Anda di halaman 1dari 5

Cara kerja kamera analog-Untuk beberapa orang yang baru belajar fotografi analog

mungkin penasaran tentang, “gimana sih cara kerja kamera analog ?”. Nah yang pertama
berikut ini adalah contoh untuk kamera analog.

Kondisi di dalam kamera analog itu sangat gelap. Dan nanti cahaya hanya masuk melalui
lensa pada saat shutter terbuka.
Pada saat shutter terbuka, cahaya masuk melalui lensa dan langsung menuju ke film yang
berada di dalam kamera analog.

Film atau mungkin beberapa orang menyebutnya klise, memiliki banyak lapisan yang
beberapa diantaranya berfungi sebagai filter atau penyaring cahaya, lapisan pengontrol
bahan kimia pada saat proses developing dan yang paling utama adalah lapisan yang
mengandung jutaan kristal perak halida yang sangat sensitif terhadap cahaya (biasanya
disebut grain). Di tiap kristal itu terdapat senyawa perak dan halogen (seperti bromida,
yodium atau klorin) yang disatukan dengan aliran listrik. Nah, kristal inilah nanti yang apabila
terkena cahaya dapat menghasilkan gambar laten (gambar yang tidak kelihatan tetapi
mempunyai potensi untuk muncul). Dan untuk memunculkan gambar laten tersebut,
dibutuhkan sebuah proses developing.
Dan untuk memunculkan gambar laten tersebut, dibutuhkan sebuah proses developing.

Kamera Foto Analog


Kamera pada dasarnya hanyalah memusatkan seberkas cahaya pada selembar film. Berkas
cahaya yang dipantulkan benda dan diterima oleh lensa kamera akan dipusatkan sehingga
menyinari sebuah film yang sangat sensitif terhadap cahaya. Cara kerja kamera ini hampir sama
dengan cara kerja mata, mata juga mempunyai lensa yang akan memusatkan cahaya, namun pada
mata yang berfungsi sebagai film adalah retina.

Gambar 1. Pemusatan cahaya oleh kamera dan mata


Intensitas cahaya yang dipusatkan oleh lensa, akan mempengaruhi film. Bagian yang
terkena cahaya terang akan menjadi bagian gelap sedangkan bagian yang terkena intensitas
cahaya akan transparan, sehingga film bersifat negative. Karna film sangat sensitive, maka lensa
pada kamera hanya akan terbuka saat dioperasikan saja, sehingga cahaya tidak selalu masuk dan
terpusatkan ke film.

Gambar 2. Film

Kamera Digital
Kamera digital telah menggunakan teknologi tinggi dengan komponen mikro yang tidak bisa
dilihat dengan mata telanjang. Komponen inti pada kamera digital adalah Vidicon kamera
tube. Vidicon merubah energy cahaya menjadi sinyal listrik. Lensa focus akan memfokuskan
berkas cahaya pada photoconductive target, cahaya yang sampai pada photoconductive target
akan di scane debgan elektron dan disimpan dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal listrik yang
disimpan tergantung intensitas cahaya yang diterima. Perangkat ini akan mempunyai resistansi
tinggi ketika intensitas cahaya rendah, dan resistansi akan rendah ketika intensitas cahaya tinggi.
Proses scanning ini memiliki standar, yaitu NTSC dan PAL.

Gambar 5. A. Bagian-bagian Vidicon

Ada juga kamera yang menggunakan pembagi warna cahaya dengan cara
membiaskannya. Untuk mengenali warna, cahaya yang masuk dibiaskan sehingga menjadi tiga
bagian, yaitu: merah, hijau dan biru,kemudian cahaya yang sudah dibiaskan menjadi tiga warna
ini dipantulkan menuju katoda.

Anda mungkin juga menyukai