Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STRUKTUR DAN FUNGSI BADAN GOLGI

Di Susun Oleh: Kelompok 7

Fidela Tandek (18 507 014)

Juliana Heldy Poli (18 507 001)

Debora Papendang (18 507 110)

Dosen Pengampu:

Dr. Tommy Palapa, M.Pd


Dr. Decky Kamagi, M.Si

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat dan tuntunan dan rahmat-Nya kami
kelompok 7 dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah BIOLOGI SEL mengenai
STRUKTUR DAN FUNGSI BADAN GOLGI . Dalam makalah ini kami akan membahas
tentang pengertian, struktur dan fungsi badan golgi.

Kritik dan saran terhadap penyempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan. Terima
kasih atas kesediaan mahasiswa atau kalangan lain yang memepelajari berbagai informasi dalam
makalah ini.

Tondano,15 oktober 2019

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................i

1.1 Latar Belakang......................................................................................................................ii

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................ii

1.3 Tujuan...................................................................................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Penemuan Badan Golgi............................................................1


B. Pengertian Badan Golgi.........................................................................3
C. Struktur dari Badan Golgi.....................................................................3
 Morfologi Badan Golgi
 Kekutuban Badan Golgi
 Enzim-enzim dan Lipid pada Badan Golgi
D. Fungsi Badan Golgi...............................................................................6

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN.....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Kemajuan pengatahuan tentang sel telah menghasilkan perubahan-perubahan azasi dalam


pengertian struktur sel. Sekarang ini kita hidup dalam zaman biologi molekuler yang merupakan
ilmu yang mempelajari bentuk, susunan, dan kedudukan molekul-molekul yang menyusun
system seluler sebagai suatu kesatuan. Pengetahuan modern tentang makhluk hidup
menunjukkan adanya suatu kombinasi tingkat organisasi yang semuanya dihimpun dengan
menghasilkan manifestasi kehidupan organisme. Dalam sitoplasma terdapat adanya berbagai
bangunan atau struktur yang pada mulanya dapat diketahui dengan jelas tentang fungsi dan
asalnya. Salah satu dari organel sel yaitu badan golgi yang mempunyai hubungan yang erat
dengan RE granuler. Untuk mengetahui tentang badan golgo lebih juah, maka dibuatlah makalah
ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut:


1. Sejarah penemuan badan golgi
2. Pengertian badan golgi
3. Menjelaskan struktur Badan Golgi
4. Menjelaskan Fungsu Badan Golgi

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a.   Mengetahui sejarah penemuan badan golgi.

b.   Mengetahui pengertian badan golgi.

c.   Mengetahui struktur dari badan golgi.

d.    Mengetahui fungsi badan golgi.


BAB II

PEMBAHASAN

A.   Sejarah Penemuan Badan Golgi

Camilo golgi (1891) menemukan struktur seperti jala pada sitoplasma sel saraf kucing,C
golgi mewarnai sel saraf kucing dengan osnium tetra oksida dan garam perak sebelum ditemukan
reticulum endoplasma. Ia menamakannya “the internal reticular apparatus”. Dengan zat tersebut ,
golgi dapat menemukan jala tersebut, terletak sekitar inti dan berwarna kuning gelap.
Belakangan ini, beberapa ahli sitologi yang mempergunakan pewarnaan lain dapat melihat
organel yang sama, bukan saja pada sel saraf, tetepi juga pada sel jaringan lain.
Perrincito (1910) mengemukakan, organel itu terdiri dari sekelompok diktiosom (jalinan).
Selama 50 tahun alat golgi masih diperdebatkan,  para peneliti melihat , pada sel kelenjar alat
golgi dapat berubah sesuai dengan aktivitas organnya. Ada juga ahli sitologi berpendapat, bahwa
alat golgi berkaitan dengan sintesa protein. Mollenhauer dkk(1967) menemukan lebih terinci dan
definitive ultra struktur organel ini.

Pada tahun 1898, ahli histology Italia menemukan adanya zat seperti jala dalam
sitoplasma sel-sel dalam jaringan yang difiksasi dalam larutan bikromat dan kemudian diberi
garam perak. Berdasarkan gambaran ini, Golgi memberi nama struktur ini apparatus retikularis
dalam dari sel. Nama ini kemudian diubah menjadi aparatus Golgi, karena bangunan ini tidak
selalu membentuk jala-jala. Dengan mikroskop electron, belakangan tampak bahwa organel
terdiri atas beberapa struktur yang dibatasi membrane yang mempunyai bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda, karena itu lebih sering disebut kompleks Golgi.

Aparatus Golgi terdapat pada semua jenis sel, tetapi tidak tampak pada sel hidup, kecuali
digunakan mikroskop fase kontras dan bangunan ini tidak berwarna pada sajian histologist rutin.
Namun, aparatus Golgi mampu mereduksi garam-garam logam, misalnya  garam osmium dan
perak, yang merupakan dasar untuk pengamatan apparatus dengan cara Golgi yang asli, atau
setelah beberapa hari difiksasi dalam osmium tetroksida. Tempatnya dalam sel kadang-kadang
dikenali dalam sajian histologis rutin, misalnya dengan pewarnaan HE berbentuk zona kecil,
jernih dekat inti sel disebut bayang-bayang Golgi negative. Bayangan Golgi ini jelas terlihat pada
sel-sel dimana apparatus Golgi yang tidak berwarna berlainan dengan sitoplasma basofil
sekelilingnya, misalnya pada osteoblas dan sel plasma.

Apparatus Golgi sering terdapat dekat inti dank has terutama di tepi sentrosom, dengan
sentriol terletak dalam cekungan apparatus Golgi. Pada sel-sel sekretoris, apparatus Golgi
terletak antara inti dan apeks sel yaitu tempat hasil sekresi sel dilepaskan. Pada sel-sel jenis
lainnya tanpa polarisasi aktifitas sekretoris, mungkin membentuk struktur seperti jala
mengelilingi inti, seperti ditemukan oleh Golgi pada sel-sel saraf.

Mikroskop electron tampak berkaitan dengan apparatus Golgi beberapa kantong gepeng
yamg dibatasi membrane yaitu sakulus yang tersusun dalam bentuk tumpukan. Tumpukan
demikian biasanya berisi 3-7 sakulus, tiap sakulus sering sedikit berdilatasi di perifer dan selain
itu sedikit melengkung. Karena itu, tumpukan tersebut mempunyai permukaan yang cembung
menghadap inti sel dan cekung yang menghadap permukaan luar sel. Sisterna yang terletak
paling dalam tampak mempunyai sejumlah lubang atau fenestrasi   ( fenestra = jendela),
sedangkan sakulus yang paling atas pada tumpukan mempunyai fenestra sepanjang tepinya.
Selain itu, dekat permukaan yang cekung, lumen sakulus sangat melebar. Jenis membrane adalah
trilaminar dan sedikit lebih tipis dari plasmalema dekat permukaan yang terletak paling dalam
yang cembung. Tampak sejumlah vesikel-vesikel kecil berdiameter 40-80 nm yang berhubungan
erat dengan sakulus, sebagian besar mempunyai permukaan membrane yang licin dan disebut
vesikel transport. Ada sedikit filament meliputi permukaan, karena itu disebut vesikel bersalut
(coated vesicles ).

Dalam kaitannya dengan permukaan yang cekung, tampak vakuol padat   (condensing
vacuoles) yang lebih besar dan dibatasi membrane. Vakuol ini berisi berbagai hasil secret yang
dipekatkan. Akhirnya, disini ada granula sekretoris yang sudah terbentuk berisi zat homogeny
yang padat. Protein dari membran Golgi disintesa  dalam reticulum endoplasma kasar, yang
terikat dalam membrane. Vesikel transport dilepaskan dari daerah yang bebas ribosom dari
sisterna dalam  reticulum dan berpindah ke daerah Golgi. Disini vesikel menjadi satu dan menuju
ke sakulus fenestrate pada bagian yang konveks permukaan dalam kompleks Golgi, karena itu
disebut permukaan yang belum siap (immatute face). Pada permukaan superficial yang konkaf,
sakulus berdilatasi yang diikuti dengan pembentukan vakuol padat. Vakuol padat ini mungkin
lepas, karena vakuol ini sering tampak dihubungkan dengan permukaan luar sakulus oleh suatu
tangkai yang tipis. Permukaan superficial yang konkaf ini juga disebut permukaan yang sudah
siap (mature face). Kemudian, ada bakal zat membrane yang kontinyu dari reticulum endoplasma
kasar melalui vesikel pengangkut ke permukaan apparatus Golgi yang belum siap dan diikuti
oleh pelepasan zat membrane dari permukaan yang sudah siap. Dengan kata lain, bahwa
apparatus Golgi selalu diperbarui.

Jalannya pengangkutan intraseluler yang dijelaskan untuk secret yang dihasilkan dari 
reticulum endoplasma kasar melalui apparatus Golgi ke vakuol padat tidak selalu sama untuk
semua kelenjar. Selain itu, ada perbedaan spesies. Pada sel-sel pancreas marmot, vesikel
transport berjalan langsung ke vakuol padat dimana terjadi pemekatan hasil sekresi, sedangkan
pada sel-sel pancreas tikus, vesikel transport ke tumpukan Golgi, dimana pemekatan terjadi
dalam sakulus yang sudah siap.

Fungsi apparatus Golgi pada sel-sel kelenjar adalah penimbunan dan pemekatan hasil
sekresi. Jika hasil sekresi adalah suatu protein, protein disintesa dalam reticulum endoplasma
kasar, kemudian diangkut melalui tubulus reticulum endoplasma ke daerah Golgi. Disini, hasil
sekresi terbungkus dalam vesikel transport dan dibawa oleh vesikel transport ke apparatus Golgi,
disini terjadi pemekatan dengan membuang airnya. Setelah hasilnya dibungkus dalam vakuol
padat, pemekatan selanjutnya terjadi dengan pembentukan granula sekretoris. Granula ini
mampu melebur dengan plasmalema, imana hasil sekresi dilepaskan dari sel.
Pada sel-sel yang hasil sekresinya berupa kompleks karbohidrat-protein, misalnya glikoprotein,
komponen karbohidrat disintesa dalam kompleks Golgi, yang membrannya tampak berisi enzim-
enzim penting. Selain itu, penemuan autoradiografi sel-sel goblet menunjukkan bahwa glukosa
yang dilabel terikat dalam makromolekul karbohidrat di apparatus Golgi, tampaknya tanpa
melalui reticulum endoplasma. Pada kompleks Golgi, polisakarida berikatan dengan komponen
protein, yang disintesa dalam reticulum endoplasma kasar.

Pada sel-sel yang tidak mengeluarkan secret, komponen karbohidrat plasmalemadisintesa


di kompleks Golgi, dari sini diangkut ke membran sel dalam vesikel yang lepas dari komleks
Golgi karena kemampuannya untuk mensitesa dan mengikat grup karbohidrat pada protein
dengan membentuk makromolekul berisi keterangan, apparatus Golgi sangat penting untuk sifat-
sifat permukaan sel, karena sifat-sifat ini berkaitan dengan komponen karbohidrat.

B.   Pengertian Badan Golgi

Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah
organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan
banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap
sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan
badan Golgi.

Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom. Badan Golgi atau Aparatus
Golgi dijumpai pada hampir semua sel  tumbuhan dan hewan. Pada sel tumbuhan, Badan Golgi 
disebut diktiosom. Badan Golgi tersebar dalam sitoplasma dan merupakan  salah satu komponen
terbesar dalam sel. Antara badan Golgi  satu dengan yang lain berhubungan dan membentuk
struktur  kompleks seperti jala. Badan Golgi sangat penting pada sel  sekresi.
Badan Golgi dan RE mempunyai hubungan erat  dalam sekresi protein sel. Di depan telah
dikatakan bahwa  RE menampung dan menyalurkan protein ke Golgi.

Golgi  mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk  glikoprotein untuk
dibawa ke luar sel. Oleh karena hasilnya  disekresikan itulah maka Golgi disebut pula sebagai
organel sekretori Kompleks (aparat) Golgi telah diketahui ahli mikroskop jauh sebelum
penemuan mikroskop electron. Pada sajian mikroskop cahaya yang di dalam dengan garam
perak, terlihat aparat Golgi sebagai bangunan kecil berbentuk tidak teratur biasanya dekat inti.
Dengan mikroskop electron terlihat aparat  ini terdiri atas membrane serupa yang terdapat pada
reticulum endoplasma lain. Membrane-membran itu membentuk dinding sejumlah kantung
gepeng yang bertumpuk. Dibagian tepi kantung ini menyatu dengan vesikel-vesikel bulat kecil.
Kompleks

Golgi berkaitan erat dengan pembentukan beberapa produk sekresi, terutama yang
mengandung karbohidrat. Unsure protein produk ini dibuat di reticulum endoplasma kasar. Pada
kompleks Golgi ditambahkan karbohidrat pada protein, membentuk kompleks karbohidrat-
protein. Komleks ini dibentuk di dalam sisterna aparat Golgi. Mereka bergerak ke tepi sisterna,
memisahkan diri dari kompleks Golgi karena terkumpul dalam vakuol sekresi bermembran.
Membrane kompleks Golgi menjadi tempat melekatnya enzim yang berhubungan dengan
pembuatan karbohidrat. Lisosom dapat juga dihasilkan di kompleks Golgi.

C.   Stuktur Badan Golgi

Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi
serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena hubungannya dengan fungsi
pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus karbohidrat serta zat-zat
lain untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan
dinding sel. Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari
tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti
enzim–enzim pembentuk dinding sel.
Badan Golgi merupakan bagian sel yang hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma.
Hanya saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang juga ditutupi oleh membran.
Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis dan bagian trans. Bagian cis menerima
vesikel-vesikel [vesicle] yang pada umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar. Vesikel
ini akan diserap ke ruangan-ruangan di dalam Badan Golgi dan isi dari vesikel tersebut akan
diproses sedemikian rupa untuk penyempurnaan dan lain sebagainya. Ruangan-ruangan tersebut
akan bergerak dari bagian cis menuju bagian trans. Di bagian inilah ruangan-ruangan tersebut
akan memecahkan dirinya dan membentuk vesikel, dan siap untuk disalurkan ke bagian-bagian
sel yang lain atau ke luar sel.

Aparat Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan. Terdiri dari
setumpuk saku pipih yang dibatasi membrane. Terutama amat penting dalam sel-sel yang secara
aktif terlibat dalam sekresi. Protein yang disintesis oleh RER dipindahkan ke dalam aparat Golgi.
Di sini karbohidrat tambahan dapat dibubuhkan kepadanya. Bagaimanapun protein-protein itu
terkumpul di dalam saku-saku tadi sampai penuh dengan protein. Saku-saku tersebut dapat
berpindah ke permukaan sel dan mengeluarkan isinya ke bagian luar. Sku-saku berprotein yang
lain pada aparat Golgi dapat disimpan di dalam sel sebagai lisosom. Aparat Golgi juga
merupakan situs sintesis polisakarida, misalny pada mucus. Selulosa yang disekresikan oleh sel
tumbuhan untuk membentuk dinding sel sintesis pada aparat Golgi.

1) Morfologi  Badan Golgi

Aparat golgi mempunyai bentuk yang sangat berbeda-beda(pleomorfik) pada beberapa sel
bentuknya kompak dan terbatas sedang pada macam sel lain bentuknya berupa jalinan dan
tersebar. Namun pada dasarnya badan golgi berupa kumpulan rongga-rongga yang pipih,
berbentuk mangkok, dikelilingi oleh vesikel-vesikel. Aparatus golgi dapat ditemui dan dikelilingi
inti, ditepi atau tersebar .Jjumlahnya mulai dari satu buah sampai ratusan tiap sel. Dengan
mikroskop electron badan golgi dapat dilihat strukturnya  merupakan membrane khusus yang
mempunyai bentuk bervariasi. Telah terbukti ,bahwa organel ini dijumpai dalam hampir semua
jenis sel hewan dan tumbuhan. Aparatus golgi terdiri dari tiga komponen :

A. Cisternae

Merupakan bangunan dasar.yang menjadi ciri apparatus golgi Terdiri Dari sekitar 5 lempeng
cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng
tertekuk.Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang .dibagian tepi
itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga
memiliki tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga
bakal membentuk cisterna baru.

B.Vesikula
Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) bagian cisternae yang terdiri dari banyak
gelembung serta memiliki warna yang terang.vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma.
Mungkin dekat kebagian cisternae vesikula tergabung membentuk cisterna baru.

C.Vakuola

Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung.vakuola
berisi bahan sekresi (getahan) cisterna bagian atas akan pecah dan membentuk vakuola.Bahan
sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara exocytosis Protein yang akan disekresi /
glikoprotein yang telah disintesa diretikulum endoplasma,masuk apparatus golgi lewat vesikula
yang tumbuh lepas diujung-ujung reticulum endoplasma dan yang terdekat dengan badan golgi.
Pembentukan vesikula tersebut diawali dengan terbentuknya gembungan berupa kuncup
dibagian ujung RE/ juga dimembran luar selaput inti. Gembungan ini lepas ,menjadi vesikula.
Vesikula bergabung-gabung membentuk cisternae. Didalam cisternae protein atau glikoprotein
itu diproses lagi, lalu dibungkus-bugkus kecil dalam vakuola melalui gelembung-gelembung
diuung cisternae teratas , kemudian lepas menjadi vakuola yang telah berisi bahan sekresi.

2) Kekutuban Badan Golgi

Badan golgi dibedakan juga atas kekutubannya. Kutub bawah, yang dekat dengan inti / RE
disebut forming face, sedang kutub atas, yang cekung kepermukaan dalam disebut maturing
face.  Disebut forming face, karena dibagian ini bahan yangakan disekresi diproses, dibentuk
atau dirakit. Yang tergolong daerah forming face ini ialah semua bagian vesikula dan cisternae
terbawah.
Disebut maturing face, karena dibagian ini bahan yang akan disekresi  mengalami pematangan ,
dipadatkan , kemudian dibungkus didalam  gelembung atau vakuola . Vakuola bagian atas sel itu
disebut juga  secretory vesicle (vesikula sekresi). Nanti vesikula atau vakuola ini bergabung
dengan membrane sel, kemudian bahan sekresi didalamnya dikeluarkan dari sel.
Untuk menetapkan kekutuban badan golgi , yang mana forming face yang mana pula maturing
face, maka Moore dkk (1977) melakukan pengukuran pada tebal unit membrane sejak dari
kedalaman sel sampai kepermukaan sel lewat badan golgi. Ternyata tebalmembran pada kutub
forming face sama dengan tebal RE . tebal kutub maturing face sama dengan tebal membran
vakuola sekresi. Selama sekresi materiyang dibentuk diretikulum endoplasma  bergerak melalui
badan golgi dari permukaan luar kepermukaan dalam dan kemudian kegelembung-gelembung
sekresi lalu menuju membran plasma untuk dikeluarkan dari sel. Tentu saja aliran sekresi ini
bukan mengalir seperti zat cair tetapi selalu melalui system membran yang caranya masih berupa
pertanyaan besar.

3) Enzim-enzim dan Lipid pada Badan Golgi


Pada badan golgi banyak ditemukan enzim yang heterogen . Enzim-enzim pada badan golgi
dapat digolongkan pada:

- Glikosiltransferasa untuk biosintesis glikoprotein

- Sulfo dan gliosiltransferasa untuk biosintesis glikolipida

- Oksidoreduktase

- Fosfatasa

- Kenasa

- Mamnosidasa

- Transferasa untuk sintesis fosfolisida

- Fosfolifasa

Para ahli mencoba menemukan enzim tanda pada badan golgi,dengan cara melihat
aktivitas enzim-enzim pada organel-organel dan membandingkannya. Dari hasil pwenelitian
ternyata glikosiltransferasa merupakan enzim tanda pada badan golgi. Enzim ini sebagai
katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke protein yang sesuai.para peneliti menemukan
bahwa setengah dari seluruh aktifitas glikosil transferesa pada sel terjadi pada badan golgi.
Adanya enzim tanda pada badan golgi dapat dipakai untuk membedakan badan golgi dari
organel-organel lain. Selain memiliki enzim tanda, badan golgi juga memiliki perbedaan
komposisi pada lipidanya . Komposisi lemak pada badan golgi memiliki sifat intermediate.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa badan golgi merupakan organel transisi diantara dua organel
lain, yaitu reticulum endoplasma dan membrane plasma.

D.    Fungsi Badan Golgi

Setelah meninggalkan RE, banyak vesikula transport berpindah ke apparatus Golgi. Kita dapat
membayangkan Golgi ini sebagai pusat manufaktur, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman.
Di sini, produk RE dimodifikasi dan disimpan, dan kemudiandikirim ke tujuan lain. Tidak
mengejutkan, jika apparatus Golgi ini sangat banyak dalam sel yang terspesialisasi untuk sekresi.
Apparatus Golgi terdiri dari kantung membrane yang pipih-sisterne-yang tampak sebagai
tumpukan roti pita(roti bulat dan datar dari Timur Tengah). Suatu sel dapat memiliki beberapa
tumpukan seperti ini. Membrane setiap sisterne dalam satu tumpukan memisahkan ruangan
internalnya dari sitosol. Vesikula yang berkonsentrasi di sekitar apparatus Golgi terlibat dalam
transfer materi di antara Golgi dan struktur lainnya.
Apparatus Golgi memiliki polaritas yang jelas, dengan membrane sisterne pada ujung-
ujung yang berlawanan merupakan suatu tumpukan yang berbeda ketebalan dan komposisi
molekulernya. Kedua kutub tumpukan golgi disebut sebagai muka cis dan muka trans; yang
masing-masing bertindak sebagai bagian penerima dan pengirim pada apparatus golgi. Muka cis
biasanya terletak di dekat RE. vesikula transport memindahkan materi dari RE ke golgi. Vesikula
yang bertunas daru RE akan menambah membrannya dan kandungan lumen (rongga) nya ke
muka cis dengan bergabung (berfusi) dengan membrane golgi. Muka trans menghasilkan
vesikula yang akan tercabut dan pindah ke tempat lain.

Produk RE biasanya dimodifikasi selama berpindah dari kutub cis ke kutub trans golgi.
Protein dan fosfolipid membrane mungkin saja berubah. Misalnya, berbagai enzim golgi
memodifikasi bagian oligosakarida glikoprotein. Ketika pertama kali ditambahkan pada protein
di RE, oligosakarida dari seluruh glikoprotein adalah identik. Golgi membuang sebagian
monomer gula dan menggantinya dengan yang lain, menghasilkan bermacam-macam
oligosakarida. Di samping kerja finishing-nya, apparatus golgi memproduksi makromolekulnya
sendiri. Banyak polisakarida yang disekresi oleh sel merupakan produk golgi, termasuk asam
hialuronat, substansi lengket yang membantu merekatkan sel-sel hewan. Produk golgi yang akan
disekresi itu keluar dari muka trans golgi di dalam vesikula transport yang akhirnya berfusi
dengan membrane plasma. Golgi memproduksi dan menyempurnakan produknya secara
bertahap, dengan sisterne di antara ujung cis dan trans yang berbeda-beda, yang mengandung tim
enzim yang unik. Produk dalam berbagai tahap pemrosesan tampak akan dipindahkan dari satu
sisterneke sisterne lain oleh vesikula.

Sebelum apparatus golgi mengirim produknya dengan membuat tunas vesikula dari muka
trans, golgi menyortir produk ini dan mengarahkan produknya untuk berbagai bagian sel. Etiket
identifikasi molekuler, seperti gugus fosfat yang telah ditambahkan ke produk golgi, membantu
dalam penyortiran. Dan vesikula transport yang bertunas dari golgi dapat memiliki molekul
eksternal pada membrannya yang mengenali “tempat pertautan” pada permukaan organel yang
spesifik.

Berikut adalah gambar dari skema transpor di dalam badan Golgi.

1. Vesikel retikulum endoplasma,

2. Vesikel eksositosis,

3. Sisterna,

4. Membran sel,

5. Vesikel sekresi.
Fungsi dari badan golgi antara lain:

*    Biosintesis glikoprotein dan glikolipida

Badan golgi memegang peranan yang penting dalam sintesis glikoprotein . Glikoprotein
merupakan bahan utama dalam sekresi berbagai kelenjar baik eksokrin maupun endokrin,
sebagai substansi dasar intra seluler dan merupakan komponen membran sel.
*    Pembentukan dinding sel

Pada sel tumbuhan, badan golgi berperan dalam pembentukan materi dinding sel.

*    Membentuk membrane plasma

*    Badan golgi melepaskan butir-butir sekresi pada permukaan sel. Setiap kali di lepaskan

gelembung-gelembung kecil dari mature face kearah permukaan sel.

*    Pembentukan mikrosom dan akrosom.

*    Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung
kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.

*    Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma.
Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.

*    Membentuk dinding sel tumbuhan

*    Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk
memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

*    Tempat untuk memodifikasi protein

*    Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel

*    Untuk membentuk lisosom

Dalam badan golgi terdapat variasi coated vesicle, antara lain: Clathrin-coated adalah
yang pertama ditemukan dan diteliti. tersusun dari clathrin dan adaptin. interaksi lateral antara
adaptin dengan clatrin membentuk formasi tunas. jika tunas clathrin sudah tumbuh, protein yang
larut dalam sitoplasma termasuk dynamin akan membentuk cincin di setiap leher tunas dan
memutusnya. COPI-coated memaket tunas dari bagian pre-golgi dan antar cisternae. beberapa
protein COPI-coat memperlihatkan sekuens yang bermiripan dengan adaptin, dapat diduga
berasal dari evolusi yang bermiripan.

COPII-coated memaket tunas dari retikulum endoplasma. Terdapat 2 protein dalam


badan golgi. Protein Snare V-snare menuju T-snare dan akan bergabung. T-snare adalah protein
yang ada di target sedangkan V-snare adalah vesikel snare. V-snare akan mencari T-snare dan
kemudian akan berfusi menjadi satu. Protein Rab termasuk ke dalam golongan GTP-ase. protein
Rab memudahkan dan mengatur kecepatan pelayaran vesikel dan pemasangan v-snare dan t
snare yang diperlukan pada penggabungan membran.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari isi makalah yaitu sebagai berikut:

1.    Camillo Golgi adalah seorang ahli histology dan patologi berkebangsaan Italia yang
menemukan badan golgi.

2.    Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel
yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel

3.    Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi
serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya.

4.    Fungsi badan golgi antara lain: membentuk kantung ( vesikula ) untuk sekresi, membentuk
membrane plasma, dan membentuk dinding sel tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Sumandi. Aditya Marianti(2007).Biologi Sel. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Campbell,Neil A.dkk.Biology 8th edition.

Sipayung, Rosita(2013). Badan Golgi Biosintetis Dan Fungsinya Dalam Metabolisme


Fakultatas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Diakses 5/15/2013,11.22am.

Anonymus.Struktur dan Fungsi Aparatus Golgi. Diakses


5/15/2013,11.11am.http://sapubersih.blogspot.com/2012/11/struktur-dan-fungsi-aparatus-
golgi.html

Alim, Tamri(2013).Badan Golgi. 

Diakses 5/15/2013,11.28am. http://www.biologi sel.com/2013/02/badan-golgi.html

Anonymus(2012).Aparatus Golgi,Ragam Fungsi Aparatus Golgi. Diakses


5/15/2013.11.10am.http://www.blopress.com/2012/12/aparatus-golgi-ragam-fungsi-aparatus-
golgi.html

Budianto(2012). Struktur dan Fungsi Badan Golgi. Diakses


5/15/2013,11.36,http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-xi-biologi/struktur-dan-fungsi-badan
golgi/

Anda mungkin juga menyukai