Anda di halaman 1dari 6

Sistem Komputer 212

Memahami system input proses output


1.1. Kegiatan belajar 1 – Sistem, fungsi, dan struktur masukan (2 jam
pelajaran)
1.1.1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
 Menjelaskan system input komputer
 Menjelaskan fungsi system input komputer
 menjelaskan struktur masukan komputer

1.1.2. Aktivitas belajar siswa


1.1.2.1 Mengamati/ observasi
1. Buatlah kelompok dengan anggota 4-5 orang.
2. Amatilah gambar berikut ini

1.1.2.2 Menanya
Buatlah pertanyaan kepada Gurumu mengenai hal-hal berkut ini :
1. System input komputer
2. Fungsi system input komputer
3. Struktur masukan komputer

1.1.2.3 Mencoba/ Mengumpulkan informasi


Sistem komputer dalam (Stalling, 1997, hal. 66) memiliki tiga komponen
utama, yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder), dan peralatan
masukkan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse
dan modem. Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interfaces) bagi
sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat
peripheral. Modul I/O tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah
piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara
peripheral dan bus komputer.
Ada beberapa alasan kenapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan
dengan bus sistem komputer, yaitu:

1
Sistem Komputer Hadis
 Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis
apabila sistem komputer harus menangani berbagai macam sistem
operasi piranti peripheral tersebut.
 Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari
pada laju transfer data pada CPU maupun memori.
 Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda
dengan CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskan.

Dari beberapa alasan di atas, modul I/O memiliki dua buah fungsi utama,
yaitu :
 Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
 Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan
menggunakan link data tertentu.

Berikut ini adalah sistem masukan, fungsi dan struktur masukan.


Sistem Masukkan (Input)
Sistem (Jogiyanto, 2005, hal. 4) adalah jaringan daripada elemen-elemen yang
saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
tujuan pokok dari sistem tersebut.Sistem dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia adalah sekelompok bagian yang bekerja bersama-sama untuk
melakukan suatu maksud.
Input (Supriyanto, 2005, hal. 12) merupakan suatu energi yang dimasukkan ke
dalam suatu sistem, yang dapat berupa signal input dan maintenance input.
Signal input adalah energi yang akan diolah oleh sistem, berupa data yang
dimasukkan ke sistem komputer. Sedangkan maintenance input adalah energi
yang digunakan untuk mengolah signal input, berupa program yang
digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem input adalah suatu jaringan yang
bekerja sama dan saling berhubungan untuk memasukkan data ke dalam
sistem komputer yang akan diolah oleh suatu program tertentu melalui
sebuah perangkat masukkan (input device).Perangkat masukkan (input device)
(Supriyanto, 2005, hal. 11) merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk
menerima data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang
digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar
komputer melaksanakan perintah yang diberikan penggunanya.
Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang
dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer
(machine readable form), ini berarti mengubah perintah dalam bentuk yang
difahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu
dengan kode-kode biner (binary encoded information). (Stalling, 1997, hal.
67).Salah satu inti mempelajari sistem I/O suatu komputer adalah mengetahui
fungsi dan struktur masukkan atau input. Perhatikan gambar berikut:

2
Sistem Komputer Hadis
Gambar 1.1.Model Generik Modul I/O (Sumber : Stalling, 1997)

Fungsi Masukkan (Input)


Perangkat input dalam (Stalling, 1997, hal. 67) merupakan suatu komponen
dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pemasukkan data dari
sebuah perangkat luar atau lebih. Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan
antarmuka internal dengan komputer (CPU dan Memori) dan antarmuka
dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi-fungsi
pengontrolan. Fungsi menjalankan tugas bagi perangkat masukkan adalah:
 Kontrol dan pewaktuan
 Komunikasi CPU
 Komunikasi perangkat eksternal.
 Pem-buffer-an data

Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting
untuk mensinkronkan kerja masing-masing komponen penyusun komputer.
Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat
dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang
beragam, baik dengan perangkat internal seperti register-register, memori

3
Sistem Komputer Hadis
utama, memori sekunder, perangkat peripheral proses tersebut bisa berjalan
apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara
keseluruhan.
Fungsi komunikasi antara input masukkan dengan CPU dan perangkat
eksternal memungkinkan adanya sebuah transfer data yang tidak akan
terlepas keterkaitannya dengan penggunaan sistem bus, maka akan
melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.
Fungsi selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah
mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari
perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju
transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU
maupun media penyimpan.

