Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PEKAN 14

ZALSA VIONATHA
D111201064
TEKNIK PERTAMBANGAN B

Buat summary materi kuliah pertemuan 14!

Aktivitas Penambangan dan Permasalahan lingkungan


Fisik

A. Aktivitas Pertambangan
Aktivitas penambangan meliputi:
1. Pra Operasional,
2. Operasional, dan
3. Pasca Operasional/Penambangan
Pada Tahap Operasional ada beberapa kegiatan yang akan menimbulkan dampak penting
negatif maupun positif terhadap komponen lingkungan yaitu:
1. Pembersihan Lahan,
2. Pengupasan dan penimbunan tanah pucuk
3. Pengupasan dan penimbunan tanah penutup batubara (overburden) di Waste Dump
4. Peledakan (Blasting)
5. Penambangan dan Pengangkutan batubara/Ore (Raw dan Product)
6. Penimbunan di Stockpile
7. Pengolahan Batubara/Ore.
Dari kegiatan tersebut akan menimbulkan dampak penting pada komponen geofisik-kimia,
biologi, dan komponen kesehatan masyarakat.

B. Komponen Geofisik-Kimia
Berikut Komponen Geofisik-Kimia meliputi:
1. Penurunan kualitas udara
2. Peningkatan kebisingan
3. Peningkatan getaran
4. Perubahan bentang alam dan kestabilan lereng
5. Perubahan air permukaan
6. Perubahan laju erosi tanah
7. Peningkatan sedimentasi
8. Penurunan kesuburan tanah
9. Penurunan kualitasair sungai/air tanah
C. Aktivitas dan Dampak Tahap Pra Operasi
Aktivitas: Mobilitas peralatan berat dan material konstruksi
Komponen Lingkungan terkena dampak: transportasi darat, kebisingan, kualitas udara,
kesehatan
masyarakat
Dampak potensial :
1. Jumlah kendaraan saat mobilisasi alat berat dan material konstruksi akan meningkatkan
kepadatan transportasi darat (dampak primer).
2. Meningkatnya Jumlah kendaraan saat mobilisasi alat berat dan material konstruksi akan
menyebabkan kebisingan (dampak Primer).
3. Peningkatan Jumlah kendaraan saat mobilisasi alat berat dan material konstruksi akan
meningkatkan emisi gas buangan sehingga menurunkan kualitas udara (dampak primer).
4. Meningkatnya kebisingan dan menurunnya kualitas udara akan meningkatkan potensi penyakit
gangguan pendengaran dan saluran pernafasan (dampak sekunder).
D. Aktivitas dan Dampak Tahap Operasi
1. Pembersihan lahan tambang (land clearing)
Komponen Lingkungan terkena dampak:
1) Iklim mikro,
2) Kualitas udara ambien,
3) Kebisingan,
4) Kualitas air sungai,
5) Erosi tanah,
6) Kesuburan tanah,
7) Air limpasan permukaan,
8) Abrasi dan sedimentasi
Dampak potensial :
1) Meningkatkanya pembukaan lahan akan meningkatkan potensi perubahan iklim mikro
(dampak sekunder).
2) Penggunaan alat berat untuk pengupasan lahan akan menghasilkan gas buangan yang dapat
menurunkan kualitas udara (dampak primer).
3) Penggunaan alat berat untuk pengupasan lahan akan meningkatkan kebisingan (dampak
primer).
4) Pembersihan lahan meningkatkan erosi sehingga TSS meningkat dan berpotensi
menurunkan kualitas air sungai (dampak tersier).
5) Pembersihan lahan yang menghilangkan vegetasi penutup tanah akan menimbulkan erosi
tanah (dampak sekunder).
6) Pembersihan lahan akan membuang bagian atas tanah dan berpotensi menurunkan
kesuburan tanah (dampak tersier).
7) Pembersihan lahan menyebabkan berubahnya tutupan lahan yang berpotensi meningkatkan
limpasan permukaan (dampak sekunder).
