digunakan adalah;
Gerakan tersusun adalah Gerakan yg disusun berdasarkan posisi. Jadi setiap pemain sudah
diatur tempatnya dan tidak mencoba bermain keluar dari posisinya yg disebut "Free
Role Play". Misalnya seorang bek yang sudah di instruksikan berada di daerah depan garis
kotak depan gawang akan terus berada di wilayah itu, ia tak akan mencoba bermain lebih ke
depan, maupun ke samping dan lain sebagainya. Begitu jg dengan yg lainnya (contoh:
gelandang tengah, striker, winger). Setiap kesebelasan hendaklah mempelajari bagaimana
melakukan gerakan-gerakan tersusun. Gerakan tersusun itu mulai dilakukan dari pertama
bola bergulir, tendangan penjuru, tendangan bebas, maupun lemparan ke dalam.
Semua pemain hendaknya mencari tempat yang tidak dijaga meskipun tidak dioperi bola.
Diharapkan dengan gerakan ini dapan mencari celah-celah kelemahan lawan. Mencari ruang
kosong adalah salah satu taktik yang terpenting dalam permainan sepak bola.
Pola ini di gunakan saat menghadapi lawan yang mempunyai pertahanan yang sangat kuat
hingga sulit untuk ditembus. Untuk menghadapi pertahanan yang seperti ini, maka harus
diperlukan kejelian untuk melihat sisi kelemahan lawan.
2. Pola pertahanan
Dalam permainan sepak bola yang dimaksud pertahanan adalah merampas bola dan
membersihkan dari daerah berbahaya sehingga selamat dan tidak kemasukan gol. Pola
pertahanan dapat diterapkan ketika mendapat serangan atau tekanan dari lawan.
Secara garis besar pola pertahanan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu;
Yaitu pola pertahanan satu lawan satu di daerah bertahan. Setiap pemain yang masuk ke
daerah pertahanan maka harus dikawal oleh pemain bertahan kemanapun dia bergerak. Pola
pertahanan ini sangat efektif untuk mengantisipasi lawan yang mempunyai keterampilan dan
teknik yang tinggi.
Adalah pola pertahanan yang pada dasarnya adalah mempertahankan daerahnya sendiri
dengan cara membentuk formasi bertahan.
Cara pertahanan semacam ini sangat komplek. Seorang pemain bertahan sedang bekerja keras
menjaga lawannya dan tiba-tiba berpindah tempat dan tugasnya diserahkan kepada kawannya
yang lebih dekat.
Berbeda dengan strategi, taktik memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang
lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampur adukkan ke dua kata
tersebut.
Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan
kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".
Strategi dan taktik dalam permainan sepak bola merupakan suatu seni. Namun taktik dan
strategi itu haru dipikirkan, direncanakan, dan diselaraskan dengan keadaan untuk mencapai
hasil yang sebaik-baiknya. Ketepatan cara menggunakan strategi tergantung para pemain.
Namun cara pengembangan dan penerapannya sangat dipengaruhi oleh latihan-latihan dalam
pola permainan dan pengalaman bertanding.
Taktik perorangan adalah taktik yang dilakukan secara perorangan sesuai dengan tugas dan
posisi masing-masing pemain. Ini wajib dilakukan sesui dengan instruksi yang diberikan oleh
pelatih, agar setiap gerakan dan tindakannya dapat berfungsi secara efektif untuk menunjang
kerja sama tim. Contoh-contoh untuk taktik perorangan misalnya;
Taktik bagi pemain depan misalnya mengambil keputusan yang tepat untuk shooting
ke gawang lawan, menempatkan diri untuk membuat peluang untuk mencetak gol,
membuat trik-trik di depan kotak penalty.
Taktik bagi pemain tengah, misalnya mengetahui kapan harus membantu penyerangan
dan kapan harus membantu pertahanan, menjaga dengan ketat pemain yang
berbahaya, memberikan umpan-umpan terobosan bagi pemain depan, membuat
variasi serangan, dan mengatur irama serangan.
Taktik bagi pemain belakang, misalnya membuat jebakan offside, merebut bola dari
lawan pada saat yang tepat, menjaga dengan ketat pemain penyerang lawan yang
dianggap berbahaya, menempatkan posisinya diantara lawan dengan gawang sendiri,
selalu mendahului lawan dalam mengambil bola, dan menutup gerakan lawan.
Taktik bagi penjaga gawang. Yaitu mempersempit sudut tembakan, mengambil posisi
yang tepat untuk setiap situasi, dan membantu mengatur irama permainan.
Taktik regu adalah taktik kerjasama tim tentang pola pertahanan, pola penyerangan, dan
tempo permainan.
1. Zona marking, setiap pemain menjaga daerah yang menjadi tugasnya. Setiap pemain
lawan yang masuk ke daerahnya harus secepatnya dihadang.
2. Pessure, yaitu setiap pemain lawan tidak boleh dibiarkan bergerak leluasa memainkan
dan menguasai bola, setiap pemain lawan yang datang harus dihadang oleh satu atau
dua pemain.
2. Taktik penyerangan
Setiap pemain harus selalu bergerak untuk mencari peluang merusak pertahanan lawan.
Setiap pemain penyerang harus dapat bekerja sama dengan temannya dalam menyusun
serangan, dan saling memahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengoper bola. Agar
tidak sampai terjadi salah paham dan setiap pemain saling mengerti karakteristik masing-
masing dapat dilakukan dengan cara latihan yang berkesinambungan dan terus- menerus.