Ada beberapa pilihan mode pada lampu flash pada kamera. Pengaturan
ini ada pada flash yang mempunyai berbagai macam fasilitas.
1. Mode Normal/Auto,
Mode Normal/Auto yaitu flash mengatur intensitas secara automatis
sesuai kompensasi eksposur kamera. Mode ini membatasi shutter
speed paling lambat 1/60 detik (kecepatan sinkron). Kecepatan
sinkron default itu masih dapat diubah di menu custom setting,
misalnya menjadi 1/30 atau ½ deti
2. Mode Slow,
Mode Slow yaitu untuk menampilkan pencahayaan sekitar objek dan
merekam gambar dengan kecepatan lebih lambat dari 1 detik. Jika
kecepatannya setara dengan sinkron, mode ini sama saja
menggunakan mode auto.
3. Mode Rear,
Mode Reae yaitu flash menyala setelah tombol rana ditekan, flash
baru menyala sesaat sebelum rana tertutup sehingga menimbulkan
efek objek tampak bergerak secara natural, tidak bergerak mundur.
Red Eye
Red Eye terjadi karena cahaya dari flash telah masuk melalui pupil subjek dan
terpantul dari belakang mata (retina) dan kembali keluar ke kamera. Sejak retina
dipagari dengan pembuluh darah, cahaya yang dipantulkan mengambil warna
merah.
Kamera dengan mode Red-eye reduction mode yaitu menyalakan lampu
preflash pendek untuk menutup iris subjek sebelum lampu kilat untuk
mengambil gambar, tapi ini tidak selalu bekerja.
Untuk menghilangkan Red Eye, diperlukan flash eksternal yang
diposisikan agak jauh dari sumbu lensa. Jika hanya menggunakan built-in
flash; zoom lensa diposisikan ke sudut yang lebih luas, mintalah subjek untuk
melihat langsung kearah kamera, close up, meningkatkan pencahayaan
ruangan secara keseluruhan, atau wajah subjek mendapatkan cahaya yang
cukup. Dapat menghapus Red Eye menggunakan software, tapi hasilnya tidak
akan maksimal
Slow sync
Tekhnik ini dikenal juga dengan singkron lambat,tekhnik dilakukan pada waktu
cahaya disekitar sangat rendah atau redup.Contohnya seperti pemotretan objek
dengan latar belakang kota diwaktu malam.Atau pada waktu pemotretan
panggung di malam hari, dimana kita ingin memotret penyanyinya sebagai
objek tetapi ingin penonton sebagai latar belakang dapat ketangkap juga, tidak
gelap karena kekurangan cahaya, maka di gunakan kecepatan rendah untuk
mendapatkan gambar latar belakang.Sedangkan untuk mendapatkan objek
yang didepan dengan cahya normal dengan menggunakan flash.
Bounce flash
Bounce flash atau disebut juga dengan lampu kilat pantul, tekhnik ini digunakan
untuk mendapatkan hasil yang cahaya yang lembut.Tidak keras dengan
mengarahkan langsung flash ke objeknya. Cahaya yang didapat seperti yang
terlihat oleh mata sangat natural. Teknik ini dapat digunakan jika
1. Tempat memotret memiliki langit-langit, atau kesamping ke dinding tidak
terlalu tinggi atau terlalu jauh dan kemampuan flash maksimal mampu
mengirim cahaya balik ke objek.
2. Mempunyai flash yang kepalanya dapat diputar keatas kebawah,
kesamping.
3. Lensa yang memiliki diafragma maksimum yang besar.
4. Menggunakan ISO yang cukup tinggi.