Anda di halaman 1dari 5

Bab I

PENGERTIAN, FUNGSI, DAN JENIS LIGHTING


 
Pengertian Lighting :
Lighting adalah penataan pencahayaan. Dalam hal ini adalah untuk menerangi suatu obyek
agar bisa mendukung sebuah pementasan . Sebab, tanpa adanya cahaya, maka pementasan
program tidak akan terlihat.& Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya.

Fungsi Lighting :
1. Menerangi area panggung, supaya objek yang terdapat di panggung terrlihat
lebih jelas 
2. Mewarnai objek atau area panggung ( washing/painting )
3. Panorama atau memberikan kesan dramatik
4. Sebagai tanda penggantian scence ( adegan ) di panggung
5. Sebagai triger atau tanda sebagai konser dimulai
6. Mengalihkan perhatian penonton

Jenis - Jenis Lighting Yang Paling Sering Dipakai Adalah : 

a. PAR64 :Mengapa disebut PAR64, anda dapat membacanya di bagian lain


topik ini. PAR64 adalah lampu sorot yang biasanya berkekuatan 1000watt
(ada juga yang 500 watt). Entah itu kebiasaan yang umum atau bagaimana,
PAR64 biasanya sudah dipaket menjadi BAR. 1 BAR terdiri dari 6 unit
PAR64, dimana ada pipa besinya (almunium), dan 2 lampu akan hidup secara
silih berganti bilamana dihidupkan. (semoga anda dapat membayangkan). Dan
PAR64 di BAR ini terdiri dari 3 warna sesuai kebutuhan. Anda pun juga dapat
memilih warna warna yang anda inginkan. Dan bila 1 BAR terdiri dari 6
lampu PAR64 berarti kebutuhan listrik menjadi 6000 watt. Ingat, semakin
banyak lampu yang anda sewa maka semakin banyak kebutuhan listrik yang
anda butuhkan.
b. Effect Light :Ini dapat diartikan sebagai lampu ada mesinnya. Bilamana anda
pernah melihat tayangan konser di televisi atau konser musik di kota anda.
Maka anda melihat sorot lampu (entah dari bawah/atau atas) yang dapat
berputar kemana mana dan dapat berganti ganti warna. Dan dapat berganti
gobo (bentuk sinar sorot tersebut). Total watt dari lampu ini sangat bervariasi
sesuai dengan merk dari lampu ini. Namun disini saya akan menyebutkan watt
dari inti lampu sendiri dimana tersedia dalam ukuran 575 watt dan 1200watt
dan masih ada yang lebih besar lagi. Ada 2 bentuk dasar dari lampu ini.
Moving Head dan Scanner. Moving head dimana kepala mesin itu sendiri
yang mengeluarkan sorot lampu dapat bergoyang naik turun (tilt) dan kiri kana
(pan). Dan Scanner, dimana hanya kaca sebagai pemantul dari sorot lampu
dapat pan dan tilt
c. mFollow Spot :Lampu sorot khusus yang biasanya manual dan diletakkan jauh
dari panggung. Biasanya digunakan untuk keperluan menyorot dan mengikuti
langkah seseorang.Biasanya dalam wedding digunakan untuk menyorot saat
pengantin masuk ke ruangan dari pintu masuk. Kekuatan dari Follow Spot
biasanya 1200 watt atau lebih. Dan diletakkan letakkan lebih tinggi dari lantai.
d. Fresnell :Lampu dasar yang mengeluarkan sorot putih bersih, bentuknya
bermacam macam ada yang kotak dan ada yang bulat sisi depannya. Kekuatan
dari lampu ini mulai dari 1000watt. Namun kebanyakan tersedia dalam ukuran
2000watt. Lampu ini sangat dibutuhkan untuk setiap acara. Dikarenakan
kebutuhan kamera video dan kamera foto menjadi lampu yang sangat
mendasar. Meskipun kasat mata, anda tidak dapat membedakan sorot PAR64,
FollowSpot, dan Fresnell, tapi kamera tak dapat tertipu.
e. Smoke Machine : Spesial efek ini berguna untuk membuat asap, yang dimana
keluar untuk menimbulkan kesan kesan tertentu. Asap putih ini hampir tidak
berbau (Namun ada kalanya dibuat bau harum). Penggunaan smoke juga untuk
menampilkan kesan kuat dari sorot Effect Light dan Par64 daya listrik dari
smoke mechine sekitaran 1000watt. .
f. Hazer : Spesial efek ini hampir mirip dengan Smoke machine, namun asap
yang keluar lebih halus dan tidak ketara. Hazer pada umumnya dipergunakan
untuk acara-acara didalam ruangan. Kesan berkabut yang berlebihan membuat
para juru photo sering protes kepada lightingman. Namun hazer ini sangat
diperlukan untuk membuat kesan event anda dapat dibuat dengan sedemikian
rupa. Karena Hazer juga berperilaku menjadi pendukung dalam penciptaan
suasana, ditambahkan warna warna yang dikeluarkan ole PAR dan effect light.
Kebutuhan daya listriknya kurang dari 1000watt .
g. Bubble : Untuk keperluan pesta anda, penambahan spesial effect ini juga
sangat penting dimana bubble ini mengeluarkan balon udara kecil2 yang
sangat banyak, yang dihasilkan dari cairan yang dihembuhan oleh angin yang
diciptakan oleh mesin dengan sedemikian rupa.Biasanya bubble ini terlihat
saat moment potong kue Ultah atau Potong kue perkawinan.
h. Conffeti : Ada berbagai macam conffeti. Namun yang mendasar dari Conffeti
adalah sebuah stick pipa panjangnya mulai dari 25cm sampai 1,25an meter.
Dimana akan keluar kertas tabur kecil, bilamana diletuskan. Jangan kuatir,
karena letusan tersebut diciptakan lewat udara yang dimampatkan. Banyak
skali model dari confetti ini.
i. Firework : Kembang api sangat banyak modelnya, ada seperti air mancur
(ditempat saya disebut pyro) dimana per bijinya di jual dengan harga sekitar
Rp.200rban. Watter fall dimana percikan air mancur bukan dari bawah
melainkan dari atas ke bawah, biasanya dijual per 5 meter terdiri dari 20bj
(kalo ndak salah).
j. Snow Machine : Mesin yang dapat mengeluarkan busa busa putih, seperti
layaknya salju.
k. Dry Ice : Seperti halnya smoke machine, dry ice mengeluarkan asap putih
dingin tapi asapnya terbang merendah dimana menimbulkan kesan seperti
diawan.

Bab II
PENGERTIAN DARI SIDE LIGHT, KEY LIGHT, FILL LIGHT :
Side Light : Side light merupakan gambar dengan sumber cahaya berada di samping
objek. Dengan adanya side light ini, akan menambah nuansa tertentu dari pengambilan
gambar karena bayangan yang tercipta tidak secara menyeluruh, namun hanya
sebagian.Sistem pencahayaan samping (side lighting) merupakan salah satu sistem
pencahayaan alami yang paling banyak digunakan pada bangunan. Selain memasukkan
cahaya, juga dapat memberikan keleluasaan view, orientasi, konektivitas luar, dan dalam
serta ventilasi udara.
Key Light : Key light merupakan sumber cahaya utama atau yang terkuat.
Pencahayaan Key Light diarahkan dari sisi samping di depan objek yang akan diambil.
Fill Light : Fill light merupakan sumber cahaya sekunder atau cahaya pengisi di
bagian yang berlawanan dari key light. Jadi, jika key light datang dari arah kiri, maka fill
light datang dari arah kanan. Biasanya, intensitas cahaya dari fill light harus lebih rendah
dibandingkan cahaya key light.
KAMERA TERDIRI DARI :
Kamera adalah alat yang digunakan untuk mengambil gambar atau foto dengan
memanfaatkan cahaya yang ada, termasuk cahaya matahari. Kamera adalah alat paling
populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa latin untuk
"ruang gelap", yang ditemukan oleh Al Haitam atau Alhazen sekitar tahun 1000 Masehi.
Sebuah kamera minimal terdiri atas:

 Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)


 Sistem lensa
 Pemantik potret (shutter)
 Pemutar film

Jenis Kamera Berdasarkan Media Penangkap cahaya :


Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi).
Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat
proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan
menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut
bersama cairan pengembang (developer).
Kamera Film :
Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer
karena keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil,
kompak dan tidak mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat
memuat gulungan film untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.
Jenis Film:
Pembagian film berdasarkan ukuran:

 Small format  ( 35 mm )
 Medium format (100-120mm)
 Large format
Angka di atas berarti ukuran diagonal film yang digunakan. Setiap jenis ukuran film harus
menggunakan kamera yang berbeda pula.
Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya:

 Film hitam putih


 Film warna
 Film positif
 Film negatif
 Film daylight
 Film tungsten
 Film infra merah (sensitif terhadap panas yang dipantulkan permukaan objek)
Kamera Polaroid :
Kamera jenis ini memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar positif
sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.
Kamera Digital :
Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si
pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya
melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya.
Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang dibelakang
kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda. Sebagai media
penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory yang
menggunakan memory card.

Jenis kamera berdasarkan mekanisme kerja

Kamera single lens reflex :


Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa
yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap
pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.
Kanera instan :
Istilah instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar
pengukur cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret
secara otomatis telah diatur.
Pembagian kamera berdasarkan teknologi viewfinder :
viewfinder memainkan peranan penting dalam penyusunan komposisi fotografi. Fotografer
ahli biasanya akan lebih memilih viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan
gambaran tepat seperti apa yang akan tercetak.
Kamera Saku :

Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti,
umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan. Cahaya yang melewati lensa
langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata
akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela
bidik (viewfinder) dengan lensa.

Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang
identik dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan
sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.

PERBEDAAN TRIPOD STAND LIGHT :


Stand light sendiri memiliki fungsi yang hampir sama dengan tripod. Hanya saja,
bedanya jika tripod digunakan untuk menaruh kamera, stand light digunakan untuk
meletakkan flash eksternal.

Anda mungkin juga menyukai