TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian BPJS
8
9
2. Dasar Hukum
a. Undang – Undang
b. Peraturan Pemerintah
3. Fungsi BPJS
Dalam pasal 5 ayat (2) UU No.24 Tahun 2011 disebutkan fungsi BPJS
adalah :
4. Tugas BPJS
5. Wewenang
6. Prinsip BPJS
Prinsip dasar BPJS adalah sesuai dengan apa yang dirumuskan oleh UU
SJSN Pasal 19 ayat 1 yaitu jaminan kesehatan yang diselenggarakan
secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas.
Maksud prinsip asuransi sosial adalah :
8. Kepesertaan
a. Peserta PBI jaminan kesehatan terdiri atas orang yang tergolong fakir
miskin dan orang tidak mampu
b. Peserta bukan PBI adalah peserta yang tidak tergolong fakir miskin
dan orang tidak mampu yang terdiri atas :
a) Investor
b) Pemberi kerja
c) Penerima pensiun
d) Veteran
e) Perintis kemerdekaan
f) Bukan pekerja yang tidak termasuk salah satu diatas yang
mampu membayar iuran.
9. Pelayanan BPJS
a. Jenis Pelayanan
Ada dua jenis pelayanan yang diperoleh peserta BPJS, yaitu berupa
pelayanan kesehatan atau medis serta akomodasi dan ambulan ( non
medis). Ambulan diberikan pada pasien rujukan dari fasilitas
kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan bpjs.
b. Posedur pelayanan
B. Keluarga
1. Pengertian Keluarga:
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang tergabung
karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah
tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,
1997).
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami
istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, atau ibu dengan
anaknya ( BKKBN, 1992)
Menurut Salvicion dan Cellis (1998) dalam keluarga terdapat dua atau
lebih pribadi yang tergabung karena hubungan perkawianan , darah atau
penpengangkatan, dan hidup dalam satu rumah tangga, beriteraksi satu sama
lain dan berada dalam perannya masing-masing serta menciptakan dan
mempertahankan suatu kebudayaan (Baron dan Byrne, 2003).
Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga
adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi,
kelahiran dan berinteraksi satu sama lain yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional dan sosial dari setiap anggota keluarga.
2. Fungsi Keluarga
Fungsi yang harus dijalankan dalam keluarga (mubarak dkk, 2009) adalah
sebagai berikut :
a. Fungsi biologis
Yaitu fungsi untuk meneruskan keturunan, memelihara dan
membesarkan anak, serta memenuhi kebutuhan gizi keluarga
21
b. Fungsi Psikologis
Adalah fungsi untuk memberikan kasih sayang dan rasa aman bagi
keluarga, memberikan kedewasaan dan kepribadian anggota keluarga,
serta memberikan identitas pada keluarga.
c. Fungsi sosialisasi
Adalah fungsi untuk mengembangkan sosialisasi pada anak,
membentuk norma tingkah laku sesui tingkat perkembangan masing-
masing serta meneruskan nilai-nilai budaya.
d. Fungsi ekonomi
Yaitu fungsi untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan
anggota keluarga termasuk sandang, pangan, papan.
3. Struktur Keluarga
Menurut Friedman (1998) struktur keluarga terdiri dari :
a. Pola dan proses komunikasi
Pola komunikasi dalam keluarga akan berhasil jika pengirim dan
penerima pesan dapat saling menerima dan saling memberi umpan
balik. Pola dan proses komunikasi dapat dikatakan berfungsi
apabila jujur, terbuka, dapat menyelesaikan konflik keluarga serta
adanya hirarki kekuatan.
b. Struktur peran
Adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai posisi yang
diberikan baik peran formal maupun informal.
c. Struktur Kekuatan
Adalah kemampuan individu dalam mengontrol dan
mempengaruhi atau merubah perilaku orang lain yng terdiri dari
hak, keahlian, ditiru, hadiah, paksaan dan afectif power.
d. Nilai dan norma
Nilai adalah sistem ide, sikap dan keyakinan yang mengikat
anggota keluarga dalam budaya tertentu, sedangkan norma adalah
pola perilaku yang diterima pada lingkungan sosial tertentu.
22
4. Peran Keluarga
Peran adalah seperangkat perilaku interpersonal, sifat dan kegiatan yang
berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peran yang
terdapat dalam keluarga antara lain sebagai berikut :
Ayah, sebagai suami dari istri dan ayah dari anak – anaknya. Peran ayah
disini sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman.
Ibu sebagai istri dari suami dan ibu dari anak – anaknya mempunyai peran
mengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik dari anak – anak,
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya. Dan anak – anak sebagai
pelakasana peran psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
mental, sosial dan spiritual.
5. Tugas Keluarga dalam bidang kesehatan
Menurut Suprayitno (2004) tugas keluarga dalam bidang kesehatan
meliputi :
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga.
