Anda di halaman 1dari 13

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JEND. A.

YANI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)
Jl. Ters. Jend. Sudirman Cimahi
Website : http//www.stikesayani.ac.id
UJIAN REMEDIAL T.A. 2019 /2020

NAMA : Brilyan Rahmadani Bimantoro

NPM : 213119129

MATA AJAR : Promosi Kesehatan


KOORDINATOR : Siti Dewi Rahmayanti, S.Kp.,MKep
TINGKAT : I (Satu)

A. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR

1. Tingkah laku yang diharapkan e.


Peran Perawat Sebagai Advokat
kepada seseorang sesuai dengan Kesehatan
kedudukan dalam suatu system 5. Mengkaji kebutuhan pasien,
keluarga, kelompok dan masyarakat
adalah B
akan pengetahuan tentang
a. Peran kesehatan suatu penyakit. B
b. Perilaku a. Fungsi I perawat sebagai
c. Promosi edukator
d. Promosi Kesehetan b. Fungsi II perawat sebagai
e. Pendidikan Kesehatan edukator
2. Upaya memberdayakan perorangan, c. Fungsi III perawat sebagai
edukator
kelompok dan masyarakat agar
d. Fungsi IV perawat sebagai
memelihara, meningkatkan dan edukator
melindungi kesehatannya melalui e. Fungsi V perawat sebagai
peningkatan pengetahuan, edukator
kemauan, dan kemampuan, 6. Mengevaluasi hasil pendidikan
dilakukan dari, oleh dan untuk kesehatan yang diberikan pada klien
masyarakat sesuai dengan faktor D
budaya setempat. E a. Fungsi I perawat sebagai
a. Peran edukator
b. Perilaku b. Fungsi II perawat sebagai
edukator
c. Promosi
c. Fungsi III perawat sebagai
d. Promosi Kesehetan edukator
e. Pendidikan Kesehatan d. Fungsi IV perawat sebagai
3. Peran perawat dalam promosi edukator
kesehatan adalah... B e. Fungsi V perawat sebagai
a. Advokat pasien / klien edukator
b. Pendidik / Edukator 7. Kompetensi yang harus dimiliki
dalam melaksanakan rencana
c. Koordinator
keperawatan berupa pendidikan
d. Kolabulator kesehatan A
e. Konsultan a. Menggunakan dan menerapkan
4. Memberikan pendidikan kesehatan konsep serta prinsip ilmu
kepada kelompok keluarga yang perilaku, ilmu sosial budaya,
beresiko tinggi, kader kesehatan, dan  ilmu biomedik.
dan lain sebagainya...D b. Menilai tingkat pengetahuan
a. Peran Perawat Sebagai pasien setelah dilakukan
Koordinator Kesehatan pendidikan kesehatan
b. Peran Perawat Sebagai
c. Menganalisis dan
Kolabulator Kesehatan
c. Peran Perawat Sebagai menginterpretasikan data
Konsultas Kesehatan d. Mengidentifikasi perubahan
d. Peran Perawat Sebagai periaku
Edukator Kesehatan e. Menentukan kriteria
8. Kompetensi yang harus dimiliki d. Sebagai Role Model,
dalam merencanakan  tindakan dan memberikan contoh tentang cara
tujuan pendidikan kesehatan sesuai mempertahankan kesehatan
dengan keadaan pasien... A e. Memberikan advokasi, untuk
a. Menganalisis dan mendapatkan komitmen dan
menginterpretasikan data dukungan dari sasaran advokasi.
b. Mengembangkan rencana 13. Kerja sama berupa pemberian
keperawatan informasi yang terus-menerus agar
c. Mengidentifikasi perubahan klien dapat berubah dari tidak tahu
periaku menjadi tahu atau sadar (aspek
d. Menentukan kriteria knowledge) dari tahu menjadi mau
e. Mencatat data (aspek attitude) dan dari mau
9. Kompetensi yang harus dimiliki menjadi mampu melakukan perilaku
dalam mengevaluasi hasil yang diperkenalkan (aspek practice).
pendidikan kesehatan yang D
diberikan pada klien C a. Peran Perawat dalam
a. Menganalisis dan tatanan organisasi
menginterpretasikan data kemasyarakatan atau
b. Mengembangkan rencana organisasi profesi
keperawatan b. Peran Perawat dalam
c. Mengidentifikasi perubahan tatanan Lembaga
periaku Pemerintahan
d. Menentukan kriteria c. Peran Perawat Dalam
e. Mengevaluasi data Tatanan Individu dan
10. Kompetensi yang harus dimiliki Keluarga
dalam mengkaji kebutuhan pasien, d. Peran Perawat Dalam
keluarga, kelompok dan masyarakat Tatanan Fasilitas Kesehatan
akan pengetahuan tentang e. Peran Perawat Dalam
kesehatan suatu penyakit. D Tatanan Lembaga
a. Mengembangkan rencana 14. Perawat mempunyai peran penting
keperawatan dalam meningkatkan kesehatan
b. Mengidentifikasi perubahan salah satunya bekerja sama dengan
periaku tenaga kesehatan lain
c. Menentukan kriteria memanfaatkan dan memaksimalkan
d. Mengumpulkan data fasilitas pelayanan kesehatan
e. Mengevaluasi data sebagai tempat untuk
11. Kompetensi yang harus dimilikii menyelenggarakan upaya
dalam mengelola institusi pendidikan kesehatan baik promotif, preventif,
keperawatan A kuratif dan rehabilitative D
a. Mengembangkan & a. Peran Perawat dalam tatanan
mengevaluasi kurikulum organisasi kemasyarakatan atau
b. Mengembangkan rencana organisasi profesi
keperawatan b. Peran Perawat dalam tatanan
c. Mengidentifikasi perubahan Lembaga Pemerintahan atau swasta
periaku c. Peran Perawat Dalam Tatanan
d. Menentukan kriteria Individu dan Keluarga
e. Mengumpulkan data d. Peran Perawat Dalam Tatanan
12. Peran perawat dalam tatanan Fasilitas Kesehatan
keluarga D e. Peran Perawat Dalam Tatanan
a. Melakukan upaya promosi masyarakat
kesehatan dengan melakukan 15. Setiap individu memiliki kesempatan
penyuluhan untuk mendapatkan pelayanan yang
b. Mensosialisasikan peraturan bermutu dan aman, hal ini sejalan
tentang pelarangan kegiatan di dengan UU RI no. 36 tahun 2009
tempat umum yang menyatakan bahwa, setiap
c. Upaya promosi kesehatan orang mempunyai hak dalam
berupa penyuluhan, pemberian memperoleh pelayanan kesehatan
imunisasi pada balita yang aman, bermutu dan terjangkau.
A
a. Peran Perawat dalam tatanan a. Terwujudnya masyarakat
organisasi kemasyarakatan atau indonesia baru yang berbudaya
organisasi profesi sehat
b. Peran Perawat dalam tatanan b. Memberdayakan individu, kel,
Lembaga Pemerintahan atau swasta dan masyarakat untuk hidup
c. Peran Perawat Dalam Tatanan sehat
Individu dan Keluarga c. Membina suasana yang
d. Peran Perawat Dalam Tatanan kondusif bagi terciptanya PHBS
Fasilitas Kesehatan di masyarakat
e. Peran Perawat Dalam Tatanan d. Membina lingkungan yang
masyarakat kondusif bagi terciptanya PHBS
16. Hari Kesehatan Nasionan (HKN) di masyarakat
diperingati setiap tanggal A e. Melakukan advokasi kepada
a. 12 November para pengambil keputusan dan
b. 12 Desember penentu kebijakan
c. 12 Oktober 22. Promosi kesehatan berpatokan
d. 8 Februari pada PHBS yang dikembangkan
e. 10 Maret dalam beberapa tatanan A
17. Hari Kesehatan Nasional pada tahun a. PHBS di rumah, di sekolah, di
2020 adalah D tempat-tempat umum
a. Hari Kesehatan Nasional ke 53 b. PHBS di rumah, di sekolah, di
b. Hari Kesehatan Nasional ke 54 tempat-tempat umum
c. Hari Kesehatan Nasional ke 55 c. PHBS di sekolah, di tempat
d. Hari Kesehatan Nasional ke 56 kerja, di tempat-tempat umum
e. Hari Kesehatan Nasional ke 57 d. PHBS di rumah, di sekolah, di
18. Visi pemerintah 2020-2024 A tempat kerja, di tempat-tempat
a. Terwujudnya Indonesia maju umum
yang berdaulat mandiri dan e. PHBS tatanan di rumah, di
berkepribadian berlandaskan sekolah, di tempat klinik, di
gotong royong puskesmas, di masyarakat
b. Penguatan struktur ekonomi 23. Ruang lingkup promosi
yang produktif mandiri dan kesehatan...E
berdaya saing a. Kelompok masyarakat yang
c. Mencapai lingkungan hidup yang akan diubah prilakunya
berkelanjutan b. Dukungan dari pengambil
d. Pembangunan yang merata dan keputusan dari tingkat lokal
berkeadilan c. Tokoh masyarakat untuk
e. Peningkatan kualitas manusi menyampaikan pesan-pesan
mandiri bagi masyarakat
19. Masalah gizi balita yang masih d. Mengembangkan kebijaksanaan
memerlukan perhatian adalah... B pembangunan berwawasan
a. Kelainan Kongenital kesehatan
b. Pre Eklamsi e. Kelompok kepala keluarga, ibu
c. Prematur hamil, ibu menyusui, ibu anak
d. Stunting balita, anak sekolah, dan remaja
e. BBLR 24. Yang termasuk sasaran primer dari
20. Promosi kesehatan promosi kesehatan adalah C
mengkombinasikan beragam a. Kelompok kepala keluarga, ibu
pendekatan, mengarahkan kegiatan hamil, ibu menyusui, ibu anak
pada upaya meningkatkan peran balita, anak sekolah, remaja,
serta masyarakat dan meningkatkan pekerja di tempat kerja,
peran tenaga kesehatan dalam masyarakat di tempat-tempat
memberdayakan masyarakat C umum.
