Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Kadita Putri Latif

NIM : 432418043
KELAS : B
PRODI : Biologi Non-dik
BIOSTATISTIKA

1. Jelaskan alasan penyajian data dalam bentuk daftar distribusi frekwensi !


Jawab :
Seringkali dalam melaksanakan penelitian data mentah yang
dikumpulkan sangat banyak dan memiliki nilai yang sama atau memiliki
perbedaan yang tidak mencolok. Untuk jenis data seperti ini akan lebih baik
bila data tersebut dikelompokan menurut kelas, baik tunggal maupun kelas
yang memiliki rentang nilai tertentu (rentang a – b). Ke dalam kelas tersebut
kita masukan seluruh data yang memiliki nilai sesuai dengan kelas sehingga
frekwensi masing-masing kelas dapat diketahui. Urutan kelas harus disusun
mulai dari data terkecil sampai dengan data terbesar. Untuk kelas kedua dan
seterusnya harus memiliki rentang yang sama.Data yang disusun dalam
bentuk daftar tersebut dinamakan daftar distribusi frekwensi.
a. Daftar Distribusi Frekwensi Tunggal
Dalam suatu penyelidikan tentang keberhasilan siswa terhadap mata
pelajaran Biologi terhadap 2 kelas yang ada di sekolah X kota Z tahun
2006 diperoleh nilai raport dari 72 orang siswa sebagai berikut :
766657654677675667
666665666775778565
775677776666557757
565676785657567886
b. Daftar Distribusi Frekwensi Berkelompok (ganda)
Dalam menyusun daftar distribusi frekwensi bergolong maka perlu
diperhatikan beberapa aturan dalam menentukan nilai-nilai yang penting
dalam penyusunan daftar distribusi frekwensi tersebut
2. Sebutkan beberapa jenis daftar distribusi frekwensi ?
Jawab :
a. Distribusi frekuensi biasa
b. Distribusi frekuensi relative
c. Distribusi frekuensi komulatif
d. Distribusi frekuensi tunggal (ganda)
3. Jelaskan aturan penentuan banyak kelas menurut Sturges !
Jawab :
a. Susunlah data tersebut dari nilai terkecil sampai nilai terbesar
b. Perlu dicari nilai rentang data yaitu dengan mengurangi nilai data
terbesar dengan nilai data terkecil.
c. Selanjutnya tentukan jumlah kelas. Apabila jumlah data kurang
dari 200 buah maka jumlah kelas biasanya berkisar antara 5 sampai
dengan 15 kelas, namun untuk data yang lebih besar dari 200
digunakan aturan tertentu yaitu dengan menggunakan rumus :
Banyak Kelas = 1 + (3,3) log n Contoh apabila kita memiliki data
sebanyak 300 buah maka jumlah kelas yang
Banyak Kelas = 1 + (3,3) log n
Contoh apabila kita memiliki data sebanyak 300 buah maka jumlah
kelas yang
harus dibuat adalah = 1 + (3,3) log 300
= 1 + (3,3) (2,4771)
= 9,17443
Maka jumlah kelas yang harus dibuat adalah 9 buah. Cara lain untuk
menentukan banyak kelas dengan menggunakan rumus : K = (R/i) +
1 dengan R adalah rentang dan i adalah panjang kelas
d. Untuk menentukan panjang kelas interval maka digunakan rumus :
P= rentang
Banyak kelas
e. Tentukan tanda kelas interval sebagai titik tengah dari setiap kelas
interval yang diperoleh dengan rumus : Tanda kelas = ½ (ujung
bawah + ujung atas)
f. Pilih ujung kelas pertama yang biasanya digunakan data dengan
nilai terkecil atau melakukan pelebaran di bawah nilai data terkecil
g. Susunlah rentang untuk setiap kelas sesuai dengan patokan ujung
kelas pada kelas pertama
h. Selanjutnya masukan setiap data ke dalam kelas interval sesuai
dengan nilai data dengan nilai yang terangkum dalam setiap
panjang kelas. Untuk mempermudah mencari frekwensi dari setiap
kelas maka dilakukan tabulasi/talli untuk setiap data yang
dimasukan.
4. Jelaskan perbedaan daftar distribusi frekwensi absolut dengan relatif ?
Jawab :
Distribusi frekuensi absolute adalah suatu jumlah bilangan yang
menjelaskan banyaknya data di suatu kelompok tertentu. Sedangkan distribusi
frekuensi relative adalah suatu jumlah persentase yang menjelaskan banyaknya