Kesehatan adalah kebutuhan yang tidak boleh di abaikan dalam
keluarga karena tanpa kesehatan sesuatu tidak akan berarti, dan
karena kesehatan pula kekuatan serta sumberdaya dan dana
keluarga habis. Apabila disadari adanya perubahan dalam
kesehatan keluarga, perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan apa
yang terjadi dan seberapa besar perubahannya.
b .Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga.
Merupakan tugas utama keluarga untuk memberi pertolongan yang
tepat bagi anggota yang mengalami masalah kesehatan. Tindakan
keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi
atau bahkan teratasi. Jika keluarga mempunyai keterbatasan dapat
meminta bantuan kepada orang dilingkungan tinggal keluarga agar
memperoleh bantuan.
c .Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
23
C. Kualitas Pelayanan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau tindakan yang ditawarkan oleh
satu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun (kotler dalam laksana, 2008).
Menurut petterson & Walker dalam tjiptono (2005) pelayanan sebagai
sebuah sistem, dimana jasa dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri atas
dua komponen yaitu operasi jasa dan penyampaian jasa.
Berdasarkan pada berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa pelayanan merupakan suatu bentuk sistem, prosedur atau metode
tertentu yang diberikan kepada orang lain, yang dalam hal ini kebutuhan
pelanggan dapat terpenuhi sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan
dengan tingkat persepsi mereka. Kualitas pelayanan kesehatan lebih terkait
pada ketanggapan petugas dalam memenuhi kebutuhan klien atau pasien,
keprihatinan serta keramahtamahan petugas dalam atau kesembuhan penyakit
yang sedang diderita oleh pasien (Azwar, 1996). Petugas yang dimaksud
disini adalah tenaga medis dan paramedis serta tenaga pendukung sebagai
petugas pemberi pelayanan kesehatan kepada pasien dan harus mengikuti
kode etik yang ada.
Menurut Pasuraman dkk (dalam tjiptono, 2006), lima dimensi pokok
yang menentukan kualitas pelayanan yaitu :
a. keandalan (Reliability) , adalah kemampuan memberikan pelayanan
yang dijanjikan secara akurat dan memuaskan. Kinerja petugas disini
24
1. Pengertian
a. Faktor Internal:
1) Pengalaman atau pengetahuan
Pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki keluarga
merupakan faktor yang sangat berperan dalam
menginterpretasikan stimulus yang diperolehnya. Pengalaman
masa lalu atau apa yang telah dipelajari akan menyebabkan
terjadinya perbedaan interpretasi.
2) Harapan (expectation)
Harapan terhadap suatu pelayanan yang memuaskan akan
mempengaruhi persepsi terhadap stimulus.
3) Kebutuhan
Kebutuhan akan pelayanan menyebabkan keluarga
menginterpretasikan stimulus secara berbeda.
4) Motivasi
Motivasi akan mempengaruhi persepsi seseorang. Seseorang
yang termotivasi untuk menjaga kesehatan anggota keluarganya
akan melakukan hal-hal yang positif.
5) Emosi
Emosi keluarga akan mempengaruhi persepsinya terhadap
pelayanan yang diterimanya.
28
6) Budaya
Seseorang dengan latar belakang budaya yang sama akan
menginterpretasikan orang-orang dalam kelompoknya secara
berbeda, namun akan mempersepsikan orang-orang di luar
kelompoknya sebagai sama saja.
b. Faktor Eksternal
1) Kontras
Cara termudah dalam menarik perhatian adalah dengan
membuat kontras baik warna, ukuran, bentuk atau gerakan.
2) Perubahan Intensitas
Suara yang berubah dari pelan menjadi keras, atau cahaya yang
berubah dengan intensitas tinggi akan menarik perhatian
seseorang.
3) Pengulangan (repetition)
Dengan pengulangan, walaupun pada mulanya stimulus tersebut
tidak termasuk dalam rentang perhatian kita, maka akan
mendapat perhatian kita.
4) Sesuatu yang baru (novelty)
Suatu stimulus yang baru akan lebih menarik perhatian kita
daripada sesuatu yang telah kita ketahui.
5) Sesuatu yang menjadi perhatian orang banyak
Suatu stimulus yang menjadi perhatian orang banyak akan
menarik perhatian seseorang.
a. Pelaku persepsi
c. Situasi
c. Perhatian.
5. Proses Persepsi.
a. Faktor fungsional
b. Faktor Struktural
E.Kerangka Teori
Prosedur Pelayanan
BPJS
Kualitas pelayanan
BPJS
F. Kerangka Konsep
G.Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu ciri atau ukuran yang dimiliki oleh anggota-
anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki kelompok lain
(Notoatmojo, 2005).
Variabel ini menggunakan variabel tunggal dan berdiri sendiri, tidak ada
variabel lain yang mendampingi (Suyanto, 2008). Variabel dalam penelitian
ini adalah persepsi keluarga terhadap pelayanan kesehatan BPJS di RSI
Kendal.