RMK Etika 10
Competence (Kompetensi)
Artinya, akuntan harus memelihara pengetahuan dan keahlian yang sepantasnya, mengikuti
hukum, peraturan dan standar teknis, dan membuat laporan yang jelas dan lengkap
berdasarkan informasi yang dapat dipercaya dan relevan. Akuntan manajemen bertanggung
jawab untuk.
Menjaga tingkat kompetensi profesional yang diperlukan dengan terus menerus
mengembangkan pengetahuan dan keahliannya.
Melakukan tugas-tugas profesionalnya sesuai dengan hukum, peraturan, dan standar teknis
yang berlaku.
Menyusun laporan dan rekomendasi yang lengkat serta jelas setelah melakukan analisis
yang benar terhadap informasi yang relevan dan dapat dipercaya
Confidentiality (Kerahasiaan)
Mengharuskan seorang akuntan manajemen untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia
kecuali ada otorisasi dan hukum yang mengharuskan untuk melakukan hal tersebut.
Akuntan manajemen bertanggun jawab untuk:
Menahan diri untuk tidak mengungkapkan tanpa ijin informasi rahasia berkenaan dengan
tugas-tugasnya, kecuali diharuskan secara hukum.
Memberitahu bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang berkenaan dengan
tugas-tugasnya dan memonitor aktivitas mereka untuk menjaga kerahasiaan tersebut.
Menahan diri dari penggunaan informasi rahasia yang berkaitan dengan tugas-tugasnya
untuk tujuan tidak etis dan sah baik secara pribadi maupun melalui pihak ketiga.
Integrity (Integritas)
Mengharuskan untuk menghindari “conflicts of interest”, menghindari kegiatan yang dapat
menimbulkan prasangka terhadap kemampuan mereka dalam menjunjung etika. Akuntan
manajemen bertanggung jawab untuk:
RMK Agung Muhammad Said (A031191121)
RMK Etika 10
Menghindari konflik kepentingan aktual atau terlihat nyata dan mengingatkan semua
pihak terhadap potensi konflik.
Menahan diri dari keterlibatan berbagai aktivitas yang akan menimbulkan kecurigaan
terhadap kemampuan mereka untuk melakukan tugasnya secara etis.
Menolak pemberian, penghargaan, dan keramah-tamahan yang dapat
mempengaruhi mereka dalam bertugas.
Menahan diri untuk tidak melakukian penggerogotan terhadap legitimasi organisasi
dan tujuan-tujuan etis, baik secara pasif maupun aktif.
Mengenali dan mengkomunikasikan berbagai batasan profesional atau kendala
lainnya yang akan menghalangi munculnya penilaian yang bertanggung jawab atau
kinerja sukses dari suatu aktivitas.
Mengkomunikasikan informasi yang baik atau buruk dan penilaian atau opini
professional.
Menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang merugikan profesi.
Objectivity (Objektivitas)
Mengharuskan para akuntan untuk mengkomunikasikan informasi secara wajar dan objektif,
mengungkapan secara penuh (fully disclose) semua informasi relevan yang diharapkan
dapat mempengaruhi pemahaman user terhadap pelaporan, komentar dan rekomendasi
yang ditampilkan. Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk:
Jika konflik ektika masih ada setelah dilakukan tinjauan terhadapa semua jenjang,
akuntan manajemen mungkin tidak mempunyai jalan lain kecuali mengundurkan diri
dari organisasi dan memberikan memo yang informatif kepada perwakilan organisasi
yang ditunjuk.
Kecuali jika diperintah secara hukum, mengkomunikasikan masalah tersebut kepada
berbagai otoritas atau individu yang tidak ada hubungan dengan organisasi bukanlah
pertimbangan yang tepat.
Penelitian COSO di atas menelaah hampir 350 kasus dugaan kecurangan pelaporan
keuangan yang diselidiki oleh SEC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Kecurangan keuangan memengaruhi perusahaan dari semua ukuran, dengan median
perusahaan memiliki aktiva dan pendapatan hanya di bawah $100juta.
Median kecurangan adalah $12,1 juta . Lebih dari 30 kasus dengan masing-masing kasus
melibatkan jumlah lebih dari $500 juta.
SEC menyebutkan CEO dan/atau CFO terindikasi terlibat pada 89% dari kasus kecurangan.
Dalam waktu dua tahun penyelesaian penyelidikan SEC, sekitar 20% dari para CEO / CFO
berlanjut pada dakwaan serta lebih dari 60% di antaranya divonis bersalah.
Kecurangan mengenai pendapatan tercatat lebih 60% dari kasus.
Banyak karakteristik yang biasanya menjadi pengamatan umum dewan direktur dan komite
audit, seperti: ukuran, frekuensi rapat, komposisi, serta pengalaman, tidak berbeda secara
signifikan antara perusahaan yang terlibat kecurangan dengan yang tidak. Upaya-upaya
RMK Agung Muhammad Said (A031191121)
RMK Etika 10
pengaturan tata kelola perusahaan terbaru tampaknya telah mengurangi variasi dalam
karakteristik terkait dewan direktur yang diamati.
Dua puluh enam persen dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kecurangan
mengganti auditor selama periode yang diteliti dibandingkan dengan hanya 12 persen dari
perusahaan-perusahaan yang tidak terlibat.
Berita awal dalam media massa mengenai dugaan adanya kecurangan mengakibatkan
penurunan tidak normal harga saham rata-rata sebesar 16,7 persen untuk perusahaan yang
terlibat kecurangan, dalam dua hari setelah pengumuman.
Berita mengenai investigasi SEC atau Departemen Kehakiman mengakibatkan penurunan
tidak normal harga saham rata-rata 7,3 persen.
Perusahaan yang terlibat dalam kecurangan sering mengalami kebangkrutan, delisting dari
bursa efek, atau melakukan penjualan aset yang material dengan tingkat yang jauh lebih
tinggi daripada perusahaan yang tidak terlibat kecurangan.
Penelitian COSO dilakukan oleh empat profesor akuntansi: Mark S. Beasley dari North
Carolina State University, Joseph V. Carcello dari University of Tennessee, Dana R.
Hermanson dari Kennesaw State University, dan Terry L. Neal dari University of Tennessee.
Penelitian ini meng-update penelitian COSO sejenis sebelumnya diterbitkan pada tahun
1999, untuk kasus-kasus