Anda di halaman 1dari 6

Resume bab 2:

Di dalam kehidupan, kita harus serius terhadap pelayanan dan pekerjaan. Melakukan
dengan sepenuh hati dan hati-hati, dengan kualitas dan dedikasi yang tinggi. Bekerja adalah hal
yang mulia, dan bekerja adalah sebuah pelayanan. Kemuliaan sejati datang dari pelayanan.
Tentu kita sepakat bahwa nilai dasar “berorientasi pelayanan” diletakkan pada poin pertama.
Mengingat bahwa ASN yang dulu dikenal sebagai abdi negara, saat ini bertransformasi menjadi
pelayan publik.
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD
dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. (Lembaga
Administrasi Negara: 1998)
• Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. (UU no. 25 tahun 2009)
Dalam memberikan pelayanan publik, seorang aparatur sipil negara harus selalu
melakukan perbaikan tiada henti, baik dari peningkatan kompetensi maupun cara pelayanan.
Fundamen pelayanan publik :
1. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat konstitusi
2. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak yang dibayar oleh warga negara
3. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal yang strategis bagi
kemajuan bangsa dimasa yang akan datang
4. Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar warga negara
sebagai manusia akan tetapi juga memberikan perlindungan kepada warga negaranya.

Resume Bab 3:
Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban atau keadaan yang dapat dimintai
pertanggungjawaban. Merujuk dari pengertian tersebut, akuntabel dapat dipahami sebagai
sikap jujur dan bertanggungjawab, memiliki disiplin dan berintegritas yang tinggi dalam setiap
pelaksanaan tugas. Dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan, seorang ASN dituntut untuk
menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien.
Lebih penting dari itu, seorang ASN tidak boleh menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Panduan perilaku akuntabel :
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi.
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan
efisien.
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel :
1. Kepemimpinan
2. Transparansi
3. Integritas
4. Tanggung jawab (responsibilty)
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi

Resume bab 4:
Panduan perilaku kompeten : 1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah
2. Membantu orang lain belajar
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

Perilaku Kompeten :
1. Belajar sepanjang waktu
2. Meningkatkan kompetensi diri
3. Membantu orang lain belajar
4. Melaksanakan tugas terbaik
Kompetensi ASN :
a. Kompetensi teknis
b. Kompetensi manajerial
c. Kompetensi sosiokultural
Nilai dasar yang terkait kompeten UU No. 20 tahun 2023 :
1. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
2. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
3. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
4. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai

Resume bab 5:
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang
berarti “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang ASN sebagai pelayan
publik harus dapat menghargai setiap orang apapun latar belakangnya,
menciptakan suasana harmonis dalam lingkungan kerjanya.

Panduan perilaku harmonis :


1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2. Suka menolong orang lain
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Nasionalisme Kebangsaan.
1.Kejayaan Kerajaan Nusantara
2.Runtuhnya Kerajaan
3.Penjajahan dan Kolonialisme
4.Kebangkitan Nasional
5.NKRI

Peran ASN Harmonis :


a. Posisi sebagai aparatur Negara, harus bersikap netral dan
adil. Netral dalam artian tidak memihak kepada salah satu
kelompok atau golongan yang ada. Adil, berarti ASN dalam
melaksanakna tugasnya tidak boleh berlaku diskriminatif dan
harus obyektif, jujur, transparan.
ASN juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok
kelompok minoritas, dengan tidak membuat kebijakan,
peraturan yang mendiskriminasi keberadaan kelompok
tersebut.
ASN juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan. Dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban ASN juga harus memiliki
suka menolong baik kepada pengguna layanan, juga
membantu kolega ASN lainnya yang membutuhkan
pertolongan
ASN menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya.

Resume Bab 6:
Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar negara Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah.
Dan tidak pada satu sosok atau pihak tertentu. ASN harus dapat menjaga nama baik sesama
ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi dan tentu saja harus selalu dapat menjaga nama
baik negara.Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah setiap ASN harus
selalu menjaga rahasia jabatan dan negara.
Panduan perilaku loyalitas :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan negara.
c. Menjaga rahasia Jabatan dan negara.
Loyalitas dalam konteks organisasi pemerintahan
1. Komitmen pada Sumpah/Janji sebagai Wujud Loyalitas PNS
2. Penegakan Disiplin sebagai Wujud Loyalitas PNS
3. PelaksanaanFungsi ASN sebagai Wujud Loyalitas PNS
Membangun perilaku Loyal :
1. Membangun rasa kecintaan & memilki
2. Meningkatkan kesejahteraan
3. Memenuhi kebutuhan rohani
4. Peningkatan karir
5. Evaluasi secara berkala

