Anda di halaman 1dari 13

2020

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI


POLITEKNIK NEGERI SAMBAS (LSP-POLTESA)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI

KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST


Skema Sertifikasi KKNI Kualifikasi Motion Graphic Artist merupakan Skema Sertifikasi
KKNI yang disusun oleh Komite Skema Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi Politeknik
Negeri Sambas (LSP-Poltesa). Kemasan Kompetensi dibuat mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 400 Tahun 2014 tentang Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Informasi Dan Komunikasi Golongan
Pokok Produksi Gambar Bergerak, Video dan Program Televisi, Perekaman Suara dan Penerbitan
Musik Bidang Pembuatan Animasi.
Skema Sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi Mahasiswa Program Studi
D-IV Manajemen Informatika Jurusan Manajemen Informatika Politeknik Negeri Sambas dan
sebagai acuan bagi LSP Poltesa dan Asesor Kompetensi dalam melaksanakan Sertifikasi
Kompetensi Kualifikasi Motion Graphic Artist.

Ditetapkan tanggal: November 2020 Disahkan tanggal: November 2020


Oleh: Oleh:

Renol Burjulius, S.T., M.Kom Indra Mahyudi. S, S.Pi., M.Si


Ketua Komite Skema Ketua LSP Poltesa

Nomor Dokumen : / /LSP-Poltesa/2020


Nomor Salinan : 0
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali

Copyright – 2020 : Dokumen ini adalah bersifat khusus


Penggandaan Dokumen ini harus seijin LSP Poltesa
SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skema Sertifikasi :


KKNI Kualifikasi Motion Graphic Artist

Nomor:

Telah Diperiksa/Disahkan
Oleh Ketua Komisi Sertifikasi BNSP :

Ir. Drs. Asrizal Tatang


SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

1. Latar Belakang
Skema ini disusun sebagai langkah dalam menghadapi era globalisasi(MEA dan WTO) dan
implementasi dari Undang - Undang Nomor 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, serta
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
terutama pada Bab XVI pasal 61 ayat 3, yang menyatakan bahwa sertifikat kompetensi diberikan
oleh penyelenggara pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai
pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.

Skema ini ditetapkan dengan tujuan untuk digunakan sebagai acuan dalam sertifikasi kompetensi
pada Kualifikasi Telekomunikasi Bidang Motion Graphic Artist, yang mengacu Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 400 Tahun 2014 tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Informasi Dan Komunikasi Golongan Pokok
Produksi Gambar Bergerak, Video dan Program Televisi, Perekaman Suara dan Penerbitan Musik Bidang
Pembuatan Animasi. Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada SKKNI ini diharapkan
dapat memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan.

Bagi Industri
• Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah disusun oleh tenaga-
tenaga yang kompeten.
• Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi guna
meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi nasional pada umumnya.
• Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis
kompetensi dan meningkatkan produktivitas.

Bagi Tenaga Kerja


• Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya
kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga
profesi.
• Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat pencapaian
kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri.
• Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.
• Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara.
• Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja.

Bagi Lembaga Pendidikan dan juga Pelatihan.


• Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan kompetensi
dunia industri.
• Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat.
• Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi.
• Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen baik formatif, sumatif maupun holistik yang dapat
memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama proses diklat.

2. Ruang Lingkup Skema Sertifikasi


2.1. Ruang lingkup: Kualifikasi Telekomunikasi Bidang Jaringan Komputer.
2.2. Lingkup penggunaan Sertifikat: pada perusahaan, instansi, lembaga, atau organisasi yang
memiliki divisi atau berkaitan dengan bidang Telekomunikasi Bidang Jaringan Komputer.

3. Tujuan Penyusunan Skema Sertifikasi


3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Kualifikasi Telekomunikasi Bidang
Animasi.
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi oleh LSP Poltesa dan Asesor
Kompetensi.

4. Acuan Normatif:
4.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
4.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
4.3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan
SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

Kerja Nasional.
4.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan.
4.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi.
4.7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
4.8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 Tentang
Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional.
4.9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016
Tentang Tatacara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
4.10. Peraturan Menteri Ristek dan Dikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
4.11. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 400 Tahun 2014 tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Informasi Dan
Komunikasi Golongan Pokok Produksi Gambar Bergerak, Video dan Program Televisi,
Perekaman Suara dan Penerbitan Musik Bidang Pembuatan Animasi.

5. Paket/ Kemasan Kompetensi


5.1. Jenis Kemasan : KKNI/ Okupasi/ Klaster
5.2. Nama Skema Sertifikasi : Motion Graphic Artist
5.3. Rincian Unit Kompetensi :

N Kode Unit Judul Unit Kompetensi


O
1 J.591120.004.01 Membuat gerak digital non character
2 J.591120.008.01 Membuat model digital hardsurface 3 dimensi
3 J.591120.012.01 Membuat pencitraan gambar digital (rendering)
4 J.591120.019.01 Membuat komposisi teknik layer 2 dimensi (2D compositing)
5 J.591120.020.01 Membuat pencitraan cahaya digital
6 J.591120.021.01 Membuat pencitraan sifat permukaan(shading)
7 J.591120.031.01 Membuat sudut pandang kamera digital
8 J.591120.022.01 Membuat komposisi teknik layer 3 dimensi (3D compositing)
9 J.591120.026.01 Melakukan penyuntingan gambar akhir (online editing)
10 J.591120.043.01 Melakukan pengawasan nilai mutu seni visual (art directing)

5.4. Pencapaian Kompetensi


1. KODE : J.591120.004.01
JUDUL UNIT : Membuat gerak digital non character
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam gerak digital non character

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan 1.1 Objek digital non character dan alur pergerakan


komponen/objek/mo del berdasarkan storyboard/animatic diidentifikasi.
sesuai storyboard 1.2 Kontrol pergerakan dalam komponen/objek/model
diujicoba.
2. Melaksanakan proses 2.1 Langkah kerja diidentifikasi sesuai prosedur waktu kerja.
pergerakan
2.2 Proses pengerjaan disimpan secara berkala (progresive
file).
2.3 Preview gerak dilakukan sesuai dengan prosedur.

2. KODE : J.591120.008.01
SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

JUDUL UNIT : Membuat Model Digital Hardsurface 3 Dimensi


DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam membuat model digital hardsurface 3
Dimensi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan desain produksi 1.1 Proporsi, ukuran dan teknik kerja model 3D diidentifikasi
ke dalam bentuk model 3 dari desain produksi.
dimensi hardsurface
1.2 Elemen gambar tampak desain produksi disiapkan dalam
format digital.

2. Membuat bentuk/model 2.1 Ketepatan ukuran dan volume bentuk sesuai desain
3D hardsurface produksi diidentifikasi.
2.2 Proses pengerjaan disimpan secara berkala
(progresive file).

3. KODE : J.591120.012.01
JUDUL UNIT : Membuat Pencitraan Gambar Digital (Rendering)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam membuat pencitraan gambar digital
(Rendering)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan elemen 1.1 Komponen render output diidentifikasikan sesuai
render prosedur kerja team paska produksi.
1.2 Elemen render (render pass) ditentukan.

2. Mengatur setting render 2.1 Pengaturan parameter rendering disesuaikan


dan organisir data hasil berdasarkan arahan technical director.
akhir
2.2 Format file render output (images file) dipilih sesuai
arahan tehnical director.
2.3 Lama waktu pengrenderan diidentifikasi.
2.4 Penamaan file sesuai standard penamaan digital.

4. KODE : J.591120.019.01
JUDUL UNIT : Membuat Komposisi Teknik Layer 2 Dimensi (2d Compositing)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam membuat komposisi teknik layer 2
dimensi (2d Compositing)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifikasi 1.1 Cerita dan storyboard teridentifikasi.
cerita dan storyboard 1.2 Estetika visual teridentifikasi.
kedalam pola
komposisi digital
2. Melakukan pengumpulan 2.1 Pengelompokan aset berdasarkan cut/scene/shoot
aset digital teridentifikasi.
SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

3. Melakukan komposisi digital 3.1 Penempatan layer by layer dalam komposisi


2 Dimensi digital berbasis kerja 2 dimensi teridentifikasi.

5. KODE : J.591120.020.01
JUDUL UNIT : Membuat Pencitraan Cahaya Digital
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam membuat membuat pencitraan cahaya
digital

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi 1.1 Karakteristik pencahayaan disimulasikan sesuai konsep


karakteristik artistik dalam teknik digital komputer animation.
pencahayaan sesuai 1.2 Ciri khas pencahayaan teridentifikasi secara
konsep desain
digital sesuai konsep desain.

2. Melakukan pengaturan 2.1 Sifat fisik cahaya diterapkan secara benar dengan
cahaya secara digital pilihan type lampu yang sesuai.
2.2 Parameter pencahayaan digital diterapkan dengan
pendekatan estetika visual yang benar.

6. KODE : J.591120.021.01
JUDUL UNIT : Membuat Pencitraan Sifat Permukaan (Shading)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam membuat membuat pencitraan sifat
permukaan (shading)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifikasi 1.1 Sifat bahan pada permukaan yang teridentifikasi.
sifat permukaan
1.2 Analisa sifat bahan terhadap cahaya teridentifikasi.
pada objek 3 Dimensi
sesuai konsep desain

2. Menerapkan sifat 2.1 Penerapan sifat bahan secara digital pada permukaan
permukaan pada objek 3 Dimensi teridentifikasi.
objek 3 Dimensi
2.2 Pemilihan type shading sesuai jenis render engine
teridentifikasi.

7. KODE : J.591120.031.01
JUDUL UNIT : Membuat Sudut Pandang Kamera Digital
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam membuat membuat sudut pandang
kamera digital

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

1. Mengidentifikasi kebutuhan 1.1 Sudut pandang dan pergerakan kamera dalam


sudut pandang yang storyboard diidentifikasi.
diperlukan berdasarkan 1.2 Jenis lensa dalam storyboard dianalisa.
storyboard

2. Mengimplementasi kamera 2.1 Penempatan sudut pandang dalam bidang digital


digital pada bidang gambar/
kerja digital diidentifikasi sesuai acuan storyboard.
2.2 Pergerakan kamera dilakukan sesuai kualifikasi emosi
cerita.

8. KODE : J.591120.022.01
JUDUL UNIT : Membuat Komposisi Teknik Layer Dimensi (3D compositor)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam membuat membuat komposisi Teknik
layer dimensi (3D compositor)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifikasi cerita dan 1.1 Cerita dan storyboard teridentifikasi.
storyboard kedalam pola 1.2 Estetika visual teridentifikasi.
komposisi digital

2. Melakukan 2.1 Pengelompokan aset berdasarkan cut/scene/shoot


pengumpulan aset teridentifikasi.
digital

3. Melakukan komposi 3.1 Penempatan layer by layer dalam komposisi digital


digital 3 Dimensi berbasis kerja 3 dimensi teridentifikasi.
3.2 Penempatan sudut pandang kamera 3 dimensi
teridentifikasi.

9. KODE : J.591120.026.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penyuntingan Gambar Akhir (Online Editing)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam melakukan penyuntingan gambar
akhir (Online Editing)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menganalisa skenario dan 1.1 Alur cerita dianalisa sesuai tuntutan skenario,
storyboard storyboard dan animatic berdasarkan arahan
sutradara.
1.2 Urutan pengambaran berdasarkan scene/shot/cut
dikelompokan.

2. Mengorganisir asset 2.1 Aset gambar dan suara dalam format digital
gambar dan suara
kedalam aplikasi dikumpulkan.
penyuntingan digital 2.2 Aset gambar dan suara digital sesuai urutan
penceritaan dalam aplikasi penyunting gambar digital
diorganisir.
SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

3. Membuat cerita melalui 3.1 Timing yang diperlukan pada setiap adegan dan alur
gambar dan suara cerita keseluruhan ditentukan berdasarkan arahan
dengan pendekatan sutradara.
durasi penceritaan dari
3.2 Penempatan urutan gambar disesuaikan dengan
adegan ke adegan
storyboard dan animatic.
3.3 Urutan suara (dialog) sesuai deskripsi storyboard
dan animatic dimasukan pada timeline editing.
3.4 Audio dan Visual disesuaikan sehingga memenuhi
kesesuaian alur cerita.
4. Membuat format media 4.1 Kualitas akhir dalam format digital diidentifikasikan.
digital
4.2 Pemilihan media digital sebagai output terakhir dalam
pengerjaan ditentukan sesuai pipeline kerja produksi.

10.KODE : J.591120.043.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengawasan Nilai Mutu Seni Visual (Art Directing)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam melakukan pengawasan nilai mutu
seni visual (aer directing)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan Riset 1.1 Visi sutradara dalam bentuk estetika visual diidentifikasi.
terhadap estetika
1.2 Eksplorasi dilakukan untuk memilih kombinasi dalam
Visual
pengembangan gaya visual berupa warna, komposisi dan
cahaya.
1.3 Penggagasan cerita serta visual cerita diterjemahkan
dalam panduan visual.

2. Membuat arahan 2.1 Gaya Visual secara menyeluruh meliputi aspek bentuk,
panduan artistik dan warna, cahaya, komposisi dituangkan dalam panduan
gaya visual artistik.
2.2 Komponen warna disusun dalam skrip warna
(colour script).
2.3 Standard artistik dituangkan dalam format baku berupa
modul panduan.
2.4 Proses kreatif pada pengagas desain produksi diarahkan.

6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi


6.1. Masih berstatus sebagai mahasiswa Program Studi D-IV Multimedia Politeknik Negeri
Sambas.
6.2. Memiliki kartu mahasiswa Politeknik Negeri Sambas yang masih berlaku.
6.3. Memiliki KHS dari semester 1 sampai dengan semester 7 yang telah disahkan.
6.4. Memahami skema sertifikasi KKNI Kualifikasi Motion Graphic Artist
6.5. Memahami persyaratan dan prosedur sertifikasi LSP Politeknik Negeri Sambas.
6.6. Mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.

7. Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.1. Hak Pemohon dan Peserta Sertifikasi
7.1.1. Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema
sertifikasi.
SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

7.1.2. Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi.


7.1.3. Memperoleh jaminan kerahasiaan atas proses sertifikasi.
7.1.4. Memperoleh hak banding terhadap keputusan sertifikasi.
7.1.5. Memperoleh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten.

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.2.1. Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalahgunakan.
7.2.2. Menjamin terpeliharanya kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi.
7.2.3. Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru,
benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
7.2.4. Mentaati kode etik profesi (apabila ada).
7.2.5. Menjamin mentaati aturan penggunaan sertifikat.
7.2.6. Membayar biaya sertifikasi.

8. Biaya Sertifikasi
8.1. Biaya sertifikasi kompetensi ditetapkan secara wajar, dengan memperhatikan biaya langsung
antara lain honor asesor dan biaya TUK, biaya tidak langsung antara lain transportasi,
akomodasi, dan biaya lain yang diperlukan.
8.2. Sumber dana pembiayaan sertifikasi dapat berasal dari peserta uji, industri, Yayasan, APBD,
APBN, dan biaya lain yang tidak mengikat.
8.3. Nominal biaya sertifikasi terlampir.

9. Proses Sertifikasi
9.1 Proses Pendaftaran
9.1.1. LSP menginformasikan kepada pemohon persyaratan sertifikasi sesuai skema
sertifikasi, jenis bukti, aturan bukti, proses sertifikasi, hak pemohon dan kewajiban
pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat kompetensi.
9.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi
dengan bukti:
a. Pas foto warna ukuran 4x6 dan 3x4 masing-masing sebanyak 2 lembar.
b. Fotokopi KTP yang masih berlaku.
c. Fotokopi KTM Prodi D-IV Multimedia Politeknik Negeri Sambas.
d. Fotokopi KHS Semester I – VII.
e. Fotokopi sertifikat pelatihan berbasis kompetensi pada jabatan KKNI Kualifikasi
Motion Graphic Artist dari Politeknik Negeri Sambas, atau;
f. Fotokopi sertifikat pelatihan, magang, atau PKL yang berkaitan dengan Motion
Graphic Artist.
9.1.3. Pemohon Mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti
pendukung yang relevan (jika ada).
9.1.4. Peserta menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan
memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian.
9.1.5. LSP menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa peserta sertifikasi
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
9.1.6. Pemohon yang memenuhi persyaratan dinyatakan sebagai peserta sertifikasi.

9.2. Proses Asesmen


9.2.1. Asesmen skema sertifikasi direncanakan dan disusun untuk menjamin bahwa
verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan
sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi.
9.2.2. LSP menugaskan Asesor Kompetensi untuk melaksanakan Asesmen.
9.2.3. Asesor melakuan verifikasi persyaratan skema menggunakan perangkat asesmen
dan mengkonfirmasi bukti yang akan dibuktikan dan bukti tersebut akan
dikumpulkan.
9.2.4. Asesor menjelaskan, membahas dan mensepakati rincian rencana asesmen dan
proses asesmen dengan Peserta Sertifikasi.
SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

9.2.5. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen
pendukung yang disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri APL-02
untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan.
9.2.6. Peserta yang memenuhi persyaratan bukti dan menyatakan kompeten
direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut asesmen / uji kompetensi.

9.3. Proses Uji Kompetensi


9.3.1. Uji kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi yang dapat dilakukan dengan
menggunakan metode observasi langsung / praktek demontrasi, pertayaan tertulis,
pertanyaan lisan, verifikasi portofolio, wawancara dan metode lainnya yang andal
dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi.
9.3.2. Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan
melalui verifikasi oleh LSP.
9.3.3. Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi untuk memastikan
bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan
kompetensi telah memenuhi aturan bukti VATM.
9.3.4. Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Kompeten” dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Belum Kompeten”.
9.3.5. Asesor menyampaikan rekaman hasil uji kompetensi dan rekomendasi kepada
LSP.

9.4. Keputusan Sertifikasi


9.4.1. LSP menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses uji kompetensi
mencukupi untuk:
a. mengambil keputusan sertifikasi.
b. melakukan penelusuran apabila terjadi banding.
9.4.2. Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh tim teknis
pengambilan keputusan berdasarkan rekomendasi dan informasi yang
dikumpulkan oleh asesor melalui proses uji kompetensi.
9.4.3. Tim teknis LSP yang bertugas membuat keputusan sertifikasi harus memiliki
pengetahuan yang cukup dan pengalaman dalam proses sertifikasi untuk
menentukan apakah persyaratan sertifikasi telah dipenuhi dan ditetapkan oleh
LSP.
9.4.4. Keputusan sertifikasi dilakukan melalui rapat tim teknis dengan melakukan
verifikasi rekomendasi dan informasi uji kompetensi dan dibuat dalam Berita Acara.
9.4.5. Keputusan pemberian sertifikat dibuat dalam surat keputusan LSP berdasarkan
bertia acara rapat tim teknis.
9.4.6. LSP menerbitkan sertifikat kompetensi kepada peserta yang ditetapkan kompeten
dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan disahkan oleh personil
yang ditunjuk LSP dengan masa berlaku sertifikat 3 (tiga) tahun.
9.4.7. Sertifikat diserahkan setelah seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi.

9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


9.5.1. Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika pemegang sertifikat
melanggar kewajiban pemegang sertifikat.
9.5.2. LSP akan melakukan pembekuan dan pencabutan sertifikat secara langsung atau
melalui tahapan peringatan terlebih dahulu.

9.6. Surveilan Pemegang Sertifikat / Pemeliharaan Sertifikat


LSP Politeknik Negeri Sambas tidak melakukan proses surveilan.

9.7. Proses Sertifikasi Ulang


LSP Politeknik Negeri Sambas tidak melakukan proses sertifikasi ulang, disaran
SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

memperpanjang sertifikat melalui LSP-P3 yang relevan.

9.8. Penggunaan Sertifikat


Pemegang sertifikat harus menandatangani persetujuan untuk :
9.8.1. Mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi.
9.8.2. Menggunakan sertifikat hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan.
9.8.3. Tidak menggunakan sertifikat yang dapat mencemarkan / merugikan LSP dan tidak
memberikan pernyataan terkait sertifikasi yang oleh LSP dianggap dapat
menyesatkan atau tidak dapat dipertanggung jawabkan.
9.8.4. Menghentikan penggunaan atau pengakuan sertifikat setelah sertifikat dibekukan
atau dicabut oleh LSP dan mengembalikan sertifikat kepada LSP.

9.2. Banding
9.2.1. LSP memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan banding apabila
keputusan sertifikasi dirasa tidak sesuai dengan keinginannya.
9.2.2. Banding dilakukan maksimal 3 hari sejak keputusan sertifikasi ditetapkan
9.2.3. LSP menyediakan formulir yang digunakan untuk pengajuan banding.
9.2.4. LSP membentuk tim banding yang ditugaskan untuk menangani proses banding
yang beranggotakan personil yang tidak terlibat subjek yang dibanding yang
dijadikan materi banding.
9.2.5. LSP menjamin bahwa proses banding dilakukan secara objektif dan tidak
memihak.
9.2.6. Keputusan banding selambat – lambat nya 14 hari kerja terhitung sejak
permohonan banding diterima oleh LSP.
9.2.7. Keputusan banding bersifat mengikat kedua belah pihak.

9.3. Kode Etik

KODE ETIK
PEMEGANG SERTIFIKAT LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
LSP POLITEKNIK NEGERI SAMBAS

MUKADIMAH

Bahwa sesuai dengan tujuan Lembaga Sertifikasi Profesi LSP Politeknik Negeri Sambas, seluruh
pemegang sertifikat LSP Politeknik Negeri Sambas adalah bagian dari masyarakat Indonesia yang
ikut serta meningkatkan peran serta dalam pembangunan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bahwa dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, seluruh pemegang sertifikat LSP Politeknik
Negeri Sambas harus obyektif, jujur, kritis, dan penuh tanggung jawab, berdasarkan norma-norma
yang berlaku di dunia pendidikan dan dunia industri, dan menjunjung tinggi keadilan serta ketentuan
hukum yang berlaku.

Bahwa profesionalisme sesuai kompetensinya merupakan penunjang utama kemajuan industri, oleh
karena itu dalam rangka meningkatkan dan memelihara standar profesionalisme yang tinggi
dikalangan pemegang sertifikat LSP Politeknik Negeri Sambas, maka perlu ditetapkan Kode Etik bagi
para pemegang sertifikat LSP Politeknik Negeri Sambas.

BAB I
KEPRIBADIAN PEMEGANG SERTIFIKAT

Pasal 1

Setiap pemegang sertifikat harus :

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Berjiwa Pancasilais.
SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

3. Mempunyai integritas yang tinggi, jujur, kritis dan transparan serta menjaga kerahasiaan
semua informasi yang menurut sifatnya harus dirahasiakan.
4. Mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang terkait dengan kegiatan perusahaan/
organisasi.

BAB II
KEWAJIBAN PROFESIONAL PEMEGANG SERTIFIKAT LSP POLITEKNIK NEGERI SAMBAS

Pasal 2
Setiap pemegang sertifikat wajib menghindari pemanfaatan posisi/jabatannya, untuk mendapatkan
hak-hak istimewa, keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri.

Pasal 3
Setiap pemegang sertifikat wajib berusaha mengembangkan diri secara terus menerus dalam bidang
keilmuan sesuai dengan skema sertifikasinya.

BAB III
KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT TERHADAP LSP POLITEKNIK NEGERI SAMBAS

Pasal 4
Setiap pemegang sertifikat wajib mentaati ketentuan Anggaran Dasar LSP Politeknik Negeri Sambas

Pasal 5
Setiap pemegang sertifikat wajib menjaga dan memelihara standar perilaku sebagai seorang
profesional, dan menjadi pemegang sertifikat yang berdedikasi kepada LSP Politeknik Negeri
Sambas.

Pasal 6
Setiap pemegang sertifikat wajib menjaga dan memelihara nama baik LSP Politeknik Negeri Sambas.
Pasal 7
Setiap pemegang sertifikat wajib memberikan dukungan terhadap usaha-usaha LSP Politeknik Negeri
Sambas dalam mencapai tujuannya sebagaimana dinyatakan dalam Statuta atau peraturan
perguruan tinggi yang terkait.
Pasal 8
Setiap pemegang sertifikat wajib tunduk kepada ketentuan pelaksanaan Kode Etik LSP Politeknik
Negeri Sambas beserta sanksi-sanksi atas pelanggarannya, yang ditetapkan oleh Pelaksana LSP
Politeknik Negeri Sambas.

BAB IV
HUBUNGAN PEMEGANG SERTIFIKAT DENGAN PERUSAHAAN / ORGANISASI

Pasal 9
Setiap pemegang sertifikat harus memberikan dorongan kepada pimpinan perusahaan / organisasi
untuk berlaku adil kepada semua karyawan.
Pasal 10
Setiap pemegang sertifikat harus berusaha seoptimal mungkin agar perusahaan / organisasi menjadi
semakin produktif serta mendukung pimpinan agar dapat berkarya secara lebih efektif.

Pasal 11
Setiap pemegang sertifikat harus menanamkan kepercayaan di kalangan karyawan
perusahaan/organisasi terhadap perilaku dan itikad baik pimpinan perusahaan / organisasi.
Pasal 12
Setiap pemegang sertifikat harus mempertahankan dedikasi dan loyalitas secara profesional terhadap
pimpinan perusahaan /organisasi dalam mewujudkan tujuan perusahaan /organisasi.

BAB V
KEWAJIBAN PROFESIONAL PEMEGANG SERTIFIKAT DI MASYARAKAT

Pasal 13
SKEMA SERTIFIKASI KKNI KUALIFIKASI MOTION GRAPHIC ARTIST / /LSP-Poltesa/2020

Setiap pemegang sertifikat wajib saling menghormati dan menghargai diantara sesama pemegang
sertifikat, dan tidak menyalahgunakan profesinya untuk kepentingan ataupun keuntungan pribadi
maupun golongan.
Pasal 14
Setiap pemegang sertifikat wajib memberikan kontribusi terhadap usaha-usaha peningkatan
pemahaman masyarakat sesuai dengan kompetensinya masing-masing, LSP Politeknik Negeri
Sambas, dan Politeknik Negeri Sambas pada khususnya.

BAB VI
PELANGGARAN TERHADAP KODE ETIK

Pasal 15
Pemeriksaan dan penetapan pelanggaran terhadap Kode Etik ini dilakukan oleh Pelaksana LSP
Politeknik Negeri Sambas.
Pasal 16
Penetapan sanksi terhadap pelanggaran Kode Etik ini dilakukan oleh Pelaksana LSP Politeknik
Negeri Sambas.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 17
Kode Etik ini berlaku bagi setiap pemegang sertifikat LSP Politeknik Negeri Sambas sejak
memperoleh sertifikat.

Anda mungkin juga menyukai