Anda di halaman 1dari 4

KEWASPADAAN TRANSMISI

RUMAH SAKIT No Dokumen : No Revisi : Halaman :


H. L. MANAMBAI
ABDULKADIR 800/ /35/02/2020 00 1/4

.
Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR RS H.L MANAMBAI ABDULKADIR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
02 Februari 2020
OPERASIONAL
DR. ARINDRA KURNIAWAN
NIP.19780330 201001 1 009
PENGERTIAN Kewaspadaan yang diterapkan untuk memutus mata rantai
transmisi mikroba penyebab infeksi pada pasien yang diketahui
maupun dugaan terinfeksi atau terkolonisasi patogen yang dapat
ditransmisikan lewat udara (airbone), droplet, kontak dengan kulit
maupun lingkungan yang terkontaminasi
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan kewaspadan berdasarkan
transmisi.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RS. H. L. Manambai Abdulkadir nomor
824.3/22/RSMA/I/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR A. Penerapan Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi Kontak
1. Lakukan penerapan kewaspadaan standar
2. Tempatkan pasien di ruangan terpisah, bila tidak
mungkinkan lakukan kohorting.
3. Beri jarak antara pasien > 1 meter
4. Pertahankan pasien agar tetap berada di dalam rungan,
kecuali bila terdapat tindakan / terapi ke ruangan lain.
5. Pertahankan agar tidak terjadi kontaminasi silang
dengan lingkungan atau dengan pasien lain
6. Bila memungkinakan peralatan nonkritikal dipakai untuk
satu pasien, atau untuk pasien dengan jenis infeksi
mikroba yang sama
7. Bersihkan peralatan sebelum digunakan untuk pasien
yang lain
8. Membersihan ruangan dua kali sehari dan bila perlu,
tidak perlu melakukan fogging dan UV
KEWASPADAAN TRANSMISI

RUMAH SAKIT No Dokumen : No Revisi : Halaman :


H. L. MANAMBAI
ABDULKADIR 800/ /35/02/2020 00 2/4

.
9. Gunakan sarung tangan bersih nonsteril, lateks saat
masuk ke ruangan pasien, ganti sarung tangan setelah
kontak dengan bahan infeksius (feses, cairan drain)
10. Bila memungkinkan gunakan gaun / apron bila
melakukan tindakan yang kontak dengan bahan
infeksius (feses atau cairan tubuh pasien)
11. Gunakan masker atau pelingung wajah jika melakukan
tindakan yang berpotensi adanya cipratan atau percikan

B. Penerapan Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi Droplet


1. Lakukan penerapan kewaspadaan standar
2. Tempatkan di ruang rawat terpisah, bila tidak
memungkinkan lakukan kohorting, bila keduanya tidak
memungkinkan beri jarak pemisah antara pasien > 1
meter dan jarak dengan pengunjung > 1 meter
3. Tidak perlu penangan khusus terhadap udara dan
ventilasi, dan pintu boleh terbuka
4. Pertahankan pasien agar tetap berada di dalam rungan,
kecuali bila terdapat tindakan / terapi ke ruangan lain.
5. Anjurakan pasien agar selalu menggunakan masker
bedah, terutama saat ada tindakan atau terapi ke
ruangan lain.
6. Gunakan sarung tangan bersih nonsteril, lateks saat
masuk ke ruang pasien, ganti sarung tangan setelah
kontak dengan bahan infeksius (feses, cairan drain)
7. Lepaskan sarung tangan sebelum keluar dari kamar
pasien dan cuci tangan dengan antiseptic
8. Gunakan masker bedah bila bekerja dalam radius <1
meter terhadap pasien
9. Gunakan gaun atau apron saat masuk ruang rawat
pasien
KEWASPADAAN TRANSMISI

RUMAH SAKIT No Dokumen : No Revisi : Halaman :


H. L. MANAMBAI
ABDULKADIR 800/ /35/02/2020 00 3/4

.
10. Jaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara pasien
dengan lingkungan, dari lingkungan pasien lain
11. Lakukan pembersihan ruangan dua kali sehari
menggunakan cairan desinfektan, atau ketika terkena
cairan tubuh.

C. Penerapan Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi Airbone


1. Lakukan penerapakan kewaspadaan standar
2. Tempatkan pasien di ruang terpisah yang mempunyai
tekanan negative, dengan aliran udara 6 -12 x/ jam,
pengeluaran udara terfilter sebelum keluar atau
ketempat lain di rumah sakit
3. Pertahankan pintu ruang perawatan pasien agar selalu
tertutup
4. Tempatkan pasien di ruangan tersendiri, jika tidak
memungkinkan lakukan kohorting,jika tidak memungkin
beri jarak minimal dua meter
5. Pasien senantiasa berada di ruangan, kecuali jika ada
tindakan/terapi keluar ruangan lain, pasien
menggunakan masker bedah
6. Gunakan masker respirator (N 95/ katagori N pada
efisiensi 95 %) sat masuk ruang rawat pasien
7. Bila melakukan tindkan dengan kemungkinan timbul
aerosol gunakan : sarung tangan, tutup kepala, goggle,
gaun, apron dan sepatu pelindung.
8. Ruang rawat pasien jika memungkinkan dibuat
bertekanan negative dengan filtrasi udara menggunakan
hevafilter.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. IRNA
3. IBS
4. IRJA
KEWASPADAAN TRANSMISI

RUMAH SAKIT No Dokumen : No Revisi : Halaman :


H. L. MANAMBAI
ABDULKADIR 800/ /35/02/2020 00 4/4

.
5. ICU

Anda mungkin juga menyukai