EPISODE 7 : ADAPTIF
Winda Oktavani Nasor Putri, S. Pd.
SMA Negeri 1 Cililin
ASN dituntut untuk meningkatkan literasi dan kultur digitalnya dalam pengembangan kompetensi ASN.
Mengingat saat ini telah memasuki era serba digital, serba otomatis, tidak selalu di kantor untuk bekerja,
dan tidak selalu di pusdiklat untuk belajar. ASN harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi dengan baik, kreatif, serta berpikir inovatif sehingga terwujud gerakan reformasi birokrasi
menuju ASN yang berdaya saing dan inovatif.
Adaptif sebagai nilai dan budaya ASN:
a. Pegawainya harus terus berkomunikasi hingga memiliki persepsi yang sama atau gelombang yang
sama terhadap suatu visi atau cita cita yang akan dicapai bersama (shared vision);
b. Pegawainya memiliki mental model yang mencerminkan realitas yang organisasi ingin wujudkan
(mental model);
c. Pegawainya memiliki mental model yang mencerminkan realitas yang organisasi ingin wujudkan
(mental model);
d. Pegawainya perlu selalu sinergis dalam melaksanakan kegiatan kegiatan untuk mewujudkan visinya
(team learning);
e. Pegawainya harus selalu berpikir sistemik, tidak kaca mata kuda, atau bermental silo (systems
thinking)
Penerapan budaya adaptif:
a. Dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan
b. Memanfaatkan peluang peluang yang berubah-ubah
c. Mendorong jiwa kewirausahaan
d. Terkait dengan kinerja instansi
e. Memperhatikan kepentingan-kepentingan yang diperlukan antara instansi mitra,
masyarakat dsb.
Ciri-ciri Individu Adaptif
1. Melihat peluang dimana orang lain melihat kegagalan
2. Memiliki sumberdaya Selalu berpikir ke depan
3. Tidak mudah mengeluh
4. Tidak menyalahkan
5. Tidak mencari popularitas
6. Memiliki rasa ingin tahu
7. Memperhatikan system
8. Membuka pikiran
9. Memahami apa yang sedang diperjuangkan

EPISODE 8 : KOLABORATIF
Saat ini Bangsa Indonesia harus mampu menghadapi Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 yang
terintegrasi membuat pekerjaan yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) akan menjadi lebih
efisien. Untuk menjadikan pekerjaan tersebut menjadi lebih efisien adalah melalui kolaborasi. Untuk terus
meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan di tengah
era disrupsi teknologi, ASN harus memahami pentingnya peningkatan kemampuan kolaborasi baik lintas
sektor maupun lintas disiplin.
Panduan perilaku kolaboratif :
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
6 Kriteria penting untuk kolaborasi
1. Forum Yang Diprakarsai Oleh Lembaga Publik Atau Lembaga;
2. Peserta Dalam Forum Termasuk Aktor Nonstate;
3. Peserta Terlibat Langsung Dalam Pengambilan Keputusan Dan Bukan Hanya '‘Dikonsultasikan’
Oleh Agensi Publik;
4. Forum Secara Resmi Diatur Dan Bertemu Secara Kolektif;
5. Forum Ini Bertujuan Untuk Membuat Keputusan Dengan Konsensus (Bahkan Jika Konsensus
Tidak Tercapai Dalam Praktik); Dan
6. Fokus Kolaborasi Adalah Kebijakan Publik Atau Manajemen
3 Tahapan Dalam Melakukan Assessment Terhadap Tata Kelola Kolaborasi
1. Mengidentifikasi permasalahan dan peluang
2. Merencanakan aksi kolaborasi
3. Mendiskusikan strategi untuk mempengaruhi.
Proses yang harus dilalui untuk proses kolaborasi:
1. Trust building : membangun kepercayaan dengan stakeholder mitra kolaborasi
2. Face to face Dialogue: melakukan negosiasi dan baik dan bersungguh-sungguh;
3. Komitmen terhadap proses: pengakuan saling ketergantungan; sharing ownership dalam proses;
serta keterbukaan terkait keuntungan bersama;
4. Pemahaman bersama: berkaitan dengan kejelasan \ misi, definisi bersama terkait permasalahan,
serta mengidentifikasi nilai bersama; dan
5. Menetapkan outcome antara.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses kolaborasi pemerintahan:
a. Kepercayaan,
b. Pembagian kekuasaan,
c. Gaya kepemimpinan,
d. Strategi manajemen dan
e. Formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien efektif antara entitas publik

