KELAS X MM2 Perkenalkan nama saya Herosti Gita Novalia, biasa dipanggil Herosti atau Hesti. Saya lahir di Bengkulu pada 06 Desember 2006. Saya anak dari bapak Herly Agusta dan ibu Rosliantini. Ayah dan Ibu saya bekerja sebagai karyawan swasta. Saya anak terakhir dari 3 bersaudara. Kakak pertama saya perempuan, bernama Lolita Telesia Ariesti, kakak perempuan saya sudah berkeluarga sekarang, dan saya memiliki tiga keponakan yang masih kecil. Kakak kedua saya laki – laki bernama Herpandi Leonanda. Tetapi, kakak laki – laki saya sudah meninggal pada umur 18 tahun, dikarenakan penyakit Autisme, saat itu saya masih berusia 3 tahuditahun 2009. Ketika saya berusia sekitar 5 atau 6 tahun saya pernah jatuh kedalam sumur. Pada saat itu, saya bersama sepupu saya yang bernama nanda sedang bermain dirumah yang sedang dalam proses pembangunan. Saat itu tanah benar – benar licin, dikarenakan hujan. Saya bersama sepupu saya menelusuri tempat pembangunan itu. Ditempat itu ada sumur yang masih dalam proses pembuatan. Saat berjalan disekitar sumur tersebut, tiba – tiba saya terpeleset dan hilang keseimbangan. Saya pun terjatuh kedalam sumur tersebut, saya sangat panik sambil menangis saya berusaha memegang semen pinggiran sumur itu. Sepupu saya dengan sigap langsung menarik tangan saya keluar. Akhirnya, saya pulang dalam keadaan menangis. Tidak lama setelah itu saya sudah cukup umur untuk masuk Tk. Nama Tk saya Bina Bangsa yang ber alam,at dijalan Dempo IV Kebun Tebeng Kota Bengkulu . ketika Tk, saya masih di tunggu ibu saya. Terkadang jika ibu saya kerja nenek saya yang menggantikan menunggu saya sampai pulang. Tetapi saya diajarkan untuk lebih berani dengan ibu saya. Jadi, ibu saya menunggu setengah hari saja lalu ibu saya pulang. Lama kelamaan saya berani, dan setiap pergi sekolah saya berjalan dengan teman – teman saya. Pulangnya pun saya juga berjalan sambil bercerita dan tertawa bersama. Tiba saya berumur 6 tahun saya akhirnya, masuk sekolah dasar. Saya bersekolah di SD 59 Kota Bengkulu yang beralamat di jalan Karabela, kecamatan Ratu Agung kota Bengkulu ketika saya kelas 5 SD, sekolah saya mengadakan Studi Tour ke Benteng Malborough. Disana kami berkeliling sambil mempelajari sejarah yang ada disana. Saya dan teman – teman saya berfoto – foto dan membuat kenangan bersama. Saat saya berumur 12 tahun, saya sudah mau masuk SMP, saya bingung mau masuk SMP mana, tetapi ibu saya menyuruh saya bersekolah di Bengkulu Utara saja. Disana saya akan tinggal bersama tante saya. Awalnya saya tidak mau, tetapi setelah saya pikir – pikir mungkin saya bisa menemukan hal baru disana. Akhirnya, saya mendaftar ke MTS N 02 Bengkulu utara, saya sempat tidak mau sekolah karena takut saya tidak mengenal siapapun disini. Tetapi, banyak orang yang mau berkenalan dan berteman dengan saya. Bulan berganti bulan, semester satu telah terlewati saya sudah terbiasa disini mempunyai banyak teman. Menemukan sesuatu yang tidak pernah saya lihat di tempat saya tinggal sebelumnya. Contohnya seperti pernikahan orang yang membawa sembako yang diberinama “ nyumbang “. Karena sebelumnya ditempat saya tidak ada yang seperti itu