data di suatu kelompok tertentu.
5. Uraikan cara menyusun daftar distribusi frekwensi kumulatif !
Jawab :
Cara menyusun daftar distribusi frekuensi kumulatif yaitu :
a. Urutkan data dari nilai yang paling kecil
b. Tentukan range nya (Range = Nilai maksimum – Nilai minimum)
c. Tentukan banyak kelas yang diinginkan, tapi jangan terlalu banyak atau
sedikit, berkisar antara 5 dan 20 kelas, tergantung dari banyak datanya
d. Tentukan panjang atau lebarnya dari kelas interval (p)
e. Tentukan nilai ujung bawah kelas interval yang pertama
6. Bagaimanakah cara menyusun daftar distribusi frekwensi kumulatif
relatif ?
Jawab :
Tabel 2.5 Daftar Distribusi Frekwensi Kumulatif Relatif Kurang Dari dan
Atau Lebih Jumlah Koloni Bakteri E. coli Pada Media NA Selama 3 Hari
Inkubasi
kelas fkum kelas fkum
Kurang dari 16 0 16 atau lebih 100
Kurang dari 28 4 28 atau lebih 96
Kurang dari 40 16 40 atau lebih 84
Kurang dari 52 30 52 atau lebih 70
Kurang dari 64 52 64 atau lebih 48
Kurang dari 76 74 76 atau lebih 26
Kurang dari 88 82 88 atau lebih 8
Kurang dari 100 100 100 atau lebih 0
7. Jelaskan beberap cara penyajian data distribusi frekwensi dalam bentuk
diagram !
Jawab :
a. Simetris atau berbentuk lonceng
Ciri-cirinya ialah nilai variabel di samping kiri dan kanan yang berjarak sama
terhadap titik tengah (yang frekuensinya terbesar) mempunyai frekuensi yang sama.
Bentuk kurva simetris sering dijumpai dalam distribusi bermacam-macam variabel,
karena itu dinamakan distribusi normal
b. Tidak simetris atau condong
Ciri-cirinya ialah ekor yang satu lebih panjang dari pada ekor kurva lainnya. Jika
kurva lebih panjang berada disebelah kanan kurva disebut kurva condong ke kanan
(mempunyai kecondongan positif), sebaliknya disebut condong ke kiri (mempunyai
kecondongan negative)
c. Bentuk J atau J terbalik
Ciri-cirinya ialah salah satu nilai ujung kurva memiliki frekuensi maksimum
d. Bentuk U
Ciri-cirnya kedua ujung kurva memiliki frekuensi maksimum
e. Bimodal
Ciri-cirinya mempunyai dua maksimum
f. Multino,
Ciri-cirinya mempunyai lebih dari dua maksimum
g. Uniform
Terjadi nilai-nilai variabel dalam suatu interval mempunyai frekuensi sama
8. Bagaimanakah cara membuat poligon rekwensi ?
Jawab :
9. Sebutkan 7 model kurva frekwensi ?
Jawab :
a. Simetris atau lonceng, ciri-cirinya ialah nilai variabel di samping kiri
dan kanan berjarak sama terhadap titik tengah (yang frekwensinya
terbesar) memiliki nilai frekwensi yang sama. Kurva jenis ini sering
dijumpai dalam distribusi berbagai variabel sehingga disebut distribusi
normal
b. Tidak simetris atau condong, cirinya ialah ekor kurva yang satu lebih
panjang bila dibandingkan dengan ekor lainnya. Jika ekor kuva yang
lebih panjang ada di sebelah kanan maka disebut kecondongan positif
dan sebaliknya disebut kecondongan negatif
c. Bentuk J atau J terbalik, cirinya ialah salah satu ujung kurva frekwensi
memiliki nilai maksimum
d. Bentuk U, cirinya ialah kedua ujung kurva frekwensi memiliki nilai
maksimum
e. Bimodal, cirinya memiliki dua nilai maksimum tetapi bukan di bagian
ujung 32
f. Multimodal, cirinya ialah memiliki lebih dari dua nilai maksimum
tetapi bukan di bagian ujung
g. Uniform, terjadi apabila nilai-nilai variabel dalam suatu interval
memiliki nilai yang sama.
10. Jelaskan model kurva yang akan terbentuk dari daftar distribusi frekwensi
kumulatif !
Jawab :
Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang
berisikan frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang
dijumlah. Distribusi frekuensi kumulatif memiliki grafik atau kurva yang
disebut OGIF. Pada OGIF dicantumkan frekuensi kumulatifnya dan
digunakan batas kelas.

Anda mungkin juga menyukai