Anda di halaman 1dari 7

LATAR BELAKANG

Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola, dengan tujuan
untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar tidak kemasukan
bola. Teknik permainan yang tinggi dengan kontrol bola yang prima, kerjasama terjalin rapi,
semangat yang tinggi, daya tahan yang mengagumkan juga keberuntungan menjadikan regu (tim)
dapat memenangkan pertandingan. Oleh karena itu,suatu tim kesebelasan harus mempunyai pola
atau sistem penyerangan dan sistem pertahanan yang baik untuk memenangkan pertandingan.

Taktik Penyerangan Dalam Permainan Sepakbola ~ Taktik merupakan salah satu faktor penting
yang harus dipahami oleh para pemain dalam tim. Faktor tersebut menekankan adanya kerja sama
tim melalui formasi bermain. Formasi bermain berhubungan dengan posisi yang sesuai dengan
keterampilan yang dimiliki oleh setiap pemain dalam satu tim.

Oleh karena itu, setiap pemain harus mencari dan menemukan posisi bermain yang terbaik untuk
dirinya dan timnya, tanpa terlepas dari pantauan pelatih yang bersangkutan. Akan tetapi, dalam
sepak bola modern saat ini para pemain dituntut untuk menguasai lebih dari satu posisi bermain.

Pada permainan sepak bola, pendekatan konstruktif dan kecerdikan para pemain lebih ditekankan.
Tujuan pokok dari permainan sepak bola yaitu mencetak gol ke gawang lawan sebanyak-banyaknya.
Namun, ada hal-hal lain yang harus tetap diperhatikan dalam melakukan penyerangan ke pihak
lawan.

1. POLA PENYERANGAN

Penyerangan bertujuan untuk memasukkan bola kegawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola


penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan
permainan di lapangan.Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan, baik
secara individu maupun kerjasama sama regu (tim). Selain itu, yang diperlukan dalam menyusun
pola penyerangan adalah sebagai berikut :

1.  Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.

2. Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.

3. Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama (target man) untuk mencetak gol.

4. Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan yang bertahan agar teman seregu
dapat menerobos ke daerah pertahanan lawan.

Untuk memantapkan kerja sama tim dalam penyerangan, perlu dilakukan latihan bersama sehingga
tercipta pola penyerangan yang baik. Latihan dasar yang sederhana untuk penyerangan yaitu
menggiring bola, menendang bola, menghentikan bola, dan melakukan tembakan ke gawang lawan.

Agar pihak lawan mendapatkan tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus dibuat
sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu, penyerangan harus mencari
titik terlemah lawan.
Untuk menghasilkan serangan yang baik, pola penyerangan yang digunakan harus dibuat sedemikian
rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi sehingga lawan kebingungan. Pola penyerangan
dalam permainan sepak bola yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :

1. Pola melakukan gerakan tersusun.

2. Pola  bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.

3. Pola mencari ruang kosong.

a. Pola melakukan gerakan tersusun. Gerakan tersusun adalah Gerakan yg disusun berdasarkan
posisi. Jadi setiap pemain sudah diatur tempatnya dan tidak mencoba bermain keluar dari
posisinya yg disebut "Free Role Play". Misalnya seorang bek yg sudah di instruksikan berada
di daerah depan garis kotak depan gawang akan terus berada di wilayah itu, ia tak akan
mencoba bermain lebih ke depan, maupun ke samping dan lain sebagainya. Begitu jg dengan
yg lainnya (contoh: gelandang tengah, striker, winger). Setiap kesebelasan hendaklah
mempelajari bagaimana melakukan gerakan-gerakan tersusun. Gerakan tersusun itu mulai
dilakukan dari pertama bola bergulir, tendangan penjuru, tendangan bebas, maupun
lemparan ke dalam.

b. Pola mencari Ruang kosong. Semua pemain hendaknya mencari tempat yang tidak dijaga
meskipun tidak dioperi bola. Diharapkan dengan gerakan ini dapan mencari celah-celah
kelemahan lawan. Mencari ruang kosong adalah salah satu taktik yang terpenting dalam
permainan sepak bola.

c. Pola bermain menghadap tembok. Yaitu menghadapi lawan yang mempunyai pertahanan
yang sangat kuat hingga sulit untuk ditembus. Untuk menghadapi pertahanan yang seperti
ini, maka harus diperlukan kejelian untuk melihat sisi kelemahan lawan.

Penerapan dari pola penyerangan di atas ada bermacam-macam,meliputi pola serangan :

1. Mengandalkan serangan langsung melalui bagian tengah lapangan.

2. Menyerang dengan melakukan umpan-umpan pendek dan cepat dengan umpan panjang
sekali.

3. Memanfaatkan lebar lapangan untuk melakukan umpan panjang.

4. Secara langsung menggiring bola dari belakang ke depan tanpa melalui pemain tengah.
2. FORMASI PENYERANGAN

Sepak bola adalah permainan beregu yang terdiri dari sebelas pemain inti.permainn ini
mengutamakan kerjasama antar pemain seregu untuk memperoleh hasil yang maksimal
atau memenangkan pertandingan.Selain kerjasama strategi dan taktik bermain termasuk
formasi ( sistem ) yang diterapkan oleh suatu tim akan menentukan keberhasilan tim
tersebut dalam memenangkan pertandingan.formasi dalam permainan sepak bola adalah
penempatan,ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang
ditempatinya.Kerjasama dan formasi ini berlaku dalam situasi menyerang maupun dalm
keadaan bertahan.Banyak formasi yang dapat digunakan/terapkan dalam permainan sepak
bola diantaranya formasi 3-4-3, 3-5-2, WM atau 4-4-2, 4-3-3, dan 2-4-2.
1. FORMASI WM atau 4-2-4

          Tujuan utama dalam membuat/menyusun strategi pola penyerangan adalah memasukkan bola
kegawang lawan sebanyak mungkin,salah satu caranya adalah dengan memperbanyak jumlah
pemain penyerang.Pada permainan sepak bola,formasi susunan permainan dibedakan menjadi
3macam yaitu:

a. Formasi pemain dari barisan pertahanan (belakang) tanpa atau dengan libero.

b. Formasi pemain dari barisan penghubung (tengah).

c. Formasi pemain dari barisan penyerang (depan).

          Formasi 4-2-4 lahir di inggris dan kemudian berkembang luas.Pola penyerangan WM atau 4-2-4
digunakan oleh tim Brasil pada tahun 1958 yang mengantarkanya menjadi juara dunia dalam piala
dunia (FIFA).

          Cara melakukan formasi 4-2-4 adalah sebagai berikut :

a. Empat barisan belakang merupakan pertahanan yang baik dan kuat untuk menjaga gawang.

b. dua center back (poros belakang) bermain saling bersisian dan saling menolong, salah satu
dari mereka      maju ke depan apabila temanya melakukan penyerangan.

c. Kedua wing back (belakang kanan dan kiri) msing-masing bertugas untuk melindungi kedua
center back    (poros belakang) dan harus mempunyai kemungkinan untuk berkonsentrasi
terhadap pemain sayap awan.

d. Kedua pemain tengah (gelandang) harus bekerja keras untuk beroperasi pada lapangan yang
mempunyai   radius luas.Mereka ditugaskan untuk membangun serangan dan membuat
pertahanan.

e. Keempat barisan depan dipersiapkan terutama untuk penyerangan,kedua sayap turut serta
di dalam membangun penyerangan,memulai dari lapangan tengah.

Taktik Pola Penyerangan Sederhana dalam Sepak Bola - Sepak bola merupakan permainan yang
penuh dengan serangan. Taktik yang digunakan pun beragam. Pola penyerangan adalah pola yang
bertujuan menyerang lawan untuk mendapatkan kemenangan. Pola ini disebut juga dengan
offensive football. Pola permainan ini tidak hanya dipilih secara acak, tetapi membutuhkan kejelian
dan kehandalan yang baik dalam menentukannya. Seorang pelatih harus memerhatikan kondisi fisik
dan kesiapan mental setiap pemainnya.
1.   Latihan 1

Latihan ini dilakukan sebagai berikut.

- Pemain A berlari menuju bola yang dioper oleh pemain B dari bendera (x) yang dipasang
beberapa meter dari kotak penalty

- Pemain A mengontrol bola dan mencoba melewati lawan C dan kemudian menembak ke
gawang yang dijaga oleh penjaga gawang.

- Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali oleh setiap pemain dan lakukan secara bergantian
dengan pemain lainnya.

Gambar: Latihan 1 pola penyerangan

Catatan

- Pemain A kembali ke tempat asalnya dan melakukan hal yang sama setelah ia melakukan
tembakan. 

- Tugas pemain penghalang C hanya menghalangi pergerakan pemain A, bukan merebut bola. 

2.   Latihan 2

Latihan ini merupakan latihan satu-dua yang berada di daerah penalti lawan.Caranya, yaitu sebagai
berikut.

- Pemain penyerang A menggiring bola menuju gawang lawan.

- Pemain penyerang A dibayangi pemain bertahan lawan C.

- Pemain penyerang A mengoper pada pemain penyerang B.


- Pemain penyerang lain B tanpa menahan bola langsung memberi operan di belakang pemain
belakang lawan C yang merupakan tempat kosong yang dituju oleh penyerang A.

Gambar: Latihan 2 pola penyerangan 

3.   Latihan 3

Latihan ini merupakan latihan satu-dua yang berada di luar daerah penalti lawan. Caranya, yaitu
sebagai berikut.

- Pemain gelandang A memberi bola pada pemain penyerang B.

- Pemain penyerang B menggiring bola dan dibayangi oleh pemain bertahan lawan C.

- Pemain penyerang B memberi operan kepada pemain A sambil berlari menuju ruang kosong.

- Pemain A langsung memberikan operan ke tempat yang dituju oleh pemain B.

Gambar: Latihan 3 pola penyerangan 


4.   Latihan 4

- Pemain A mengoperkan bola pada pemain B yang dibayangi oleh pemain lawan C.

- Pemain B mengoper bola pemain D yang berlari ke arah gawang lawan.

- Pemain D langsung mengoper bola kepada pemain A. Setelah mengoper bola, lalu melanjutkan
larinya ke arah gawang lawan.

- Pemain A langsung menembak ke gawang lawan.

Gambar: Latihan 4 pola penyerangan 

Anda mungkin juga menyukai