Kep.

Mengesahkan
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan dan Ners

Ns. Bangun Dwi Hardika, S.Kep., M.K.M

iv
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Mareta Desriani Ahmadi


Nim : 1533040
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan Penularan
HIV Di SMA Negeri 8 Palembang

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi saya yang telah

saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila

ternyata di kemudian hari penulisan Skripsi ini merupakan hasil plagiat atau

penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggung

jawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di

Universitas Katolik Musi Charitas Palembang.

Demikianlah, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada

paksaan dari pihak manapun.

penulis

(Mareta Desriani Ahmadi)

v
PERSEMBAHAN

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

kemudahan serta kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini

penulis persembahkan kepada:

1. Puji serta syukur peneliti haturkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa karena

rahmat dan karunia yang diberikan sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penyusunan Skripsi ini.

2. Untuk kedua orang tuaku yang tercinta dan terkasihi yaitu papa Hery

Ahmadi, SH dan mama Arni Suarni yang selalu memberikan doa serta

dukungan yang telah diberikan baik dari segi moral maupun dari segi

materi.

3. Untuk saudara kandungku M.Hasan Prasetya Ahmadi, Faisal Rahman

Ahmadi dan Salsabilla Olivia Ahmadi yang telah memberikan motivasi

dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Motto:

“Hidupkanlah dalam pikiranmu bahwa proses adalah hal yang harus lebih

kamu hargai”

vi
ABSTRAK

Mareta Desriani Ahmadi 1533040


Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan Penularan HIV Di SMA
Negeri 8 Palembang

SKRIPSI
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS

Latar Belakang : Tahun 2019 orang yang dilaporkan dengan kasus HIV
sebanyak 50.282 orang, dimana persentase tertinggi terjadi pada kelompok umur
25-49 tahun (70,8%), umur 20-24 (15,1%) umur >50 (8,9%) dan umur 15-19(3%).
Pada masa remaja informasi tentang pencegahan penularan penyakit HIV sering
kali kurang di peroleh dengan baik. Itulah sebabnya kurangnya pengetahuan
tentang bagaimana mencegah penularan HIV.
Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang pencegahan
penularan HIV.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode Survey Descriptif terhadap 71
responden yang diambil secara Cluster Random Sampling dengan analisa data
menggunakan Statistic Descriptif Test.
Hasil : Hasil penelitian menjelaskan karakteristik usia terdapat usia 16 tahun
sebanyak 17 orang (23,9%), usia 17 tahun sebanyak 45 orang (63,4%), dan usia
18 tahun sebanyak 9 orang (12,7%). Pada hasil penelitian distribusi karakteristik
jenis kelamin yaitu terdapat 30 orang laki-laki (42,3%) dan 41 orang perempuan
(57,7%). Hasil penelitian pengetahuan responden di dapatkan, responden dengan
pengetahuan baik sebanayk 44 orang (62%), pengetahuan cukup sebanyak 16
orang (22,5%) dan pengetahuan kurang sebanyak 11 orang (15,5%).
Saran : Diharapkan untuk sekolah memberikan pembagian materi mengenai
bahanya HIV bagi siswa/i agar mereka mengetahui pencegahan apa yang harus
mereka lakukan

Kata Kunci : HIV, pencegahan, pengetahuan, remaja

vii
ABSTRACT

Mareta Desriani Ahmadi 1533040


The Overview of Adolescents’ Knowledge about HIV Transmission and
Prevention in Senior High School 8 Palembang

SKRIPSI
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS

Background : In 2019 there were 50.282 people reported with HIV cases, where
the highest percentage occurred in the age group of 25-49 years (70,8%), aged
20-24 (15,1%), aged >50 years (8,9%) and aged 15-19 (3%). in adolescent
period, the information of HIV prevention and tranmission id often not obtained
well. that is why there is a lack of knowladge about how to prevent HIV
transmission.
Aim : this study aimed to find out of the overview of adolescents’ knowledge
about HIV transmission and prevention.
Methodology : This research was conducted by using Descriptive Survey design
with 71 respondents that were taken by using Cluster Random Samplong method.
The data were using Statistic Descriptive Test.
Result : The results of analysis showed that there were 17 respondents (23,9%)
with the age of 16 years, 45 respondents (63,4%) with the age 17 years and 9
respondents (12,7%) with the age of 18 years. The distribution of gender
charactheristics showed that there were 30 male (42,3%) and 41 female (57,7%)
respondents. From the results of the respondents’ knowledge, it was shown that
there were 44 respondents (62%) with good knowledge, 16 respondents (22,5%)
with sufficient knowledge and 11 respondents (15,5%) with lack of knowledge.
Suggestion : Schools are expected to distribute materials about the dangers of
HIV to students so that they know what precautions they should take.

Keywords : adolescent, HIV ,knowledge, prevention.

viii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

saya masih dijaga dalam setiap kaki saya melangkah serta diberi kesehatan

hingga detik ini sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi saya yang berjudul

“Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan Penularan HIV Di SMA

Negeri 8 Palembang“ tepat pada waktunya..

Dalam penyusunan skripsi penelitian ini, penulis juga banyak mendapatkan

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terimakasih khususnya kepada:

1. Dr. Antonius Singgih Setiawan, S.E., M.Si Selaku Rektor Universitas

Katolik Musi Charitas Palembang.

2. Maria Nuraeni, S.K.M., M.Kes Selaku Dekan fakultas ilmu kesehatan

Universitas Katolik Musi Charitas Palembang.

3. Ns. Bangun Dwi Hardika S.Kep., M.K.M Ketua Prodi S1 Keperawatan

fakultas ilmu kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas Palembang.

4. Ns. Novita Anggraini, S.Kep., M.Kes Selaku dosen Pembimbing Utama

(Ketua Dewan Penguji) dan Ns. Lilik Pranata, S.Kep., M.Kes selaku

Pembimbing Pendamping yang sudah sabar membimbing, mendidik,

membantu, meluangkan waktu, tenaga serta pikiran untuk memberikan

saran yang membangun.

5. Ns. Aniska Indah Fari., M.Kep selaku penguji utama dan Ns. Dheni

Koerniawan., M.Kep Selaku penguji pendamping.


6. Hj. Maryati, S.Ps., MM selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Palembang

yang telah memberikan izin studi pendahuluan & izin penelitian.

7. Dr. H. Abdul Gofar, S.Pd., M.Pd.I selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 19

Palembang yang telah memberikan izin uji valid dan reabilitas.

Peneliti menyadari kekurangan dan keterbatasan yang ada dalam pembuatan

proposal penelitian ini oleh karena itu kritik serta saran yang membangun dapat

memberikan perubahan kearah yang lebih baik lagi dalam proses pembelajaran

dimasa yang akan datang.

Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua terkhusus

kepada teman-teman satu profesi semoga tuhan memberkati kita semua.

Palembang, 12 April 2021

Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman Sampul Depan................................................................................ i
Halaman Sampul Dalam................................................................................ ii
Halaman Persetujuan..................................................................................... iii
Halaman Pengesahan..................................................................................... iv
Lembar Pernyataan........................................................................................ v
Persembahan................................................................................................... vi
Abstrak............................................................................................................ vii
Abstract........................................................................................................... viii
Kata Pengantar............................................................................................... ix
Daftar Isi.......................................................................................................... xi
Daftar Tabel.................................................................................................... xiii
Daftar Bagan................................................................................................... xiv
Daftar Istilah................................................................................................... xv
Daftar Lampiran............................................................................................. xvi
BAB I Pendahuluan........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian..................................................................................... 5
E. Ruang Lingkup ......................................................................................... 6
F. Penelitian terkait......................................................................................... 7

BAB II Tinjauan Pustaka............................................................................. 9


A. Konsep HIV ......................................................................................... 9
1. Pengertian HIV....................................................................................... 9
2. Faktor Resiko dan Etiologi HIV............................................................. 9
3. Gejala Klinis HIV................................................................................... 10
4. Pencegahan HIV..................................................................................... 11
B. Konsep Pengetahuan.................................................................................. 12
1. Pengertian Pengetahuan......................................................................... 12
2. Jenis Pengetahuan................................................................................... 12
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan.................................... 14
4. Pengukuran Pengetahuan........................................................................ 15
C. Konsep Remaja ........................................................................................ 15
1. Pengertian Remaja.................................................................................. 15
2. Karakteristik Tahap Perkembangan........................................................ 16
3. Tumbuh Kembang Remaja.................................................................... 16
4. Karakteristik Perkembangan Remaja..................................................... 17
5. Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja.............................................. 18
D. Kerangka Teori.......................................................................................... 19

BAB III Kerangka Konsep............................................................................ 20


A. Kerangka Konsep Penelitian...................................................................... 20
B. Definisi Operasional.................................................................................. 21
BAB IV Metode Penelitian............................................................................. 22
A. Metode Penelitian..................................................................................... 22
B. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................... 22
C. Populasi dan Sampel.................................................................................. 22
D. Teknik pengumpulan data.......................................................................... 25
E. Alat pengumpulan data............................................................................... 26
F. Pengolahan data.......................................................................................... 29
G. Teknik Analisa data................................................................................... 30
H. Alur Penelitian ......................................................................................... 31
I. Etika Penelitian ......................................................................................... 32
J. Jadwal pelaksanaan.................................................................................... 34

BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan................................................... 36


A. Gambaran Tempat Penelitian..................................................................... 36
B. Hasil Penelitian ......................................................................................... 37
C. Pembahasan ............................................................................................... 41

BAB VI Kesimpulan dan Saran.................................................................... 47


A. Kesimpulan................................................................................................ 47
B. Saran........................................................................................................... 47

Daftar Pustaka
Lampiran
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Penelitian Terkait............................................................................. 7
YTabel 2. 1 Hasil Pengukuran pengetahuan...................................................... 15
YTabel 3. 1 Definisi Operasional ..................................................................... 21
YTabel 4. 1 Kriteria Inklusi & Eksklusi............................................................ 23
Tabel 4. 2 Blue Print kuesioner pencegahan penularan HIV............................ 27
Tabel 4. 3 Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan.............................................. 28
Tabel 4. 4 Uji Reabilitas Kuesioner Pengetahuan............................................ 29
Tabel 4. 5 Coding............................................................................................. 29
YTabel 5. 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia. 38
Tabel 5. 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin........ 38
Tabel 5. 3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan
Penularan HIV................................................................................. 39
Tabel 5. 4 Distribusi Frekuensi Item Pencegahan Penularan HIV................... 39
DAFTAR BAGAN

YBagan 2. 1 Kerangka Teori..................................................................................19


YBagan 3. 1 Kerangka Konsep ...............................................................................
20
YBagan 4. 1 Alur Penelitian ...................................................................................
31
DAFTAR ISTILAH

BK : Bimbingan Konseling
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IMS : Infeksi Menular Seksual
KEMENKES : Kementrian Kesehatan
WHO : World Organization Health
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Konsultasi


Lampiran 2. Surat Izin Studi Pendahuluan dan Izin Penelitian
Lampiran 3. Surat Izin Uji Validitas dan Reabilitas
Lampiran 4. Surat Balasan Izin Uji Validitas dan Reabilitas
Lampiran 5. Surat Balasan Izin Penelitian
Lampiran 6. Surat Pernyataan Penelitian
Lampiran 7. Format Persetujuan (Informed concent)
Lampiran 8. Kuesioner Penelitian
Lampiran 9. Riwayat Hidup
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang

membunuh sel darah putih di dalam tubuh, dimana sel darah putih ini

berfungsi sebagai kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyakit yang

masuk ke dalam tubuh(Irianto, 2013, p. 198). Penurunan kekebalan tubuh

menyebabkan tubuh tidak dapat melawan infeksi yang disebabkan oleh

bakteri, jamur, dan virus lainnya(Najmah, 2016, p. 15). Infeksi HIV berjalan

sangat progresif dalam merusak sistem kekebalan tubuh, seseorang yang

terinfeksi HIV dan dinyatkan positif HIV tetapi tidak menimbulkan gejala

sakit akan tetap bisa menginfeksi orang lain(Alamsyah, 2020, p. 1).

Menurut data (WHO, 2019, pp. 3–6) secara global angka kejadian HIV

pada tahun 2005 menurun dari 0,040 per 1000 populasi yang tidak terinfeksi

HIV menjadi 0,25 per 1000 populasi yang tidak terinfeksi HIV. Ditahun 2017

secara keseluruhan di perkirkan ada 1,8 juta yang terinfeksi HIV dimana itu

terjadi sebanyak 851.000 kasus HIV pada wanita dan 980.000 kasus HIV pada

pria. Menurut laporan data (UNAIDS, 2019, p. 2) secara global infeksi HIV di

kalangan perempuan muda dengan rentang usia 15-24 tahun mengalami

penurunan sebesar 25% terhitung dari tahun 2010-2018, akan tetapi hal ini

tidak bisa kita abaikan karena laporan setiap minggu terdapat 6000 remaja

dewasa dan remaja muda terinfeksi HIV. Laporan perkembangan HIV di

Indonesia
sendiri di tahun 2019 orang yang dilaporkan dengan kasus HIV sebanyak

50.282 orang, dimana persentase tertinggi terjadi pada kelompok umur 25-49

tahun (70,8%), umur 20-24 (15,1%) umur >50 (8,9%) dan umur 15-19(3%)

(Kemenkes, 2019, p. 2) .

Rasio kejadian HIV di Indonesia antara laki-laki dan perempuan

adalah 2:1 untuk presentase faktor resiko HIV yang tertinggi pada periode

tahun 2019 adalah hubungan seks berisiko pada lelaki seks lelaki sebanyak 22

kali, penggunaan narkoba suntik sebanyak 22 kali, pekerja seks 21 kali, dan

transgender sebanyak 12 kali. Laporan perkembangan kasus HIV di wilayah

Sumatera Selatan sendiri pada tahun 2019 dilaporkan sebanyak 601 kasus

HIV(Kemenkes, 2018, p. 6).

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh (Winangsih, Ariyanti,

Sariyani, & Swandewi, 2020) bahwa pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS

dipengafuhi oleh beberapa faktor, seperti faktor internal yang terdiri dari

umur, jenis kelamin, Pendidikan dan pekerjaan sedangkan dari faktor

eksternal nya seperti faktor lingkungan, social budaya, status ekonomi dan

sumber informasi.

Pada masa remaja, pengetahuan pencegahan penularan penyakit HIV

sering kali tidak di dapatkan dengan baik karena kurangnya pengetahuan apa

saja pencegahan penularan HIV. Pengetahuan adalah suatu hasil dari

pengindraan atau hasil dari mencari tahu yang dilakukan melalui Indranya

yakni dengan penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, raba oleh manusia

terhadap suatu objek tertentu sehingga menghasilkan pengetahuan


(Notoatmodjo, 2018, p. 15). Pengetahuan berkaitan erat dengan pendidikan

dan diharapkan dengan tingginya tingkat pendidikan seseorang maka akan

semakin luas juga pengetahuannya bukan berarti seseorang yang

berpendidikan rendah akan memiliki pengetahuan yang rendah juga karena

pengetahuan tidak hanya didapatkan melalui pendidikan formal tetapi juga

didapatkan dan diperoleh juga melalui pendidikan nonformal (Wawan, 2011,

p. 12).

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti pada 22

Januari 2021 dengan wawancara kepada 3 orang siswa di SMA Negeri 8

Palembang didapatkan hasil wawanacara 2 orang siswi mengatakan bahwa

pencegahan HIV dapat dilakukan dengan tidak melakukan seks dengan

pekerja seks, selalu memakai kondom saat berhubungan badan. Satu orang

siswa mengatakan hanya mengetahui pencegahan HIV dapat dilakukan

dengan tidak berganti ganti pasangan, jajan sembarangan, dan selalu memakai

kondom. karena belum ada pemberian materi mengenai penyakit HIV dari

sekolah , mereka mengatakan mengetahui penyebab HIV adalah penyakit

yang dibawa oleh seseorang yang memiliki perkerjaan seks.

Berdasarkan hasil wawancara penelitin bersama guru Bimbingan

Konseling, guru mengatakan menurut sepengetahuannya 50% populasi anak

murid nya yang ada di kelas XII memiliki pacar, dan ada beberapa siswa/i

yang memiliki hubungan dengan lawan jenis yang masuk dalam pantauan

guru BK karena mereka berpacaran di jam istirahat dan jam senggang di


sekolah. Sepengetahuan guru BK siswa/i nya yang ketahuan berpacaran di

sekolah mereka hanya sebatas saling rangkul dan berpegangan tangan.

Guru BK juga mengatakan bahwa dari pihak sekolah belum ada

menyampaikan materi mengenai pencegahan penularan penyakit HIV.

Sekolah memiliki kerjasama dengan pihak puskesmas tetapi untuk

penyampaian materi mengenai kasus HIV atau pencegahan HIV belum ada.

Selama 5 tahun terakhir guru BK mengatakan untuk siswa/i yang ketahuan

berpacaran diluar batas ada, dan mereka sudah mengundurkan diri dari

sekolah, tetapi tidak ada laporan pada catatan guru BK yang mengeluarkan

siswa/i dikarenakan hamil diluar nikah, mereka keluar dari sekolah karena

kehendak mereka sendiri. Guru BK mengatakan pada tahun 2020 lalu ada 2

orang siswa/i yang dari awal sudah masuk dalam pantauan guru BK dan pada

bulan September mereka mengundurkan diri dari pendidikan dikarekan

keinginan mereka sendiri.

Menurut catatan laporan guru BK ada 4 orang laki-laki dan 1 orang

perempuan yang mengundurkan diri dalam kurun waktu 7 tahun terakhir.

Guru BK mengatakan hampir 30% dari semua populasi siswa/i kelas X, XI,

dan XII yang ada di SMA Negeri 8 Palembang berasal dari daerah dan mereka

nge kos di sekitar sekolah atau seputar daerah plaju.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran

pengetahuan terhadap pencegahan penyakit HIV.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan studi pemdahuluan yang peneliti lakukan, pengetahuan

remaja mengenai pencegahan penularan HIV masih belum di ketahui

sepenuhnya. Oleh karena itu, peneliti merumuskan masalah “Bagaimanakah

Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan Penularan HIV?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja

SMA tentang pencegahan penularan penyakit HIV.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui karakteristik dari responden meliputi usia dan jenis

kelamin pada remaja yang ada di SMA Negeri 8 Palembang.

b. Diketahui gambaran pengetahuan remaja mengenai pencegahan

penularan penyakit HIV.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Tempat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh siswa dan

siswi Sekolah Menengah Atas yang ada di lingkungan SMA Negeri 8

Palembang.

2.   Bagi Responden

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambanh

wawasan mereka mengenai pencegahan pencegahan penularan penyakit

HIV.
3. Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menjadi bahan kajian dan

refrensi dalam berbagi pengetahuan mengenai pencegahan penularan

penyakit HIV di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik

Musi Charitas.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya untuk

menambah wawasan, pengetahuan, dan dapat dijadikan refrensi untuk

melakukan penelitian dalam bidang yang sama.

E. Ruang Lingkup

Penelitian ini termasuk dalam lingkup keperawatan Komunitas yang

akan dilakukan Sekolah Menengah Atas yang bertujuan untuk mengetahui

gambaran pengetahuan remaja tentang pencegahan penularan HIV. Design

penelitian menggunakan Deskriptif. Populasi sebanyak 251 orang dengan

jumlah sampel sebanyak 72 responden dengan cara penghitungan sampel

menggunakan rumus slovin dan pengambilan sampel menggunakan cara

cluster random sampling. Tempat penelitian dilakukan di SMA Negeri 8

Palembang , dan tempat uji valid dilakukan di SMA Negeri 19 Palembang.

Penelitian di lakukan di tanggal 26 Februari 2021, dan uji valid dilakukan

pada tanggal 24 Februari 2021. Instrument penelitian yang digunakan pada

penelitian ini yaitu kuesioner dengan jumlah 15 butir pertanyaan. Analisah

data yang di gunakan yaitu univariat.


F. Penelitian terkait
Tabel 1. penelitian terkait
No
Nama
Judul
Hasil
Persamaan
Perbedaan

Penelitian terkait
Penelitian saat ini
1.
(Isnaini, 2017)
Pengetahuan Siswa SLTA Tentang HIV/AIDS Di Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) Gajah Mada Bandar Lampung Tahun
2017
Siswa memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 45 responden (20,7%), pengetahuan cukup sebanyak 65 responden (29,8%),
pengetahuan kurang sebanyak 108 responden(49,5%).
1. Jenis penelitian: Kuantitatif
2. Design penelitian: Analisa Deskriptif
1. Sampel:Proposional sampling.
2. Responden: 218 siswa.
3. Mengetahui pengetahuan tentang HIV AIDS.
1. Peneliti menggunakan teknik cluster random sampling.
2. Jumlah responden 72 siswa.
3. Mengetahui pengetahuan tentang pencegahan HIV.
2.
(Chrismayanti, 2016)
Gambaran dan Sikap Pengetahuan Remaja Kelas X Terhadap HIV/ AIDS Di SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak Tahun 2016.
Siswa yang memilki pengetahuan 67,18%, pengetahuan cukup 29,6875%, dan penegtahuan kurang sebesar 3,125%
1. Jenis penelitian Kuantitatif
2. Design penelitian: Analisa Deskriptif
1. Peneliti menggunakan rancangan Cross Sectional.
2. Variabel pada penelitian adalah sikap dan pengetahuan HIV AIDS.
1. Pengambilan data: Google Form
2. Mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang pencegahan penularan HIV

3. (Matara Gambaran Tingkat pengetahuan Variabel penelitian: 1. Sampel: Random 1. Sampel: cluster
m, 2020) Pengetahuan Dan remaja tentang Tingkat sampling. random sampling.
Sikap Remaja HIV/AIDS cukup pengetahuan 2. Responden: 57 2. Responden: 72
Tentang HIV/AIDS sebanyak 37 orang remaja orang. siswa/i.
Di Pondok (77%), tingkat Remaja usia 15-20 3. Mengetahui 3. Untuk mengetahui
Pesantren Assulami pengetahuan kurang tahun gambaran gambaran
Lombok Barat. sebanyak 57 orang (23%) pengetahuan dan pengetahuan remaja
sikap remaja mengenai
tentang HIV pencegahan HIV.
AIDS secara
umum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep HIV

1. Pengertian HIV

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah penyakit yang

menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini menyerang sistem

kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.

Pada tahun pertama orang terinfeksi HIV belum menunjukan gejala

apapun, tetapi dia sudah bisa menularkan virus HIV pada orang

lain(Najmah, 2016, p. 149).

2. Faktor Resiko dan Etiologi HIV

Faktor resiko dari HIV adalah perilaku dengan resiko tinggi seperti

hubungan seksual dengan tidak memakai kondom, penggunaan narkoba

suntik terutama pemakaian jarum secara bersama-sama, hubungan seksual

multipartner, dan melakukan seks pada anal dengan orang yang diketahui

terinfeksi HIV(Hidayati, 2019, p. 16). Faktor lain yang menybabkan HIV

adalah penularan secara parenteral dan memiliki riwayat infeksi melular

seksual(Qurbaniah, 2017, p. 55). Namun prinsip cara penularan HIV itu

melalui paparan hubungan seksual tertentu(Black, J dan Hawks, 2014, p.

110).
3. Gejala Klinis HIV

Menurut (Hidayati, 2019, p. 10) gejala klinis diduga terinfeksi HIV adalah

sebagai berikut:

a. Keadaan umum seperti berat badan menurun >10% dari berat badan

dasar, demam dengan temperature di oral >37,5% lebih dari satu bulan,

limfadenopati meluas.

b. Pada keadaan kulit terdapat pruritic popular cruption dan kulit yang

sangat kering menyebar luas merupakan dugaan kuat infeksi HIV.

c. Penemuan infeksi jamur dengan ditemukan kandidas oral seperti

dermatiutis seboroik atau kandidiasis vagina berulang.

d. Di temukan penyakit herpes zoster yang berulang, herpes genital

berulang, moluskum kontangiosum atau kandiloma.

e. Terdapat gangguan pernafasan seperti batuk yang terjadi lebih dari satu

bulan, sesak nafas, tuberculosis , pneumonia berulang, sinusitis kronis

atau berulang.

f. Terdapat gejala neurologis seperti nyeri kepala yang semakin

memparah yang tidak diketahui penyebab jelasnya, kejang demam,

atau terjadi penurunan fungsi kognitif.


4. Pencegahan HIV

Pencegahan penularan HIV menurut(Infodatin Kemenkes RI, 2020, p. 1)

dikenal dengan konsep “ABCDE” yaitu:

a. A (Abstinence)

Tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah.

b. B (Be Faithful)

Bersikap saling setia kepada pasangan seks atau disebut dengan

kata lain tidak berganti-ganti pasangan.

c. C (Condom)

Pencegahan HIV bisa dilakukan dengan menggunakan kondom

saat melakukan hubungan seks.

d. D (Drug No)

Larangan menggunakan narkoba , terutama narkoba jenis jarum suntik,

pemakaian jarum yang bersamaan membuat lebih cepat

penyebarluasan HIV(Najmah, 2016, p. 15).

e. E (Education)

Pemberian edukasi dan informasi mengenai HIV, cara penulran,

pencegahan, dan pengobatan.


B. Konsep Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan Penginderaan terhadap suatu objek tertentu(Notoatmodjo,

2018, p. 10). Pengetahuan dapat diperoleh seseorang baik secara alami

atau di intervensi yang dilakukan secara langsung atau tidak

langsung(Riyanto, 2013, p. 3). Pengetahuan merupakan suatu yang

diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran. Proses belajar ini

dipengaruhi berbagai faktor dari dalam seperti motivasi dan faktor luar

berupa sarana informasi yang tersedia, serta keadaan sosial

budaya(Wawan, 2011, p. 15).

2. Jenis Pengetahuan

Tingkat pengetahuan merupakan hasil penyelesaian masalah dan

peningkatan kemampuan dalam belajar(Lestari, 2015, pp. 3–4). Dalan

tahapan pengetahuan ada enam tahapan yaitu (Riyanto, 2013, p. 7):

a. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai cara seseorang untuk mengingat suatu h

al atau materi yang telah dipelajarinya. Termasuk didalamnya adalah k

embali mengingat sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang telah

diterima. Oleh sebab itu “tahu” merupakan tingkatan pengetahuan yan

g terendah dari suatu individu.


b. Memahami (Comprehention)

Memahami memiliki arti bahwa kemampuan seseorang untuk

menginterprestasikan secara tepat dan dapat menjelaskan sesuatu deng

an benar tentang suatu objek yang telah diketahui sebelumnya.

c. Aplikasi (Aplication)

Aplikasi merupakan suatu kemampuan menggunakan materi ya

ng telah dipelajari sebelumnya pada situasi apapun secara nyata atau rii

l. Aplikasi yang dimaksud dapat berbentuk aplikasi prinsip yang telah

diketahui pada situasi lain.

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk membuat suatu materi

terbentuk ke dalam suatu pernyataan dan terbagi menjadi ke dalam beb

erapa komponen dan masih ada kaitannya satu sama lain.

e. Sintesis (Syntesis)

Sintesis merupakan suatu kemampuan yang dapat melaksanaka

n atau menghubungan komponen atau bagian menjadi suatu hal yang b

aru.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi yakni menjustifikasi suatu materi atau objek yang tela

h dipelajari. Penilaian ini berdasarkan kriteria yang telah ditentukan

dan berdasarkan norma yang berlaku di masyarakat.


3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan diantaranya yaitu faktor

internal dan faktor eksternal di mana faktor internal seperti pendidikan

akan mempengaruhi perilaku seseorang yaitu memotivasi sikap berperan

dalam pembangunan dan pada umumnya semakin tinggi pendidikan

seseorang maka semakin mudah dalam menerima informasi(Wawan, 2011,

p. 16).

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan seseorang di dalam dan di luar baik formal

maupun non formal. Pendidikan adalah sebuah proses mengubah sikap dan

tingkah laku seseorang untuk mendewasakan melalui upaya pengajaran

dan diberikan pelatihan(Riyanto, 2013, p. 4).

Faktor eksternal memiliki peran yang sangat penting dalam

mempengaruhi pengetahuan, seperti lingkungan yang mempengaruhi

perkembangan dan perilaku seorang atau kelompok. Lingkungan

merupakan suatu hal yang ada disekitar individu, baik lingkungan fisik,

biologis maupun sosial. Lingkungan mempengaruhi proses masuknya

pengetahuan melalui interaksi yang dilakukan oleh setiap

individu(Riyanto, 2013, p. 6).


4. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang

menanyakan mengenai isi materi yang akan diukur dari subjek penelitian

atau responde`n tentang seberapa dalam pengetahuan yang ingin kita ukur

(Riyanto, 2013, p. 11). Pada penelitian ini, jawaban benar diberi skor 1

dan jawaban salah diberi skor 0 dengan penghitungan menggunakan

rumus :

jumlah jawaban yang benar


Jumlah Skor = x 100%
jumlah soal

Tabel 2. Hasil Pengukuran pengetahuan

Tingkat pengetahuan Presentase


Baik 75%.
Cukup 56-74%
Kurang <56%

C. Konsep Remaja

1. Pengertian Remaja

Remaja merupakan suatu Fase tumbuh kembang yang dimiliki dari

masa peralihan perkembangan pada masa anak anak ke masa dewasa yang

ditandai dengan perubahan secara fisik seperti penampilan fisik dan fungsi

fisiologis(Kusmiran, 2014, p. 4). Masa remaja merupakan perkembangan

individu yang diawali dengan organ-organ fisik. Pada masa ini remaja

mengalami perubahan fisik, emosi yang mendominasi, juga remaja banyak

menghabiskan waktunya untuk mencari jati diri. Perasaan tersebut

mencangkup kewajiban moral, menghargai orang lain, kehadiran di


sekolah dan hubungan dengan keluarga dan teman (Santrock, 2011, p.

229).

Remaja merupakan suatu masa perkembangan antara masa

pubertas dan masa kematangan seseorang. Masa remaja merupakan masa

di antara usia 11 sampai 20 tahun setelah masa tersebut individu

memasuki masa remaja awal(Rosdahl, 2012, p. 139).

2. Karakteristik Tahap Perkembangan

Menurut (Rosdahl, 2012, pp. 140–141) karakteristik tahap perkembangan

terdiri dari 3 tahap:

a. Remaja awal 11-14 tahun, Pada masa ini remaja mulai mandiri dan

kepercayaan dirinya meningkat dengan cara mencoba berbagai hal

baru.

b. Remaja pertengahan 15-17 tahun, pada masa ini remaja mulai

membentuk rencana mengenai masa depan yang akan diraih.

c. Remaja akhir 18-20 tahun, pada masa ini remaja mulai melakukan

refleksi dan re-evaluasi internal seiring dengan peningkatan

pengetahuan dan kesadaran.

3. Tumbuh Kembang Remaja

Tumbuh kembang remaja merupakan suatu proses dari anak-anak

menjadi dewasa yang ditandai dengan perubahan sebagai berikut

(Muttaqin, A., & Sari, 2014, p. 22):


a. Perubahan secara fisik dan fisiologis ditandai dengan perubahan yang

terjadi pada penampilan secara fisik dan perubahan secara fisiologis

terlihat pada kelenjar seksual.

b. Perkembangan secara emosional yang terlihat pada sikap dan tingkah

laku.

4. Karakteristik Perkembangan Remaja

Saat memasuki masa remaja perkembangan kognitif pada remaja

yaitu cara berfikir secara kongkrit dan tidak dibatasi dengan kenyataan dan

aktual, remaja juga memperhatikan terhadap kemungkinan yang akan

terjadi. Pada Fasa ini remaja lebih berfikir ke depan tanpa memusatkan

perhatian pada situasi saat ini, remaja akan membayangkan suatu

rangkaian peristiwa yang mungkin terjadi seperti kemungkinan kuliah dan

bekerja.

Remaja juga memikirkan bagaimana segala sesuatu mungkin dapat

berubah pada masa depan seperti hubungan dengan orang tua dan akibat

dari tindakan mereka contohnya dikeluarkan dari sekolah. Remaja secara

mental dapat memanipulasi lebih dari dua kategori variabel pada

waktu(Papalia, 2014, p. 47).


5. Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja

Menurut (Elizabeth, 2004, p. 209) beberapa tugas perkembangan

pada masa remaja yaitu;

a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik

laki-laki atau perempuan.

b. Mencapai peran sosial laki-laki dan perempuan.

c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tyubuhnya secara

efektif.

d. Mengharapkan dan mencapai perilaku social yang bertanggung jawab.

e. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang

dewasa lainnya.

f. Mempersiapokan karier ekonomi.

g. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.

h. Memperoleh nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku

mengembangkan ideologi.
D. Kerangka Teori

Berdasarkan konsep yang di pelajari maka peneliti menyajikan kerangka teori

sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai