Anda di halaman 1dari 4

BEDAH MULUT EKSTRAKSI

PEMERIKSAAN UMUM
 Pertama pasien datang dipersilakan untuk duduk
 Dilakukan pemeriksaan subyektif dengan menanyakan keluahan utama dan
dilakukan anamnesa singkat
 Dilakukan pemeriksaan keadaan umum pasien meliputi kondisi fisik dan vital sign
 Vital sign normal
Tekanan darah normal yaitu 120/80 mmhg
Denyut nadi normal yaitu 60-80x/mnt
Respirasi normal yaitu 12-25 hembusan / menit
Suhu badan normal 36,2-37*c
 Dilakukan pemeriksaan obyektif meliputi pemerisaan intraoral dan ektraoral
 Lalu selanjutnya dilakukan penegakan diagnose serta rencana perawatan
 Adapun disini dilakkan pencabutan gigi anterior RA dan RB lalu pencabutan pada gigi
posterior RA dan RB
PERSIAPAN PENCABUTAN
 Alat dan bahan yang diperlukan untuk pencabutan
 Syiringe
 Bahan anstesi yaitu pehacaine (lidocaine + epinephrine)
 Povidone iodine 10%
 Tampon
 Cotton pelet
 Bein/ elevator
 Curetase
 Bone file
 Tang cabut RA dan RB
 Phantom (sebagai pasien imitasi)
 Handscoon
 Masker

 Yang pertama untuk Teknik pencabutan gigi anterior rahang atas


 Instruksikan pasien untuk berkumur dengan air atau cairan antiseptik
 Lalu posisi pasien untuk ekstraksi gigi rahang atas, mulut pasien setinggi
pundak operator yaitu dental chair ditinggikan. Lalu permukaan oklusal gigi
RA terhdap lantai jika mulut dibuka pada sudut 60*
 Untuk Teknik anastesinya menggunakan Teknik infiltrasi
 Pertama lakukan asepsis menggunakan povidone iodine pada daerah yang
akan dianastesi yaitu pada daerah mucolabial fold
 Selanjutnya insersikan jarum pada daerah mucolabiab fold sudut 45 dengan
bevel menghdap ketulang
 Aspirasi terlebih dahulu untuk mencegah intravascular
 Lalu dideponir pelan-pelan sebanyak 1,5 ml pada daerah labial
 Insersikan jarum pada daerah palatal, lalu aspirasi
 selanjutnya dideponir pelan-pelan sebanyak 0,5 ml pada daerah palatal
 Dan saraf yang teranastesi yaitu nervus alveolaris superior anterior
 setelah itu lihat tanda tanda anastesi bereaksi secara subyektif dengan
menanyakan kepada pasien apakah merasakan kesemutan, atau tebal pada
daerah yang dianastesi
 lalu pemeriksaan secara obyektif dengan melihat pada daerah yang
teranastesi terlihat pucat jika di tekan dengan sonde tidak sakit
 setelah anastesi berhasil, dilanjutkan dengan Teknik pencabutan
menggunakan Teknik pencabutan close method
 disini saya akan melakukan ekstraksi pada gigi insisivus sentral kanan/ kiri dan
posisi saya berada di jam 7
 setelah itu posisi tangan sepeti ini
 tang yang digunakan yaitu tang lurus dengan beak terbuka seperti gambar
berikut ini saya simulasikan dengan menggunakan pinset
 masukan beak sedalam mungkin, lakukan gerakan luksasi kearah labial lalu
kearah palatal dan lakukan gerakan rotasi, setelah itu diekstraksi

 Yang kedua untuk Teknik pencabutan gigi posterior rahang atas


 Instruksikan pasien untuk berkumur dengan air atau cairan antiseptik
 Lalu posisi pasien untuk ekstraksi gigi rahang atas, mulut pasien setinggi
pundak operator yaitu dental chair ditinggikan. Lalu permukaan oklusal gigi
RA terhdap lantai jika mulut dibuka pada sudut 60*
 Untuk Teknik anastesinya menggunakan Teknik infiltrasi
 Pertama lakukan asepsis menggunakan povidone iodine pada daerah yang
akan dianastesi yaitu pada daerah mucobukal fold
 Selanjutnya insersikan jarum pada daerah mucobucal fold sudut 45 dengan
bevel menghdap ketulang
 Aspirasi terlebih dahulu untuk mencegah intravascular
 Lalu dideponir pelan-pelan sebanyak 1,5 ml pada daerah mesiobukal dan
mesiodistal
 Lalu Insersikan jarum pada daerah palatal, lalu aspirasi
 selanjutnya dideponir pelan-pelan sebanyak 0,5 ml pada daerah palatal
 Dan saraf yang teranastesi yaitu nervus alveolaris superior posterior dan
alveolaris superior medius
 setelah itu lihat tanda tanda anastesi bereaksi secara subyektif dengan
menanyakan kepada pasien apakah merasakan kesemutan, atau tebal pada
daerah yang dianastesi
 lalu pemeriksaan secara obyektif dengan melihat pada daerah yang
teranastesi terlihat pucat jika di tekan dengan sonde tidak sakit
 setelah anastesi berhasil, dilanjutkan dengan Teknik pencabutan
menggunakan Teknik pencabutan close method
 disini saya akan melakukan ekstraksi pada gigi molar 1 kanan/ kiri dan posisi
saya berada di jam 8
 setelah itu posisi tangan sepeti ini gigi molar kanan telunjuk berada di daerah
palatl dan ibu jari berada di daerah bukal (sebelah kiri sebaliknya)
 tang yang digunakan yaitu tang huruf S dengan perbedaan pada beak bagian
bukal yang berisi tonjol atau sudut
 seperti gambar berikut ini saya simulasikan dengan menggunakan pinset
 masukan beak sedalam mungkin, lakukan gerakan luksasi kearah bukal lalu
kearah palatal dan setelah itu diekstraksi

 Yang ketiga untuk Teknik pencabutan gigi anterior rahang bawah


 Instruksikan pasien untuk berkumur dengan air atau cairan antiseptik
 Lalu posisi pasien untuk ekstraksi gigi rahang bawah, yaitu posisi kursi paling
rendah, sudut antara dental chair dan lantai -+110*, permukaan oklusal gigi
rahang bawah sejajar dengan lantai jika mulut dibuka
 Untuk Teknik anastesinya menggunakan Teknik infiltrasi
 Pertama lakukan asepsis menggunakan povidone iodine pada daerah yang
akan dianastesi yaitu pada daerah mucolabial fold
 Selanjutnya insersikan jarum pada daerah mucolabiab fold sudut 45 dengan
bevel menghdap ketulang
 Aspirasi terlebih dahulu untuk mencegah intravascular
 Lalu dideponir pelan-pelan sebanyak 1,5 ml pada daerah labial
 Insersikan jarum pada daerah lingual, lalu aspirasi
 selanjutnya dideponir pelan-pelan sebanyak 0,5 ml pada daerah lingual
 Dan saraf yang teranastesi yaitu nervus mentalis
 setelah itu lihat tanda tanda anastesi bereaksi secara subyektif dengan
menanyakan kepada pasien apakah merasakan kesemutan, atau tebal pada
daerah yang dianastesi
 lalu pemeriksaan secara obyektif dengan melihat pada daerah yang
teranastesi terlihat pucat jika di tekan dengan sonde tidak sakit
 setelah anastesi berhasil, dilanjutkan dengan Teknik pencabutan
menggunakan Teknik pencabutan close method
 disini saya akan melakukan ekstraksi pada gigi insisivus sentral kanan/ kiri dan
posisi saya berada di jam 7
 setelah itu posisi tangan sepeti ini yaitu menggunakan 3 jari: jari tengah
berada dilingual, jari telunjuk berada di labial dan ibu jari berada dibawah
dagu
 tang yang digunakan yaitu tang lurus dengan beak bengkok dan sempit
seperti gambar. berikut ini saya simulasikan dengan menggunakan pinset
 masukan beak sedalam mungkin, lakukan gerakan luksasi kearah labial lalu
kearah lingual dan setelah itu diekstraksi

 Yang keempat untuk Teknik pencabutan gigi posterior rahang bawah


 Instruksikan pasien untuk berkumur dengan air atau cairan antiseptik
 Lalu posisi pasien untuk ekstraksi gigi rahang bawah, yaitu posisi kursi paling
rendah, sudut antara dental chair dan lantai -+110*, permukaan oklusal gigi
rahang bawah sejajar dengan lantai jika mulut dibuka
 Untuk Teknik anastesinya menggunakan Teknik block anastesi
 Pertama lakukan asepsis menggunakan povidone iodine pada daerah yang
akan dianastesi yaitu pada daerah mucobukal fold
 Selanjutnya raba linea oblique interna
 Lalu diatas pertengahan kuku ibu jari, injeksi kontralateral antara p1-p2 RB
 Aspirasi terlebih dahulu untuk mencegah intravascular
 Lalu dideponir pelan-pelan sebanyak 1 ml untuk nervus alveolaris inferior
 Kemudian ditarik 1 cm, lakukan aspirasi dan di deponir 0,5 ml untuk nervus
lingualis
 Setelah itu injeksikan pada daerah bukal gigi M1Kanan / kiri sebanyak 0,5 ml
untuk nervus bukalis
 setelah itu lihat tanda tanda anastesi setengah bibir bawah dan dagu terasa
tebal, mukosa bukal terasa tebal, 1/2 anterior lidah terasa tebal. Lalu tes
sonde pada sulkus gingiva, mukosa bukal dan lingual tidak sakit
 setelah anastesi berhasil, dilanjutkan dengan Teknik pencabutan
menggunakan Teknik pencabutan close method
 disini saya akan melakukan ekstraksi pada gigi molar 1 kiri rahang bawah
posisi saya berada di jam 6, untuk molar 1 kanan posisi berada di belakang
pasien/ dijam 12
 setelah itu posisi tangan untuk molar 1 kiri sepeti ini yaitu menggunakan 3
jari: jari tengah berada dilingual, jari telunjuk berada di bukal dan ibu jari
berada dibawah dagu. / dan untuk posisi tangan untuk molar 1 kanan yaitu
ibu jari berada di lingual, telunjuk berada dibukal, 3 jari lainanya memegang
dagu

 tang yang digunakan yaitu tang denganparuh bengkok dan beak lebar seperti
gambar. berikut ini saya simulasikan dengan menggunakan pinset
 masukan beak sedalam mungkin, lakukan gerakan luksasi kearah bukal lalu
kearah lingual dan setelah itu diekstraksi

PASCA PENCABUTAN
 Debridement bila ada debris menggunakan kuret
 Kuretase bila ada lesi periapical
 Tekan dinding soket bekas pencabutan: alveoplasti sederhana
 Menghaluskan tulang menggunakan bone file
 Gigit tampon +- 10 menit
 Jangan kumur selama 24 jam

Anda mungkin juga menyukai