a. Perkembangan promkes 1984 b. Tokoh masyarakat untuk
b. Perkembangan promkes 1986 menyampaikan pesan-pesan
c. Perkembangan promkes 1997 bagi masyarakat
d. Perkembangan promkes 2000 c. Semua orang yang bermasalah
e. Perkembangan promkes 2010 dan memerlukannya
21. VISI: PHBS 2010 adalah .. A
d. Camat, lurah, pejabat e. Perubahab suara, cahaya
pemerintah setempat 30. Interaksi antara perilaku dan
e. Pengambil keputusan dari lingkungan sehingga dapat
tingkat lokal meningkatkan, menurunkan atau
25. Yang termasuk sasaran sekunder mempertahankan perilaku D
dari promosi kesehatan adalah A a. Motivasi
a. Kelompok kepala keluarga, ibu b. Persepsi
hamil, ibu menyusui, ibu anak c. Personal
balita, anak sekolah, remaja, d. Interpersonal
pekerja di tempat kerja, e. Kebersamaan
masyarakat di tempat-tempat 31. Motivasi berdasarkan instink yang
umum. mendasar adalah A
b. Tokoh masyarakat untuk a. Instink menyelamatkan diri
menyampaikan pesan-pesan b. Ketika sakit berusaha mencari
bagi masyarakat obat
c. Semua orang yang bermasalah c. Melakukan sesuatu untuk
dan memerlukannya mencapai tujuan
d. Camat, lurah, pejabat d. Melakukan sesuatu karena ada
pemerintah setempat stimulus yang menarik
e. Pengambil keputusan dari e. seorang ibu membawa balitanya
tingkat lokal ke Posyandu, karena ingin
26. Yang termasuk sasaran tertier dari mendapatkan PMT
promosi kesehatan adalah D
a. Kelompok kepala keluarga, ibu 32. Motivasi berdasarkan insentif
hamil, ibu menyusui, ibu harta adalah C
yang balita, anak sekolah, a. Instink menyelamatkan diri
remaja, pekerja di tempat kerja, b. Ketika sakit berusaha mencari
masyarakat di tempat-tempat obat
umum. c. Melakukan sesuatu untuk
b. Tokoh masyarakat untuk mencapai tujuan
menyampaikan pesan-pesan d. Melakukan sesuatu karena ada
bagi masyarakat tujuan baru yang menarik
c. Semua orang yang bermasalah e. seorang ibu membawa balitanya
dan memerlukannya ke Posyandu, karena ingin
d. Guru, mahasiswa, siswa, pekerja mendapatkan PMT
sosial/relawan 33. Strategi untuk pembudayaan
e. Pengambil keputusan dari GERMAS B
tingkat lokal a. Penguatan tatalaksana
27. Aspek sosial yang mempengaruhi penanganan penyakit dan cedera
perilaku A b. Pengembangan kawasan sehat
antara kabupaten/kota sehat, pasar
a. Pengaruh tradisi
sehat, usaha kesehatan sekolah
b. Pengaruh Self Concept c. Peningkatan pengetahuan dan
c. Pengaruh sikap Fatalistis akses layanan kesehatan reproduksi
d. Pengaruh sikap Ethnocentris remaja secara lintas sektor
e. Pengaruh perasaan bangga d. Peningkatan gizi remaja putri
dengan statusnya dan ibu hamil
28. Faktor eksternal dari persepsi e. Peningkatan perilaku higiene
34. Stimulus yang menarik seseorang
promosi kesehatan D
untuk melakukan sesuatu A
a. Sesuatu yang baru
a. Pendekatan pemusatan
b. Pengetahuan
kebutuhan
c. Kebutuhan
b. Pendekatan insentif
d. Harapan
c. Pendekatan motivasi
e. Motivasi
d. Pendekatan persefsi
29. Faktor internal dari persepsi
e. Pendekatan sikap
promosi kesehatan D
35. Pola perilaku yang kita bawa sejak
a. Kebutuhan
lahir yang secara biologis diturunkan
b. Pengulangan
E
c. Sesuatu yang baru
a. Kebutuhan
d. Perubahan intensitas
b. Insentif
c. Motivasi b. Meningkatkan tanggung
d. Instink jawab sosial dalam
e. Sikap kesehatan
36. Apa yang keluar dari kepala kita c. Memperkuat advokasi
adalah A diseluruh lapisan masyarakat
a. Interpretasi d. Memperkuat edukasi dalam
b. Persepsi peningkatan kesehatan
c. Motivasi e. Meningkatkan fasilitas dalam
d. Respon kesehatan
e. Sikap 44. Strategi implementasi perbaikan gizi
37. Apa yang kita terima dari luar dan masyarakat A
masuk kedalam kepala kita D a. Percepatan penurunan stunting
dengan peningkatan efektivitas
a. Interpretasi
intervensi spesifik perluasan dan
b. Sensasi penajaman intervensi sensitif
