A. Ekstrak Wortel
Berikut cara pengolahan wortel (Dalimartha, 2008) :
a) Bahan
Umbi wortel segar, 100 gr
b) Alat
Alat parutan
Alat penyaring
Gelas
a) Cara membuat
Cucilah umbi wortel hingga bersih, lalu parut
Peras dan saring air buah mentimun
Sajikan kedalam gelas
b) Aturan Minum
Minum ramuan ini sekaligus, dan dapat diminum 1x sehari. Selama 5 hari berturut – turut
◦ Salah satu yang dapat menurunkan hiperurisemia adalah wortel. Wortel dapat menurunkan
tingkat hiperurisemia (Chuang et al., 2011). Penelitian Kanbara menunjukkan dengan
melakukan pembasaan urin melalui makanan salah satunya wortel dapat mempercepat
pengeluaran asam urat melalui urin (Kanbara et al., 2010). Wortel mengandung antioksidan
tinggi seperti karotenoid seperti β-carotene. Wortel memiliki sifat diuretik, senyawa
penyeimbang N, dan efektif untuk eliminasi asam urat (Sharma et al., 2012).
◦ adalah kandungan betakaroten nya yang tinggi sekitar 12.000 IU yang terlihat pada warna
jingga dari sayuran ini kandungan betakaroten ini sering dimanfaatkan sebagai makanan
sumber vitamin A. Wortel dapat dikonsumsi langsung, dibuat jus, dibuat sup atau salad
(Rayandi, 2008).
1) Bahan:
a. 300gr buah jambu air, potong-potong
b. 100gr paprika merah, potong-potong
c. 2 batang seledri beserta daunnya
d. 4 lembar daun mint
e. 1 sdm air jeruk lemon
f. 1 sdm madu
g. Air matang secukupnya
2) Cara membuat:
a. Cuci tangan sebelum tindakan
b. Siapkan bahan dan cuci dengan air yang mengalir
c. Pototng-potong jambu air, seledri, paprika dan daun mint, kemudian masukkan ke dalam
gelas blender beserta air matang
d. Hidupkan mesin blender, kemudian giling bahan hingga lembut dan tercampur merata
e. Matikan mesin blender, kemudian tuangkan ke dalam gelas
c. Daun salam
◦ Daun salam dalam ditimbang dengan
dosis 0,36 g/KgBB.
◦ Setelah itu air ±1500 cc
dimasukkan kedalam panci dan dipanaskan.
Setelah air dalam panci mendidih, masukkan
daun salam yang sudah ditimbang ke dalam
panci untuk direbus selama ±15 menit
dengan titik didih 90 derajat celcius.
◦ Kemudian air rebusan daun salam
didinginkan. Setelah itu, diukur dengan
menggunakan gelas ukur sebanyak 100 cc,
sehingga setiap responden mengonsumsi air
rebusan daun salam 100 cc setiap pagi
selama 14 hari.
2. HERBAL BATUK
AIR GARAM
Cara Pembuatan :
Masukan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam ke dalam 250 ml air hangat,
Berkumur menggunakan larutan ini setiap tiga jam sekali selama 3-4 kali dalam
sehari.
Cara pemakaian :
◦ Minum satu sendok teh madu secara langsung dalam keadaan perut kosong.atau
KUNYIT
Cara pembuatan :
◦ Bisa mencampurnya dengan garam dalam teh bersama dengan empat gelas air untuk
meredakan rasa gatal pada tenggorokan.
3. HERBAL NYERI
NYERI PEGAL LINU
JAHE
Dosis: 3 x 0,5 - 1 g serbuk rimpang/hari
Cara pembuatan/penggunaan: bahan diserbuk kemudian diseduh dengan 1 cangkir air
mendidih, diamkan, saring dan diminum selagi hangat
LENGKUAS
Dosis: 1 x 1 rimpang /hari
Cara pembuatan/penggunaan: bahan dihaluskan, tambahkan air secukupnya dan oleskan pada
bagian yang sakit.
KENCUR
Dosis: 3 x 5 g rimpang/hari, sebelum makan
Cara pembuatan/penggunaan: bahan dihaluskan sampai menjadi serbuk, diseduh dengan 1
cangkir air mendidih, diamkan, saring dan diminum selagi hangat sebelum makan.
SAKIT PINGGANG
KUNYIT
Dosis: 1 x 3-9 g rimpang/hari.
Cara pembuatan/penggunaan: bahan diparut, ditempelkan pada bagian yang sakit,dan
didiamkan sampai kering.
NYERI HAID
KAYU MANIS
Dosis: 2 x 2 g kulit batang/hari
Cara pembuatan/penggunaan: rebus bahan dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas, dinginkan,
saring dan bagi menjadi 2 bagian.
4. HERBAL HYPERKOLESTEROL