Anda di halaman 1dari 19

MODUL

PEMBELAJARAN PJOK
KELAS XI

SMKN 1 SUMEDANG
2021
MODUL PEMBELAJARAN PENJAS XI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

KELAS  XI SEMESTER   II

STANDAR KOMPETENSI
Mempratikkan keterampilan permainana Olahraga dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
KOMPETENSI DASAR
Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga. Bola besar lanjutan dengan
peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri.  
INDIKATOR
-      Menggunakan berbagai strategi dan takti k permainan bola voli
-      Mengkoordinasikan gerakan dengan teman satu ti m

 B. BOLA VOLI


Setiap cabang olahraga memiliki katrakteristik atau cirri khusus yang berbeda, baik yang bersifat beregu
maupun erorangan. Perbedaan tersebut akan terkait dan berpengaruh terhadap taktik, strategi, dan
pola atau system permainannya. Dalam olahraga bola voli, terdapat beberapa karakteristik
permainan, antara lain sebagai berikut :
a. Jumlah pemain 6 orang setiap regunya ;
b. Skor akhir 25 poin dengan system rally point;
c. Daerah permainan dibatasi oleh net atau jarring sehingga pemain tidak berhubungan lansung (body
contact);
d. Tidak memiliki sasaran, tetapi cukup melewati bola ke daerah lawan; dengan cara memukul keras
(smash), mengelabui lawan, dan mungkin akibat kesalahan lawan;
e. Menuntut kerja sama, kekompokkan, serta kreativitas tim secara utuh dan menyeluruh;
f. System pergantian pemain bebas dan pemain yang keluar dapat dimasukkan kembali untuk
bermain;
g. Daerah permainan yang relatif kecil sehingga menuntut system atau pola permainan yang cepat,
tepat, dan akurat.
Berdasarkan beberapa karakteristik atau cirri khas permainan bola voli tersebut, setiap pemain
harus menguasai berbagai teknik dasar, mengetahui, memahami, serta mempu menerapkan berbagai
taktik dan strategi secara efektif dan efisien. Kerja sama antarpemain yang kompak, kreatif, serta
improvisasi dalam taktik dan strategi akan menciptakan tim yang tangguh dan mampu keluar sebagai
pemenang dalam suatu pertandingan. Adapun perbedaan antar strategi dan taktik dalam permainan
bola voli sebagai berikut.

a.      Strategi
1. Strategi dipersiapkan sebelum pertandingan dilaksanakan.
2. Situasi dan kondisi tempat, peralatan, asrama atau mes, dan makanan agar disesuaikan dengan
keadaan pertandingan yang akan dihadapi.
3. Perang syaraf dengan lawan yang akan dihadapi (media, massa, baik media elektronik maupun
media cetak). Baisanya, ditunjukan untuk melemahkan mental bertanding lawan dan memompa
semangat tim agar berprestasi.
4. Observasi kekuatan dan kelehmahan lawan (melalui pertandingan lansung atau rekaman video) dan
menyusun strategi untuk mengalahkan lawan.
5. Lampirkan mengotomatiskan system, pola, tipe bertahan, dan meyerang, baik yang bersifat individu,
grup maupun tim.
b.     Taktik
1. Siasat yang dikerjakan pada saat bertanding, misalnya menipu atau mengecoh lawan.
2. Kreativitas dalam mencari senjata yang ampuh dan jitu untuk mengalahkan lawan secara efisien dan
efektif.
3. Menentukan sikap dan tindakan yang cepat, tepat, dan cermat untuk mengalahkan lawan atau
memenangkan pertandingan.
4. Atlet lebih berperan dari pada pelatih dalam tindakan taktik karena lansung menghadapi masalah
didalam lapangan pertandingan.
5. Taktik belum tentu selaras dengan strategi dalam penerapannya.

Dalam permainan bola voli taktik dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, antara lain sebagai berikut.
a.            Taktik Perorangan
Taktik perorangan adalah siasat yang dilakukan oleh perorangan untuk mencari kemengangn dalam
pertandingan secara sportif. Taktik perorangan dalam olah raga bola voli menyangkut bebrapa teknik
secara individu (individual skill) yang dilakukan guna menipu atau mengelabui lawan. Taktik perorangan
dapat diterapkan, baik saat menguasai bola maupun saat tidak menguasai bola.
1)       Taktik individu saat meenguasai bola (dalam keadaan menyerangan) antara lain sebagai berikut :
1. Driving service, artinya servis yang dipukul sedemikian rupa sehingga jalan bola melengkung keras
dan lewat sedikit diatas net;
2. Floating service, artinya servis yang dipukul sedemikian rupa sehingga jalan bola keras serta
bergelombang (mengambang) dan lewat sedikit di atas net;
3. Dumb play adalah suatu tipuan dari seorang spiker ketika melihat blok lawan yang ketat dan tak
mungkin ditembus, kemudian memukul bola secara pelan ke daerah yang kosong;
4. Fake merupakan suatu pukulan tipuan yang sering dilakukan oleh pengumpan (stter), yaitu berpura-
pura akan memberikan umpan kepada temannya, tetapi seketika itu ia menempatkan bola ke
daerah yang kosong dan lain sebagainya.   
2)       Taktik perorangan saat tidak menguasai bola (defense), antara lain sebagai berikut :
a. Menempatkan posisi diri yang baik agar teman mudah memberikan atau mengoper bola;
b. Cover attack, artinya menutup daerah sendiri ketika lawan sedang menyerang ;
c. Cover for defense, artinya menutup daerah sendiri ketika diserang lawan.
b.          Taktik Kelompok
Taktik kelompok merupakan suatu siaat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Akan tetapi,
pelaku grup taktik kurang dari jumlah seluruh tim (regu), antara lain sebagai berikut:
1. Change of count artinya pertukaran tempat antar pemain;
2. Decay, artinya pemain yang berpura-pura melompat seperti hendak melancarkan smash, tetapi
temannya yang lain melancarkan smah;
3. Blocker, artinya dua pemain atau lebih melkukan upaya membendung smash lawan.
c.            Taktik Beregu
Taktik beregu merupakan suatu taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik dalam
pertahanan maupun penyerangan untuk mencari kemenangan bertanding secara sportif. Dalam taktik
beregu ada dua cara, yaitu :
1) Cover close (menutup daerah secara rapat), dan
2) Change of position (pertukaran posisi antarpemain).
Taktik beregu dalam cabang olahraga bola voli saat menyerang (offensive) pada hakikatnya adalah
penerapan teknik dan taktik yang dilakukan oleh individu, grup, atau tim secara keseluruhan yang
berkaitan dan saling mendukung antara satu sama lainnya. Oleh karena itu, taktik dilaksanakan oleh
para pemain ketika sedang bermain. Oleh karena itu, taktik dilaksanakan oleh para pemain ketika
sedang bermain. Seharusnya, para pemain jeli melihat peluang, titik lemah, dan kekurangan lawan.
Dalam permainan bola voli menuntut kreativitas dan improvisasi dalam menerapkan taktik. Hal tersebut
karena permainan bola voli berlangsung secara cepat sehingga kecekatan para pemain dalam
mengubah-ubah taktik perlu dilakukan agar tidak mudah dibaca oleh pemain lawan. Peran seorang
kapten dan playmaker sangatlah strategi karena merekalah yang mengatur irama, pola, serta menyiasati
penerapan berbagai taktik di lapangan. Biasanya, pemain yang memiliki kelebihan dalam mengatur
taktik tim dalam melakukan penyeranga adalah seorang pengumpan (toaster atau tosser). Selain itu,
peran seorang pelatih sangatlah besar dalam memberikan masukan, merubah formasi, dan memberikan
arahan kepada para pemain saat jeda permainan (time out). Oleh karena itu, pelatih harus pandai dan
jeli menganalisis pertandingan yang sedang berlansung. Semua itu dapat diperoleh berkat latihan yang
tekun, ulet, dan terus-menerus sesuai program.

1         Taktik saat bertahan


Taktik bertahan (defensive) harus dipahami dan dikuasai dengan baik oleh semua pemain sehingga
pada saat bermain dapat diterapkan dengan sebaik mungkin. Keuntungan dari penguasaan taktik
bertahan, antara lain sebagai berikut:
a. Taktik bertahan yang baik dapat merupakan titik awal untuk melakukan serangan balik yang
efektif  dan efisien (counter attack);
b. Taktik bertahan yang kurang baik biasanya akan mudah diketahui atau terbaca kelemahannya oleh
lawan dan lawan akan segera melakukan serangan dan tekanan secara bertubi-tubi;
c. Taktik bertahan merupakan titik awal untuk mengubah posisi bertahan menjadi posisi menyerang.
Taktik bertahan saat pertandingan bola voli berlansung dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu
sebagai berikut.
(1)     Posisi bertahan atau menunggu terhadap datangnya servis lawan
Biasanya untuk teknik bertahan terhadap datangnya servis lawan, penempatan pemain bentuknya
menjadi 6 cara, antar lain sebagai berikut :
a. Posisi 2 sebagai pengumpan yang berdiri dekat net:
b. Posisi 3 sebagai pengumpan yang berdiri dekat net;
c. Posisi 4 sebagai pengumpan yang berdiri dekat net;
d. Posisi 1 sebagai pengumpan yang berlari dari posisinya ke tengah dekat net;
e. Posisi 5 sebagai pengumpan yang berlari dari posisinya ke tengah dekat net;
f. Posisi 6 sebagai pengumpan yang berlari dari posisinya ke tengah dekat net;
(2)     Posisi bertahan terhadap dayangnya smash dari lawan
Bertahan terhadap smash lawan, maksudnya membendung pukulan/smash lawan dengan
merentangkan tangan diatas net tanpa boleh menyentuh net dan membuat cover. Cover bertujuan
menutup daerah permainan sendiri dengan posisi pemain sesuai situasi permainan atau dengan cover
close artinya menutup daerah secara tepat dan dilakukan seorang pemain yang menjaga dobelakang
kawannya yang sedang melompat untuk memblok lawan.
Biasanya smash yang dilakukan oleh pihak lawan dilakukan dari tiga posisi. Oleh sebab itu, ada tiga
posisi pertahanan terhadap serangan smash lawan, antara lain sebagai berikut :
a.Sistem pertahanan terhadap datangnya smash dari posisi lawn 2;
b.Sistem pertahanan terhadap datangnya smash dari posisi lawn 3;
c. Sistem pertahanan terhadap datangnya smash dari posisi lawn 4;
Perlu diperhatikan penempatkan pemain-pemain di daerah/tempat jurusan bola yang akan di
smash. Untuk membendung pukulan / smash lawan yang baik adalah dengan tiga orang blocker karena
system ini lebih rapat dan sukar ditembus lawan.
Dilikalau anda coba, dilihat dari susunannya, posisi pemain dilapangan dapat diklasifikasikan
menjadi dua bagian, yaitu posisi pemain depan (forward player) dan posisi pemain belakang (block
player). Pemain depan biasanya bertugas sebagai penyerangan dan sebagai pembendung serangan dari
lawan.
 Pemain belakang lebih efektif sebagai pemain bertahan walaupun dalam pertandingan terkadang
pemain belakang pun melakukan serangan. Urutan penempatan posisi dalam permainan bola voli
sebagai berikut.
Berdasarkan tugas dan peranan seorang pemain dalam formasi tim bola voli dapat dikelompokkan
menjadi empat bagian, antara lain sebagai berikut :
1. Pengumpan (Tosser/setter);
2. Pemukul (Smash/Spiker);
3. Pembendung (Blocker);
4. Penutup (Cover)
Selain itu, untuk kelancaran dan kesuksesan pertandingan bola voli maka keterlibatan petugas
lapangan sangatlah memegang peranan penting. Beberapa petugas yang bertugas dilapangan, antara
lain sebagai berikut:
1. Wasit (referre), dikenal dengan sebutan wasit I atau utama;
2. Wasit II (umpire);
3. Pengawas pertandingan;
4. Scorer, pencatat skor pertandingan;
5. Pembantu wasit (linesman).

Alat dan Sumber Pelajaran


a.       Alat            : Bola                            Sumber : -  Peraturan Bola Voli
            - Pluit                                            -  Pendidikan jasmani Orkes Grapindo            
            - Net                                             -  Pendidikan Jasmani Orkes Ganesa
            - Tali    
            - Stop Watch 
b.     Test Individu :
-          Silahkan kalian lakukan passing bawah / pasing atas selama 30 detik dengan alat yang ada disekitar
rumah
-          hitung jumlah pantulan selama 30 detik

EVALUASI BOLA VOLI


Test Tertulis :
1         Sebutkan salah satu karakteristik permainan bola voli adalah…
2.       Perkembangan bola voli dewasa ini cukup pesat, terutama ditandai dengan skor akhir yang dewasa
ini dilaksanakan berjumlah …………………
3.       Suatu tipuan sari seorang (spiker) ketika melihat blok lawan yang ketat dan tak mungkin ditembus,
kemudian memukul bola secara pilan ke daerah yang kosong disebut ……..
4.       Suatu pukulan tipuan yang sering dilakukan oleh pengumpan (setter), yaitu berpura-pura akan
memberikan umpan kepada temannya, tetapi seketika itu ia menempatkan bola ke daerah yang kosong
disebut …….
5.       Decoy adalah salah satu taktik yang sering dilakukan pemain bola voli. Artinya …….
6.       Dalam istilah bola voli, dikenal cara bloking dengan dua pemain disebut ……….
7.       Formasi dalam permainan bola voli adalah ……..
8.       Suatu taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik dalam pertahanan maupun
penyerangan untuk mencari kemenangan bertanding secara sportif disebut …..
9.       Organisasi Bola Voli Indonesia Adalah ………
10.   Susunan pemain permainan Bola Voli Terdapat 2 bagian, maka posisi pemain depan disebut dengan
………….

MODUL BAHAN PELAJARAN

PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN


INDIKATOR
-       Mengkoordinasikan gerakan dengan teman satu ti m
-      Menggunakan berbagai strategi dan takti k pemainan bola basket

 C. BOLA BASKET


1.       Strategi Permainan Bola Basket
Strategi dalam bola basket, antara lain sebagai berikut : 
a. Strategi dipersiapkan sebelum pertandingan dilaksanakan;
b. Situasi dan kondisi tempat, peralatan, asrama atau ,ess, dan makanan agar disesuaikan dengan
keadaan pertandingan yang akan dihadapi;
c. Perang saraf dengan lawan yang kan dihadapi (media massa, elektronik, dan cetak). Biasanya,
ditujukan untuk melemahkan mental bertanding lawan dan memompa semangat tim agar
berprestasi;
d. Observasi kekuatan dan kelemahan lawan (melalui pertandingan lansung atau rekaman video) dan
menyusun strategi untuk mengalahkan lawan;
e. Latihan menotomatiskan system, pola, tipe bertahan, dan menyerang baik yang bersifat individu,
grup, maupun tim;
f. Pelatihan dan offcial biasanya lebih berperan dari pada pemain dalam pembentukan dan penerapan
strategi bermain bola basket.
Pola permainan bola basket tercipta malaui kejelian pelatih dalam menyusun dan menempatkan
pemain secara akurat sesuai dengan kemampuan dan kemahiran setiap pemain. Pola dasar penyusunan
dan penempatan pemain, antara lain sebagai berikut :
a. Pemain yang mempunyai tugas sebagai pengatur serangan;
b. Pemain yang mempunyai tugas sebagai pengaman serangan;
c. Pemain yang mempunyai tugas sebagai penembak utama;
d. Pemain yang mempunyai tugas sebagai perebut bola.
Penerapan strategi dan atktik yang efektif dan efisien akan membuat tim tersebut kuat dan tangguh
sehingga selalu memenangkan setiap pertandingan.
Taktik perorangan dalam olahraga basket menyangkut beberapa teknik secara individu (individual
skill) yang dilakukan guna menipu atau mengelabui lawn. Taktik perorangan dapat diterapkan, baik saat
menguasai bola maupun saat tidak menguasai bola.
2.       Taktik Permainan Bola Basket
Salah satu faktor penting yang ikut menentukan keberhasilan suatu regu adalah kemampuan dalam
menyusun dan menerapkan pola permianan. Pola permainan dalam olahraga basket terdiri atas pola
perthanan dan pola penyerangan. Dasar penyusunan pola permainan sebaiknya didahului dengan
pertimbangan penempatan pemain sesuai kemampuannya sebagai berikut::
a. Pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan (playmaker);
b. Pemain yang bertugas sebagai pengaman serangan;
c. Pemain yang bertugas sebagai penembak utama;
d. Pemain yang bertugas sebagai peranjah bola jika percobaan tembakan gagal.
Dalam menerapkan taktik bermain yang tepat, setiap regu atau pemain secara tim harus dapat
menguasai dan mengenal dengan baik pola permainan yang hendak diterapkan agar dapat diterapkan
secara lancar dan sukses.
1)        Taktik pertahanan (defense), antara lain sebagai berikut :
a. Taktik individu (individual tactic) ;
b. Menjaga pemain lawan yang memgang bola;
c. Menjaga pemain lawan yang tidak memegang bola (man to man/ one by one);
d. Posisi dan cara membantu teman (support);
e. Saat melakukan memotong/merebut bola (intercept/steal).
2)       Grup taktik, antara lain sebagai berikut :
a. Cara menghadapi blocking (tidak melakukan switch);
b. Cara melakukan switch (tukar jaga pemain lawan);
c. Taktik tim (team tactic) ;
Dalam bola basket, ada beberapa bentuk penjagaan. Penjagaan tersebut, antara lain penjagaan
daerah, penjagaan orang-perorangan, dan penjagaan kombinasi antara penjagaan daerah dengan
penjagaan orang-per orang.
a)       Penjagaan daerah (zone defense)
Formasi penjagaan daerah, antara lain  1 – 3 – 1; 1 – 2 – 2; 2 – 1 – 2; dan maupun pada satu lapangan.  
3)       Taktik Penyerangan
Saat menyerang dalam permainan bola basket akan menghasilkan point jika direncanakan secara
matang melalui takik yang cepat, tepat, dan akurat. Kreativitas para pemain dalam menerapkan taktik
sangat dibutuhkan. Ada beberapa taktik dalam permainan bola basket antara lain:
a. Individual, yaitu aksi penyerangan seseorang dengan mempergunakan keterampilan individu yang
dimilikinya, seperti passing, dribble, shooting, dan lain-lain;
b. Grup, yaitu penyerangan dilakukan oleh 2 atau 3 orang, baik dengan mempergunakan
blocking/screen, inter passing, maupun wall passing;
c. Team, yaitu penyerangan yang dilakukan dengan permainan cepat (fastbreak), permainan bebas
(free style), dan bermain dengan suatu pola penyerangan yang terencana.
3.      Pola Permainan
Pola permainan menyerang adalah upaya pengaturan posisi atau formasi pemain untuk menyerang.
Formasi 1, 3, 1 atau disebut pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah
dan pertahanan satu lawan satu.
            Pola permainan yang digunakan bergantung pada pengetahuan seorang pelatih dalam membuat
pola permainan. Seorang pelatih yang mengerti akan situasi pertandingan akan terus mencoba berbagai
pola permainan sebagai cara untuk memenangkan pertandiangan. Setiap formasi sangat baik digunakan
sesuai dengan kebutuhan sebuah tim. Oleh karena tiu, pelatih yang baik tidak hanya menggunakan satu
formasi atau pola permainan, melainkan mencoba semua pola atau formasi yang baik bagi timnya.
4.      Sportivitas Saat Bermain
Bola basket merupakan permainan beregu. Oleh karena itu, para pemain perlu menjalin kerja sama yang
baik, pemain dan peltih harus harmonis, patuh terhadap keputusan wasit, dan saling menghargai kepada
pemain lawan. Salah satu karakteristik permainan bola basket adalah kemungkinan para pemain akan
melakukan body contact, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu, permianan
ini sangatlah membutuhkan ketenangan, kecekatan, kelincahan, dan daya tahan fisik yang prima. Selain
itu, mentalitas pemain pun harus tetap terjaga, seperti emosi pemain tetap terjaga, semangat ingin
berprestasi harus tumbuh, kerja sama yang baik, serta mematuhi dan menaati keputusan wasit.
Alat dan Sumber Pelajaran
a.      Alat
           : Bola
                    Pluit
                    Lapangan
                    Stop Wacth

Sumber       : Peraturan Bola Basket


                    Pendidikan Jasmani Kesehatan Grafindo
                    Pendidikan Jasmani Orkes Ganesa
                    LKS MGMP    
b.     Test          :  Individu/Pembuatan
   Melakukan permainan, dengan bentuk permianan perorangan Man to Man selama 5 menit

EVALUASI BOLA BASKET           


Test Tertulis
1.       Strategi dalam permainan bola basket  biasanya dipersiapkan pada saat …..
2.       Biasanya yang memegang peranan penting dalam penyusunan strategi permainan dalam tim
basket adalah ……….
3.       Dasar penyusunan pola permainan sebaiknya pemain sesuai kemamapuannya sebagai berikut ….
4.       Formasi penempatan pemain yang baik pada permainan bola basket, di antarannya adalah ………
5.       Tugas seorang pemain bola basket dengan posisi pemain depan (fornard) adalah …….
6.       Playmaker Pada permainan bola basket adalah ……….
7.        Jika saat bermain kemudian pemain melakukan standing shoot dari daerah serang diluar garis
melingkar, timnya akan mendapatkan nilai …….
8.       Organisasi pemainan bola basket di Indonesia adalah ……..
9.       Permainan bola basket di ciptakan oleh ……….
10.   Teknik memasukkan bola kedalam keranjang yang diawali dengan 2 irama langkah disebut …….

MODUL BAHAN PELAJARAN

STANDAR KOMPETENSI
Mempratikkan keterampilan permainana Olahraga dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
KOMPETENSI DASAR
Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga. Bola kecil lanjutan dengan
peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri.  
INDIKATOR
-      Menggunakan berbagai strategi dan takti k permainan Bulu tangkis
-      Menerapkan  peraturan permainan Bulu tangkis

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa memahami jenis-jenis pukulan bulu tangkis
2. Siswa memahami taktik/ strategi permainan bulu tangkis
3. Siswa memahami peraturan pertandingan bulu tangkis
4. Siswa berdiskusi kelompok dan membantu teman tentang permainan bulutangkis
5. Siswa dapat memperaktikkan teknik dasar bulutangkis dengan tekun/rajin.
6. Siswa dapat bekerja sama/membantu teman dalam kelompok memperaktikkan teknik dasar
bulutangkis dengan baik .
D. MATERI
1. Jenis-jenis pukulan
2. Taktik/strategi
3. Peraturan pertandingan

A. Jenis- jenis pukulan dalam bulu tangkis


1. Lob adalah pukulan yang melambung dengan arah shuttle cock jauh kebelang dan jatuh digaris
belakang lawan
2. Netting adalah pukulan yang dilakukan dekat net dengan arah shuttle cock jatuh didekat net lawan.
Gb.
3. Smash adalah pukulan yang keras dan cepat yang dipukul dari atas ke bawah dengan arah shuttle cock
jatuh di daerah lawan.
4. Drop shot adalah pukulan yang mirip dengan smash tetapi pukulannya pelan yang dipukul dari
belakang dengan arah shuttle cock jatuh di dekat net lawan
5. Servis adalah pukulan pertama/serangan pertama dengan kepala raket sat memukul lebih rendah
dari pegangan dengan arah shuttle cock secara menyilang/diagonal.

B. TAKTIK/STRATEGI BERMAIN TUNGGAL


Tujuannya adalah menerapkan penguasaan teknik yang dikuasai untuk menghadapi permainan lawan.
Ada 3 bentuk takti/strategi bermain tunggal yaitu:
1. Permainan berdasarkan kekuatan dan kecepatan; permainan ini menyajikan permainan yang
menggunakan prinsip menyerang dengan serangan yang cepat dan keras dalam mengarahkan kok
kedaerah lawan, sehingga kok cepat jatuh, bentuk serangannya adalah dengan smash-smash tajam dan
keras (menukik).
2. Permainan berdasarkan teknik dan tipuan: yang di utamakan dalam permainan ini adalah mengetahui
situasi atau melihat keadaan lawan untuk melakukan tipuan contoh; saat lawan maju maka di kasih lob
atau seperti mau melakukan smash padahal drop shot.
3. Permainan berdasarkan keuletan dan daya tahan/ stamina: bentuk permainan ini mengutamakan
keuletan dengan modal pukulan-pukulan panjang atau bermain relly supaya bermain dengan lama untuk
menguras tenaga lawan sehingga daya tahannya menurun, bermain seperti ini harus punya daya juang
dan stamina yang maksimal. Ini lebih menggunakan bermain bertahan atau bermain lob.

C. Taktik/strategi bermain ganda


1. Taktik samping kiri dan kanan Menurut sistim ini lapangan di bagi menjadi 2 bagian yang sama besar,
setiap pemain menguasai ½ lebar lapangan dari depan sampai belakang, biasanya sering dipakai saat di
serang, kelemahannya kalau ada pemain salah satunya lemah maka pemain itu akan di serang terus
(dikasih terus).
2. Taktik depan dan belakang Taktik ini menempatkan posisi pemain satu di depan satu di belakang,
pemain depan mempunyai tugas untuk mengambil kok yang berada di daerah dekat net, pemain
belakang mengambil kok yang mengarah kedaerah belakang, pembagian lapangan setengah dari
panjang lapangan sendiri, dari depan net sampai setengah lapangan tugas pemain depan, dan setengah
lapangan sampai belakang bagian orang belakang. Pemain belakang di tuntut stamina harus lebih bagus
dari pemain depan.
3. Taktik campuran / kombinasi Taktik ini penggabungan antara kedua taktik di atas, ini lebih efektif saat
bermain ganda, saat mendapat serangan dari lawan maka taktik yang dipakai left and right, saat
melakukan serangan dipakai taktik front ant back. Taktik ini harus pemain yang satu dengan yang lainnya
harus sudah kompak.

D. Peraturan secara umum


1. Bermain dengan menggunakan system relly point.
2. Permainan selesai setelah salah satu regu mencapai nilai 21 dengan lawannya nilainya maksimal
dibawah selisih dua.
3. Servis selalu dilakukan secara diagonal/menyilang
4. Apabila nilai genap posisi yang servis berada kanan (kalau terjadi pindah servis)
5. Apabila nilai ganjil posisi yang servis orang yang berada di kiri (kalau terjadi pindah servis)
6. Kalau terjadi douce maka nilai siapa yang lebih dua mendapat point selisih dua.
7. Satu regu dikatakan menang kalau sudah dua set kemenangan (two winning set)kalau terjadi satu-
satu maka ditentukaan dengan set ke 3.

E. Peraturan bermain ganda


1. Saat bermain ganda lapangan semuanya dipakai.
2. Saat servis garis belakang akhir tidak di pakai.
3. Perpindahan pemain saat mendapat point dari servis sendiri. Yang berpindah hanya pemain dengan
pasangannya yang melakukan servis, lawannya tidak.
4. Servis selalu diagonal/menyilang.
5. Apabila pindah servis kedua belah pemain baik lawan atau yang akan melakukan servis tidak
berpindah posisi.

F. Peraturan bermain tunggal


1. Saat bermain tunggal semua lapangan dipakai kecuali garis samping luar tidak dipakai.
2. Saat servis tunggal setengan lebar lapangan dipakai kecuali garis samping luar.
3. Perpindahan pemain dilihat dari setiap pemain dapat point dari servis sendiri, dan kedua pemain
sama-sama berpindah posisi.
4. Servis selalu diagonal.

UJI KOMPETENSI
1. Arah servis saat bermain bulu tangkis yang benar adalah…………….
2. Pukulan dalam bulu tangkis yang menyerupai smash yang dipukul dari belakang dan jatuhnya
shuttle cock dekat net lawan, adalah…………………..
3. Jelaskan bagaimana analisis gerak saat melakukan smash!
4. Jelaskan peraturan bermain tunggal

MODUL BAHAN PELAJARAN

STANDAR KOMPETENSI
Mempratikkan keterampilan permainana Olahraga dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
KOMPETENSI DASAR
Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga. Bola kecil lanjutan dengan
peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri.  
INDIKATOR
-      Menggunakan berbagai strategi dan takti k permainan soft ball
-      Menerapkan  peraturan permainan soft ball

 D. SOFTBALL
1.      Strategi dan Taktik Permainan Softball
Di Kelas I dan II anda telah mempelajari beberapa teknik dasar permainan softball. Namun, dikelas III ini
anda akan mempelajari penguasaan taktik dan strategi dalam softball. Perbedaan yang cukup prinsip
antara strategi dan taktik  dalam softball, antara lain sebagai berikut.
a.      Strategi Permainan Softball
Penerapan strategi dalam cabang olahraga softball pada dasarnya mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut.
1.Strategi ditetapkan sebagai suatu siasat yang direncanakan sebelum pertandingan diaksanakan.
2.Prasarana dan sarana berupa kondisi tempat, peralatan, asrama, dan menu makanan agar disesuaikan
dengan keadaan pertandingan yang dihadapi.
3.Perang saraf dengan tim lawan yang akan dihadapi (melalui media massa, elektronik, dan cetak)
dimaksudkan sebagai upaya menjatuhkan mental bertanding lawan dan menambah semangat
berprestasi timnya sendiri.
4.Observasi atau pengamatan kekuatan serta kelemahan lawan (melalui pertandsingan lansung atau
rekaman video)
5.Latihan mengotomatiskan system atau pola, penjagaan daerah, daerah tujuan memiukul, penjagaan
base, formasi bertahan (menjaga), dan formasi menyerang (bermain), baik yang bersifat individu,
grup, dan tim.
6.Pelatih dan official  biasanya lebih berperan dari pada [emain dalam pembentukan dan penetapan
strategi bermain softball.
b.     Taktik Permainan Softball
Adapun ruang lingkup taktik dalam cabang olahraga softball, antara lain sebagai berikut :
1.Siasaat yang dikerjakan pada saat bertanding, seperti menangkap, memukul, dan men ‘tik”.
2.Akal mencari senjata yang tepat untuk melihat kelemahan dan kekurangan lawan secara efisien dan
efektif.
3.Menentukan sikap dan tindakan yang cepat, tepat, dan cermat untuk mengalahkan tim lawan.
4.Atlet lebih berperan dari pada pelatih dalam tindakan taktik karena atlet lansung menghadapi masalah
didalam lapangan pertandingan.
5.Taktik belum tentu selaras dengan strategi dalam penerapannya.
Dalam permainan olahraga softball, pada dasarnya ada beberapa tahapan taktik yang harus dikuasai
dengan baik, antara lain sebagai berikut.
1)              Taktik Perorangan
Taktik perorangan ialah siasat yang dilakukan oleh perorangan untuk mencari kemenangan dalam
pertandingan secara sportif. Taktik perorangan dalam olahraga softball menyangkut beberapa teknik
secara individu (individual skill) yang dilakukan guna menipu atau mengelabui lawan. Taktik perorangan
dapat diterapkan, baik saat menguasai bola (bermain ) maupun saat tidak menguasai bola taktik
mengarahkan bola, dan taktik berlari antarbase. Semua ini dilakukan berdasarkan kreativitas,
improvisasi, serta inovasi pemain secara individu saat tim menyerang (bermain).
            Taktik perorangan saat bertahan (menjaga), seperti menangkap bola, melempar bola, menjaga
daerah, menjaga base, melakukan sliding ke base, mentik lawan, dan lain sebagainya.
            Pitcher yang baik adalah pelempar yang memiliki taktik pelempar yang memiliki taktik melempar
yang baik sehingga menyulitkan lawan untuk memukul atau koordinasi gerak yang buruk sehingga hasil
pukulannya kurang baik.
2)              Taktik Kelompok
Taktik kelompok ialah suatu siasat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Namun, pelaku-pelaku grup
taktik kurang dari jumlah seluruh tim (regu). Misalnya, grup taktik yang dijalankan oleh pitcher dan
cather atau antar base.     
              Seorang cather harus jeli, cermat, dan sigap untuk menangkap bola hasil lemparan picher. Oleh
karena itu, kedua pemain ini harus sering berlatih bersama agar saling mengetahui dan memahami
kemamapuan sesama mereka.
Perlengkapan cather, antara lain sebagai berikut :
a. Topi (better’s helmet);
b. Pelindung muka (face mask);
c. Pelindung dada/perut (chest protector);
d. Gloves untuk cather,
e. Pelindung lutut;
f. Sepatu khusus
3)       Taktik beregu
Taktik beregu ialah suatu taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik saat bermain
maupun saat menjaga untuk mencari kemenangan bertanding secara sportif. Taktik beregu pada
dasarnya upaya penerapan gabungan taktik individu dan grup menjadi satu kesatuan.

2.      Penempatan Pemain
Penempatan pemain yang sesuai dengan kemampuannya merupakan bagian dari sebuah strategi dan
taktik yang  harus dipertimbangkan secara matang oleh pelatih. Jumlah pemain softball setiap regu
terdiri atas sembilan orang. Biasannya, setipa pemain memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena
itu, pelatih harus jeli menempatkan pemain sesuai keahlihannya. Di antara sembilan pemain tersebut
memiliki tanggung jawab secara khusus, yaitu :
a. 1 orang sebagai  pitcher
b. 1 orang sebagai cather
c. 3 orang sebagai baseman / girl
d. 1 orang sebagai short stop dan short fielder
3.      Tata Cara Bermain
a. Pada regu mendapat giliran untuk memukul maka setiap pemain mendapat kesempatan tiga kali
memukul. Ketentuannya jika pukulan yang pertama atau kedua baik, pemain yang bersangkutan
harus lari.
b. Urutan memukul ditentukan oleh nomor ururt yang telah ditentukan sebelum main.
c. Pemukul yang pertama tidak boleh dilalui oleh pemukul yang kedua, kedua oleh yang ketiga, dan
seterusnnya.
d. Yang tiap base hanya boleh diisi oleh seorang pemain.
e. Pada waktu bola dalam permainan, pemain bebas mengadakan gerekan, jika pitcher sudah siap
untuk melempar bola menghindari dengan berlari ke luar atau ke dalam lebih daripada batas yang
telah ditentukan, yaitu ± 1 meter dari garis batas.
1)       Waktu permainan ditentukan dengan inning
Permainan softball berakhir ditentukan dengan inning. Selain itu, dapat juga ditentukan dengan waktu
jika dengan inning terlalu lama. Akan tetapi, umumnya dengan menggunakan iining.Lamannya main
untuk softball adalah 7 inning 
2)       Tata cara pitcher melempar bola
1. Pither melempar bola dari belakang diayunkan ke depan. Pada waktu melemparkan, salah satu kaki
harus berada pada tempat pelempar sebelum bola itu lepas dari tangannya.
2. Bola yang dilemparkan ialah bola yang berada diatas home-base, di antara lutut dan bahu si
pemukul. Jika bola  yang dilemparkan dipukul ataupun tidak, umpire mengatakan strike. Bola yang
dilemparkan salah, yaitu bola yang tidak berada diatas home-home antara lutut dan bahu
sipemukul. Hal ini dinamakan ball.namun, bola yang salah itu dipukul maka dikatakan strike.
3. Lemparan dianggap tidak ada jika pelempar bola dalam babak pertama mencoba melempar bola
sebelum pemukul siap dengan posisinya atau kehilangan keseimbangan.
3)       Pukulan Strike
Dalam permainan softball, strike dihitung jika:
a. Bola dipukul, baik kena ataupun tidak kena; 
b. Lemparan baik, walaupun bola tidak dipukul;
c. Bola yang dipukul meleset keluar. Jika pukulan itu terus-menerus meleset, diulang sampai pukulan
itu baik. Namun jika  pukulan yang meleset itu melambung dan tertangkap oleh si penjaga, pemukul
itu lansung mati.
4)       Lari Bebas
Lari bebas (free walk) dalam permainan softball diberikan jika :
a. Pitcher  melemparkan bola empat  kali salah (4 x ball);
b. Si pemukul dihalang-halagi pada waktu akan menuju ke base;
c. Jika semua base terisi, sedangkan pemukul telah empat kali tidak memukul
d. karena pitcher  melemparkan bolannya salah terus (ball).
5)       Cara mematikan dan bertukar tempat
Cara mematikan ialah dengan jalan “ditik” sebelum pelari mengenai base. Pada waktu mentik, bola tidak
boleh dilepas dari tangan. Kecuali pada lari yang terpaksa, cukup dengan jalan “membakar”, yaitu sambil
memegang bola, dan menginjak base yang ditujui pelari. Bertukar tempat dilakukan setelah tiga kali
mati.
6)       Cara mendapat angka
Setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali dengan selamat, mendapat nilai satu.
Setiap pelari yang menuju ke base harus berada pada base, tidak boleh lewat. Jika lewat, boleh ditik.
Pelari pada base yang pertama boleh lewat, tetapi bukan pura-pura. Jika ada bola yang dipukul
melambung dan ditangkap oleh sipenjaga, sipemukul itu lansung mati. Para pelari harus kembali ke base
yang ditempatinnya semula dengan cepat agar basennya tidak dibakar. Pelari-pelari yang kembali dapat
dimatikan. Dalam permainan softball, pemukul atau pelari yang telah dimatikan tidak dapat melanjutkan
perjalanannya. Ia selanjutnya masuk kekotak yang telah disediakan dan menunggu giliran untuk
memukul lagi. 
7)       Pembantu
Setiap regu mempunyai dua orang pembantu yang berpakaian seragam dengan regunnya.
Kedua pembantu tersebut kerjannya bertugas untuk memberi petunjuk kepada pemukul dan pelari
base. Tempatnya di tempat pembantu, yakni satu orang disebelah kanan dan satu orang disebelah kiri. 
8)       Umpire  (wasit)
Dalam permainan ini terdapat empat orang umpire yang terdiri atas kepala umpire dan
base umpire sebanyak tiga orang. Kepala umpire tempatnya dibelakang cather,  sedangkan base
umpire bertugas di lapangan menentukan matinya setiap base.

Alat, Sumber
a         Alat            : Bola,Glove ,Bat,Base,Pluit 
b        Sumber      : Buku Pendidikan Jasmani Orkes Grafindo
  Buku Pendidikan Jasmani Orkes
c         Evaluasi :
Test Tertulis
1. Dalam menerapkan strategi dalam permainan softball biasanya dipersiapkan pada saat …..
2. Lemparan pitcher yang baik jika …..
3. Suatu regu akan bertukar temapt dari pemain menjadi penjaga setelah berapa kali dinyatakan mati
….
4. pada regu yang mendapat giliran untuk memukul, setiap pemain mendapat kesempatan memukul
sebanyak …
5. Dalam permianan softball seorang akan diberikan lari bebas jika …..
6. Suatu taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik saat bermain maupun saat
menjaga untuk mencari kemenangan bertanding secara sportif disebut ….
7. Organisasi softball di Indonesia adalah …..
8. Permainan Softball berakhir dengan ….
9. Disamping glof sebagai alat-alat penangkap bola, maka masker pelindung wajah dipakai oleh
………..
10. dalam permainan softball, jumlah regu  penjaga sebanyak 9 orang maka yang menempati posisi ke
enam (6) disebut dengan

MODUL BAHAN PELAJARAN

PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

STANDAR KOMPETENSI
Mempratikkan keterampilan permainana Olahraga dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
KOMPETENSI DASAR
Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga. Bola kecil lanjutan dengan
peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri.  
INDIKATOR
-      Menggunakan berbagai strategi dan takti k permainan soft ball
-      Menerapkan  peraturan permainan soft ball

A. Pengertian Renang Gaya Bebas


Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan
secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Gaya bebas adalah gaya berenang
yang paling cepat dibandingkan gaya-gaya yang lainnya.

B. Teknik-Teknik Renang Gaya Bebas

1. Teknik Pergerakan Tangan


Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan agak berdekatan, tetapi tidak perlu
menempel)
Kemudian tarik tangan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke belakang.
Kemudian angkat tangan kiri keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kiri tersebut sejauh
mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kiri agak ditekuk di dekat telinga.
Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air).
Pada waktu tangan kiri diangkat keluar dari permukaan air, langsung gerakkan dan tarik tangan kanan ke
bawah sampai ke belakang -sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah b.
Kemudian angkat tangan kanan keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kanan tersebut sejauh
mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kanan agak ditekuk di dekat telinga.
Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air)-sama
dengan gerakan tangan kiri pada langkah c. Ulangi langkah b – e di atas.

2. Teknik Pergerakan Kaki


Gerakan kaki pada renang gaya bebas berperan sebagai tenaga pendorong dan terutama sebagai
stabilisator dan pengatur keseimbangan. Latihan gerakan kaki biasanya di lakukan di kolam dangkal.
Teknik gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah
Sikap permulaan. Kedua lengan bertumpu pada lantai kolam tegak lurus dengan tubuh, jari jari tangan
menunjuk ke depan.kedua tangan berpegangan pada tepi kolam. Tubuh dan kedua kaki lurus ke
belakang rata dengan permukaan air.kepala atau muka menghadap ke depan.
Gerakannya:
Gerakan di mulai dari panggul dan berakhir dengan gerakan kibasan pergelangan kaki.
Gerakan kaki yang ke bawah di lakukan dengan agak kuat,terutama gerakan pergelangan kaki. Jarak
antara ujung kaki yang ke atas dan yang ke bawah kira kira 25 – 40 cm.
Prinsip Gerakan Kaki Pada Renang Gaya Bebas:
Gerakan kaki di lakukan dengan naik turun pada bidang yang vertikal, bergantian antara kaki kanan dan
kaki kiri.
Gerakan di mulai dari paha, dan pada gerakan menendang tertekuk pada lutut, untuk kemudian di
luruskan pada akhir tendangan.
Pada saat tendangan dilakukan,telapak kaki bergerak, kaki keadaan lurus dan keadaan bengkok pada
akhir tendangan.
Gerakan kaki ke atas di lakukan dengan sikap yang lurus.
Kekuatan gerakan yaitu tendangan ke bawah di lakukan dengan keras, sedangkan pada waktu kaki ke
atas di lakukan dengan agak pelan.

3. Teknik Bernapas Renang Gaya Bebas


Mengambil (menghirup) napas dalam gaya bebas kita lakukan semenjak 2/3 kayuhan tangan kita, dan
kita akhiri pada saat tangan kita kembali masuk ke dalam air. Kita ambil contoh mengambil napas ke sisi
kiri. Pada saat kayuhan tangan kiri kita sejajar dengan dada, akan timbul gaya angkat pada sisi kiri tubuh
kita. Akibatnya, tubuh pun akan miring menghadap ke sisi kiri. Pada saat itulah kita mulai mengambil
napas. Dan kemiringan tubuh kita dengan sendirinya akan membantu wajah kita untuk bisa menyembul
ke atas permukaan air dengan mudah dan alami. Pada saat wajah Anda kembali terbenam ke dalam air,
keluarkanlah udara dengan santai dari hidung Anda. Ini akan menimbulkan gelembung-gelembung air
yang keluar dari hidung Anda.

4. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil napas


Kaki terus bergerak seperti pada poin 2 di atas. Pengambilan napas dilakukan ketika tangan kiri
sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air, sedangkan tangan kanan akan naik ke
permukaan air. Pada saat itulah, gerakkan kepala ke kanan untuk ambil napas. Begitu juga bila Anda
lebih suka bernapas ke kiri, yaitu dilakukan ketika tangan kanan sedang diayunkan ke depan untuk
masuk kembali ke dalam air dan tangan kiri akan naik ke permukaan air. Ketika mengambil napas, kepala
jangan diangkat ke atas, melainkan hanya menoleh ke samping kanan (atau boleh juga ke kiri, pilih salah
satu yang menurut Anda lebih nyaman).

C. Kesalahan-Kesalahan pada Renang Gaya Bebas


Wajah berada di atas air. Jika Anda melakukan hal ini, maka bagian bawah badan Anda akan
cenderung untuk turun ke bawah, sehingga tahanan air akan membesar. Akibatnya, kecepatan Anda
akan berkurang. Solusinya, benamkanlah wajah Anda ke dalam air, dengan wajah menghadap ke bawah
agak ke depan (membentuk sudut 45 derajat, menyerupai lampu senter yang sedang menyorot).
Dengan wajah menghadap agak ke depan, Anda akan memiliki pandangan yang baik.
Lutut tertekuk ketika kedua kaki mengayun. Akibatnya, tubuh Anda tidak lagi streamline alias lurus
sejajar permukaan air. Tahanan air pun akan membesar dan kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya,
ayunkan kaki mulai dari paha. Jangan tekuk lutut Anda. Fungsikan lutut hanya untuk menjaga kelenturan
ayunan kaki Anda.
kesalahan gerakan tangan. Perlu diketahui, gerakan tangan inilah sumber gaya dorong (propulsi)
yang paling utama, bukan gerakan kaki Anda. Gerakan kaki, meski juga menimbulkan gaya dorong, pada
dasarnya hanyalah untuk menjaga agar tubuh bagian bawah tidak jatuh ke bawah, atau dengan kata lain
tetap lurus dengan tubuh bagian atas, dan juga untuk menjaga keseimbangan tubuh selama berenang.
Karena gerakan tangan adalah sumber utama propulsi, maka gerakan tangan yang benar akan
menciptakan propulsi yang besar sehingga laju Anda akan semakin cepat. Mengayuh yang benar
dilakukan sampai dengan tangan pengayuh mencapai paha kita. Adalah sebuah kesalahan jika tangan
kita mengayuh hanya sampai sejajar dada kita. Jika ini terjadi, propulsi yang ditimbulkan pun tidak akan
optimal.
Tangan kita turun sesudah masuk kembali ke dalam air (yakni pada fase ekstensi). Hal ini akan
menghambat laju kita. Di samping itu, jika kesalahan ini kita lakukan bersamaan dengan mengambil
napas, maka wajah kita tidak akan bisa menyembul dari permukaan air dengan optimal sehingga kita
menjadi kurang nyaman dalam mengambil napas. Yang benar, begitu tangan Anda masuk kembali ke
dalam air, sorongkanlah lurus ke depan sejajar permukaan air, seolah-olah hendak meraih benda
terapung yang terletak jauh di depan Anda. Inilah fase ekstensi yang benar.

D. Tips-Tips Renang Gaya Bebas


Kaki terus bergerak (tidak boleh berhenti), walau ketika sedang mengambil napas.
Tangan kanan dan kiri bergerak terus secara bergantian (tanpa jeda/istirahat).
Posisi telapak tangan agak menghadap ke luar ketika akan menyentuh permukaan air. Jadi seolah-olah
ujung ibu jari tangan yang menyentuh permukaan air lebih dulu.
Ketika kepala menoleh ke kanan (atau ke kiri) untuk mengambil napas, kemudian langsung secepatnya
gerakkan kembali kepala ke dalam air. Jangan menunggu gerakan tangan kanan (tangan kiri) selesai.
Agar gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakannya lebih stabil, pengambilan napas dilakukan setelah 2
- 3 set gerakan tangan. Jadi jangan sekali gerakan tangan langsung mengambil napas.

c         Evaluasi :
Test Tertulis
1. Jelaskan teknik renang gaya bebas yang meliputi…
a. Gerakan kaki …..
b. Gerakan lengan
c. Teknik pengambilan napas
2. Jelaskan kesalahan kesalahan yang terjadi pada saat melakukan renang gaya bebas
CATATAN

1. Untuk pengerjaan tugas silahkan isi di modul ini atau bisa dikerjakan di buku /kertas
selembar
2. Batas akhir pengumpulan sebelum ulangan akhir semester 3

trimakasih

Anda mungkin juga menyukai