c. Motivasi secara terintegrasi
d. Respon b. Pengembangan kawasan sehat
e. Sikap antara kabupaten/kota sehat,
38. Hasil interprestasi sebuah stimulus pasar sehat, usaha kesehatan
D sekolah
c. Peningkatan pengetahuan dan
a. Persepsi
akses layanan kesehatan
b. Sensasi reproduksi remaja secara lintas
c. Motivasi sektor
d. Respon d. Peningkatan gizi remaja putri
39. Dukungan dari pengambil keputusan dan ibu hamil
dari tingkat lokal A e. Peningkatan perilaku higiene
a. Dukungan camat 45. Strategi peningkatan pengendalian
penyakit A
b. Tokoh masyarakat
a. Penguatan tatalaksana
c. Rukun Tetangga penanganan penyakit dan
d. Karang Taruna cedera
e. Rukun Warga b. Pengembangan kawasan
40. . Seseorang yang menganggap sehat antara kabupaten/kota
gemuk itu negatif akan merubah sehat, pasar sehat, usaha
perilaku nya untuk langsing dengan kesehatan sekolah
c. Peningkatan pengetahuan
cara diet C
dan akses layanan
a. Pengaruh image kelompok kesehatan reproduksi remaja
b. Pengaruh identifikasi individu secara lintas sektor
c. Pengaruh self concept d. Peningkatan gizi remaja putri
d. Pengaruh tradisi dan ibu hamil
e. Pengaruh sikap e. Peningkatan perilaku higiene
41. Pengaruh perasaan bangga dengan 46. Metode promosi kesehatan dengan
statusnya E bentuk pendekatan individual yang
a. Aspek sosial dilakukan secara intensif, agar
b. Aspek budaya pesan kesehatan diterima sasaran
c. Aspek bahasa adalah C
d. Aspek keperibadian A. Ceramah
e. Aspek sosialita masa kini B. Mediasi
42. Konferensi International Promkes IV C. Bimbingan dan penyuluhan
di Jakarta Indonesia A D. Diskusi
a. Tahun 1997 E. Negosiasi
b. Tahun 2000
c. Tahun 2003 47. Metode promosi kesehatan yang
d. Tahun 2005 cocok untuk sasaran yang
e. Tahun 2015 berpendidikan tinggi atau rendah
43. Konferensi International promkes di adalah D
Australia (1988) D A. Ceramah
a. Meningkatkan investasi B. Seminar
untuk pembangunan C. Diskusi
kesehatan D. Simulasi
E. FGD
B. Sekunder
48. Termasuk metode promosi C. Bargaining
kesehatan untuk kelompok kecil D. Positioning
adalah D E. Pencitraan
A. Interview 55. Strategi pengembangan media
B. Bimbingan promosi kesehatan untuk
C. Observasi merancang media promosi
D. Diskusi kelompok kesehatan agar diterima sasaran
E. Konseling dengan citra yang baik adalah E
A. Menetapkan tujuan secara realistis
49. Metode gabungan antara role play B. Menetapkan segmentasi sasaran
dengan diskusi kelompok disebut A sesuai data demografi
A. Snow balling C. Mengukur dampak perubahan yang
B. Brain Storming akan dirasakan oleh sasaran
C. Buzz Group D. Memperoleh sejumlah atribut yang
D. Simulasi Permainan dianggap penting oleh khalayak
E. Bermain peran sasaran
E. Menempatkan media agar mudah
50. Media promosi kesehatan yang diakses oleh khalayak sasaran
digunakan untuk kegiatan 56. Perilaku adalah A
pemberian pesan kesehatan dengan A. Suatu kegiatan atau aktivitas
peragaan adalah A organisme atau makhluk hidup yang
A. Film bersangkutan, baik aktivitas yang
B. Flyer dapat diamati atau tidak dapat
C. Booklet diamati orang lain.
D. Pamflet B. Suatu kegiatan atau aktivitas
E. Buletin organisme atau makhluk hidup yang
bersangkutan yang dapat diamati
51. Media statis yang mengutamakan orang lain.
pesan visual berupa kata-kata,
C. Suatu kegiatan atau aktivitas
gambar, atau foto adalah A
A. Cetak organisme atau makhluk hidup yang
B. Elektronik bersangkutan yang tidak dapat
C. Dalam Ruangan diamati orang lain.
D. Dalam jaringan D. Semua aktivitas baik yang dapat
E. Luar Ruangan diamati (observable) maupun yang
52. Pemberian pesan kesehatan kepada tidak dapat diamati (unobservabel),
masyarakat dengan memasang
yang berkaitan dengan
spanduk di pinggir jalan termasuk ke
dalam penggolongan media pemeliharaan dan peningkatan
berdasarkan produksi berikut D kesehatan.
A. Luar Jaringan E. Semua aktivitas baik yang dapat
B. Luar Ruang diamati (observable) yang berkaitan
C. Sosial dengan pemeliharaan dan
D. Cetak peningkatan kesehatan.
E. Massa
57. Perilaku sehat adalah B
53. Media cetak dengan ukuran standar
A. Perilaku yang berkaitan dengan
kertas A4 yang dapat menampilkan
tindakan untuk mengenal fasilitas
pesan kesehatan berupa gambar
kesehatan
dan kata-kata dengan jumlah kata
B. Perilaku yang berkaitan dengan
sebanyak 200-400 kata, serta dapat
upaya mempertahankan dan
dilipat adalah D
meningkatkan kesehatan.
A. Flyer
C. Perilaku yang berkaitan dengan
B. Pamflet
upaya mencari pelayanan
C. Booklet
kesehatan.
D. Leaflet
D. Perilaku yang berkaitan dengan
E. Brosur
upaya menghindari hal yang
54. Langkah pengembangan media
merugikan untuk proses
promosi kesehatan dengan
penyembuhan
pembentukan citra positif dalam
alam pikiran sasaran adalah B
A. Primer
E. Perilaku yang berkaitan dengan 63. Perilaku seseorang yang saat
upaya mematuhi nasehat petugas merasa haus lalu segera minum
kesehatan (dokter/perawat) untuk memenuhi kebutuhan
58. Tingkatan pengetahuan (Kognitif) cairannya disebut perilaku dengan
yang ditandai dengan seseorang respon berikut E
mampu untuk menjabarkan/ A. Operan
memisahkan, kemudian mecari B. Instrumental
hubungan antar komponen yang C. Operasional
terdapat dalam suatu objek yang D. Reflektif
diketahui. B E. Stimulus
A. Tahu 64. Tindakan seseorang yang sedang
B. Memahami sakit dan berupaya sembuh dengan
C. Aplikasi berobat ke fasilitas kesehatan serta
D. Analisis mematuhi program perawatan,
E. Sintesis disebut A
59. Seorang ibu tetap membawa A. Perilaku sehat
anaknya ke Posyandu walaupun B. Perilaku sakit
suaminya melarang-Nya. Jika dilihat C. Perilaku peran orang sakit
dari tingkatan Sikap, sikap yang D. Perilaku respon organisme
ditunjukan oleh ibu tersebut berada E. Perilaku penggunaan fasilitas
pada tingkatan.... D kesehatan
A. Menerima
B. Menanggapi 65. Pengukuran perilaku pada ranah
C. Menghargai tindakan untuk mengamati tindakan
D. Bertanggung jawab yang dilakukan adalah A
E. Evaluasi A. Observasi
60. Warga masyarakat di RT A sudah B. Wawancara
biasa membuang sampah di C. Kuesioner
tempatnya tanpa ada perintah, dari D. Recall
ketua RT nya, tetapi sampah yang E. Rekaman
di buang belum dipilah sesuai 66. Meyakinkan masyarakat bahwa jika
dengan jenis sampahnya, dilihat dari mereka melakukan social distancing
kualitasnya termasuk tingkatan dengan baik di masa pandemik COVID
praktek : B 19 ini akan membawa manfaat bagi
A. terpimpin dirinya karena dapat terhindar dari
B. mekanisme paparan COVID 19. Pernyataan tersebut
C. adopsi merupakan pandangan dari model B
D. inovasi A. Transtheoritical Model
E. kreatif B. Health belief Model
61. Faktor perilaku menurut Lawrence C. Theory of Reasond Action
Green yang terwujud dalam D. Locus of control model
pengetahuan, sikap, kepercayaan, E. Leinenger Health model
keyakinan, dan nilai adalah C 67. Tn A, laki-laki, usia 50 tahun perokok
A. Predisposisi aktif, memiliki Riwayat penyakit
B. Pendukung Hipertensi selama 11 tahun dan
C. Pendorong memiliki Riwayat penyakit Diabetes.
D. Pencetus Dengan Riwayat Kesehatannya, Tn A
E. Penguat memiliki keyakinan bahwa dirinya
62. Fungsi perilaku kesehatan menurut beresiko mengalami komplikasi akibat
Snehandu B. Kar yang berkaitan COvid 19. Oleh karena itu akhirnya Tn A
dengan kemampuan seseorang memutuskan untuk berhenti merokok.
untuk membuat keputusan bertindak Pernyataan tersebut merupakan
dalam perawatan kesehatan D pandangan dari model B
A. Behaviour intention A. Transtheoritical Model
B. Social support B. Health belief Model
C. Personal Autonomy C. Theory of Reasond Action
D. Action situation D. Locus of control model
E. Accessibility of information E. Leinenger Health model
68. Komponen model yang dimiliki oleh Tn B. Contemplation
A pada kasus no. 2 adalah sebagai C. Preparation
berikut A D. Action
A. Severity E. Maintenance
B. Susceptibility 72. Salah satu contoh sikap dari Warga
C. Barrier Desa X yang telah memasuki tahap
D. Cues to action action adalah D
E. Benefit A. Mengutarakan bahwa mereka telah
menyadari sepenuhnya kekeliruan
perilaku masyarakat tsb
Kasus untuk no 69-72 B. Mulai mengutarakan kepada
petugas Kesehatan tentang
Desa X merupakan salah satu desa terpencil
keinginan untuk berubah
yang memiliki aliran sungai membelah desanya.
C. Mulai mengumpulkan informasi
Masyarakat Desa X sangat mengandalkan terkait penerapan PHBS berikut
sungai sebagai pusat kehidupan mulai dari sumber daya yang dibutuhkan
sumber air minum, tempat mencuci baju, D. Mulai membentuk kelompok kerja,
mencuci piring, mandi, bahkan kegiatan buang secara bergotong royong
air. Saat ini Desa X telah terkena wabah diare mendirikan MCK
yang merenggut nyawa 3 orang penduduknya. E. Berupaya mempertahankan
Akan tetapi beberapa waktu wabah berjalan, perilakuk PHBS di lingkungan sekitar
aktifitas keseharian warga di sungai masih tetap rumah
sama. 73.  Apakah yang menjadi fokus model
promosi keperawatan? B
A. Hanya berfokus pada
pengkajian perilaku sehat klien.
69. Sebagai petugas Kesehatan kita dapat
B. Fokus pada bagaiman cara
menilai bahwa tahapan perubahan yang membantu orang untuk mencapai
terjadi pada warga Desa X saat itu derajat Kesehatan yang lebih
adalah E tinggi.
A. Pre contemplation C. Fokus pada mekanisme perubahan
B. Contemplation perilaku pada perokok.
C. Preparation D. Hanya berfokus pada perilaku yang
D. Action diminati
E. Maintenance E. Focus kepada upaya pengobatan
70. Tugas seorang petugas Kesehatan saat 74. Pernyataan yang salah mengenai
warga Desa X memiliki Hasrat dan model promosi Kesehatan di bawah
keinginan untuk berubah adalah A ini adalah? C
A. Memberikan edukasi tentang akibat A. Tenaga Kesehatan professional
melakukan buang air di sungai merupakan lingkungan
B. Melakukan pendekatan untuk interpersonal yang mempengaruhi
mempengaruhi Warga Desa X agar perilaku individual.
mau menerapkan PHBS B. Individu harus bisa meningkatkan
C. Memberikan pelatihan dan dirinya dan lingkungannya sendiri.
C. Individu tidak memiliki kuasa atas
membentuk kelompok kerja
perilaku dirinya sendiri.
penerapan PHBS sekaligus
D. Inisiatif melakukan perubahan bagi
memberikan dorongan semangat
dirinya dan lingkungan merupakan
bahwa mereka bisa berubah hal penting dalam tahapan
D. Bersama-sama warga membangun perubahan perilaku.
MCK E. Petugas Kesehatan hanya bertugas
E. Memberikan reinforcement positive memberikan instruksi kepada
atas semua upaya yang telah masyarakat
dilakukan 75. Perawat komunitas yang memberikan
pelayanan perawatan kulit dan reposisi
71. Ketika warga Desa X telah mengetahui pada klien yang bedrest merupakan
bahwa kebiasaan dan perilaku mereka Tindakan E
adalah sesuatu yang keliru, maka warga A. Promosi Kesehatan
Desa X telah berada pada tahap A B. Proteksi Kesehatan
A. Pre contemplation C. Pencegahan Kesehatan
D. Rehabilitasi Kesehatan B. Proteksi Kesehatan
E. Pengobatan C. Pencegahan Kesehatan
76. Pernyataan di bawah ini yang D. Rehabilitasi Kesehatan
menyatakan kegiatan tahapan E. Pengobatan
maintenance dari proses berubah 79. Perawat klinis dapat membantu
adalah: B kliennya untuk bisa melakukan
A. “saya belajar banyak tentang pemecahan masalah dan pengambilan
sumber asupan rendah lemak keputusan. Proses tersebut dapat
pengganti, dan saya dimulai dengan A
menerapkannya pada resep A. Mengkaji Riwayat Kesehatan, resiko
masakan saya” yang mengancam Kesehatan, dan
B. “karena saya akan liburan maka kepercayaan
saya berhenti dulu menjalankan B. Memberikan penakanan pada
program diet, dan akan Tindakan mengajari klien
melanjutkannya saat selesai perawatan diri
liburan” C. Mengidentifikasi tujuan dari
C. “saya memiliki tingkat metabolism perubahan perilaku
tinggi oleh karena itu saya D. Menanyakan kepada klien tentang
mengkonsumsi banyak makanan prioritas pasien
berlemak.” E. Memberikan saran alternative
D. “saya kesulitan mempertahankan pengobatan akan masalah
konsumsi makanan rendah lemak Kesehatan klien
saat saya makan di luar” 80. Kesiapan untuk meningkatkan konsep
E. “saya mulai mengumpulkan diri merupakan penjabaran dari A
informasi tentang kelompok peduli A. Diagnose psikologis
jantung sehat” B. Diagnosa perkembangan
77. Pernyataan yang menggambarkan C. Diagnose spiritual
tahapan pre contemplation pada proses D. Diagnose persepsi Kesehatan
perubahan adalah B E. Diganosa resiko
A. “saya berhenti menggunakan 81. Sebagai pendidik perawat menyadari
mentega pada roti yang akan saya bahwa motivasi klien untuk belajar
makan untuk menjaga kadar mengenai informasi atau menggunakan
kolesterol saya” sumberdaya yang baru dapat
B. “saya memikirkan akan mengikuti dipengaruhi oleh C
klub fitness bulan depan karena A. Support system yang buruk
saya sadar olah raga dapat B. Meningkatnya keterbatasan fisik
menghidnari resiko serangan dan masalah mobilisasi
jantung.” C. Perubahan kognitif
C. “saya rasa kadar kolesterol dalam D. Perilaku depresi dan pesimis
tubuh saya tidak berhubungan E. Ketidakmampuan dalam beraktifitas
dengan perilaku makan saya, 82. Setelah membantu seorang Ibu yang
karena ini merupakan turunan dari berusia 50 tahun merencanakan
keluarga saya.” perubahan perilaku dalam upaya
D. “saya sudah tidak khawatir lagi menurunkan resiko penyakit jantung,
dengan kadar kolesterol saya Tindakan perawat selanjutnya adalah B
karena diet rendah lemak yang A. Mengabaikan kemungkinan adanya
sudah dijalani dan program Latihan hambatan yang dialami klien
untuk 6 bulan” B. Mendiskusikan sumber daya yang
E. “saya mulai mencari tempat untuk dapat dijadikan support system
tempat saya Latihan” positif
C. Memberikan apresiasi terhadap
usaha klien untuk berubah jika
78. Perawat komunitas yang melakukan diminta
skrining tekanan darah dan D. Membiarkan klien mengambil
memberikan penyuluhan terkait Langkah yang diinginkan tanpa
pencegahan penyakit hipertensi. memonitor
Perawat tersebut melakukan intervensi E. Tidak sedikit pun mempercayai
pada level C kemampuan klien untuk
A. Promosi Kesehatan melakukannya sendiri
3. Promosi Kesehatan adalah
upaya yg bersifat promotif.
Preventif, dan rahabilitatif
secara komprehensif
B. PILIHAN GANDA komprehensif.
Jawaban A, Jika 1,2,3 Benar 4. Promosi Kesehatan berarti
Jawaban B, Jika 1,3 Benar upaya yg bersifat promotif.
Jawaban C, Jika 2,4 Benar
Preventif, kuratif dan
Jawaban D, Jika 4 saja Benar
Jawaban E, Jika 1,2,3,4 Benar rahabilitatif secara
komprehensif komprehensif.
83. Karakteristik personal yang harus 87. Pada promosi kesehatan peran
dimiliki oleh perawat dalam kemitraan lebih ditekankan, yang
melaksanakan perannya sebagai dilandasi oleh kesamaan,
edukator dalam promosi kesehatan keterbukaan dan saling memberi
E
manfaat. Kemitraan ini
1. Memiliki sikap percaya
diri yang baik dikembangkan antara B
2. Memiliki konsep diri yang 1. Pemerintah dengan
baik masyarakat, termasuk
3. Memiliki ideal diri yang swasta dan lembaga
baik swadaya masyarakat, lintas
4. Memiliki fisik yang sehat program, lintas sektor
84. Peluang solusi dalam mengatasi
2. Pemerintah dengan swasta
masalah gizi balita di indonesia
dan lembaga swadaya
adalah... E
masyarakat
1. Kampanye nasional dan
3. Pemerintah dengan swasta
strategi komunikasi
dan lembaga swadaya
2. Katahanan pangan dan gizi
masyarakat, lintas program,
di setiap tatanan
lintas sektor
3. Adanya komitmen dari
4. Pemerintah dengan lintas
pimpinan tinggi
program dan lintas sektor
4. Penguatan monitoring dan
88. Upaya yang dilakukan dalam
evalusi
menurunkan kematian maternal dan
85. MISI PHBS 2010 adalah .. E
neonatal.. A
1. Terwujudnya masyarakat
1. Peningkatan literasi
indonesia baru yang berbudaya
kesehatan ibu dan
sehat
keluarga terkait
2. Memberdayakan individu, kel,
tumbuuh kembang
dan masyarakat untuk hidup
pada anak dan gizi
sehat
2. Peningkatan akses
3. Membina suasana yang
air bersih dan
kondusif bagi terciptanya PHBS
personal hygiene
di masyarakat
3. Peningkatan
4. Membina lingkungan yang
cakupan ASI
kondusif bagi terciptanya PHBS
eklusive
di masyarakat
4. Sinergi data dasar
kependudukan
86. Prinsif promkes adalah E
89. Aspek budaya yang mempengaruhi
1. Promkes adalah proses
perilaku E
pemberdayaan masyarakat
1. Pengaruh tradisi
untuk memelihara ,
2. Pengaruh Self Concept
meningkatkan, dan
3. Pengaruh sikap Fatalistis
melindungi kesehatannya.