8) Pembersihan lahan yang menimbulkan erosi akan menyebabkan sedimentasi di dasar sungai
(dampak tersier).
2. Pengupasan dan penimbunan tanah pucuk
Komponen Lingkungan terkena dampak:
1) Bentang alam dan kestabilan lereng.
2) Kualitas udara ambien,
3) Kebisingan,
4) Kualitas air sungai,
5) Erosi tanah,
6) Kesuburan tanah,
7) Abrasi dan sedimentasi sungai
Dampak potensial :
1) Pengupasan tanah pucuk pada skala luasan lahan tambang berpotensi menimbulkan
perubahan pada bentang alam (dampak primer).
2) Penggunaan alat berat untuk pengupasan tanah pucuk dapat meningkatkan gas CO yang akan
menurunkan kualitas udara ambien (dampak primer).
3) Penggunaan alat berat untuk pengupasan tanah pucuk menimbulkan suara yang dapat
meningkatkan kebisingan (dampak primer).
4) Penimbunan tanah pucuk berpotensi menimbulkan terbawanya partikel tanah sehingga
menurunkan kualitas kimia air sungai (dampak tersier).
5) Kegiatan Pengupasan Tanah Pucuk(top soil) akan meningkatkan laju erosi tanah (dampak
sekunder.
6) Kegiatan Pengupasan Tanah Pucuk(top soil) dan Tanah Penutup (overburden) akan
menurunkan kesuburan tanah (dampak tersier).
7) Partikel tanah pada areal Stockpile yang terbawa oleh air limpasan akan meningkatkan
sedimentasi sungai (dampak tersier).
3. Pengupasan dan penimbunan tanah penutup batubara (overburden) di Waste Dump
Komponen Lingkungan terkena dampak:
1) Bentang alam dan kestabilan lereng.
2) Kualitas udara ambien,
3) Kebisingan,
4) Erosi tanah, ,
5) Kualitas air,
6) Abrasi dan sedimentasi sungai,
7) Kesuburan tanah
Dampak Potensial:
1) Pengupasan tanah penutup batuan batubara terjadi pada luasan lahan tambang berpotensi
menimbulkan perubahan pada bentang alam (dampak primer).
2) Penggunaan alat berat untuk pengupasan tanah penutup menimbulkan gas CO dandebu
yang akan menurunkan kualitas udara (dampak primer).
3) Penggunaan alat berat untuk pengupasan tanah penutup menimbulkan suara yang akan
meningkatkan kebisingan (dampak primer).
4) Penimbunan tanah penutup (overburden) akan meningkatkan laju erosi tanah (dampak
sekunder).
5) Penimbunan tanah penutup batuan yang membawa tanah tererosi dan menuju ke sungai
dapat menurunkan kualitas kimia air sungai (dampak tersier).
4. Peledakan (Blasting)
Komponen Lingkungan terkena dampak:
1) Kebisingan,
2) Getaran
Dampak
potensial :
1) Suara yang ditimbulkan saat peledakan akan meningkatkan Kebisingan (dampak primer).
2) Bahan kimia yang bereaksi pada saat dilakukan peledakan dapat meningkatkan getaran
(dampak primer).
5. Penambangan Batubara dan Pengangkutan batubara (Raw dan Product) termasuk pengoperasian
jalan non tambang.
Komponen Lingkungan terkena dampak:
1) Bentang alam dan kestabilan lereng.
2) Kualitas udara ambien,
3) Kebisingan,
4) Kualitas dan kuantitas air
tanah. Dampak Potensial:
1) Kegiatan penambangan akan mengubah bentang alam dan mengganggu kestabilan lereng
(dampak primer).
2) Penggunaan alat berat pada kegiatan penambangan akan meningkatkan gas pencemar dan
debu yang akan menurunkan kualitas udara.
3) Penggunaan alat berat pada kegiatan penambangan akan menimbulkan suara bising yang
akan meningkatkan intensitas kebisingan (dampak kebisingan).
4) Penambangan batubara dapat menimbulkan turunnya muka air tanah.

Anda mungkin juga menyukai