Fungsi masukkan/alat input menurut Jogiyanto (Jogiyanto, 2005, hal. 123)


adalah untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer. Selain itu juga
memiliki fungsi untuk memasukkan program ke dalam sistem komputer.
Namun, beberapa alat input memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai alat input
sendiri dan sebagai alat output untuk menampilkan hasil. Alat input/output
demikian disebut dengan terminal. Bila terminal dihubungkan dengan pusat
komputer yang letaknya jauh dari terminal melalui alat telekomunikasi, maka
disebut dengan Remote Job Entry (RJE) Terminal atau Remote Batch Terminal.
Terminal dapat digolongkan sebagai berikut ini:

a. Non Intelligent Terminal


Non intelligent terminal terbatas hanya berfungsi sebagai alat pemasukkan
input dan penampil output saja. Terminal seperti ini tidak bisa diprogram,
karena tidak mempunyai processor. Non intelligent terminal disebut juga
dengan nama dumb terminal. Contoh non intelligent terminal adalah teleprinter
terminal, yaitu terminal yang mempunyai keyboard untuk memasukkan input
dan alat pelacak untuk menampilkan hasil.

b. Smart Terminal
Smart terminal mempunyai suatu microprocessor dan beberapa internal
memory di dalamnya.Dengan smart terminal, input yang sudah terlanjut
dimasukkan dapat dikoreksi kembali.Smart terminal tidak dapat diprogram
oleh pemakai komputer.

c. Intelligent Terminal
Intelligent terminal disebut juga dengan nama logic terminal atau
programmable terminal, karena dapat diprogram oleh pemakai komputer.
intelligent terminal juga mempunyai microprocessor dan internal memory di
dalamnya. Input dapat dimasukkan ke terminal ini, dikoreksi kembali bila
masih salah, dan dapat dikirimkan ke pusat komputer bila dihubungkan
dengan pusat komputer untuk diproses.

4
Sistem Komputer Hadis
Intelligent terminal biasanya digunakan untuk sistem komputer yang
berbentuk network (jaringan kerja), yaitu beberapa terminal dihubungkan ke
pusat komputer yang berupa CPU yang lebih besar.Intelligent terminal
umumnya terdiri dari keyboard, visual display, internal memory dan simpanan
luar berupa mini disk.Micro computer yang dihubungkan dengan komputer
yang lebih besar merupakan contoh dari intelligent terminal.

Struktur Masukkan (input)


Struktur input dalam (Supriyanto, 2005, hal. 49) berupa interupsi input, DMA
(Direct Memory Access) serta perbedaan dalam penanganan interupsi.
Interupsi input bertugas memulai operasi input, CPU meload register yang
bersesuaian ke device controller. Sebaliknya device controller memeriksa isi
register untuk kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada
saat operasi input dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu synchronous input
dan asynchronous input. Pada synchronous input, kendali dikembalikan ke
proses pengguna setelah proses masukkan selesai dikerjakan. Sedangkan
pada asynchronous input, kendali dikembalikan ke proses pengguna tanpa
menunggu proses input selesai. Sehingga proses input dan proses pengguna
dapat dijalankan secara bersamaan.
Sedangkan Direct Memory Access (DMA) merupakan suatu metode
penanganan input dimana device controller langsung berhubungan dengan
memori tanpa campur tangan CPU. Setelah menset buffers, pointers, dan
counters untuk perangkat input, device controller mentransfer blok data
langsung ke penyimpanan tanpa campur tangan CPU. DMA digunakan untuk
perangkat input dengan kecepatan tinggi. Hanya terdapat satu interupsi setiap
blok, berbeda dengan perangkat yang mempunyai kecepatan rendah dimana
interupsi terjadi untuk setiap byte (word).

1.1.3. Rangkuman
Sistem komputer dalam memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori
(primer dan sekunder), dan peralatan masukkan/keluaran (I/O devices)
seperti printer, monitor, keyboard, mouse dan modem. Modul I/O tidak hanya
sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam
melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus computer.
Alasan kenapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus
sistem komputer, yaitu: bervariasinya metode operasi piranti peripheral;
kecepatan transfer data lebih lambat dari pada laju transfer data; format dan
panjang data seringkali berbeda dengan CPU.

Sistem masukan, fungsi dan struktur masukan, antara lain:


1. Sistem Masukkan (Input)
Sistem input adalah suatu jaringan yang bekerja sama dan saling
berhubungan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer yang
akan diolah oleh suatu program tertentu melalui sebuah perangkat
masukkan (input device).

5
Sistem Komputer Hadis
2. Perangkat masukkan (input device) merupakan peralatan yang
digunakan untuk menerima data yang akan diolah ke dalam komputer.
Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah mengubah perintah
dalam bentuk yang difahami oleh manusia kepada data berupa kode-
kode biner (binary encoded information) yang dimengerti oleh komputer.
Fungsi Masukkan (Input), antara lain: (a) Kontrol dan pewaktuan
(control & timing), (b) Komunikasi CPU, (c) Komunikasi perangkat
eksternal, (d) Pem-buffer-an data.

3. Fungsi masukkan/alat input menurut Jogiyanto adalah untuk


memasukkan data ke dalam sistem computer, memasukkan program ke
dalam sistem computer, sebagai alat input sendiri dan sebagai alat
output untuk menampilkan hasil (Alat input/output demikian disebut
dengan terminal). Terminal dapat digolongkan sebagai berikut: (a) Non
Intelligent Terminal (dumb terminal, (b) Smart Terminal, (c) Intelligent
Terminal (logic terminal atau programmable terminal).
4.
5. Struktrur Masukkan (input), berupa: (a) interupsi input, untuk memulai
operasi input; (b) DMA (Direct Memory Access), yaitu metode penanganan
input; (c) perbedaan dalam penanganan interupsi.

6
Sistem Komputer Hadis

Anda mungkin juga menyukai