4. Pengaruh sikap Ethnocentris
2. Promkes adalah upaya
90. Faktor Internal dari persepsi promosi
perubahan perilaku dibidang
kesehatan E
kesehatan disertai dengan
1. Pengetahuan
upaya mempengaruhi
2. Harapan
lingkungan yang
3. Kebutuhan
berpengaruh terhadap
4. Motivasi
perbaikan perilaku dan
kualitas kesehatan
91. Metode dalam kegiatan promosi 2. Menghindari kesalahan
kesehatan dapat dilakukan dengan persepsi
beberapa pendekatan berikut yaitu E 3. Mengurangi komunikasi
1. Individu verbalistik
2. Kelompok 4. Menampilkan objek yang
3. Massa tidak dapat dijelaskan dengan kata-
4. Keluarga kata
92. Bentuk pendekatan individu tepat 97. Berikut adalah beberapa kelebihan
dilakukan pada seseorang dengan media cetak A
kondisi berikut… E 1. Biaya tidak terlalu tinggi
1. Membina perilaku baru 2. Tidak memerlukan listrik
2. Menggali informasi 3. Mudah dibawa dan
3. Membina seseorang yang digunakan
mulai tertarik kepada perubahan 4. Jangkauan relatif besar
perilaku 98. Pemilihan media elektronik
4. Membina perilaku yang memberikan manfaat sebagai
sudah berubah berikut E
93. Hal yang harus dilakukan tenaga 1. Biaya lebih rendah
kesehatan saat menggunakan 2. Penyajian dapat diulang dan
metode ceramah adalah E dikendalikan
1. Menguasai materi ceramah 3. Mudah dibawa dan
2. Memiliki performa yang baik digunakan
3. Sikap meyakinkan saat 4. Menjangkau sasaran lebih
menyampaikan ceramah banyak
4. Menggunakan alat bantu
dengan maksimal
94. Metode promosi kesehatan dengan
99. Determinan perilaku kesehatan yang
pendekatan pada kelompok kecil
bersifat internal adalah E
melalui teknik snow balling adalah A 1. Kecerdasan
1. Membagi kelompok dalam 2. Ekonomi
beberapa pasangan 3. Emosional
2. Masing-masing pasangan 4. Jenis Kelamin
mendiskusikan suatu pertanyaan 100. Snehandu B. Kar
atau masalah menganalisis bahwa perilaku
kesehatan ditentukan oleh hal
3. Dalam waktu 5 menit, setiap
berikut E
2 pasang kelompok bergabung 1. Karakteristik
menjadi satu dengan mendiskusikan 2. Otonomi pribadi
masalah yang sama 3. Fasilitas kesehatan
4. Pemimpin kelompok 4. Akses informasi kesehatan
memberikan kesempatan semua 101. Teori perilaku menurut WHO
anggota kelompok untuk dipengaruhi oleh faktor berikut E
1. Pemikiran dan perasaan
mencurahkan pendapat
2. Keputusan keluarga
95. Berikut adalah beberapa hal yang 3. Budaya
harus diperhatikan dalam kegiatan 4. Akses informasi
promosi kesehatan dengan bentuk 102. Klasifikasi perilaku
pendekatan massa E kesehatan yang ada di masyarakat
1. Sasaran program bersifat adalah E
umum 1. Perilaku pemeliharaan
2. Pesan kesehatan dapat kesehatan
diterima semua lapisan masyarakat 2. Perilaku pencarian dan
3. Menggugah kesadaran penggunaan fasilitas kesehatan
masyarakat terhadap suatu inovasi 3. Perilaku kesehatan
4. Menggugah kesadaran lingkungan
masyarakat terhadap suatu 4. Perilaku integritas kesehatan
perubahan perilaku 103. Tingkatan sikap dalam
96. Tujuan menggunakan media dalam menerima pesan kesehatan
promosi kesehatan adalah A adalah .... E
1. Mempermudah penyampaian 1. Menerima
informasi 2. Menanggapi
3. Menghargai 1. Kognitif
4. Bertanggung jawab 2. Perspektif
104. Domain / ranah perilaku 3. Afektif
yang bersifat tertutup adalah ... E 4. Psikomotorik

105. Cara mengukur pengetahuan


kesehatan pada penerima pesan
kesehatan adalah.. E

1. Wawancara
2. Observasi
3. Kuesioner
4. Recal

Anda mungkin juga menyukai