EPISODE 9 : ASN BerAKHLAK BANGGA MELAYANI BANGSA


Sejalan core values BerAKHLAK, ada juga Employer Branding ASN Bangga Melayani Bangsa. Employer
branding ASN Bangga Melayani Bangsa mengkomunikasikan bahwa ASN adalah profesi yang bangga
melayani bangsa. ASN harus mampu menyeimbangkan harapan dan ekspektasi organisasi terhadap
dirinya dengan terus meningkatkan kinerja secara terus menerus, selalu belajar untuk meningkatkan
kapasitas, dan menyesuaikan perilaku dengan core values.
Pengabdian adalah sebuah kebanggan, ciri-ciri nya:
1. Menunjukkan pasion atau semangat terhadap pekerjaannya
2. Memiliki integritas yang tinggi
3. Berani mengambin inisiatif
4. Menjalankan tugas dengan baik
5. Berwawasan luas
6. Pandai berkomunikasi
7. Bisa menjaga hubungan sosial
8. Bekerja secara produktif
9. Berorientasi kepada target
10. Loyal kepada organisasi

EPISODE 10 : ASN UNGGUL DAN BERDAYA SAING


ASN sebagai garda depan bangsa Indonesia .Perlu adanya perubahan kualitas sumber daya manusia .
Core Values ASN berperan sebagai panduan berpikir, bertutur dan berperilaku. Adapun core values ASN
diimplementasikan dalam kata “BerAkhlak”, akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Motto ASN dalam bekerja menggunakan semboyan “Bangga
melayani bangsa”.Saatnya menjadi ASN yang unggul dan berdaya saing , serta SMART ASN menuju
birokrasi kelas dunia.
Kipas ASN : Indonesia adil dan makmur
Kompas ASN : Bangga melayani bangsa
Jangkar ASN : BerAKHLAK
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul dan berdaya saing, ada beberapa hal
yang dapat Anda tonjolkan:

1. Kualitas Pelayanan: Tunjukkan dedikasi Anda untuk memberikan pelayanan yang


berkualitas tinggi kepada masyarakat. Demonstrasikan kemampuan Anda dalam
merespons kebutuhan masyarakat dengan cepat dan efektif.
2. Keterampilan dan Kompetensi: Soroti keterampilan dan kompetensi Anda yang
relevan dengan pekerjaan ASN Anda. Ini bisa termasuk kemampuan analitis,
keterampilan komunikasi, kepemimpinan, atau keahlian teknis dalam bidang
tertentu.
3. Komitmen terhadap Pembelajaran Berkelanjutan: Jelaskan komitmen Anda
untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Sebagai ASN yang unggul, Anda
harus siap untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda
sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan perkembangan teknologi.
4. Etika Profesional: Soroti integritas dan etika kerja yang tinggi. Pastikan untuk
menunjukkan bahwa Anda berkomitmen untuk bertindak dengan jujur, adil, dan
transparan dalam semua aspek pekerjaan Anda.
5. Kolaborasi dan Timwork: Tunjukkan kemampuan Anda untuk bekerja dalam tim
dan berkolaborasi dengan orang lain. Sebagai ASN yang unggul, Anda harus
dapat berkontribusi secara efektif dalam mencapai tujuan bersama dan
membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja Anda.
6. Inovasi dan Kreativitas: Soroti kemampuan Anda untuk berpikir inovatif dan
kreatif dalam mencari solusi untuk masalah yang kompleks. Tunjukkan bahwa
Anda memiliki kemampuan untuk melihat peluang baru dan mengambil inisiatif
untuk melakukan perubahan positif.
7. Komitmen terhadap Kesejahteraan Masyarakat: Ceritakan tentang dedikasi Anda
untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup
mereka. Demonstrasikan bahwa Anda memiliki visi yang jelas tentang
bagaimana Anda dapat berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan
dan inklusif.

Dengan menonjolkan kualitas-kualitas ini dalam pekerjaan Anda dan interaksi Anda
dengan orang lain, Anda dapat menjadi ASN yang unggul dan berdaya saing yang
memberikan kontribusi yang berarti bagi negara dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai