Dari pengertian dapat dipahami bahwa kerangka konseptual terdiri atas tujuan dan
sistem fundamental. Tujuan kerangka konseptual adalah pelaporan keuangan dan
fundamental adalah kaidah-kaidah pokok yang harus diperhatikan dalam
pelaporan keuangan.
Secara umum laporan keuangan adalah berkas yang berisi pencatatan uang.
Maksudnya adalah laporan yang berisi segala macam transaksi yang melibatkan
uang, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan kredit.Biasanya laporan ini
dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan
perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali. Terkadang
perusahaan juga menggunakan keduanya.
Pentingnya kerangka konseptual yang terdefinisi dengan baik jelas dipahami oleh
profesi akuntansi. Kerangka konseptual yang baik berfungsi sebagai dasar untuk
penetapan standar dan meningkatkan konsistensi standar dari waktu ke waktu.
Kerangka konseptual juga memberikan panduan dalam memecahkan masalah
praktis yang muncul.
1. Berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman yang baik tentang bisnis dan
kegiatan ekonomi untuk membuat keputusan investasi dan kredit.
3
RMK Agung Muhammad Said
(A031191121)
2. Membantu investor yang ada dan yang potensial, kreditor yang ada dan yang
potensial serta pengguna lain dalam menilai jumlah, waktu dan ketidakpastian
arus kas masa depan.
3. Mengenai sumber daya ekonomi, persyaratan untuk sumber daya tersebut dan
perubahannya.
Pengertian Audit
Audit sendiri dapat diartikan sebagai akumulasi dan evaluasi bukti tentang
informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat korespondensi antara
informasi dan kriteria yang ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang
kompeten dan independen.
Jenis-Jenis Audit
Tiga jenis audit yang ada biasanya menunjukkan karakteristik utama yang
tercakup dalam definisi audit di atas. Jenis audit tersebut adalah audit laporan
keuangan, audit kepatuhan dan audit operasional. Berikut ini penjelasan singkat
tentang sifat setiap audit.
Audit atas laporan keuangan berkaitan dengan aktivitas untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti yang dilaporkan oleh entitas yang relevan, dengan tujuan
untuk dapat memberikan opini apakah laporan tersebut telah disampaikan secara
wajar sesuai dengan standar yang telah ditentukan (yaitu, prinsip akuntansi yang
berlaku umum , GAAP).
2. Audit kepatuhan
4
RMK Agung Muhammad Said
(A031191121)
3. Audit operasional
Jenis auditor
Profesi yang ditugaskan pada badan hukum dan entitas yang bergerak dalam
kegiatan ekonomi dan kegiatan audit secara umum dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu (1) auditor independen, (2) auditor internal, dan (3) auditor pemerintah.
Independensi Auditor
telah terlibat dalam pembuatan peraturan substansial di bidang ini tanpa kerangka
konseptual.
The Independence Standards Board (ISB) dibentuk pada tahun 1997 atas
persetujuan bersama AIPCA dan SEC. Misinya adalah "untuk menetapkan
standar independensi yang berlaku untuk audit entitas publik untuk melayani
kepentingan publik dan untuk melindungi serta meningkatkan kepercayaan
investor di pasar sekuritas. ISB berencana untuk mencapai misinya melalui
penerbitan standar independensi yang membahas independensi auditor dan
pengembangan kerangka konseptual untuk independensi. ISB mengeluarkan
standar independensi pada diskusi dengan komite audit, audit reksa dana, dan
pekerjaan dengan komite audit. Beberapa standar yang dikembangkan oleh ISB
diimplementasikan oleh SEC dalam Peraturan Independensi Auditor yang
diberlakukan pada November 2000.
Ancaman terhadap independensi auditor merupakan tekanan atau faktor lain yang
mengganggu objektivitas auditor. Untuk menjadi independen, auditor harus
mampu mengatasi ancaman yang mengganggu objektivitas. Mengidentifikasi
sumber ancaman membantu menjelaskan sifat dan dampaknya terhadap
independensi auditor. CFAI mengilustrasikan lima potensi ancaman: