Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, nikmat, dan hidayah-NYA sehingga
Pebulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Masuknya Trend Westernisasi”.
Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Penulis menyadari penyusunan karya tulis ilmiah
ini kurang dari kesempurnaan. Oleh karna itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak Penulis karna guna penulisan karya tulis ilmiah berikutnya. Semoga karya tulis
ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Ketahun, 20 januari 2020
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Tujuan..................................................................................................................
1.3 Rumus Masalah....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Westernisasi........................................................................................
2.2 Dampak-dampak yang mempengaruhi Westernisasi............................................
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Westernisasi..................................................
2.4 Contoh yang mempengaruhi Westernisasi...........................................................
2.5 Solusi Westernisasi...............................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Westernisasi sudah berkembang di masyarakat luas. Dan hal ini menuntut kita untuk
mawaspadai manakah yang bisa diterima dan mana yang tidak perlu diikuti. Sebagai mahasiswa
dan kaum terpelajar, kita wajib menyaring gaya hidup bangsa lain yang masuk mempengaruhi
bangsa kita, terlebih lagi yang tidak sesuai dengan budaya bangsa timur. Westernisasi memberi
dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif contohnya tentang pengaruh budaya
lain dalam segi pakaian. Dulu bangsa kita, setiap hari memakai pakaian adat dalam melakukan
aktivitas apapun.
Kaum wanita di Jawa misalnya, memakai kebaya lengkap, tentu saja mebuatnya sangat
sulit dalam melakukan aktivitas tertentu. Sehingga dari pengaruh westernisasi inilah di era baru
ini kita dapat enggunakan pakaian biasa seperti kemeja, celana, rok, dan sebagainya. Disisi lain
pengaruh westernisasi dari segi pakaian juga membawa dampak negatif. Awalnya bangsa kita
yang sopan, selalu berpakaian tertutup kini tidak lagi, karena pengaruh pakaian-pakaian yang
tidak sesuai. Generasi muda yang tidak mau menyaring terlebih dahulu seringkali terkena
pengaruh buruk fashion bangsa lain. Mereka memakai pakaian yang minimalis, membuka aurat
dan sangat tidak sesuai dengan budaya bangsa kita. Inilah yang sering kali menjadi kontroversi.
Kemudian dalam segi lain, yaitu bahasa. Benar bahwa bahasa Inggris adalah bahasa pengantar
internasional, sangat perlu bagi kita untuk mempelajari dan menguasai bahasa tersebut. Kita bisa
berkomunikasi dengan orang-orang dari negara lain dengan bahasa Inggris. Inilah sisi positif
dampak westernisasi dari segi bahasa. Tetapi apakah anda setuju jika seseorang yang tinggal di
negara Indonesia bisa sangat pandai menggunakan bahasa Inggris namun tidak bisa
menggunakan bahasa bangasanya sendiri dengan baik dan benar? Satu contoh, ada satu sekolah
yang menggunakan sistem sekolah berbasis internasional, memakai bahasa Inggris untuk
mengantarkan pelajran di kelas, tetapi ternyata di sekolah tersebut tidak terdapat pelajaran
bahasa daerah. Jelas ini sangat merusak generasi muda bangsa kita. Saya sangat tidak setuju
dengan model seperti ini.
Negara barat lebih sering berhawa dingin daripada panas. Kebiasaan orang barat adalah
menghangatkan tubuh mereka dengan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol.
Orang Indonesia juga berlagak mengikuti kebiasaan orang barat ini, tetapi jika minuman ini
dikonsumsi di tempat yang iklimnya panas tidak akan bermanfaat. Hanya untuk mabuk-mabukan
dan kesenangan sesaat dan justru merusak tubuh orang yang mengkonsumsi minuman tersebut.
Jelas, ini adalah dampak negatif masuknya budaya barat ke Indonesia. Kebiasaan orang barat
yang bisa kita tiru adalah kepedulian terhadap sesama.
Orang barat diwajibkan membayar uang pajak yang besar dalam satu kurun waktu
tertentu. Mereka boleh tidak membayar pajak, dengan alternatif menyumbangkan sebagian
pendapatnya untuk orang lain yang kekurangan. Mereka juga malu bila hanya menganggur, jadi
semangat kerja merekapun tinggi. Jika orang Indonesia bisa menirukan kebiasaan ini, pasti akan
jadi sisi positif dari westernisasi. Cara hidup, cara berpakaian, cara berbicara yang kebarat-
baratan, melunturkan semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri. Haruslah kita ingat selalu
sebuah peribahasa yang berkata : “lain ladang, lain belalang, lain lubuk, lain ikannya”, artinya
dimana kita berada, disitu budaya dan kebiasaannyapun juga berbeda. Kita hidup di Negara
Indonesia, alangkah baiknya kalau kita hidup sesuai dengan budya bangsa kita sendiri, tidak
perlu meniru kebiasaan bangsa lain. Jadi diri sendiri, menunjukan identitas diri sebagai bangsa
yang berbudaya. Bukannya kita dilarang untuk menerima budaya dari luar negeri, tetapi kita
diminta lebih selektif dalam menerima budaya dari bangsa lain, tanpa harus meninggalkan
budaya bangsa kita sendiri. Ingat bangsa yang baik adalah bangsa yang mengenal budayanya.
1.3 Tujuan
1. menganalisis tentang “Westernisasi” yang telah mendominasi bangsa indonesia.
2. mengkaji penyebab dan dampak “Westernisasi” di indonesia.
3. mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah “Westernisasi”.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Westernisasi, Eropanisasi atau oksidentalisasi (dari kata Oksiden, yang artinya dunia
barat), adalah sebuah proses di mana masyarakat berada dibawah atas mengadopsi budaya Barat
dalam berbagai bidang seperti industri, teknologi, hukum, politik, ekonomi, gaya hidup, gaya
makan, pakaian, bahasa, alfabet, agama, filsafat, dan nilai-nilai.
Westernisasi berasal dari kata west yang dalam bahasa inggris yang berarti barat jadi
westernisasi itu berarti kebarat-baratan. Westernisasi merupakan gaya atau tingkah laku
seseorang yang mengikuti gaya prilaku dan gaya hidup bangsa asing yaitu bangsa-bangsa barat.
Dimana seseorang atau sekelompok itu mengikuti tingkah laku, cara berpakaian atau
berpenampilan dan bahkan juga mengikuti budaya bangsa-bangsa barat seperti inggris dan
negara-negara dibenua Eropa dan Amerika lainnya.
Menurut Samuel.P.Huntington dalam bukunya yang berjudul ”The Clash Of Civilization”
Westernisasi adalah Proses yang mengikuti segala bentuk gaya hidup bangsa barat. Adapun
pengertian lain, Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa
nasionalisme yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan.
Westernisasi sekarang ini sangat terlihat dan mempengaruhi kehidupan masyarakat
Indonesia tanpa kita sadari,dilihat dari gaya hidup yang bermewah- mewahan,gaya rambut
kepirang-pirangan dan sifat konsumerisme dan glamorisme yang mulai timbul pada tiap diri
masyarakat.
Westernisasi sudah berkembang di masyarakat luas. Dan hal ini menuntut kita untuk
mewaspadai manakah yang bisa diterima dan mana yang tidak perlu diikuti. Pemikiran
Westernisasi adalah sebuah arus besar yang mempunyai jangkauan politik sosial kultural dan
teknologi. Kemudian bangsa tersebut dijadikan boneka yang meniru secara total peradaban
Barat.
Westernisasi di Indonesia menurut kami merupakan suatu masalah yang perlu dicermati
bersama karena menyebabkan perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang
semakin lupa akan nilai luhur, budaya, norma, adat istiadat yang sejujurnya merupakan warisan
kepribadian bangsa Indonesia asli berasal dari nenek moyang kita terdahulu. Dan apabila warisan
kepribadian bangsa tersebut dilestarikan maka sesungguhnya akan memberikan suatu nilai lebih
bagi kehidupan bangsa Indonesia dibandingkan dengan negara lain, karena setiap bangsa
memiliki kepribadian bangsa yang berbeda-beda. Scholte menyatakan menyebarnya pikiran
Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin dan
budaya dari barat sehingga mengglobal.
Westernisasi memberikan banyak dampak baik memberikan dampak positif maupun dampak
negatif. Dampak positif adanya westernisasi adalah sebagai berikut :
Sedangkan, Dampak negatif yang dimunculkan akibat adanya westernisasi adalah sebagai berikut :
3.1 Kesimpulan
Westernisasi merupakan gaya atau tingkah laku seseorang yang mengikuti gaya prilaku
dan gaya hidup bangsa asing yaitu bangsa-bangsa barat. Dimana seseorang atau sekelompok itu
mengikuti tingkah laku, cara berpakaian atau berpenampilan dan bahkan juga mengikuti budaya
bangsa-bangsa barat seperti inggris dan negara-negara dibenua Eropa dan Amerika lainnya.
Westernisasi saat ini sangatlah mudah berkembang di Indonesia hal ini disebabkan karena
kurangnya pengetahuan tentang IPTEK, mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia dan tidak
adanya penyaringan terhadap budaya-budaya yang masuk ke Indonesia sehingga westernisasi
mudah berkembang dengan mudah di Indonesia.
Westernisasi yang berkembang di Indonesia memberikan dampak, baik berupa dampak
positif maupun dampak negatif. dampak positifnya yaitu perkembangan IPTEK semakin luas dan
masuknya ide-ide baru yang membuat masyarakat Indonesia terutama pengusaha dan pemuda
memiliki motivasi melakukan inovatif. Dan dampak negatifnya yaitu lunturnya jiwa
nasionalisme dan munculnya sikap hedonisme, sekularisme dan konsumtif. Meski banyak
dampak positif yang di timbulkan tetap saja westernisasi itu sangat membahayakan nasionalisme
bangsa dan negara serta hilangnya kebudayaan bangsa dan identitas bangsa.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi perkembangan westernisasi salah satunya
adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang arti penting nasionalisme dan
melakukan penyaringan atau pemilahan budaya atau pengaruh yang masuk di indonesia.
3.2 Saran
Agar kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungan dengan baik,
yakni tanpa merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangsa Indonesia sendiri harus
benar-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Juga terutama dengan mencintai dan mengkonsumsi produk lokal dari Indonesia,
mengabdi tanah daerah asal kelahiran (dengan menggunakan Bahasa daerah), tidak secara
berlebihan mengkonsumsi makanan siap saji (fast food).
Sebagai warga negara Indonesia hendaknya kita tidak melupakan budaya asli kita
walaupun kita menyukai atau merasa budaya Barat lebih modern, budaya Indonesia juga tidak
kalah dengan budaya Barat. Indonesia memiliki banyak hasil karya seperti batik, lagu-lagu
daerah, bahasa daerah dan lain-lain. Kita juga perlu menerapkan upaya-upaya pencegahan dari
dampak negatif westernisasi supaya tidak ada penyesalan dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Westernisasi
http://www.kompasiana.com/priskhilalasa/westernisasi_55003c98a333118d7351006a
http://www.kompasiana.com/ariespurwantiny/modernisasi-atau-
westernisasi_5500db7e8133110c51fa7412
Winarno, Budi. Globalisasi: Peluang atau Ancaman bagi Indonesia. Jakarta: Erlangga
Winarno, Budi. Globalisasi, Wujud Imperialisme baru: peran negara dalam pembangunan.
Jakarta: Tajidu press