16 - Senior Game Artist
16 - Senior Game Artist
Skema sertifikasi Senior Game Artist merupakan skema sertifikasi okupasi yang
dikembangkan oleh Komite Skema LSP P2 Balai Pengembangan Penjaminan Mutu
Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(BPPMPV KPTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sertifikasi kompetensi kerja di LSP P2 BPPMPV
KPTK. Skema sertifikasi ini mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
berdasarkan dan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 107
Tahun 2018 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori
Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok Produksi Gambar Bergerak, Video dan Program
Televisi, Perekaman Suara dan Penerbitan Musik Bidang Multimedia, Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 173 Tahun 2020 Tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok
Produksi Gambar Bergerak, Video dan Program Televisi, Perekam Suara dan Penerbitan
Musik Bidang Animasi, Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2022 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori
Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok Aktivitas Pemrograman, Konsultasi Komputer,
dan Kegiatan yang Berhubungan Dengan Itu (YBDI) Bidang Keahlian Pengembangan Video
Game, dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 119/D/M/2022 tentang
Pengemasan skema sertifikasi Okupasi Pada Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Kedua di
Balai Besar/ Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi. Skema sertifikasi
ini digunakan sebagai acuan pada pelaksanaan asesmen oleh asesor kompetensi LSP P2
BPPMPV KPTK dan memastikan kompetensi pada Jabatan Senior Game Artist.
2
SKEMA SERTIFIKASI OKUPASI
SENIOR GAME ARTIST
1. Latar Belakang
1.1. Disusun guna memenuhi peraturan perundangan yang menyatakan bahwa
setiap tenaga kerja berhak mendapatkan pengakuan kompetensi yang
dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan pengalaman
kerja dan pemenuhan peraturan tentang sertifikasi kompetensi bidang
pengembangan perangkat lunak dan game.
1.2. Disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kompeten di bidang
pengembangan perangkat lunak dan game yang banyak dibutuhkan pada
saat ini dan masa yang akan datang.
1.3. Disusun untuk memenuhi kebutuhan sertifikasi kompetensi oleh LSP P2
BBPPMPV KPTK.
1.4. Skema sertifikasi ini diharapkan dapat menjadi acuan pengembangan
pendidikan, pelatihan, dan pemagangan berbasis kompetensi.
1.5. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan daya saing pendidik dan
tenaga kependidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dosen
Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) dan instruktur Lembaga Kursus/Pelatihan
(LKP) di bidang pengembangan perangkat lunak dan game di lingkungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
4. Acuan Normatif
4.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
4.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
4.3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional.
4.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
4.6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
3
SKEMA SERTIFIKASI OKUPASI
SENIOR GAME ARTIST
5. Kemasan/Paket Kompetensi
5.1. Jenis Skema : KKNI/Okupasi/Klaster
5.2. Nama Skema : Senior Game Artist
4
SKEMA SERTIFIKASI OKUPASI
SENIOR GAME ARTIST
8. Biaya Sertifikasi
Biaya sertifikasi untuk Skema Sertifikasi Okupasi Senior Game Artist ditetapkan
oleh BPPMPV KPTK.
5
SKEMA SERTIFIKASI OKUPASI
SENIOR GAME ARTIST
9. Proses Sertifikasi
9.1. Proses Pendaftaran
9.1.1. LSP P2 BBPPMPV KPTK menginformasikan kepada pemohon
persyaratan sertifikasi sesuai skema sertifikasi, jenis bukti, aturan
bukti, proses sertifikasi, hak dan kewajiban pemohon, biaya
sertifikasi, dan kewajiban pemegang sertifikasi kompetensi.
9.1.2. Pemohon mengisi formulir permohonan sertifikasi dilengkapi dengan
bukti-bukti berupa:
a. fotokopi surat keterangan sebagai tenaga pendidik, instruktur
atau praktisi dengan keahlian bidang pengembangan perangkat
lunak dan game pada SMK, PTV, atau LKP yang ditetapkan
pimpinan institusi masing-masing.
b. fotokopi surat keterangan berpengalaman mengajar bidang
pengembangan perangkat lunak dan game minimum 3 tahun
sebagai tenaga pendidik atau instruktur, atau fotokopi surat
keterangan pengalaman kerja sebagai praktisi Senior game artist
minimum 5 tahun.
c. fotokopi sertifikat pelatihan berbasis kompetensi Senior game
artist yang diterbitkan oleh BPPMPV KPTK
d. fotokopi KTP;
e. pasfoto 4 x 6 sebanyak 2 lembar berlatar warna merah.
9.1.3. Pemohon mengisi Formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan
dilengkapi dengan bukti pendukung yang relevan (jika ada).
9.1.4. Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan
sertifikasi dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk
penilaian.
9.1.5. LSP P2 BPPMPV KPTK menelaah berkas pendaftaran untuk
konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam skema sertifikasi.
9.1.6. Pemohon yang memenuhi persyaratan dinyatakan sebagai asesi
sertifikasi.
6
SKEMA SERTIFIKASI OKUPASI
SENIOR GAME ARTIST
7
SKEMA SERTIFIKASI OKUPASI
SENIOR GAME ARTIST
8
SKEMA SERTIFIKASI OKUPASI
SENIOR GAME ARTIST
9.9. Banding
9.9.1. LSP P2 BPPMPV KPTK memberikan kesempatan kepada asesi
untuk mengajukan banding apabila proses sertifikasi dirasakan tidak
sesuai SOP dan prinsip asesmen.
9.9.2. Banding dilakukan maksimal 3 hari sejak keputusan sertifikasi
ditetapkan.
9.9.3. LSP P2 BPPMPV KPTK menyediakan formulir yang digunakan
untuk pengajuan banding.
9.9.4. LSP P2 BPPMPV KPTK membentuk tim investigasi yang ditugaskan
untuk menangani proses banding yang beranggotakan personel
yang tidak terlibat dengan subjek yang dibanding dan atau yang
dijadikan materi banding.
9.9.5. LSP P2 BPPMPV KPTK menjamin bahwa proses banding dilakukan
secara objektif dan tidak memihak.
9.9.6. Keputusan banding dituangkan dalam laporan banding selambat-
lambatnya 14 hari kerja terhitung sejak permohonan banding
diterima oleh LSP P2 BPPMPV KPTK.
9.9.7. Keputusan banding bersifat mengikat kedua belah pihak.